Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Nama : Johan Pratama

NIM : 1602114212

Jurusan : Akuntansi
Sistem Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas

Manajemen berdasarkan aktivitas ( Activity Based Management) yakni pendekatan


secara keseluruhan system yang terintegrasi dan berfokus pada aktivitas-aktivitas yang bertujuan
meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba ysng dicapai dengan mewujudkan nilai tersebut.
sumber informasi utama dari ABM ini sendiri adalah Activity Based Costing (ABC). Model
ABM dibagi atas 2 dimensi yakni, Dimensi Biaya yang memberikan informasi mengenai
sumber daya, aktivitas dan objek biaya dengan tujuan memperbaiki akurasi pembebanan biaya.
Kemudian Dimensi Proses yang memberikan informasi tentang aktivitas apa yg harus
dilakukan, mengapa dilakukan dan seberapa baik dilakukan.

Perencanaan Sistem memberikan justifikasi untuk implementasi ABM dan menjawab


berbagai masalah berikut :

1. Sasaran dan tujuan sistem ABM


2. Posisi persaingan perusahaan saat ini dan yang diinginkan
3. Proses bisnis dan bauran produk perusahaan
4. Jadwal, tanggung jawab yang dibebankan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
implementasi
5. Kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan, mempelajari dan menggunakan
informasi baru.

 Identifikasi, Definisi, dan Klasifikasi aktivitas


Klasifikasi aktivitas memungkinkan ABM untuk terhubung dengan berbagai usaha
perbaikan berkelanjutan, seperti proses manufaktur just-in-time (JIT), manajemen kualitas total,
dan manajemen biaya kualitas lingkungan keseluruhan. Penyebab kegagalan implementasi
ABM adalah kurangnya dukungan dari manajer tingkat atas.

 Pemberian Tanggung Jawab


Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian
manajemen dan ditentukan melalui 4 elemen penting yaitu pemberian tanggung jawab,
pembuatan ukuran kinerja/ benchmarking, pengevaluasian kinerja dan pemberian penghargaan.
Akuntansi pertanggung jawaban bertujuan memengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga
seseorang/kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama.
Ada 3 jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban yang telah berubah sepanjang waktu
adalah berdasarkan keuangan (fungsional), aktivitas, dan strategi.Sistem akuntansi pertanggung
jawaban berdasarkan keuangan (fungsional) memberikan tanggung jawabpada berbagai unit
perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan. Akuntansi
pertanggung jawaban berdasarkan aktivitas adalah akuntansi pertanggungjawaban yang
dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami perbaikan
berkelanjutan.

 Perbandingan Pemberian Tanggung Jawab

Pertanggungjawaban Berdasarkan Pertanggungjawaban Berdasarkan

Keuangan Aktivitas

 Unit Perusahaan  Proses


 Efisiensi operasional lokal  Efisiensi Keseluruhan Sistem
 Akuntabilitas Individu  Akuntabilitas Tim
 Hasil keuangan  Hasil keuangan

Pengadaan, pengembangan produk baru, produksi dan layanan pelanggan adalah contoh
dari berbagai proses. Berbagai proses tersebut adalah mengubah cara berbagai hal dilakukan
yang berarti mengubah prosesnya. Tiga metode yang memungkinkan perubahan cara berbagai
hal dilakukan, yaitu perbaikan proses, invoasi proses, dan penciptan proses. Perbaikan
proses merujuk pada peningkatan bertahap dan konstan dalam efisiensi suatu proses yang telah
ada. Inovasi proses (rekayasa ulang bisnis) merujuk pada kinerja proses dalam cara baru yang
radikal dengan tujuan mencapai perbaikan yang dramatis dalam hal waktu respons, kualitas, dan
efisiensi.Penciptaan proses merujuk pada instalasi sebuah proses yang seluruhnya baru dengan
maksud memenuhi tujuan pelanggan dan keuangan.

Penetapan Ukuran Kinerja setelah tanggung jawab ditetapkan, ukuran kinerja harus
diidentifikasi dan standar harus ditetapkan untuk berfungsi benchmarking untuk ukuran kinerja.

Ukuran Berdasarkan Keuangan Ukuran Berdasarkan Aktivitas


1. Anggaran Unit Perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses
2. Perhitungan Biaya standar 2. Standar bernilai-tambah
3. Standar statis 3. Standar dinamis
4. Standar saat ini dapat dicapai 4. Standar optimal

Evaluasi Kinerja dalam kerangka kerja berdasarkan keuangan, kinerja diukur dengan
membandingkan berbagai hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan.

Evaluasi Kinerja Berdasarkan Evaluasi Kinerja Berdasarkan


Keuangan Aktivitas
1. Efisiensi keuangan 1. Pengurangan waktu
2. Biaya yang dapat dikendalikan 2. Perbaikan kualitas
3. Biaya aktual versus standar 3. Pengurangan biaya
4. Ukuran keuangan 4. Pengukuran tren

Pemberian Penghargaan dalam kedua sistem tersebut, tiap orang akan diberi
penghargaan atau hukuman sesuai dengan berbagai kebijakan dan kehendak pihak manajemen
yang lebih atas.

Penghargaan Berdasarkan Penghargaan Berdasarkan Aktivitas


Keuangan
1. Berdasarkan kinerja keuangan 1. Berdasarkan kinerja multidimensi
2. Penghargaan individual 2. Penghargaan kelompok
3. Kenaikan gaji 3. Kenaikan gaji
4. Promosi 4. Promosi
5. Bonus dan pembagian laba 5. Bonus, pembagian laba & keuntungan

 Analisis Nilai Proses

Analisis ini berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas sebagai ganti pada biaya; dan
analisis ini menekankan pada maksimalisasi kinerja keselruhan sistem sebagai ganti kinerja
individual.

 Analisis Penggerak

Merupakan usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang


merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas. Analisis penggerak bertujuan mengungkapkan akar
pemicu. Akar pemicu (root cause) adalah penyebab yang paling dasar dari suatu aktivitas yang
dilakukan.

 Analisis Aktivitas

Proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang


dilakukan perusahaan. Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil:

1. Aktivitas apa saja yang dilakukan


2. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut
3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
4. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan termasuk saran untuk memilih dan
mempertahankan berbagai aktivitas yang menambah nilai.

Analisis aktivitas dapat mengurangi biaya melalui empat cara:

1. Eliminasi aktivitas; berfokus pada berbagai aktivitas yang tak-bernilai tambah.


2. Pemilihan aktivitas; melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang timbul oleh
beberapa strategi yang saling bertentangan.
3. Pengurangan aktivitas; mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan suatu
aktivitas.
4. Penyatuan aktivitas; meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan
dengan menggunakan economy of scale.

 Pengurangan Kinerja Aktivitas


Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama:
1. Efisiensi; berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan output aktivitas
2. Kualitas; berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak aktivitas tersebut
dilakukan pertama kali. Ouput aktivitas yang cacat perlu diulang hingga menyebabkan
biaya yang tidak dibutuhkan dan pengurangan efisiensi.
3. Waktu; dibutuhkan untuk melakukan uatu aktivitas merupakan hal penting.

Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi:


1. laporan biaya bernilai-tambah dan tak-bernilai-tambah
2. Tren dalam laporan biaya aktivitas
3. Penetapan standar kaizen
4. Benchmarking
5. Perhitungan biaya siklus hidup

Anda mungkin juga menyukai