Anda di halaman 1dari 5

Peta Persebaran Flora Di Indonesia – berdasarkan dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

persebaran flora, menurut garis besar, macam macam flora di Indonesia bisa dibedakan, menjadi berikut
ini.

Peta Persebaran Flora Di Indonesia Bagian Barat

Persebaran flora di Indonesia bagian Barat telah didominasi dengan vegetasi tumbuhan hutan hujan
tropis dengan keadaan yang selalu basah. Ini dikarenakan di kawasan ini memiliki curah hujan &
kelembapan yang sangat tinggi.

Variasi flora di wilayah ini mempunyai kesamaan ciri pada flora yang ada di Benua Asia. Sedangkan flora
tipe Asia atau yang disebut (Asiatis) mempunyai ciri-ciri seperti dibawah ini.

1) Mempunyai berbagai tumbuhan kayu berharga, contohnya jati, meranti, mahoni, kruing, dan
sejenisnya.

2) Bersifat heterogen

3) Selalu hijau sepanjang tahun.

Bukan hanya itu saja, di wilayah Indonesia Barat juga ada tumbuhan endemik (yakni hanya ada di wilayah
Tersebut), misalnya Raflesia arnoldi yang ada di Sumatra.

Di Indonesia bagian Barat banyak dijumpai pula kawasan hutan mangrove (atau hutan bakau),
diantaranya di pantai Timur propinsi Sumatra, wilayah pantai Barat & Selatan Kalimantan, hingga pantai
Barat & Utara di pulau Jawa.

Peta Persebaran Flora Di Indonesia Bagian Tengah

Wilayah peralihan di Indonesia meliputi wilayah Sulawesi dan kepulauan yang ada di sekitarnya dan
Kepulauan Nusa Tenggara. Pada kawasan ini tak akan dijumpai hutan yang lebat.
Hutan yang ada diwilayah ini ialah hutan semusim ataupun hutan homogen yang tak begitu lebat.
Apalagi di wilayah Nusa Tenggara juga Cuma ada sabana & stepa.

Sabana merupakan padang rumput luas yang terdapat tumbuhan kayu didalamnya. Sementara stepa
merupakan tanah kering yang Cuma ditumbuhi dengan semak belukar.

Keadaan ini terjadi karena pada wilayah Nusa Tenggara mempunyai curah hujan relatif lebih sedikit jika
dibanding dengan pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia.

Tumbuhan yang mendominasi wilayah Indonesia tengah, ialah tumbuhan palma, cemara, & pinus.

Peta Persebaran Flora Di Indonesia Bagian Timur

Flora yang ada di wilayah Indonesia Timur juga telah didominasi dengan hutan hujan tropis. Namun jenis
tumbuhannya tidak sama dengan jenis tumbuhan yang ada di wilayah Indonesia Barat.

Flora yang ada di area hutan hujan tropis dibagian Timur mempunyai kesamaan terhadap flora yang ada
di wilayah Benua Australia. Flora flora tersebut bersifat Australis. Sementara salah satu flora khas
Indonesia bagian Timur ialah bunga anggrek.

Jenis Flora yang ada di wilayah Paparan Sahul atau di Irian Jaya, terdiri dari tiga jenis, yakni: Pohon sagu,
nipah, dan pohon mangrove.

Flora yang ada di Daerah Peralihan Sulawesi ada 4.222 macam. Selain itu, flora disini juga berkerabat
dekat dengan flora yang ada diwilayah lain yang daerahnya kering. Seperti di Filipina, Nusa Tenggara,
Maluku, serta wilayah Jawa. Flora yang ada di wilayah peralihan yang habitatnya di pantai, dan dataran
rendah & ultra basis memang lebih mirip terhadap flora di Irian.

Sementara jenis tumbuhan gunungnya lebih mirip terhadap yang ada di wilayah Kalimantan. Flora di
wilayah Sulawesi juga menunjukkan percampuran flora di Indonesia bagian barat dan bagian timur. Flora
di Sulawesi lebih banyak yang memiliki kesamaan terhadap wilayah kering yang ada di Jawa, Nusa
Tenggara dan Maluku. Tetapi flora dataran rendah yang ada di Sulawesi juga banyak yang sama dengan
flora yang ada didataran rendah wilayah Papua

A. PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA

1. Flora Indonesia Bagian Barat (Asiatis)

Flora Indonesia bagian barat sering disebut juga flora tipe Asiatis karena memiliki banyak persamaan
dengan jenis flora di benua Asia pada umumnya. Wilayah indonesia bagian barat memiliki iklim hujan
tropis dengan kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi sehingga membuat kawasan ini di
dominasi dengan hutan hujan tropis yang memiliki flora yang bervariasi (heterogen).

Pada kawasan hutan ini banyak dijumpai beragam jenis tanaman lumut, paku dan jamur serta
beberapa jenis flora khas lainnya seperti tanaman meranti, damar, mahoni dan sebagainya. Namun
selain di dominasi hujan hujan tropis, wilayah indonesia bagian barat juga dapat kita jumpai beberapa
jenis hutan lainnya seperti hutan musim, hutan sabana tropis dan hutan bakau (mangrove) yang
banyak kita jumpai di sekitar pantai. Pada wilayah bagian barat Indonesia juga dapat kita jumpai flora
endemik Indonesia seperti tanaman Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldii.

2. Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

Flora Indonesia bagian tengah sering juga disebut dengan flora kepulauan Wallace karena wilayah ini
terletak pada garis Wallace yaitu garis khayal yang memisahkan flora fauna jenis Asiatis dengan
Australis.Wilayah Indonesia bagian tengah memiliki iklim yang lebih kering dengan tingkat
kelembapan udara dan curah hujan yang lebih rendah sehingga wilayah ini di dominasi dengan hutan
pegunungan, hutan sabana dan stepa tropis. Beberapa jenis tanaman rempah-rempah merupakan
flora khas pada daerah ini seperti tanaman pala, cengkeh, kayu cendana, kayu manis, kayu eboni serta
berbagai jenis anggrek.

3. Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)

Flora di Indonesia bagian timur juga memiliki iklim hujan tropis sehingga juga di dominasi dengan
hujan tropis, hutan pegunungan serta hutan bakau (mangrove). Namun pada wilayah Indonesia
bagian timur, jenis floranya memiliki banyak persamaan dengan jenis flora di wilayah benua Australia
dengan beberapa tanaman khasnya seperti tanaman eucalyptus dan pohon rasamala.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora Persebaran jenis-jenis tumbuhan di
Indonesia tidaklah merata.

Daerah yang memiliki jenis tumbuhan terbanyak terdapat di kawasan hutan hujan
primer di dataran rendah Kalimantan, disusul oleh Papua, Sumatra, Jawa, Sulawesi,
Maluku, serta kawasan Nusa Tenggara.

Perbedaan jenis dan persebaran flora ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, iklim, kondisi
tanah, relief daratan, dan formasi geologi.

a. Iklim
Unsur iklim yang berpengaruh terhadap keanekaragaman flora, antara lain, curah
hujan, suhu, kelembapan udara dan angin. Ke empat unsur tersebut akan membentuk
suatu kondisi lingkungan tertentu yang memengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia tanah.

Daerah dengan curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi cenderung memiliki
vegetasi yang beraneka ragam, misalnya hutan hujan tropis di pedalaman Kalimantan.

Kondisi fisik hutan hujan tropis, antara lain, pohonnya besar-besar, ketinggian pohon
beragam, suasana selalu basah atau lembap, daun-daun lebat sehingga sinar matahari
terhalang dan tidak dapat menyinari lantai hutan secara langsung, dan banyak ditemui
vegetasi yang merambat.

b . Kondisi Tanah
Kondisi tanah berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Kondisi tanah
dipengaruhi oleh iklim dan batuan induk atau bahan penyusun lapisan tanah.

Iklim dapat mempercepat proses pelapukan dan pembentukan tanah, sedangkan


batuan induk menentukan sifat dasar tanah.

Misalnya, batuan kapur akan menghasilkan tanah laterit yang kurang subur, sedangkan
endapan vulkanik akan menghasilkan jenis tanah andosol yang subur.

c . Relief Daratan
Relief daratan berhubungan dengan ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Seperti
telah kita ketahui, ketinggian tempat erat kaitannya dengan suhu dan iklim setempat,
sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap jenis vegetasinya.

Masih ingatkah kalian dengan pembagian iklim menurut Junghuhn? Junghuhn membagi
iklim berdasarkan dua faktor, yaitu ketinggian tempat dan jenis tanaman.
Masing-masing ketinggian tempat memiliki suhu atau temperatur yang berbeda-beda
sehingga suatu daerah dapat dibedakan atas daerah sedang, daerah sejuk, dan daerah
dingin. Keadaan ini juga akan memengaruhi jenis tanaman tertentu yang bisa hidup.

d . Formasi Geologi
Formasi geologi berpengaruh terhadap persebaran jenis batuan dasar dan jenis
vegetasi. Telah kita ketahui, bahwa sejarah geologi Kepulauan Indonesia terdiri atas
dua paparan benua, yaitu paparan Benua Asia untuk wilayah Indonesia bagian Barat
(Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali) serta paparan Benua Australia untuk
wilayah Indonesia bagian Timur (Kepulauan Maluku, Papua, dan Aru).

Di antara kedua paparan benua tersebut terdapat zona peralihan (Kepulauan Nusa
Tenggara dan Sulawesi) yang mempunyai corak atau ciri khas tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai