Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
NIM : 1401418160
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini tidak akan
terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, diantaranya:
2. Bapak Drs. Sutaryono, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan.
3. Orang tua yang telah memberikan dorongan baik moral maupun materiil.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mohon saran dan kritikan yang membangun, semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk
kedepannya terutama untuk calon pengusaha. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan
kekurangan dalam penyampaiannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman dalam keadaan perekonomian yang sudah semakin sulit ini banyak sekali
persaingan usaha di berbagai bidang perekonomiandidalam kehidupan masyarakat, termasuk
didalamnya adalah persaingandalam dunia wirausaha. Karena pada saat ini merupakan pasar bebas,
dimana setiap orang berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Banyak orang yang berwirausaha,
mendirikan home industri, membuka kedai makanan dll. Sayangnya mereka yang berwirausaha tersebut
tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan miniminya ide dalam
menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.
Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas dalam
berwirausaha. Laporan ini akan membahas mengenai wirausaha dan pengembangan ide-ide dari usaha
retail yang sudah ada. Dengan harapan inovasi yang baru dapat mengembangkan usaha yang lebih baik
dari sebelumnya. Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai pengembangan ide
wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang pertanian yaitu petani jamur tiram. Jamur ini
sering dijadikan lauk dan cemilan.
1.2 Tujuan
Ø Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai tetapi terdapat
bidang lain yaitu sebagai pengusaha
Kegitan observasi ini dilaksanakan pada tanggal 21 September 2019 di rumah Bapak Aan
Subhan, RT01 RW 02 Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara selaku pemilik
usaha budidaya jamur tiram.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Agar dapat mengembangkan diri agar lebih berhasil seseorang harus berupaya melalui ;
pendidikan, belajar mandiri, berlatih diri, membentuk mental ingin maju, percaya pada
kemampuan sendiri, usaha dan berdoa.
BAB III
HASIL OBSERVASI
HASYIDAN JAMUR TIRAM adalah usaha budidaya jamur tiram yang terletak di Desa
Banjaran, Jepara. Nama Hasyidan diambil dari nama anak pemilik usaha ini yakni Nauval
Hasyidan Subhan. Usaha ini berdiri sejak 2014. Masih beroperasi sampai saat ini.
Visi:
Misi:
2. Pasar jamur tiram di wilayah jepara khususnya di kec bangsri masih terbuka
3. Lahan tersedia
4. Kebutuhan bahan baku untuk pembuatan media jamur tiram ada disekitar
Dalam budaya ini, terdapat 4 tenaga kerja. Keempat tenaga kerja ini lulusan SD sampai
SLTA. Dalam satu minggu terdapat 6 hari kerja dan sistem kerja sekitar 3 jam per hari. Untuk
upahnya, setiap pekerja mendapat Rp 300.000,00 perminggu.
Pelanggan jamur tiram ini kebanyakan berasal dari luar Kecamatan Bangsri. Mayoritas
pembeli eceran ini adalah pedagang jamur crispy dan pengusaha warung makan. Sementara
pengepul yang setiap pagi mengangkut jamur adalah pelanggan tetap.
3.7 Hambatan dan Solusi Usaha
2. Pencegahan hama
3.8.1 Modal
3.8.2 Laba
Laba kotor 30% dari modal bahan (Rp 85.000.000,00) belum terpotong dari modal bahan,
pekerja dan transport.
Laba bersih 25% dari modal bahan (Rp 85.000.000,00) per periode (5 bulan sekali).
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menjadi seorang wirausahawan sukses seperti Bapak Aan Subhan tidaklah mudah.
Sukses bukanlah hal yang instan. Membangun usaha sampai beromset ratusan ribu per hari
seperti beliau, pastilah dimulai dengan pengalaman dan keyakinan. Pelajaran penting yang dapat
diteladani, yaitu sebagai wiraushawan sejati jeli melihat peluang, percaya diri,tekun, berpikiran
positif, dan berani mengambil risiko. Sikap motivasi dan kreatifnya sudah dikembangkan. Ide
kreatif muncul dari keinginan merealisasikan sesuatu yang berbeda dengan keadaan sekitar. Hasil
ide kreatif dapat menambah nilai jual produk.
3.2. Saran
Dengan keadaan yang semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli
dalam memanfaatkan peluang yang ada khususnya dalam hal bisnis, kita harus mengubah
mindset kita dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi job creator (pencipta lapangan
pekerjaan).