PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Negara merupakan suatu wilayah atau tempat yang dihuni oleh
sekumpulan manusia dan dipimpin oleh salah satu anggota manusia
tersebut yang biasa disebut presiden, presiden juga dibantu oleh anggota
pemerintah lainnya. Suatu negara pasti mempunyai sebuah ideologi negara
yang berfungsi sebagai pandangan hidup masyarakatnya.
Sama halnya dengan negara lain, Negara kita pun yaitu negara
Indonesia mempunyai sebuah ideologi. Ideologi negara Indonesia adalah
Pancasila. Pancasila itu sendiri mempunyai 5 poin di dalamnya dan setiap
poin tersebut mempunyai arti berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan yaitu,
untuk memepersatukan bangsa Indonesia. oleh karena itu, Pancasila
dijadikan sebagai ideologi negra Indonesia.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana lahirnya Pancasila?
2) Apa itu Pancasila?
3) Apa yang dimaksud dengan Ideologi negara?
4) Kenapa Pancasila dijadikan Ideologi Negara?
5) Apa saja fungsi dari Pancasila Sebagai Ideologi Negara?
6) Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika masyarakat tidak
berpandangan pada Pancasila?
3. Tujuan
1) Dapat mengetahui sejarah lahirnya Pancasila.
2) Dapat memahami apa itu Pancasila.
3) Agar mengetahui dan memahami apa itu Ideologi Negara.
4) Mengetahui bagaimana caranya Pancasila bisa dijadikan Ideologi
Negara.
1
5) Dapat mengerti dengan pasti apa saja fungsi Pancasila sebagai
Ideologi Negara.
6) Dapat menerapkan dengan baik yang terkandung dalam Pancasila.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
3
Setelah itu, beliau juga mengusulkan rumusan 5 dasar yang
merupakan gagasan tertulis naskah rancangan UUD Republik Indonesia,
yaitu:
Paham Persatuan
Perhubungan Negara dan Agama
Sistem Badan Permusyawaratan
Sosialisasi Negara
Hubungan antar Bangsa yang Bersifat Asia Timur Raya
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Berkebudayaan
4
Panitia Sembilan (22 Juni 1945), merumuskan naskah Rancangan
UUD yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Adapun
rumusan Pancasila yang termasuk dalam Piagam Jakarta, yaitu:
5
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam
permusayawaratan/perwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah suatu Ideologi dan Dasar Negara Indonesia yang
menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan
kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila adalah dasar
dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan
semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut berbagai sumber, istilah Pancasila mulai dikenal sejak
masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Walaupun belum dirumuskan
secara konkrit, pada ,asa itu sila-sila dalam pancasila sudah diterapkan
dalam kehidupan masyarakat dan dalam kerajaan. Secara Etimololgi,
Pancasila berasal dari dua kata bahasa Sansekerta India (Kasta Brahmana),
yaitu Panca yang berarti lima, dan sila yang berarti asas, dasar, alas, atau
sendi. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman untuk seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga dapat
diartikan sebagai lima dasar terbentuknya negara.
Istilah Pancasila ini juga termuat dalam kitab Sutasoma karangan
Empu Tantular, arti Pancasila adalah “Berbatu sendi yang lima” atau dapat
diartikan sebagai “Pelaksanaan Kesusilaan yang lima”. Lima batu sendi
kesusilan tersebut berisi larangan, sebagai berikut:
6
Berhati dengki
Berdusta, serta
Minum miras
1) Ir. Soekarno
Menurut Bung Karno, Pancasila adalah isi jiwa
bangsa Indonesia yang turun-temurun berabad-abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan
demikian, Pancasila bukan hanya falsafah negara, tapi lebih
luas lagi, yaitu falsafah bagi bangsa Indonesia.
2) Notonegoro
Menurut Notonegoro, Pancasila adalah dasar
falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
7
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai
pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
3) Muhammad Yamin
Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari
kata Panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi,
alas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan
baik. Dengan demikian, Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.
8
menggunakan kata ini dalam pengertian etimologinya, sebagai “ilmu yang
meliputi kajian tentang asal-usul dan hakikat ide atau gagasan”.
Negara adalah suatu organisasi atau lembaga tertinggi dari
kelompok masyarakat yang terdiri dari sekumpulan orang di wilayah
tertentu, memiliki cita-cita untuk hidup bersama, serta memiliki sistem
pemerintahan yang berdaulat. Dalam bahasa Inggris, kata negara negara
disebut” state” yang artinya suatu keadaan dengan sifat tegak dan tetap.
Sedangkan di Indonesia, kata negara berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu
“nagari” atau “nagara” yang berarti wilayah atau penguasa.
Jadi, ideologi negara adalah suatu gagasan atau pandangan yang
dijadikan asas untuk suatu wilayah yang terorganisasi. Dalam arti luas,
Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam segi
kehidupan pribadi maupun umum. Dalam arti sempit, Ideologi negara
adalah pedoman hidup baik dalam berfikir atau bertidak dalam bidang
tertentu. Hakikat ideologi negara adalah nilai-nilai dasar yang disetujui
oleh negara yang ingin diwujud nyatakannya dalam kehidupan bernegara.
Ideologi negara merupakan konsesus (mewakili) warga negara tentang
nilai-nilai dasar negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan negara
itu.
Ada beberapa Ideologi yang berkembang di dunia antara lain:
Liberalisme
Marxisme
Sosialisme
Anarkisme
Konservatisme, dan
Totalitariannisme
9
yang tidak diciptakan oleh negara, melainkan digali dari harta kekayaan
rohani moral dan budaya masyarakat Indonesia sendiri.
10
Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari
generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda.
(Setiardja, 2001)
Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan
motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani
kehidupan dalam mencapai tujuan. (hidayat, 2001)
11
Pemersatu Bangsa, setiap sila yang yang terkandung dalam
Pancasila sejatinya menunjukan keberadaan semangat
persatuan. Khususnya pada sila ke 3 yaitu “Persatuan
Indonesia”, hal ini mengarahkan kita untuk senantiasa
mengutamakan persatuan dan kesatuan di antara seluruh
rakyat.
Pembimbing Bangsa, artinya setiap kebijakan publik yang
hendak dikeluarkan oleh pemerintah harus senantiasa
berpedoman pada Pancasila, karena Pancasila merupakan
pembimbing bangsa Indonesia ini.
Pemberi Tekad, artinya Pancasila sebagai ideologi negara
dapat memberikan tekad yang membuat kita lebih
bersemangat dan lebih rapih dalam hal strategi agar cita-
cita bangsa yang mulia dapat terwujud.
Kontrol Sosial, artinya Pancasila digunakan sebagai
penyampaian kritik mengenai kondisi bangsa dan negara
ini, apabila ada upaya-upaya yang bertentangan dengan
Pancasila, maka setiap upaya tersebut harus dikembalikan
agar sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam
Pancasila.
Dasar Pengetahuan, artinya dengan adanya Pancasila
masyarakat indonesia dapat menilai baik buruknya sikap
masyarakat tersebut, hal itu dapat dilihat dan dimengerti
melalui pengetahuan nilai-nilai Pancasila.
Pengarah Bangsa, maksudnya adalah pancasila dapat
memberikan gambaran mengenai cita-cita yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sekaligus dapat menggerakan setiap
komponen bangsa untuk dapat melaksanakan pembangunan
nasional sebagai suatu bentuk dari pengalaman Pancasila.
12
Pengabaian terhadap Pancasila juga menimbulkan ancaman itu
berasal dari luar dan dalam negeri. Misalnya yang terjadi saat ini seperti :
Timbulnya konflik horizontal dan vertical serta konflik yang bernuansa
politis, munculnya aksi-aksi terror yang dilakukan oleh kelompok tertentu,
timbulnya disintegrasi bangsa dan munculnya dukungan internasional
secara terselubung kepada kelompok separatis, meningkatnya sentiment
keagamaan, kedaerahan, kesukuan, ego, sektoral, dan kepentingan
kelompok dan tidak harmonisnya hubungan kemitraan dan komunikasi
antara pemerintah dan legislatif.
13
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
14
Daftar Pustaka
https://www.romadecade.org/sejarah-pancasila/#!
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/20
16/06/01/09210021/perubahan.urutan.pancasila.dan.perdebatan.sya
riat.islam.di.piagam.jakarta
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pancasila.html
http://pangeranarti.blogspot.com/2014/11/pengertian-ideologi-
negara-lengkap.html?m=1
https://www.zonareferensi.com/pengertian-ideologi/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-negara.html
https://guruppkn.com/amp
http://www.sarjanaku.com/2011/05/pancasila-sebagai-ideologi-
negara.html?m=1
https://media.neliti.com/media/publications/240592-meneguhkan-
pancasila-sebagai-ideologi-be-fe05f315.pdf
https://www.google.com/amp/s/guruppkn.com/fungsi-pancasila-
sebagai-ideologi-negara/amp
15