Buzzer PDF
Buzzer PDF
Abstrak—Kebocoran air pada pelanggan PDAM dapat kita kebocoran dan pemborosan yang menyebabkan meter air
temui diberbagai tempat. Sebagian besar kebocoran tersebut terus berputar, sehingga pelanggan wajib membayar air yang
dikarenakan menutup keran kurang rapat atau keran sudah tidak dikehendaki tersebut.
rusak, sehingga keran tidak dapat bekerja dengan baik dalam Berdasarkan latar belakang seperti diatas, maka dalam
menutup saluran air. Keadaan tersebut seringkali tidak
skripsi ini akan dirancang sebuah alat, yaitu “Sistem
diketahui oleh pelanggan, dan terkesan diremehkan. Tentunya
hal tersebut tidak disengaja oleh pelanggan, dan akan proteksi kebocoran air pada pelanggan PDAM dengan
berdampak pada pemborosan air dan membengkaknya biaya menggunakan solenoid valve dan water pressure switch
tagihan rekening air bagi si pelanggan, serta merugikan bagi berbasis ATMEGA 8535”. Alat ini dirancang untuk
pelanggan. Oleh sebab itu, untuk memudahkan dalam mengatasi masalah pemborosan biaya rekening air akibat
mendeteksi kebocoran air pada pelanggan, khususnya meteran air tetap berputar meskipun hanya beberapa air
diakibatkan oleh keran air yang menutup kurang rapat yang menetes dari saluran PDAM (terjadi kebocoran).
ataupun rusak, maka dirancang sebuah alat untuk mendeteksi
dan memproteksi kebocoran tersebut. Alat ini dinamakan II. KAJIAN T EORI
Sistem proteksi kebocoran air pada pelanggan PDAM dengan
menggunakan solenoid valve dan water pressure switch
berbasis ATMEGA8535, yang mempunyai komponen inti A. Sensor Tekanan
mikrokontroler ATMEGA8535, sensor tekanan, dan solenoid Pada bagian sensor ini digunakan sensor MPX5100GP
valve. Sensor tekanan membaca tekanan pada pipa saluran air, yang diproduksi oleh Freescale Semiconductor, Inc. Sensor
tegangan yang dihasilkan akan semakin besar bila tekanan ini akan menghasilkan sinyal keluaran analog berupa
dalam pipa besar dan keran dalam keadaan tertutup, dan tegangan apabila dideteksi tekanan udara pada tempat
sebaliknya. Saat mikrokontroller menerima data dari sensor, tersebut. Tegangan keluaran yang dihasilkan sensor ini
mikrokontroller akan memproses dan menyimpan data dan
berada pada range 0.3 volt- 4.7 volt dengan range tekanan 0
akan menampilkan pada LCD. Program yang digunakan
adalah bascom. kPa – 100 kPa dan meiliki sensitivitas sebesar 45 mV/kPa [1]
I. PENDAHULUAN
209
Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN: 2086-8944
F. Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronika yang dapat
mengubah energy listrik menjadi bunyi (suara) pada
frekuensi tertentu sehingga dapat didengar oleh telinga
manusia. Dalam aplikasinya buzzer digunakan sebagai
indikator peringatan.
Gambar 6. Buzzer.
Gambar 3. Blok Diagram Mikrokontroller ATMEGA 8535 [4]. III. PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
210
Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN: 2086-8944
B. Perangkat keras
Mikrokontroller ATMEGA8535. Perancangan pada
mikrokontroler ATMEGA8535 ini dibuat dengan tujuan
untuk memproses nilai-nilai atau input yang didapat dari
sensor tekanan MPX5100GP (sensor out), berupa data
tegangan. ATMEGA8535 juga mengatur solenoid valve,
buzzer dan tampilan yang ditampilkan ke display LCD.
A. Prinsip kerja
Prinsip kerja dari Sistem proteksi kebocoran air pada
pelanggan PDAM dengan menggunakan solenoid valve dan
water pressure switch berbasis ATMEGA 8535 ini yaitu
system penerimaan beda tegangan pada output sensor Gambar 9. Bentuk fisik MPX5100GP.
tekanan MPX5100GP, dimana sensor tekanan tersebut
diletakkan setelah meter air. Alat ini akan mendeteksi serta Solenoid valve. Solenoid valve digunakan untuk
memproteksi kebocoran air pada keran air, yang dapat membuka/menutup aliran air secara otomatis.
disebabkan keran air rusak ataupun kurang rapat dalam
menutup keran air. Selain itu alat ini juga dapat mendeteksi
kebocoran pada saluran pipa apabila debit kebocoran
tersebut hampir sama atau sama dengan air yang keluar saat
menutup keran kurang rapat. Apabila terjadi kebocoran yang
diakibatkan keran air rusak ataupun menutup kurang rapat,
maka solenoid valve akan menutup secara otomatis. Pada
keadaan normal atau tidak terjadi kebocoran, solenoid valve
dalam keadaan terbuka. Apabila keran air tertutup dan tidak
terjadi kebocoran, maka output tegangan yang dihasilkan
lebih besar, dan jika keran dalam keadaan terbuka, menutup
kurang rapat ataupun ada kebocoran, maka akan terjadi Gambar 10. Rangkaian Driver Solenoid Valve.
211
Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN: 2086-8944
RTC (real time clock). RTC digunakan untuk kerja program yang telah kita buat. pembuatan listing
pengaturan waktu ON/OFF, dimana alat akan secara program ditulis dalam bahasa BASCOM
otomatis OFF pada jam 21.00 dan ON pada pukul 04.00 Pada prinsipnya, perangkat lunak untuk
pemrogramannya didasarkan pada fungsi mikrokontroler
pagi.
ATMega8535 sebagai pusat pemrosesan data pada alat,
yaitu Membaca data output tegangan sensor tekanan
keluaran ADC dan mengkonversikan ke Rangkaian driver
relay. Gambar 14 memperlihatkan diagram alir dari sistem.
D. Perangkat Lunak
Untuk mengatur keseluruhan sistem perangkat keras Gambar 15. Blok diagram pengujian Sensor.
yang disusun, maka diperlukan perangkat lunak pendukung.
Perangkat lunak disini berfungsi sebagai pengendali dari A1. Hasil Pengujian
semua sistem yang telah dirancang agar dapat menjalankan Setelah melakukan pengujian seperti diatas, maka akan
alat ini sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu dengan didapatkan hasil output tegangan dari sensor dan
perangkat lunak ini dapat diperoleh gambaran tentang cara dimasukkan ke dalam bentuk Tabel I.
212
Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN: 2086-8944
TABEL I TABEL VI
HASIL KELUARAN PENGUJIAN SENSOR PERBANDINGAN TEGANGAN P ADA SENSOR SAAT S ALURAN TERBUKA
Saluran tertutup Saluran bocor Saluran terbuka Per- Tekanan Tegangan Tegangan data Kesalahan
Per- (keran tertutup) (keran dibuka sedikit) (keran terbuka)
cobaan Tekanan Tegangan Tekanan Tegangan Tekanan Tegangan
cobaan (kPa) output (V) sheet (V) (V)
(kPa) (V) (kPa) (V) (kPa) (V) 1 14 0,55 0,60 0,05
1 75 3,17 64 2,78 14 0,55 2 14 0,54 0,60 0,06
2 71 3,07 65 2,80 14 0,54 3 15 0,57 0,67 0,1
3 74 3,15 65 2,81 15 0,57 4 15 0,58 0,67 0,09
4 73 3,11 67 2,92 15 0,58 5 15 0,58 0,67 0,09
5 74 3,15 64 2,78 15 0,58
TABEL VII
A2. Analisa Pengujian PERBANDINGAN TEGANGAN P ADA SENSOR DAN % KESALAHAN S AAT
SALURAN TERBUKA
Setelah memasukkan nilai tekanan dan tegangan seperti
diatas, maka akan didapatkan hasil output tegangan dari Per- Tekanan Tegangan Tegangan data Kesalahan
sensor, yang mana output tegangan sensor tersebut cobaan (kPa) output (V) sheet (V) (V)
dibandingkan dengan yang ada pada datasheet sensor, 1 14 0,55 0,60 8
apakah hasilnya sama atau tidak. Pengujian dilakukan dalam 2 14 0,54 0,60 10
3 15 0,57 0,67 14
tiga kategori yaitu pengujian pada saat saluran tertutup 4 15 0,58 0,67 13
dengan perbandingan tegangan pada sensor (Tabel II) dan 5 15 0,58 0,67 13
prosentase kesalahan (Tabel III), saat saluran bocor dengan Jumlah % kesalahan 58
perbandingan tegangan pada sensor (Tabel IV) dan
prosentase kesalahan (Tabel V), dan pada saat saluran Dengan demikian, maka kesalahan (error) dari seluruh
terbuka dengan perbandingan tegangan pada sensor (Tabel percobaan adalah 4,4%.
VI) dan prosentase kesalahan (Tabel VII).
Dari hasil perbandingan diatas, maka dapat diperoleh
TABEL II hasil perbandingan antara output tegangan sensor hasil
PERBANDINGAN TEGANGAN P ADA SENSOR SAAT S ALURAN TERTUTUP pengujian dengan data pada datasheet. Dapat dilihat bahwa
Per- Tekanan Tegangan Tegangan data Kesalahan
terjadi perbedaan antara hasil pengujian dengan data pada
cobaan (kPa) output (V) sheet (V) (V) datasheet, akan tetapi masi dalam batas yang wajar ataupun
1 75 3,17 3,24 0,07 dalam batas toleransi. Meskipun demikian, perbedaan
2 71 3,07 3,08 0,01 tersebut bisa juga dikarenakan adanya gangguan-gangguan
3 74 3,15 3,20 0,05 seperi kurang maksimalnya peralatan yang digunakan,
4 73 3,11 3,15 0,04
5 74 3,15 3,20 0,05
contohnya: komponen yang digunakan bukan komponen
kelas satu, ada kesalahan pada alat ukur, dll.
TABEL III
PERBANDINGAN TEGANGAN P ADA SENSOR DAN % KESALAHAN S AAT B. Pengujian LCD TM162ABC
SALURAN TERTUTUP Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi LCD,
apakah LCD berfungsi dengan baik, maka MCU diprogram
Per- Tekanan Tegangan Tegangan data Kesalahan untuk mengontrol LCD agar dapat menampilkan karakter
cobaan (kPa) output (V) sheet (V) (V)
1 75 3,17 3,24 2,1 “ZANUAR.R” (Pada baris atas) dan “ITN MALANG”
2 71 3,07 3,08 0,3 (Pada baris bawah). Blok diagram pengujian LCD
3 74 3,15 3,20 1,5 diperlihatkan Gambar 16.
4 73 3,11 3,15 1,2
5 74 3,15 3,20 1,5
Jumlah % kesalahan 6,6 Mikrokontroler
ATMega8353 LCD
TABEL IV
PERBANDINGAN TEGANGAN P ADA SENSOR SAAT S ALURAN BOCOR
Gambar 16. Diagram Blok Pengujian LCD.
Per- Tekanan Tegangan Tegangan data Kesalahan
cobaan (kPa) output (V) sheet (V) (V) B1. Hasil Pengujian
1 64 2,78 2,79 0,01 Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa modul
2 65 2,80 2,81 0,01 display LCD mampu menampilkan karakter “ZANUAR.R
3 65 2,81 2,81 0,0
4 67 2,92 2,94 0,02
ITN MALANG” dengan baik sesuai dengan instruksi yang
5 64 2,78 2,79 0,01 diberikan. Gambar 17 menunjukkan hasil pengujian display
LCD dengan hasil pengujian pada Tabel VIII.
TABEL V
PERBANDINGAN TEGANGAN P ADA SENSOR DAN % KESALAHAN S AAT
SALURAN TERTUTUP
213
Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN: 2086-8944
TABEL IX
HASIL PENGUJIAN SOLENOID VALVE Gambar 21. Model peralatan mekanik yang digunakan.
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian dan pengukuran peralatan,
maka dapat di simpulkan beberapa hal yang berhubungan
dengan kinerja peralatan:
Sensor MPX5100GP menghasilkan output tegangan (V)
berbanding lurus dengan tekanan pada saluran air (kPa).
Gambar 19. Diagram Blok Pengujian Keseluruhan Sistem. Bila tekanan dalam saluran air besar, maka tegangan
214
Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN: 2086-8944
output yang dihasilkan juga besar, begitu pula Untuk kedepannya alat ini dapat dikembangkan supaya
sebaliknya, bila tekanan pada saluran air kecil, maka dapat mendeteksi kebocoran dalam debit yang besar,
tegangan output yang dihasilkan juga kecil. misalnya kebocoran yang diakibatkan pipa/saluran
Tegangan keluaran yang dihasilkan Sensor MPX5100GP pecah.
berada pada range 0.3 volt - 4.7 volt dengan range Alat ini akan lebih baik dan efisien bila diberi alat ukur
tekanan 0 kPa – 100 kPa. (menurut teori), sedangkan atau meter air digital yang dilengkapi dengan tagihan
pada pengujian digunakan tekanan maksimal 70-80 kPa. pada display, agar lebih memudahkan konsumen/
Pada percobaan sensor tekanan keseluruhan, rata-rata % pelanggan.
kesalahan (error) sebesar 4,4%
Selenoid valve akan bekerja (membuka saluran) bila
pada input ULN2003 diberi tegangan 5V dan output DAFTAR PUSTAKA
ULN2003 0V. [1] www.freescale.com/datasheets/mpx5100gp
[2] Wardana, Lingga. 2006. Belajar Sendiri Mikrokontroller AVR seri
B. Saran ATmega 8535 simulasi, hardware, dan aplikasi. Penerbit Andi.
Dengan memandang dari segi penggunaan dan sistem Yogyakarta.
[3] Kurniawan, Dayat.2002. ATmega 8 dan Aplikasinya. Elex Media
kerja suatu peralatan, maka penulis mempunyai beberapa Komputindo. Jakarta.
saran untuk pengembangan alat yang di buat apabila ada [4] DatasheetMikrokontrolerAtmega8535.http:// www.ATMEL.com
pihak yang berminat mengembangkan sekaligus [5] www.dalsemi.com/rtc ds1307
memasarkan secara luas antara lain:
215