NAHDLATUL ULAMA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN
BAB I
KETENTUAN KONFERENSI
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
PASAL 2
LANDASAN DAN DASAR
PASAL 3
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG
PASAL 4
PESERTA DAN PENINJAU
PASAL 6
PERSIDANGAN
PASAL 7
KETENTUAN BERBICARA
PASAL 8
SANKSI PELANGGARAN BERBICARA
1. Pimpinan sidang pleno ditetapkan oleh PCNU OKU Selatan demi ketertiban
persidangan.
2. Pimpinan sidang komisi ditentutkan oleh peserta sidang dengan didampingi oleh 2 (dua)
orang anggota komisi yang bersangkutan.
3. Pimpinan sidang bertugas :
a. Memimpin jalannya persidangan agar tetap berada dalam semangat kebersamaan
untuk musyawarah dan mufakat
b. Menjaga agar peraturan tata tertib konfercab ditaati dengan seksama oleh peserta
sidang.
c. Memberikan izin kepada peserta untuk berbicara dan memberikan pendapatnya dan
tidak menyimpang dari materi yang sedang dibahas.
d. Menyimpulkan dan mempertemukan silang pendapat antar peserta apabila ini
terjadi dalam persidangan.
e. Mengumumkan bahwa sidang quorum telah dipenuhi pada setiap persidangan
f. Memperingatkan peserta atau peninjau yang mengganggu jalannya persidangan.
g. Jika peserta atau peninjau tidak mengindahkan peringatan yang dimaksud pada
angka (5) pasal 7 tata tertib ini, maka pimpinan sidang dapat mengeluarkannya dari
ruang sidang.
h. Membuat keputusan sidang dan menandatanganinya.
PASAL 10
QUORUM
1. Setiap sidang pleno / komisi dianggap sah apabila dihadiri separuh lebih satu peserta
yang sah ;
2. Apabila quorum tidak tercapai, sidang di skor/ditunda selama 10 menit. Sidang
selanjutnya dibuka dan diteruskan tanpa memperhitungkan quorum
PASAL 11
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PASAL 12
HAK SUARA DALAM PEMILIHAN RAIS SYURIAH DAN KETUA TANFIDZIYAH
1. Dalam hal pemilihan Rais dilakukan pemilihan langsung dengan menggunakan sistem
“Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa)”
2. Dalam hal pemilihan Ketua setiap MWC mempunyai satu suara dari ketua Tanfidziyah
MWC masing-masing.
PASAL 13
KETENTUAN PEMILIHAN RAIS DAN KETUA
PASAL 14
SYARAT-SYARAT CALON RAIS DAN KETUA
PASAL 15
TATACARA PEMILIHAN RAIS
1. Pemilihan Rois dipilih melalui musyawarah mufakat dengan system Alhul Halli wal Aqdi
(Ahwa) sebanyak 5 (lima) orang.
2. Untuk mendapat 5 orang anggota AHWA tersebut berdasarkan usulan setiap Rois
MWC dari MWC NU yang diserahkan kepada panitia Konfercab.
3. Anggota AHWA terpilih selanjutnya melakukan musyawarah mufakat untuk memilih
Rois.
4. Hasil rapat AHWA akan diumumkan pada sidang pleno.
PASAL 16
TATACARA PEMILIHAN KETUA TANFIDZIYAH
PASAL 17
PENYUSUNAN PENGURUS
1. Pengurus Harian Cabang Nahdlatul Ulama disusun oleh Rois, Ketua Tanfidziyah dan
Tim Formatur;
2. Pengurus Harian melengkapi susunan Pengurus Cabang masa hidmat 2019 – 2024
selambat-lambatnya 10 hari setelah konferensi cabang ditutup.
PASAL 18
TIM FORMATUR
Tim Formatur sebagaimana dimaksud pasal 17 ayat (1) berjumlah 6 orang, terdiri dari :
1. Rois dan Ketua terpilih
2. 1 (satu) orang Pengurus Wilayah
3. 2 (dua) orang unsur Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC)
BAB III
KHOTIMAH
PASAL 19
P E NU T U P
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan tata tertib ini akan diputuskan oleh
konferensi cabang.
2. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan konfercab selesai.
Ditetapkan di : Muaradua
PadaTanggal : ……………………
Pukul : ……………………