Anda di halaman 1dari 7

PEMBIBITAN LADA

1. Pembibitan Lada dengan Stek


Usaha memperbanyak pembibitan tanaman lada
mulai banyak diminati oleh para petani karena
dirasa menguntungkan.
Usaha pembibitan lada ini dapat dipasarkan kepada
petani lainnya atau bisa juga ditanam sendiri hingga
menghasilkan lada yang siap untuk dijual.
Tanaman lada dapat diperbanyak dengan cara vegetatif (stek batang) atau secara
generatif (biji). Perbedaannya, perbanyakan bibit dengan stek batang atau secara
vegetatif tergolong mudah, murah, cepat berproduksi dan memiliki sifat yang sama
dengan induknya.
Sedangkan cara perbanyakan dari biji atau generatif lebih lama berproduksi dan
sifatnya tidak sama dengan induknya sehingga cara pembibitan dengan menggunakan
biji banyak ditinggalkan oleh para petani lada.
Stek tanaman lada dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan stek panjang dan
stek pendek. Stek panjang yaitu stek dengan menggunakan tujuh ruas, sedangkan
untuk stek pendek cukup dengan satu ruas saja.
Dari dua macam stek tersebut, stek pendek lah yang paling sering dilakukan karena
kebutuhan bahan tanaman untuk stek relatif lebih sedikit dibandingkan dengan
menggunakan stek panjang.
Stek pendek dapat menghemat bahan tanaman dan menekan kematian tanaman di
kebun (lapang), dari 30% menjadi 10%.
Stek diambil dari bahan tanaman yang berasal dari batang atau sulur, pengambilan
sulur/cabang yang benar akan diperoleh hasil yang baik.Sulur tanaman lada dapat
dibedakan menjadi empat macam yaitu:

 Sulur panjat.
Sulur panjat ini ditandai dengan adanya akar lekat yang ada pada ruas-ruasnya,
ini merupakan ciri khusus dari pada sulur panjat.Akar lekat ini berfungsi untuk
memanjat pada lanjarannya. Ciri lain pada sulur panjat ini adalah mempunyai
tingkat pertumbuhan yang cepat.

 Sulur buah
Pertumbuhan sulur buah ini mendatar, sulur ini tidak mempunyai akar lekat
pada ruas-ruasnya, sulur ini akan memproduksi buah.
 Sulur gantung.
Sulur gantung merupakan cabang yang tumbuh menggelantung ke arah bawah,
sulur ini tidak baik untuk menghasilkan buah maupun untuk stek. Sebaiknya
dilakukan pemangkasan pada sulur ini.
 Sulur tanah
Sulur yang tumbuh dari batang menjalar dipermukaan tanah, sulur ini
serbaiknya juga dipangkas karena tidak dapat memberikan hasil yang
baik.Dari keempat sulur tersebut yang paling baik untuk digunakan sebagai
bahan stek adalah sulur panjat, sebab disamping cepat pertumbuhannya, sulur
ini tumbuhnya memanjat pada tajarnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan melakukan stek pendek satu ruas, yaitu:

1. Sebaiknya menggunakan bahan stek dari tanaman lada berusia dua tahun atau lebih
agar tidak menunggu lama bibit lada untuk berbuah.
2. Bahan stek dari tanaman yang sehat dan tidak terkena serangan penyakit agar bibit
yang dihasilkan juga bebas dari infeksi penyakit
3. Pilih bahan stek dari sulur panjat yang melekat pada tiang panjat/tajar serta memiliki
cabang buah dan bukan dari sulur cacing yang menjalar di tanah. Tujuannya adalah
agar bibit lada dapat segera mengeluarkan akar dan memiliki sifat memanjat, jika
menggunakan sulur cacing biasanya akar panjat lada agak lama untuk keluar.
4. Waktu untuk pengambilan stek, direkomendasikan pada jam 06.30 atau 16.30 agar
bahan stek tidak layu.
Langkah-langkah pembibitan lada satu ruas.

1. Siapkan bahan stek, kemudian, langkah pertama yaitu memotong sulur menjadi
pendek (satu ruas) dan disisakan satu daun untuk mempercepat pertumbuhan bibit
lada
2. Setelah dipotong, segera masukkan di air yang telah dicampur dengan gula pasir, tapi
bisa juga ditambah dengan bawang merah yang telah dihaluskan. Rendam selama 1
jam.
3. Setelah itu, tanam stek ke dalam polybag atau media tanam yang telah disediakan,
perhatikan daun setiap stek harus mengarah kearah yang sama agar tidak mengganggu
pertumbuhan pucuk stek yang satu dengan yang lain
4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dibuat sungkup sebagai tempat persemaian
bibit.
5. Setelah jangka waktu 21 hari, stek lada tersebut akan tumbuh tunas atau pucuk di
batangnya. Apabila sudah mulai muncul tunas atau pucuk di beberapa bibit, tetap
dilakukan penyungkupan hingga umur bibit sekitar 1 bulan
6. Selanjutnya adalah menanamkan ajir sebagai tempat memanjat bibit lada pada saat
umur 2 bulan

Untuk menjaga kelembaban dan memenuhi kebutuhan air, maka pesemaian perlu dilakukan
penyiraman. Pada tanah yang normal penyiraman dilakukan 1 kali sehari, sedangkan untuk
tanah yang porositasnya tinggi dapat disiram dua kali dalam sehari atau disesuaikan situasi
dan kondisi.
Pemeliharaan selanjunnya yaitu menyiangi gulma atau rumput-rumputan yang tumbuh disela-
sela stek.Selain itu juga perlu perawatan dari serangan jamur yang membuat stek menjadi
layu, maka sesering mungkin menyemprot dengan larutan Trichoderma cair atau penaburan
Trichoderma padat.

Selanjutnya pemindahan stek ke kebun permanen dilakukan setelah stek berumur 4-5 bulan,
dimana stek telah berdaun kira-kira 4-5 helai dan tingginya telah mencapai 30-40 cm.
Keuntungan pembibitan lada dengan stek pendek satu ruas

1. Kebutuhan bahan yang digunakan relatif sedikit (karena hanya satu ruas).
2. Resiko kematian yang lebih kecil pada stek satu ruas. Alasannya karena pada
umumnya bibit yang berasal dari stek satu ruas sudah siap dipindahkan.
3. Menghemat lahan.
4. Mudah dalam pengangkutan.

Kelemahan pembibitan lada dengan stek pendek satu ruas

1. Stek dengan satu ruas ini perlu disemaikan terlebih dahulu dan baru bisa ditanaman
setelah stek berumur 4-5 bulan di persemaian. Pada umur ini keadaan tanaman telah
berdaun sebanyak 4-5 helai dan tingginya telah mencapai 30-40 cm.
2. Memerlukan biaya lebih untuk proses pembenihan lada.
Bibit yang berasal dari sulur panjat akan mencapai 5-7 ruas setelah berumur 3-4 bulan. Untuk
mempercepat pertumbuhan bibit, dapat diberikan pupuk daun yang mengandung NPK Mg
(14-12-14-1) dan unsur mikro Mn, Zn, Cu, B dan Co. Konsentrasi pupuk yang disemprotkan
adalah 0,2%.
MAKALAH

TAHAPAN PEMBIBITAN TANAMAN LADA

SMKN 2 LUWU TIMUR

OLEH :

KELOMPOK 4

1. YUNI SATRIANI M
2. EKA WULANDARI
3. ZUHAICAL
4. RIZMAN DANDRY
5. DIMAS PRATAMA
6. NASRULLAH
7. ILHAMDI
8. ASRUL

Anda mungkin juga menyukai