Anda di halaman 1dari 4

Kezia Anindita K.

71180395
Grup B

Belajar Berdamai dengan Alam di Kebun Mba Tias

Kebun Mba Tias adalah tempat yang saya pilih untuk menjalani kuliah lapangan saya.
Tempatnya di Jalan Kaliurang Km. 12,5. Lumayan jauh dari Kota Yogyakarta. Mengapa saya
memilih kuliah lapangan di Kebun Mba Tias karena jujur pada waktu pemilihan tempat saya
tidak masuk dan dipilihkan oleh teman saya di tempat tersebut. Tapi saya juga senang karena
saya juga ingin merasakan bagaimana rasanya berkebun bersama – sama dengan teman. Di
Kebun Mba Tias ini banyak ditanam tumbuhan hijau dan juga merupakan produsen dari
banyak tumbuhan yang mempunyai khasiat untuk kesehatan. Di tempat ini kami diajari
bagaimana merawat kebun yang baik dan tidak asal – asalan. Mulai dari mencabut rumput
liar, menanam rempah – rempah, dan menyiram tumbuh – tumbuhan. Saya melakukan kuliah
lapangan pada tanggal 14 April, 28 April, dan 5 Mei 2019.

Hari pertama kami ke Kebun Mba Tias kami sudah disambut oleh nyamuk – nyamuk
karena di kebun memang banyak nyamuk. Kami yang awalnya biasa saja, lama – lama mulai
merasa tidak nyaman karena terganggu oleh gigitan nyamuk yang menyebabkan gatal – gatal
di kulit kami. Lalu Mba Tias berkata bahwa kami harus mencoba terbiasa dengan keadaan
seperti itu. Harus bisa berdamai dengan nyamuk dulu sebelum berdamai dengan alam, kata
Mba Tias. Setelah itu kami dijelaskan Mas Opik, suami Mba Tias tentang sejarah revolusi
indutri di dunia yang dampaknya membuat perubahan di alam ini. Mas Opik berharap kepada
kami sebagai generasi muda untuk bisa membuat suatu perubahan baik terhadap alam ini agar
anak cucu kita masih bisa melihat dan merasakan keindahan dari alam ini. Usai memberikan
materi tentang alam, Mas Opik mengajak kami untuk turun ke sungai. Kami diajak bermain
sekalian mengambil sampah – sampah yang ada di sepanjang sungai.

Hari kedua kami diminta untuk membawa lima kilogram rempah – rempah. Kami
mulai dibagi menjadi kelompok – kelompok kecil untuk berbagi tugas di Kebun Mba Tias.
Kelompok laki – laki mencangkul tanah dan menanam rempah – rempah yang dibawa.
Kelompok perempuan membersihkan sampah sungai, membersihkan sampah – sampah di
sekitar gubug, menata tanaman – tanaman kecil, dan menyiraminya. Sangat melelahkan
karena ternyata berkebun tidak semudah yang kami bayangkan. Ternyata masih banyak sekali
orang – orang yang membuang sampah sembarangan contohnya membuang pakaian dalam di
sungai. Memang benar kata Mas Opik, memperbaiki alam bukan tugas yang mudah.

Hari ketiga dimana hari terakhir kami kuliah lapangan di Kebun Mba Tias. Kegiatan
yang kami lakukan masih sama sepert hari yang kedua yaitu merawat kebun. Tapi kali ini
berbeda karena ada kejadian buku jurnal teman sekelompok saya ada yang tertinggal di kos.
Akhirnya dia diberi dua pilihan oleh Mba Tias, mau diambil saat itu juga atau ikut kegiatan di
minggu berikutnya. Mba Tias memang sangat disiplin. Dia membuat peraturan – peraturan
khusus yang apabila dilanggar akan ada sanksi yang diberikan. Tapi saya sangat salut dengan
sifat Mba Tias yang disiplin. Dia benar – benar membuat mental – mental kami yang pemalas
menjadi semangat dalam merawat kebun. Setelah kami lelah bekerja, Mba Tias mengajak
kami untuk minum air kelapa yang buahnya diambil langsung dari pohon kelapa yang
tumbuh di Kebun Mba Tias. Waktu itu ada kejadian lucu, karena ternyata banyak dari teman
kami yang takut memanjat pohon kelapa yang tinggi. Tapi akhirnya ada satu teman kami,
David yang dengan berani memanjat pohon kelapa tersebut dan mengambil 4 buah kelapa
yang langsung diminum habis oleh teman – teman kami yang lain sehingga ada yang tidak
kebagian. Setelah puas minum air kelapa, kami diajak ke sungai untuk ambil video oleh Mba
Tias. Asik sekali karena teman – teman tidak serius dan terus bercanda dengan menyipratkan
air antara satu dan lainnya. Sampai – sampai Mba Tias capai tertawa dan menggeleng –
gelengkan kepalanya melihat tingkah kami yang seperti anak kecil bermain air. Usai ambil
video di sungai, kami langsung bersih – bersih dan berpamitan kepada Mba Tias untuk
pulang dan mengucapkan terima kasih untuk waktu yang diberikan kepada kami.

Foto – foto kegiatan :

Anda mungkin juga menyukai