Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PERILAKU IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN

PERAWATAN PAYUDARA DI KLINIK KHADIJAH


LUPUK PAKAM

Reni Agustina Harahap

Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Email : reniharahap.agustina77@gmail.com

ABSTRACT

Breast care is one important part that must be considered as preparation for
breastfeeding later, and the breasts will be more enlarged and the nipple will be darker
color and also more sensitive. The purpose of this study was to determine the behavior of
pregnant women about breast care during pregnancy at Khadijah clinic Lubuk Pakam.
The research design that will be used in this research is descriptive with cross sectional
approach of univariant data analysis with total sampling method. This study uses a
questionnaire instrument. From the results of the study is expected to further researchers
more specific research variables are more varied or from the correlation, in order to see
whether there is a relationship between the behavior of pregnant women in breast care to
breast milk production.

Keywords: Behavior of pregnant women, breast care

PENDAHULUAN oleh 15 juta ibu yang menyusukan


kurang lebih 15 juta perliter per hari
Kehamilan merupakan masa yang (Rulina, 2002 ).
menggembirakan bagi calon orang tua Perawatan payudara merupakan salah
dan keluarga. Calon orang tua terutama satu bagian penting yang harus
calon ibu perlu memiliki pengetahuan diperhatikan sebagai persiapan untuk
dan kesiapan untuk hamil, melahirkan menyusui nantinya, hal ini dikarenakan
dan menyusui anak. Dalam era payudara merupakan organ esensial
pembangunan ini menyusui bayi penghasil Asi yaitu makanan pokok bayi
mempunyai arti ekonomi yang besar, dari baru lahir sehingga perawatannya harus
214 juta jiwa penduduk Indonesia dilakukan sedini mungkin. Dalam
terdapat kurang lebih 15 juta jiwa anak- meningkatkan pemberian ASI pada bayi,
anak usia di bawah dua tahun. Bila masalah utama dan prinsip yaitu bahwa
seluruh bayi disusukan sampai usia dua ibu-ibu membutuhkan bantuan dan
tahun, maka jumlah ASI yang dihasilkan

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 42


informasi serta dukungan agar merawat saat proses kehamilan dan saat menyusui
payudara pada saat hamil untuk nantinya (Nurhati, 2009).
mempersiapkan ASI pada saat Salah satu upaya agar produksi ASI
melahirkan sehingga menambah pada saat menyusui lancar, ibu hamil
keyakinan bahwa mereka dapat menyusui dianjurkan untuk merawat payudara
bayinya dengan baik dan mengetahui dengan teknik yang benar. Tahap ini
fungsi dan manfaat perawatan payudara sangat penting dilakukan karena proses
pada saat hamil (Anwar, 2003 ). laktasi sudah dimulai sejak kehamilan.
Manfaat ASI adalah hak asasi bayi Teknik perawatan payudara ibu hamil
dan memberikan ASI kewajiban ibu, terdiri dari dua tahap, yaitu pemeriksaan
namun tidak semua bayi mendapat ASI. payudara dan persiapan puting susu.
ASI merupakan makanan yang paling Dengan melakukan perawatan
sempurna, di mana kandungan gizi payudara secara benar dan teratur dapat
sesuai dengan kebutuhan untuk menguatkan, melenturkan dan mengatasi
pertumbuhan dan perkembangan yang terpendamnya puting susu sehingga bayi
optimal. ASI juga mengandung zat untuk mudah menghisap ASI dan juga menjaga
pengembangan, kecerdasan, zat keberhasilan payudara, mencegah
kekebalan (mencegah berbagai penyakit) penyumbatan dan bermanfaat untuk
dan dapat menjalin hubungan cinta kasih memperkuat kulit sehingga mencegah
sayang antara ibu dan bayi (Hegar, terjadinya luka pada saat mulai
2008). menyusui.
Perawatan payudara bertujuan agar Dan perawatan payudara ini sebaiknya
payudara senantiasa bersih dan mudah dilakukan selama masa kehamilan yaitu
untuk diisap bayi. Banyak ibu yang pada usia kehamilan setelah delapan
mengeluhkan bayinya tidak mau bulan (trimester III) dan bukan sesudah
menyusu, biasanya disebabkan oleh persalinan (Oswari, 2004). Ibu-ibu hamil
faktor teknik seperti puting susu yang tidak akan mengalami kesulitan dalam
masuk atau posisi yang salah. Tentunya, pemberian ASI bila sejak awal telah
selain faktor teknik ini ASI juga di mengetahui bagaimana perawatan
pengaruhi asupan nutrisi dan kondisi payudara ( breast care ) yang tepat dan
psikologis ibu (Nurhati, 2009). benar. Tetapi berdasarkan hasil survei
Faktor nutrisi dapat di penuhi dengan yang dilakukan di Kinik Khadijah telah
tambahan asupan kalori 500 kkal per ditemukan sekitar 20 % mengalami
hari, khususnya nutrisi kaya protein masalah dalam pemberian ASI, tidak
(ikan, telur, hati), kalsium (susu), dan lancarnya pemberian ASI pada awal
vitamin (sayur, buah) dan banyak minum masa laktasi hal ini di sebabkan oleh
air putih. Faktor psikologis pun sangat faktor ibu-ibu yang belum mengetahui
penting dengan menciptakan suasana tentang teknik perawatan payudara
santai dan nyaman serta tidak stress pada (Vero,2007).

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 43


Dan menurut penelitian Ardianti yang inggin melakukan penelitian
(2004) 21 % dari 42 orang ibu yang tidak lanjutan tentang analisis perilaku ibu
mengetahui tentang teknik perawatan hamil dalam melakukan perawatan
payudara karena kurangnya pengetahuan payudara.
dan informasi tentang perawatan
payudara, sehingga dapat menimbulkan METODE PENELITIAN
masalah pada awal laktasi seperti puting Jenis penelitian ini bersifat
susu lecet, payudara bengkak, air susu deskriptif dengan pendekatan cross
tersumbat sebagaimana dilaporkan ibu sectional yang bertujuan untuk
menyusui di Indonesia pernah menderita mengidentifikasi perilaku ibu hamil
kelecetan pada puting susu 57 % ( tentang perawatan payudara di Klinik
Soetjiningsih, 2002 ). Khadijah Lubuk Pakam.
Di Sumatera Utara ibu hamil yang Teknik pengambilan sampel terdiri
melakukan perawatan payudara selama dari bagian populasi terjangkau yang
kehamilan yaitu 47,6 % dan yang tidak dapat di pergunakan sebagai subjek
melakukan perawatan payudara selama penelitian melalui sampling. Sampel
kehamilan yaitu 52,4 % ( Cetia, 2002). dalam penelitian ini adalah total
Dari uraian di atas maka penulis sampling yaitu seluruh populasi akan
tertarik untuk meneliti bagaimana menjadi objek penelitian. Jumlah sampel
perilaku ibu hamil tentang perawatan dalam penelitian ini adalah 46 orang.
payudara selama kehamilan di Klinik Pengumpulan data dilakukan dengan
Khadijah Lubuk Pakam. pengisian kuesioner oleh responden
untuk mengidentifikasi perilaku ibu
PERMASALAHAN hamil tentang perawatan payudara
Berdasarkan latar belakang di atas selama kehamilan. Data terkumpul
dapat merumuskan permasalah penelitian sebanyak 46 responden. Selanjutnya, data
ini yaitu bagaimana perilaku ibu hamil yang terkumpul di analisis.
dalam melakukan perawatan payudara di
Klinik Khadijah Lubuk Pakam TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku merupakan suatu kegiatan
TUJUAN PENELITIAN atau aktifitas organisme atau makhluk
Untuk mengetahui perilaku ibu hidup yang mempunyai aktifitas masing-
hamil dalam melakukan perawatan masing disepanjang kegiatan yang
payudara di Klinik Khadijah Lubuk dilakukannya seperti: berjalan, berfikir,
Pakam. berbicara, berpendapat, bereaksi dan lain
sebagainya. Bloom membedakan
MANFAAT PENELITIAN perilaku dalam tiga bentuk komponen
Diharapkan penelitian ini sebagai yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor.
masukan bagi Klinik Khadijah dan Sedangkan bentuk operasional dari
sebagai bahan masukan bagi peneliti lain

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 44


perilaku dapat dikelompokkan menjadi a. Respon atau refleksif adalah respon
tiga yaitu: perilaku dalam bentuk yang ditimbulkan oleh rangsangan
pengetahuan yang artinya mengetahui yang disebut electing stimuli karena
situasi atau rangsangan dari luar, perilaku menimbulkan respon- respon yang
dalm bentuk sikap artinya tanggapan relatif tetap.
bathin terhadap keadaan atau rangsangan b. Operan respon atau instrumental respon
dari luar subjek, dan perilaku dalm adalah respon yang timbul dan
bentuk tindakan artinya sudah kongkrit bekembang diikuti oleh perangsang ini
yang berupa perbuatan terhadap situasi disebut reinforcing stimuli atau
atau rangsangan dari luar. Penelitian reinforcer karena rangsangan tersebut
Rongers (1974) mengungkapkan bahwa memperkuat responyang telah
seseorang mengadopsi perilaku di dalam dilakukan organisme (Notoadmodjo,
diri orang tersebut terjadi proses yang 2007).
berurutan yaitu: 2. Teori determinan Perilaku
a. Awareness (kesadaran), dimana orang a. Teori Lawrence Green (1980) faktor –
tersebut menyadari dalam arti faktor yang mempengaruhi perilaku
mengetahui terlebih dahulu terhadap adalah sebagai berikut:
stimulus. 1) Faktor predisposisi (predisposing
b. Interest (merasa tertarik), terhadap factors) yang terwujud dalam
stimulus atau objek tersebut bagi pengetahuan, sikap, kepercayaan,
dirinya, hal ini berarti responden sudah keyakinan, nilai-nilai dan
lebih baik lagi. sebagainya.
c. Evaluation (menimbang-nimbang) 2) Faktor pendukung (enabling factors)
terhadap baik tidaknya stimulus bagi yang terwujud dalam lingkungan
dirinya hal ini berarti sikap responden fisik, tersedianya fasilitas-fasilitas
sudah mulai baik lagi. atau sarana-sarana kesehatan misalya
d. Trial (percobaan) dimana orang mulai puskesmas, obat-obatan dan lain-
mencoba berperilaku baru. lain.
e. Adoption (adopsi) dimana subjek 3) Faktor pendorong / pemungkin
sudah berperilaku sesuai dengan (reinforcing factor) yang terwujud
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya dalam sikap dan perilaku petugas
terhadap stimulus. kesehatan atau petugas lain yang
Skiner (1938) adalah seorang ahli merupakan kelompok referensi dari
perilaku mengungkapakan bahwa perilaku masyarakat (Notoadmodjo,
perilaku adalah hasil hubungan antara 2007).
perangsang atau stimulus dan respon.
Skiner membedakan perilaku b. Teori WHO (1948)
menjadi dua respon yaitu: Tim kerja WHO menganalisis bahwa
yang menyebabkan orang berperilaku

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 45


adalah karena adanya beberapa alasan 3. Bentuk Perilaku
yaitu: a. Pengetahuan ( knowledge)
1) Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari
Pengetahuan diperoleh dari tahu dan ini terjadi setelah orang
pengalaman sendiri atau pengalaman melakukan pengindraan terhadap suatu
orang lain. objek tertentu. Pengindraan ini terjadi
2) Kepercayaan melalui panca indra penglihatan,
Kepercayaan sering kita peroleh dari pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
orang tua, kakek atau nenek, Sebagian besar pengetahuan manusia
seseorang menerima kepercayaan itu diperoleh melalui mata dan telinga.
berdasarkan keyakinan dan tanpa Pengetahuan atau kognitif merupakan
adanya pembuktian terlebih dahulu. dominan yang sangat penting dalam
3) Sikap membentuk tindakan seseorang.
Sikap menggambarkan suka atau Pengetahuan yang mencakup
tidak suka seseorang terhadap suatu dominan kognitif mempunyai enam
objek. Sikap sering diperoleh dari tingkatan yaitu:
pengalaman sendiri atau orang lain 1) Tahu ( know)
yang paling dekat. Diartikan sebagai mengingat
4) Orang penting sebagai referensi sesuatu materi yang telah dipelajari
Perilaku lebih banyak dipengaruhi sebelumnya. Termasuk ke dalam
oleh orang-orang yang dianggap pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
penting, apabila seseorang itu penting kembali (recall) sesuatu yang spesifik
baginya maka apa yang ia katakan dari seluruh bahan yang dipelajari atau
atau perbuat cenderung untuk rangsangan yang telah diterima.
dicontoh. 2) Memahami (Comprehension)
5) Sumber-Sumber daya Memahami diartikan sebagai suatu
Sumber daya mencakup uang, waktu, kemampuan untuk menjelaskan secara
tenaga, dan sebagainya. Semua itu benar tentang objek yang diketahui dan
berpengaruh terhadap perilaku dapat mengintrospeksikan materi tersebut
seseorang. secara benar.
6) Perilaku normal 3) Aplikasi (Application)
Kebiasaan, nilai, dan penggunaan Aplikasi diartikan sebagai
sumber di dalam suatu masyarakat kemampuan untuk menggunakan materi
akan menghasilkan suatu pola hidup yang telah di pelajari pada situasi atau
yang pada umumnya disebut kondisi real (sebenarnya). Aplikasi dapat
kebudayaan. juga diartikan sebagai aplikasi atau
penggunaan hukum-hukum, rumus-
rumus, metode dan prinsip dalam konteks
atau situasi lain.
4) Analisis (Analysis)

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 46


Analisis adalah suatu kemampuan b. Sikap dapat berubah sesuai dengan
untuk menjabarkan materi atau objek keadaan dan syarat-syarat tertentu
dalam komponen-komponen, tetapi terhadap suatu kelompok.
masih dalam suatu struktur organisasai c. Sikap dapat berupa suatu hal tertentu
dan masih ada kaitannya satu sama lain. tetapi dapat juga berupa kumpulan
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari dari hal-hal tersebut.
penggunaan kata kerja, seperti dapat Dalam bagian lain Allport (1945)
menggambarkan, membedakan, menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai
memisahkan, mengelompokkan dan tiga komponen yaitu:
sebagainya. 1) Kepercayaan (keyakinan) ide dan
5) Sintesis (Syntesis) konsep terhadap suatu objek.
Sintetis menunjuk kepada suatu 2) Kehidupan emosional atau evaluasi
kemampuan untuk meletakkan atau terhadap suatu objek.
menghubungkan bagian-bagian di dalam 3) Kecenderungan untuk bertindak
sesuatu bentuk keseluruhan yang baru. (tren to behave) seperti halnya
Sintesis berarti suatu kemampuan untuk dengan pengetahuan.
menyusun formulasi yang sudah ada. Tingkatan sikap
6) Evaluasi (Evaluation) a. Menerima (receiving)
Evaluasi ini berkaitan dengan Menerima diartikan bahwa orang atau
kemampuan untuk melakukan justifikasi objek mau dan memperhatikan
atau penilaian terhadap sesuatu materi stimulus yang diberikan objek.
atau objek. Penilaian didasarkan kepada b. Merespon (responding)
suatu kriteria yang ditentukan sendiri Memberi jawaban bila ditanya, dan
atau menggunakan kriteria-kriteria yang menyelesaikan tugas yang diberikan
sudah ada. ini adalah suatu indikasi dari sikap.
Sikap merupakan reaksi atau respon c. Menghargai (valuing)
yang masih tertutup dari sesorang Mengajak orang lain mengerjakan
terhadap stimulus tertentu dalam atau mendiskusikan suatu masalah
kehidupan sehari-hari merupakan reaksi adalah suatu indikasi sikap tingkat
yang bersifat emosional terhadap ketiga.
stimulus sosial. Sikap belum merupakan d. Bertanggung jawab (responsible)
suatu tindakan atau aktifitas tetapi Bertanggung jawab atas segala yang
merupakan predisposisi tindakan atau telah dipilihnya merupakan sikap
perilaku. yang paling tinggi. Pengukuran sikap
Ciri-ciri sikap ini dapat dilakukan srcara langsung.
a. Sikap dibentuk dan diperoleh Secara langsung dapat dinyatakan
sepanjang perkembangan seseorang bagaimana pendapat responden
dalam hubungan objek tertentu. terhadap suatu objek (Notoadmodjo,
2007).

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 47


Tindakan adalah suatu sikap yang warnanya dan juga lebih sensitif. Semua
belum otomatis dalam suatu tindakan, ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu
untuk mewujudkan sikap menjadi suatu hamil untuk memberikan makanan pada
perbuatan yang nyata maka diperlukan bayinya kelak (Suririnah, 2000).
faktor pendukung lain. Tindakan Bila seorang ibu hamil tidak
merupakan aturan yang mengadakan melakukan perawatan payudara dengan
adanya hubungan erat antara sikap dan baik dan hanya melakukan perawatan
tindakan yang didukung oleh sikap yang menjelang melahirkan atau setelah
mengatakan bahwa sikap merupakan melahirkan maka sering dijumpai kasus-
pandangan atau perasaan yang disertai kasus yang akan merugikan ibu dan bayi.
kecenderungan untuk bertindak Kasus-kasus yang sering terjadi antara
(Notoatmodjo, 2007). lain :
1. Tingkatan tindakan a. ASI tidak keluar, jika keluar sesudah
a. Persepsi (perception) hari kedua atau lebih
Mengenal dan memilih berbagai b. Puting susu tidak menonjol sehingga
objek sehubungan dengan tindakan bayi sulit menghisap
yang akan diambil. c. Produksi ASI sedikit sehingga tidak
b. Respon Terpimpin (guided response) cukup dikonsumsi bayi
Dapat melakukan sesuatu sesuai d. Infeksi payudara, payudara bengkak
dengan urutan yang benar dan sesuai atau bernanah
dengan contoh. e. Muncul benjolan di payudara, dan lain-
c. Mekanisme (mechanisme) lain.
Apabila seseorang telah dapat Kasus- kasus tersebut di atas dapat di
melakukan sesuatu dengan benar cegah dengan melakukan perawatan
secara otomatis atau sesuatu itu payudara sedini mungkin (Anwar, 2003).
merupakan kebiasaan, maka ini
sudah mencapai praktek tingkat tiga. 1. Perubahan Payudara Selama
d. Adopsi (Adoption) Kehamilan
Adopsi adalah tindakan yang sudah Kehamilan menyebabkan perubahan
berkembang dengan baik yang pada payudara sehingga payudara
berarti bahwa tindakan sudah menjadi lebih penuh, keras, dan daerah
dimodifikasi dengan baik tanpa puting susu menjadi lebih gelap.
mengurangi kebenaran tindakan Perubahan ini di sebabkan oleh hormon
lanjut (Notoadmodjo, 2007). estrogen dan progesteron yang khususnya
Perawatan payudara adalah salah menyebabkan pertumbuhan kelenjar susu
satu bagian penting yang harus dan penimbunan lemak di payudara serta
diperhatikan sebagai persiapan untuk perkembangan papilla mamae, aerola
menyusui nantinya. Saat kehamilan semakin nyata. Glandula sebacea
payudara akan membesar dan daerah mensekresikan serum seperti minyak
sekitar puting susu akan lebih gelap yang berguna untuk melumasi papilla

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 48


mamae. Pada stadium ini disebut persiapan menyusui bagi bayi
tuberculum montgomery, colostrum nantinya.
mulai keluar dari papilla mamae pada 5. Sekresi Colostrum
multigravida dan pada primigravida akan Sejak kehamilan minggu ke-20,
mulai memproduksi colostrum pada akhir payudara mungkin mengeluarkan
kehamilan, karena penurunan estrogen sedikit cairan jernih kekuningan.
memungkinkan naiknya kadar prolaktin Cairan ini disebut dengan colostrum
dan produksi ASI pun dimulai. Produksi dan ini merupakan produksi ASI.
prolaktin yang berkesinambungan Colostrum dalam jumlah besar
disebabkan oleh adanya penghisapan dari dihasilkan pada hari-hari pertama
bayi (Varney, 2007 ). setelah kelahiran, dan pada saat ini
a. Pembesaran Payudara. colostrum mengandung banyak zat
Payudara masih akan mengalami protein tinggi bagi pertumbuhan dan
pembesaran payudara (ini merupakan perlindungan pada bayi (Gilbert,
keuntungan kehamilan bagi wanita 2002).
berpayudara kecil, tetapi tidak akan
berlangsung terus setelah kehamilan 2. Tujuan Perawatan Payudara
dan penyusuan berlaku). a. Memelihara kesehatan dan
Pertambahan ukuran disebabkan oleh kebersihan payudara terutama puting
pertambahan zat kelenjar payudara susu.
dan jumlah lemak di antara sel-sel b. Melenturkan dan menguatkan puting
kelenjar ini, kedua efek ini susu sehingga memudahkan bayi
berlangsung disebabkan oleh untuk menyusui.
perubahan keseimbangan hormon c. Merangsang kelenjar-kelenjar air
dalam tubuh. susu sehingga produksi ASI banyak
b. Penggelapan Warna Kulit dan lancar.
Sejak minggu ke -12 kehamilan, kita d. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan
akan melihat menggelapnya warna payudara secara dini dan melakukan
kulit dan areola payudara, ini tampak upaya untuk mengatasinya.
lebih jelas pada wanita berkulit gelap e. Mempersiapkan mental (psikis) ibu
dari pada berkulit terang atau untuk menyusui.
berambut merah. Perubahan ini
permanen dan akan menetap 3. Langkah-Langkah Perawatan
sepanjang hidup setelah suatu Payudara (Breast Care) Selama
kehamilan. Kehamilan :
c. Perubahan Puting Susu 1. Tiap pagi dan sore sebelum mandi
Puting susu menjadi lebih menonjol teteskan minyak kelapa / baby oil
dan lebih lembut selama kehamilan, pada sepotong kasa atau kapas, lalu
hal ini bentuk yang cocok untuk usapkan pada kedua puting susu ibu.
Tunggulah kira-kira lima menit, lalu

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 49


gosoklah puting susu ibu dengan bisa dilakukan bila usia kehamilan ibu
kain kasa/kapas sehingga semua sudah delapan bulan (32 minggu). Jika di
kotoran terlepas. Gunanya supaya lakukan sebelum kehamilan delapan
kotoran yang melekat pada puting bulan, kemungkinan perut ibu akan terasa
susu dapat lepas dan jika nanti diisap mulas dan merangsang kontraksi
bayi tidak lekas lecet. (Oswari, 2004).
2. Oleskan minyak kelapa atau busa
sabun pada kedua tangan ibu, dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
telapak kiri pada buah dada kiri dan Karakteristik responden mencakup
telapak tangan pada buah dada umur, pendidikan, pekerjaan.
kanan. Telapak tangan digosok pada Distribusi ibu hamil yang berumur
buah dada dimulai dari tengah ke 20-35 tahun merupakan responden
atas, ke samping dan akhirnya ke terbanyak yaitu 38 orang (82,6%),
bawah. Lakukanlah kira-kira 25 kali. pendidikan terbanyak sekolah menengah
3. Genggamlah tangan kanan ibu yang atas (SMA) yaitu 26 orang (56,5 %),
telah berminyak atau bersabun, tinju pekerjaan terbanyak ibu rumah tangga
kanan (punggung jari-jari (IRT) yaitu 28 orang (26,9 %).
menghadap buah dada) dan digosok Distribusi pengetahuan (Knowledge)
pada pada buah dada dengan arah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi
pangkal sampai ke ujung puting setelah orang melakukan penginderaan
susu. Lakukanlah sehingga seluruh terhadap suatu objek tertentu.
permukaan buah dada ibu tergosok Penginderaan terjadi melalui panca
kira-kira 25 kali. indera manusia, yakni indera penglihatan,
4. Pekerjaan ini diulangi tetapi tidak pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
memakai tinju melainkan dengan sisi Sebagian besar pengetahuan manusia
telapak tangan, lakukan kira-kira 25 diperoleh melalui mata dan telinga.
kali. Berdasarkan hasil pilihan
5. Pelintirlah kedua puting susu ibu jawaban pengetahuan ibu, didapat bahwa
sambil ditarik ke depan, dengan ibu hamil yang banyak menjawab
demikian puting susu tetap akan pertanyaan yang benar sebanyak 45
menonjol keluar sehingga bayi ibu orang (97,8%), ditemukan bahwa ibu
dapat mengisap puting susu dengan yang sedikit menjawab pertanyaan yang
mudah. benar sebanyak sepuluh orang (21,8%).
Bila ibu melakukan latihan Sedangkan ibu yang banyak menjawab
tersebut sehari dua kali (pagi dan sore) salah ada 10 orang (21,8%), ditemukan
secara rutin, maka produksi ASI akan bahwa ibu yang sedikit menjawab salah
lebih banyak sehingga tidak perlu ada satu orang (2,2%).
mencari susu formula yang harganya Berdasarkan kategori pengetahuan
mahal untuk bayinya kelak. Sebaiknya menunjukkan bahwa ibu hamil
latihan perawatan payudara selama hamil mempunyai pengetahuan baik tentang

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 50


perawatan payudara selama kehamilan Distribusi tindakan ibu,
yaitu 26 orang (56,5%), pengetahuan ditemukan bahwa ibu hamil yang banyak
cukup 19 orang (41,3%), dan menjawab pertanyaan atau yang
pengetahuan kurang satu orang (2,2%). melakukan tindakan perawatan payudara
Distribusi sikap ibu, dapat dilihat selama kehamilan pada ada 33 orang
bahwa ibu hamil yang banyak menjawab (71,8%) dan ibu hamil yang sedikit
pernyatan sangat setuju ada 22 orang menjawab atau melakukan tindakan
(47,9%), dan ibu hamil yang sedikit perawatan payudara selama kehamilan
menjawab pernyataan sangat setuju ada 1 ada tiga orang (6,6%). Sedangkan ibu
orang (2,21%), ibu hamil yang banyak hamil yang yang banyak menjawab atau
menjawab pernyataan setuju ada 26 tidak melakukan tindakan perawatan
orang (56,5%), dan ibu hamil yang payudara selama kehamilan ada 43 orang
sedikit menjawab pernyataan setuju ada (93,4%) dan yang sedikit menjawab
sembilan orang (19,6%), ibu hamil yang pertanyaan tindakan perawatan payudara
banyak menjawab pernyataan tidak yang tidak dilakukan ada tiga belas orang
setuju ada 18 orang (39,1%), dan ibu (28,2%).
hamil yang sedikit menjawab pernyataan Berdasarkan kategori tindakan
tidak setuju ada dua orang (4,3%). menunjukkan bahwa dari 46 responden
Sedangkan ibu hamil yang banyak ibu hamil yang tidak melakukan tindakan
menjawab pernyataan sangat tidak setuju perawatan payudara selama kehamilan
ada 22 orang (47,9%), dan ibu hamil yaitu 31 orang (67,4%), dan ibu hamil
yang sedikit menjawab pernyataan sangat yang melakukan tindakan perawatan
tidak setuju ada satu orang (2,2%). payudara selama kehamilan ada 15 orang
Berdasarkan kategori sikap (32,6%).
menunjukkan seluruh ibu hamil Karakteristik ibu hamil tentang
mempunyai sikap positif tentang perawatan payudara selama
perawatan payudara selama kehamilan kehamilandari 46 ibu yang diteliti,
yaitu 46 orang (100%). ditemukan mayoritas ibu hamil yang
Tindakan adalah suatu sikap yang berumur 20-35 tahun 38 orang (82,6 %)
belum otomatis dalam suatu tindakan, dan minoritas ibu hamil yang berumur
untuk mewujudkan sikap menjadi suatu >35 tahun sebanyak tiga orang (8,7 %).
perbuatan yang nyata maka diperlukan Sesuai pendapat Prawirohardjo (2002),
faktor pendukung lain atau aturan yang bahwa usia dewasa (20-35 tahun)
mengadakan adanya hubungan erat merupakan masa dimana seseorang
antara sikap dan tindakan yang didukung secara maksimal mencapai prestasi
oleh sikap yang mengatakan bahwa sikap yang memuaskan atau usia produktif,
merupakan pandangan atau perasaan dan pada usia akhir (>35 tahun) adalah
yang disertai kecenderungan untuk usia tidak produktif lagi.
bertindak. Pada tingkat pendidikan juga
ditemukan ibu mayoritas berpendidikan

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 51


sekolah menengah atas (SMA) 26 orang melakukan perawatan payudara yaitu
(56,5 %), dan minoritas ibu 31 orang (67,4%).
berpendidikan sekolah menengah
pertama (SMP) tujuh orang (15,2 %). SARAN
Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo Masyarakat khususnya pada ibu
(2003) yang mengatakan bahwa, hamil agar lebih aktif melakukan
pendidikan mempunyai peranan perawatan payudara untuk merangsang
penting dalam menentukan kualitas produksi ASI dan persiapan persalinan
manusia. Tingkat pendidikan nantinya.
masyarakat dikaitkan dengan Petugas tenaga kesehatan
kemampuan dalam menyerap dan hendaknya meningkatkan pemberian
menerima informasi dalam bidang informasi kepada ibu hamil tentang
kesehatan dan keluarga. pentingnya perawatan payudara selama
kehamilan.
KESIMPULAN DAN SARAN Peneliti lainnya yang ingin
KESIMPULAN meneliti tentang perawatan payudara
Perilaku ibu hamil dalam melakukan selama kehamilan, agar melanjutkan
perawatan payudara: Dari segi penelitian lebih spesifik dengan
karakteristik dalam melakukan perawatan variabel yang lebih bervariasi dan
payudara selama kehamilan berdasarkan diharapkan dapat meneliti dengan cara
umur responden mayoritas umur 20-35 melihat dari sisi korelasi, agar dapat
tahun ada 38 orang (82,6%), sedangkan dilihat apakah ada hubungan antara
berdasarkan pendidikan sebagian besar pengetahuan, sikap dan tindakan ibu
ada 26 orang (56,5%) berpendidikan hamil dalam melakukan perawatan
SMA, dan sebagian besar berdasarkan payudara selama kehamilan terhadap
pekerjaan ada 28 orang (60,9%) bekerja produksi ASI.
sebagai IRT.
1. Mayoritas responden dari segi DAFTAR PUSTAKA
pengetahuan dalam perawatan Maulana, H. (2009), Promosi
perawatan payudara selama Kesehatan, Jakarta : EGC
kehamilan, berpengetahuan baik ada Notoatmodjo, S. (2007), Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku,
26 orang (56,5%).
Jakarta : Rineka Cipta.
2. Seluruh responden ibu hamil dari Nursalam. (2002), Metode Penelitian
segi sikap dalam perawatan payudara Ilmu Keperawatan, Jakarta :
selama kehamilan yaitu sikap positif Salemba Medika.
ada 46 orang (100%). Sastroasmoro, S. (2008), Dasar – dasar
3. Tindakan dalam melakukan Metodologi Penelitian Klinis,
perawatan payudara selama Jakarta : Sadung Seto.
Sudjana. (2002), Metode Statistika,
kehamilan masih banyak yang belum
Bandung : Tarsito.

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 52


Azwar, S. (2007), Sikap Manusia Teori
dan Pengukurannya, Yogyakarta
: Pustaka Belajar.
Notoatmodjo, S. (2003), Ilmu Kesehatan
masyarakat, Jakarta : Rineka
Cipta.
Arikunto, S. (2006), Prosedur
Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.
Manuaba, I. (2002), Ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC
Varney, H. (2007), Asuhan Kebidanan,
Jakarta : EGC.
Oswari, E. (2004), Perawatan Ibu
Hamil dan Bayi, Jakarta :PSH
Nurhati, M. (2009), Kehamilan dan
Persiapan Persalinan, jakarta :
Garamond.
Darwis, S, (2003), Metode Penelitian
Kebidanan, Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, S. (2002), Ilmu
Kebidanan, Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka.
Varney, H. (2007), Buku Saku Bidan,
Jakarta : EGC.
Ester, M. (2006), Anatomi dan Fisiologi
untuk Bidan, Jakarta : EGC.
Gilbert, P. (2002), Payudara Apa Yang
Diketahui Wanita, Jakarta : Arcan
Hegar, Badriul, et al. (2008), Bedah ASI,
Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Suririnah. (2008), Buku Pintar
Kehamilan dan Persalinan,
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Rulina. (2003),
http://wwww.pengetahuan dan
sikap ibu.com/perawatan
payudara.htm
Anwar. (2003),
http://wwww.innfoperawatan.co
m/tips infosehat/payudara.htm.

Jurnal JUMANTIK Volume 2 nomor 2, 2017 | 53

Anda mungkin juga menyukai