Anda di halaman 1dari 15

FI1101 Fisika Dasar IA

Program studi Fisika, FMIPA ITB


 Terdapat dua jenis gaya gesekan:

 Gaya gesek statis


 Menahan suatu benda dari pergerakan
 Besar gaya gesek mulai dari nol hingga suatu batas maksimum
 Batas maksimum adalah suatu kondisi dimana benda hendak akan bergerak (tidak stabil)

 Gaya gesek kinetis


 Gaya gesek yang bekerja pada benda bergerak
 Memiliki satu nilai tertentu
 Umumnya lebih kecil dari gaya gesek statis maksimum
1. Jika benda tidak bergerak, maka gaya F yang diberikan dan gaya gesekan
akan seimbang dengan arah sejajar permukaan; besarnya sama, arahnya
berlawanan
2. Gaya gesek statis fs memiliki nilai maksimum fs,max yang dirumuskan sbb:

dimana μs adalah koefisien gesek statis. Jika gaya F yang diberikan


nilainya bertambah melewati fs,max , benda akan mulai bergerak
3. Saat benda mulai bergerak, gaya gesek akan mulai berkurang hingga fk,
yang dirumuskan sbb:

dimana μk adalah koefisien gesek kinetis.


 Besar gaya normal pada perhitungan gaya gesek merupakan ukuran
seberapa kuat permukaan ditekan/didorong
 Nilai dari koefisien gesek tidak memiliki satuan dan nilainya sudah
tertentu, didapatkan dari hasil penelitian

Jawaban: (a) 0 N; (b) 5 N; (c) Tidak; (d) Ya; dan (e) 8 N


 Misal sebuah gaya diberikan pada benda
dengan sudut tertentu. Maka langkah-
langh yang perlu dilakukan adalah sbb:
 Uraikan gaya terseput pada sb. x dan sb. y
(proyeksikan)
 Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada
sb. y (FN, Fg, Fy) dan buat persamaan
geraknya
 Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada
sb. x (f, Fx) dan buat persamaan geraknya
 Selesaikan untuk besaran-besaran yang
belum diketahui
FI1101 Fisika Dasar IA
Program studi Fisika, FMIPA ITB
 Saat ada kecepatan relative antara fluida dan sebuah benda, maka akan ada
drag force:
 Yang melawan arah gerak relative
 Dan menuju sepanjang arah aliran, relative terhadap bentuk

 Fluida: segala sesuatu yang dapat mengalir (gas atau cairan)

Gaya hambat: Suatu gaya yang menghambat pergerakan benda


padat melalui sebuah fluida
 Drag force:

 Dimana,
 v adalah kecepatan relative (m/s2)
 p adalah kerapatan udara (kg/m2)
 C adalah koefisien drag force
 A adalah area cross section efektif suatu bentuk benda (area tegak lurus terhadap
kecepatan relative)
 C tidak konstan untuk semua nilai v
 Drag force dari udara melawan benda yang jatuh

 Ketika drag force sebanding dengan gaya gravitasi, benda yang jatuh berada
pada kecepatan terminal:

 Kecepatan terminal dapat bertambah dengan mengurangi A, begitu pula


sebaliknya
 Skydriver menggunakan ini untuk mengontrol turunan
 Contoh: Menghitung kelajuan sebuah air (drop) hujan
 Drop mengalami gaya gravitasi sebesar F = mg:
 Nyatakan dalam bentuk rapat air

 Masukan pada persamaan kecepatan terminal menggunakan nilai yang telah


disediakan
 Gunakan A = πR2
 Pada gerak melingkar diperlukan percepatan
sentripetal

 Gaya sentripetal:

 Perhatikan gambar disamping, tegangan tali


memberikan gaya sentripetal pada sebuah
objek, yang diperlukan untuk
mempertahankan gerakan melingkar
Jawaban:
(a) Dipercepat ke bawah, Fn keatas
(b) Dipercepat ke atas, Fn keatas
(c) Besarnya harus sama untuk menghasilkan gerak beraturan
(d) Fn lebih besar di (b) dibandingan di (a)
 Contoh:
Sebuah sepeda yang melintasi lingkaran vertikal

 Dibagian atas lintasan:

 Besarnya kecepatan v, agar sepeda tidak tergelincir -> Fn = 0 (minimum):


 Contoh: mobil melintasi lintasan melingkar dan
bersudut (perhatikan gambar disamping)

 Total komponen arah radial:

 Total komponen arah vertical:

 Bagi dan subtitusi (sin θ)/(cos θ) dengan tangen

Anda mungkin juga menyukai