Anda di halaman 1dari 19

wordpress.

com

Dioptimalkan 1 jam yang laluLihat yang asliSegarkan

astitirahayu's bLog (1447)MaRii SaLing bErBaGi iLmu dSiNii

PERSAMAAN GARIS LURUSGALERI

A. Pengertian Persamaan Garis Lurus

Sebelum memahami pengertian persamaan garis lurus, ada baiknya kamu mengingat
kembali materi tentang koordinat Cartesius persamaan garis lurus selalu digambarkan
dalam koordinat Cartesius. Untuk itu, pelajarilah uraian berikut.

1. Koordinat Cartesius

Pada bab sebelumnya, kamu telah mengenal tentang bidang Cartesius. Coba kamu
perhatikan Gambar 3.1 dengan seksama. Gambar tersebut menunjukkan bidang koordinat
Cartesius yang memiliki sumbu mendatar (disebut
sumbu-x) dan sumbu tegak (disebut sumbu-y). Titik potong kedua sumbu tersebut
dinamakan titik asal atau titik pusat koordinat. Pada Gambar 3.1, titik pusat koordinat
Cartesius ditunjukkan oleh titik O (0, 0). Sekarang, bagaimana menggambar titik atau garis
pada bidang koordinat Cartesius?

a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius


Setiap titik pada bidang koordinat Cartesius dinyatakan dengan pasangan berurutan x dan y,
di mana x merupakan koordinat sumbu-x (disebut absis) dan y merupakan koordinat
sumbu-y (disebut ordinat). Jadi, titik pada bidang koordinat Cartesius dapat dituliskan (x, y).
Pada Gambar 3.2 , terlihat ada 6 buah titik koordinat pada bidang koordinat Cartesius.
Dengan menggunakan aturan penulisan titik koordinat, keenam titik tersebut dapat dituliskan
dalam bentuk sebagai berikut.

b. Menggambar Garis pada Koordinat Cartesius


Kamu telah memahami bagaimana menggambar titik pada bidang koordinat Cartesius.
Sekarang bagaimana menggambar garis lurus pada bidang yang sama? Coba perhatikan
Gambar 3.3

Perlu diingat, garis lurus adalah kumpulan titik-titik yang letaknya sejajar. Dari Gambar
3.3(a) , terlihat bahwa titik-titik P, Q, R, S, T, dan U memiliki letak yang sejajar dengan suatu
garis lurus, misalkan garis k, seperti yang digambarkan pada Gambar 3.3(b). S ebuah garis
lurus dapat terbentuk dengan syarat sedikitnya ada dua titik pada bidang koordinat
Cartesius.
2. Menggambarkan Persamaan Garis Lurus

Setelah kamu mempelajari materi sebelumnya, apa yang dapat kamu ketahui tentang
persamaan garis lurus? Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika
digambarkan ke dalam bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis lurus.
Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y secara
acak. Perlu diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang
koordinat Cartesius.

B. Gradien

Coba kamu perhatikan dengan saksama Gambar 3.4 berikut ini.

Dari Gambar 3.4 terlihat suatu garis lurus pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut
melalui titik A(–6, –3), B(–4, –2), C(–2, –1), D(2, 1), E(4, 2), dan F(6, 3). Perbandingan
antara ordinat (y) dan absis (x) untuk masing-masing titik tersebut adalah sebagai berikut.

Perhatikan perbandingan ordinat dengan absis untuk setiap titik tersebut.


Semua titik memiliki nilai perbandingan yang sama, yaitu 1/2. Nilai tetap atau konstanta dari
perbandingan ordinat dan absis ini disebut sebagai gradien.
Biasanya gradien dilambangkan dengan m. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan
gradien? Coba kamu pelajari uraian berikut ini.

1. Pengertian Gradien

Pernahkah kamu mendaki gunung? Jika ya, kamu pasti akan menyusuri lereng gunung
untuk dapat sampai ke puncak. Lereng gunung memiliki kemiringan tanah yang tidak sama,
ada yang curam ada juga yang landai. Sama halnya dengan garis yang memiliki kemiringan
tertentu. Tingkat kemiringan garis inilah yang disebut gradien. Perhatikan kembali garis lurus
pada Gambar 3.4, berdasarkan perbandingan ordinat dan absis maka tingkat kemiringan
atau gradien garis tersebut adalah
1/2.

2. Perhitungan Gradien

Ada berbagai cara untuk menghitung gradien dari suatu persamaan garis. Hal ini
bergantung pada letak titik koordinat dan bentuk persamaan garis yang diberikan. Berikut ini
akan diuraikan cara menghitung gradien berdasarkan titik koordinat atau bentuk persamaan
garis.
a. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gradien suatu garis dapat ditentukan melalui
perbandingan antara ordinat dan absis sehingga dapat ditulis sebagai berikut.

Dari uraian ini terlihat bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan garis sama dengan besar
nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan syarat, persamaan garis tersebut
diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx.
b. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c
Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx, perhitungan
gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai konstanta di depan
variabel x.

c. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0


Sama seperti sebelumnya, gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0 dapat ditentukan
dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut ke dalam bentuk y = mx +
c. Kemudian, nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan variabel x.

d. Menghitung Gradien pada Garis yang Melalui Dua Titik


Coba kamu perhatikan Gambar 3.5 berikut.

Gambar 3.5 menunjukkan tiga buah segitiga ABC, DEF, dan GHI yang memiliki sisi miring
dengan tingkat kemiringan atau gradien yang berbedabeda. Dengan menggunakan
perbandingan ordinat dan absis, gradien untuk masing-masing segitiga dapat dihitung
sebagai berikut.

Sekarang, perhatikan Gambar 3.6 . Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis lurus pada
bidang koordinat yang melalui titik P dan R. Untuk mencari gradien garis tersebut, kamu
tinggal menentukan gradien PR pada segitiga PQR. Dengan menggunakan perbandingan
ordinat dan absis, akan diperoleh gradien garis yang melalui titik P dan R, yaitu:

Jadi, gradien garis yang melalui P(1, 3) dan R(7, 6) pada Gambar 3.6 adalah 1/2. Dari
uraian tersebut diperoleh rumus umum untuk mencari gradien pada garis yang melalui dua
titik, sebagai berikut.

3. Sifat-Sifat Gradien

Ada beberapa sifat gradien yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah gradien garis yang
sejajar dengan sumbu-x, gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y, gradien dua garis
yang sejajar, dan gradien dua garis yang saling tegak lurus. Berikut ini akan diuraikan
sifat-sifat gradien tersebut.
a. Gradien Garis yang Sejajar dengan Sumbu-x
Perhatikan gambar berikut.

Pada Gambar 3.7 , terlihat garis k yang melalui titik A(–1, 2) dan B(3, 2). Garis tersebut
sejajar dengan sumbu-x. Untuk menghitung gradien garis k, gunakan cara sebagai berikut.
Untuk titik A(–1, 2) maka x1 = –1, y1 = 2.
Untuk titik B(3, 2) maka x2 = 3, y2 = 2.

Coba kamu periksa titik-titik lain pada garis k dan hitunglah gradiennya. Apakah nilai
gradiennya sama dengan 0? Uraian tersebut memperjelas tentang gradien garis yang
sejajar dengan sumbu-x, yaitu sebagai berikut.
Jika garis sejajar dengan sumbu- x maka nilai gradiennya adalah nol.

b. Gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y


Perhatikan gambar berikut.

Pada Gambar 3.8 , garis l yang melalui titik C(1, 3) dan D(1, –1). letaknya sejajar dengan
sumbu-y. Gradien garis tersebut adalah sebagai berikut.
Untuk titik C(1, 3) maka x1 = 1, y1 = 3.
Untuk titik D(1, –1) maka x2 = 1, y2 = –1.

Perhitungan di atas, memperjelas sifat gradien berikut.

Jika garis sejajar dengan sumbu-y maka garis tersebut tidak memiliki gradien.

c. Gradien Dua Garis yang Sejajar


Sekarang coba kamu perhatikan Gambar 3.9

Garis k dan l merupakan dua garis yang sejajar. Bagaimana gradien kedua garis tersebut?
Perhatikan uraian berikut.
• Garis k melalui titik A(–2, 0) dan B(0, 2).
Untuk titik A(–2, 0) maka x1 = –2, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 2) maka x2 = 0, y2 = 2.

• Garis l melalui titik C(0, –1) dan D(1, 0).


Untuk titik C(0, –1) maka x1 = 0, y1 = –1.
Untuk titik D(1, 0) maka x2 = 1, y2 = 0.

Dari uraian tersebut terlihat bahwa garis k dan l memiliki gradien yang sama.

Setiap garis yang sejajar memiliki gradien yang sama.

d. Gradien Dua Garis yang Tegak Lurus


Coba kamu perhatikan Gambar 3.10 . Pada gambar tersebut terlihat garis k tegak lurus
dengan garis l.

Gradien kedua garis tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
• Garis k melalui titik C(3, 0) dan D(0, 3).
Untuk titik C(3, 0) maka x1 = 3, y1 = 0.
Untuk titik D(0, 3) maka x2 = 0, y2 = 3.

• Garis l melalui titik A(–1, 0) dan B(0, 1).


Untuk titik A(–1, 0) maka x1 = –1, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 1) maka x2 = 0, y2 = 1.

Hasil kali kedua gradien tersebut adalah


mAB × mCD = 1 × –1 = –1
Uraian tersebut memperjelas hal berikut:

Hasil kali antara dua gradien dari garis yang saling tegak lurus adalah –1

C. Menentukan Persamaan Garis Lurus

Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari bagaimana menggambar persamaan


garis lurus pada bidang koordinat Cartesius dan menentukan gradien dari suatu persamaan
garis. Sekarang, bagaimana menentukan persamaan garis dari suatu titik atau gradien?
Masih ingatkah kamu tentang gradien yang diperoleh dari perbandingan ordinat dan absis?
Bentuk tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

Bentuk y = mx merupakan bentuk persamaan garis lurus sederhana. Dikatakan sebagai


bentuk sederhana karena garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut selalu melalui
titik pusat koordinat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Contoh Soal

Contoh Soal :Tentukan persamaan garis untuk garis yang melalui titik O (0, 0) dan memiliki:
a. gradien 2,
b. gradien –3,
c. gradien 1.
Jawab :
a. y = mx maka y = (2)x y = 2x
b. y = mx maka y = (–3)x y = –3x
c. y = mx maka y = (1)x y = x

Adapun bentuk umum dari persamaan garis lurus dapat dituliskan sebagai berikut.

Persamaan garis ini hampir sama dengan bentuk sederhananya, namun diberi tambahan
konstanta (diberi lambang c). Hal ini menunjukkan bahwa garis yang dibentuk oleh
persamaan garis tersebut tidak akan melalui titik O(0, 0).
Setelah kamu memahami bentuk sederhana dan bentuk umum persamaan garis, berikut ini
akan diuraikan bagaimana menentukan sebuah persamaan garis dari titik koordinat atau
gradien.

1. Menentukan Persamaan Garis dari Gradien dan Titik Koordinat

Sekarang, coba kamu perhatikan Gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis
k pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut melalui titik A(x1, y1) dan tidak melalui
titik pusat koordinat sehingga persamaan garis pada Gambar 3.11 dapat dituliskan:
y1 = mx1 + c ….(1)
Adapun bentuk umum persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat dituliskan:
y = mx + c ….(2)

Jika ditentukan selisih dari persamaan (2) dan persamaan (1) maka diperoleh:
Selanjutnya diperoleh rumus umum untuk menentukan persamaan garis jika diketahui
gradien dan titik koordinat, yaitu:

2. Menentukan Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik

Pada bagian sebelumnya, kamu telah mempelajari cara menentukan persamaan garis yang
melalui satu titik koordinat dan gradiennya diketahui. Sekarang, kamu akan mempelajari
bagaimana menentukan persamaan garis yang melalui dua titik. Caranya hampir sama
dengan rumus umum yang telah dipelajari sebelumnya.
Coba kamu perhatikan uraian berikut :
• y – y1 = m (x – x1) adalah rumus umum persamaan garis dari gradien dan titik koordinat.

Jadi, rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat adalah

3. Menentukan Koordinat Titik Potong dari Dua Garis Lurus

Coba kamu perhatikan Gambar 3.12

Dari Gambar 3.12 , terdapat dua garis dalam bidang koordinat, yaitu garis k dan l. Dalam
Gambar 3.12(a) , kedua garis tersebut sejajar. Adapun pada Gambar 3.12(b) , kedua garis
tersebut tidak sejajar sehingga keduanya berpotongan di suatu titik, yaitu titik A (x1, y1).
Jadi, koordinat titik potong dapat dicari dari dua garis yang tidak sejajar.
Sekarang, bagaimana cara menentukan koordinat titik potong dari dua persamaan garis
yang diketahui? Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu cara menggambar (cara grafik)
dan cara substitusi. Untuk itu, pelajari uraian berikut.
a. Cara Grafik
Dengan cara ini, dua persamaan garis digambar ke dalam bidang koordinat Cartesius
sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari gambar.

b. Cara Substitusi
Dengan cara substitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui
dimasukkan (disubstitusikan) ke dalam variabel yang sama dari persamaan garis yang lain.

4. Aplikasi Persaman Garis Lurus

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang yang menggunakan aplikasi


persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan
perhitungan harga barang dan titik impas dalam ekonomi. Coba kamu pelajari Contoh Soal.
Aplikasi Persaman Garis Lurus Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang
yang menggunakan aplikasi persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan
kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan perhitungan harga barang dan titik impas dalam
ekonomi.

Iklan

Share this:
TwitterFacebook

Memuat...

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

Terkait

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUSdalam "CONTOH


SOAL DAN PEMBAHASAN"

PENGGUNAAN EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKAdalam "TUGAS


KULIAH"

ALAT PERAGA JAM ANALOGdalam "TUGAS KULIAH"

22 November 2011 Tinggalkan Balasan

SiLahkaN koMentaR di bawah iNii khawand''....

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama*

Surel*

Situs Web

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

AWARD

ASTy MenyaPa

Halo sobat AstY seTia seLamaT daTAnG,, daN Terima KasiiH t'LAh BeRKUnJUng
kHawanD,,,

PenuLis bLog iNiastitirahayu


DaFtAr iSi

MEDIA PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN VISUAL


BASIC 6.0PROGRAM MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN KUBUS
DENGAN VB 6.0MEODOLOGI PENELITIANPROGRAM SEDERHANA VISUAL BASIC 6.0
(BAGIAN 2)PROGRAM UJI KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN VISUAL BASIC
6.0PROGRAM PREDIKAT KELULUSAN DENGAN VISUAL BASIC 6.0PROGRAM
OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN VISUAL BASIC 6.0CONTOH RPP
MATEMATIKASOAL TIPE OBJEKTIF MATEMATIKAPROGRAM SEDERHANA VISUAL
BASIC 6.0JUDIKA – AKU YANG TERSAKITIBELAJAR VISUAL BASIC ( BAGIAN II
)BELAJAR VISUAL BASIC ( BAGIAN I )“LUCU” EKSPRESI TANPA DISENGAJAPR
PERTAMAASTY BAGI-BAGI COKELATHORE.. AWARD KE DUA“UNIK” AKTIVITAS
DUNIA“UNIK” KEBIASAAN di INDONESIA“LUCHU” LAGI – LAGI INDONESIAKU“UNIK”
ADA – ADA SAJA INDONESIA“UNIK” KEMBAR SIAM YANG MENGHEBOHKAN“UNIK”
WORTEL BERBENTUK TANGAN MANUSIAASAS SOSIOLOGIMASALAH PENGELOLAAN
KELAS DAN CARA MENGHADAPI MASALAH PENGELOLAAN KELASPENGGUNAAN
EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKAPANTASKAH UNTUK’QHU???
(AWARD PERTAMA)TANDA – TANDA SI DIA BUKAN UNTUK ANDA“UNIK” KAKEK TAK
PERNAH TURUNKAN TANGAN KANAN SELAMA 39 TAHUN“UNIK” TEROBSESI BIBIR
TERBESAR DI DUNIAPERKEMBANGAN PENGAJARAN MATEMATIKAALAT PERAGA
JAM ANALOGMATEMATIKA DAN MATEMATIKA SEKOLAHIMPLIKASI PRAKTIS TEORI
DAN TEMUAN PENELITIAN ILMU-ILMU PERILAKU TERHADAP PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH MENENGAHKONSEP – KONSEP PSIKOLOGI, SOSIOLOGI DAN KOMUNIKASI
DALAM RANGKA PEMBELAJARANMEMASANG GAMBAR PADA SIDEBAR
WORDPRESSKUMPULAN CERITA LUCU TERBARU 2012TEBAK – TEBAKAN LUCU &
GOKILPREDIKSI TENTANG BUMI DI MASA MENDATANGCARA SINGKAT PASANG
SCROLL PADA LINK SAHABATTEXT BERJALAN PADA SIDEBAR WORDPRESScUrahaN
haTiiSEPENGGAL CERITA KKL – YOGYAKARTASEPENGGAL CERITA KKL –
BANDUNGSEPENGGAL CERITA KKL – JAKARTAPENGERTIAN PENGELOLAAN
KELAS.TES IQ GOKILMERUBAH TAMPILAN POSTINGAN MENJADI 2 KOLOMTEST
IQKATA – KATA MUTIARARUMUS – RUMUS BANGUN RUANGTOKOH – TOKOH
FISIKAARISTOTELESALLESANDRO VOLTAARCHIMEDESCONTOH SOAL DAN
PEMBAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUSPERSAMAAN GARIS LURUSE –
LEARNINGKEUNGGULAN FACEBOOKBELAJAR MATEMATIKA ONLINEBIOGRAFI
ALBERT EINSTEINMAGNETJENIS – JENIS GAYAGAYA DAN
SEJARAHNYAMATEMATIKA SEBAGAI ILMU PENGETAHUANTOKOH – TOKOH
MATEMATIKASEJARAH MATEMATIKAHello world!

KatEgoRi TuLisaNAWARD UNTUK ASTITIRAHAYU'S BLOG (2)BAHASA INDONESIA


(1)FISIKA (5)KOMPUTER (12)MATEMATIKA (11)CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
(1)PUBLIC KEREN (25)TUGAS KULIAH (21)Uncategorized (6)UNIK daN LUCHU (12)ArSip
saiiAJuli 2012Mei 2012Maret 2012Februari 2012Januari 2012Desember 2011November
2011bLog iNi dikunjungi oLeh996,915 SahabAtLinK saHabaT

Dewena puNyaWindu Sari pUnYaDesi AryaNi puNyaErNo PunyaLiLis PusPa PunyaDeRie


BerbaGi PunyaNusantarakuwiwix puNyauyun puNyACiexMiniE puNyaiMam.R.
puNyairfanhandi puNyaaNi'x puNyagandirizal puNyaonesetia82 puNyaNyoman CNd
puNyamuslimshares puNyanandobase puNyaibonobi puNyaagungsmail puNyalostmyidea
puNyahendryferdinan puNyaherdissuryatna puNyaFaza puNyaNusantaraku PunYaAbed
Saragih PunYaramakomunika PunYaakimlinovsisa PunYauyayan PunYa,Sainspedia
PunYa,HikmaH iLmu PunYa,bLog BarU PunYa,Pandjie Painheart PunYa,temonsoejadi
PunYa,imsfly PunYa,bian saputra PunYa,Sukajiyah PunYa,PenYux PunYa,Kang aSep suLe
PunYa,Idah Ceris PunYa,comptech PunYa,kumpulan trik & tips PunYa,fauzanmm
PunYa,ffirmansyah shidiq wardhana PunYa,jnanayoga online PunYa,yogix tutorial
PunYa,SanG PenghayaL PunYa,AmrY PunYa,JejaK Jejak Hati PunYa,

FoLLow mY bLog ....

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima
pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabunglah dengan 74 pengikut lainnya

waKtU’qhUteMui saia di facebooK

Asty Teryu Rahayu

Buat Lencana Anda

Asty TerYU rAhAyu

Asty TerYU rAhAyu

NegaRa & AsaL PengUnjunG

Free counters

Password: kEiUCiUY

Banner SahabaT,,

View Full Site

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Ikuti

astitirahayu's bLog (1447)

Mendaftar MasukSalin shortlink Laporkan isi iniKelola langganan Ciutkan bilah ini
Langsung ke konten utamaBerandaAbout Astiti RahayuBersedia Tukar LinkBuku
TamuDaftar iSiKritik dan SaranUnik, Lucu, dan NyataUcapan Hari RayaHarap Dibaca iaa

wordpress.com

Dioptimalkan 1 jam yang laluLihat yang asliSegarkan

astitirahayu's bLog (1447)MaRii SaLing bErBaGi iLmu dSiNii

PERSAMAAN GARIS LURUSGALERI

A. Pengertian Persamaan Garis Lurus

Sebelum memahami pengertian persamaan garis lurus, ada baiknya kamu mengingat
kembali materi tentang koordinat Cartesius persamaan garis lurus selalu digambarkan
dalam koordinat Cartesius. Untuk itu, pelajarilah uraian berikut.

1. Koordinat Cartesius

Pada bab sebelumnya, kamu telah mengenal tentang bidang Cartesius. Coba kamu
perhatikan Gambar 3.1 dengan seksama. Gambar tersebut menunjukkan bidang koordinat
Cartesius yang memiliki sumbu mendatar (disebut
sumbu-x) dan sumbu tegak (disebut sumbu-y). Titik potong kedua sumbu tersebut
dinamakan titik asal atau titik pusat koordinat. Pada Gambar 3.1, titik pusat koordinat
Cartesius ditunjukkan oleh titik O (0, 0). Sekarang, bagaimana menggambar titik atau garis
pada bidang koordinat Cartesius?

a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius


Setiap titik pada bidang koordinat Cartesius dinyatakan dengan pasangan berurutan x dan y,
di mana x merupakan koordinat sumbu-x (disebut absis) dan y merupakan koordinat
sumbu-y (disebut ordinat). Jadi, titik pada bidang koordinat Cartesius dapat dituliskan (x, y).
Pada Gambar 3.2 , terlihat ada 6 buah titik koordinat pada bidang koordinat Cartesius.
Dengan menggunakan aturan penulisan titik koordinat, keenam titik tersebut dapat dituliskan
dalam bentuk sebagai berikut.

b. Menggambar Garis pada Koordinat Cartesius


Kamu telah memahami bagaimana menggambar titik pada bidang koordinat Cartesius.
Sekarang bagaimana menggambar garis lurus pada bidang yang sama? Coba perhatikan
Gambar 3.3

Perlu diingat, garis lurus adalah kumpulan titik-titik yang letaknya sejajar. Dari Gambar
3.3(a) , terlihat bahwa titik-titik P, Q, R, S, T, dan U memiliki letak yang sejajar dengan suatu
garis lurus, misalkan garis k, seperti yang digambarkan pada Gambar 3.3(b). S ebuah garis
lurus dapat terbentuk dengan syarat sedikitnya ada dua titik pada bidang koordinat
Cartesius.

2. Menggambarkan Persamaan Garis Lurus

Setelah kamu mempelajari materi sebelumnya, apa yang dapat kamu ketahui tentang
persamaan garis lurus? Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika
digambarkan ke dalam bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis lurus.
Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y secara
acak. Perlu diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang
koordinat Cartesius.

B. Gradien

Coba kamu perhatikan dengan saksama Gambar 3.4 berikut ini.

Dari Gambar 3.4 terlihat suatu garis lurus pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut
melalui titik A(–6, –3), B(–4, –2), C(–2, –1), D(2, 1), E(4, 2), dan F(6, 3). Perbandingan
antara ordinat (y) dan absis (x) untuk masing-masing titik tersebut adalah sebagai berikut.

Perhatikan perbandingan ordinat dengan absis untuk setiap titik tersebut.


Semua titik memiliki nilai perbandingan yang sama, yaitu 1/2. Nilai tetap atau konstanta dari
perbandingan ordinat dan absis ini disebut sebagai gradien.
Biasanya gradien dilambangkan dengan m. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan
gradien? Coba kamu pelajari uraian berikut ini.

1. Pengertian Gradien

Pernahkah kamu mendaki gunung? Jika ya, kamu pasti akan menyusuri lereng gunung
untuk dapat sampai ke puncak. Lereng gunung memiliki kemiringan tanah yang tidak sama,
ada yang curam ada juga yang landai. Sama halnya dengan garis yang memiliki kemiringan
tertentu. Tingkat kemiringan garis inilah yang disebut gradien. Perhatikan kembali garis lurus
pada Gambar 3.4, berdasarkan perbandingan ordinat dan absis maka tingkat kemiringan
atau gradien garis tersebut adalah
1/2.

2. Perhitungan Gradien

Ada berbagai cara untuk menghitung gradien dari suatu persamaan garis. Hal ini
bergantung pada letak titik koordinat dan bentuk persamaan garis yang diberikan. Berikut ini
akan diuraikan cara menghitung gradien berdasarkan titik koordinat atau bentuk persamaan
garis.
a. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gradien suatu garis dapat ditentukan melalui
perbandingan antara ordinat dan absis sehingga dapat ditulis sebagai berikut.
Dari uraian ini terlihat bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan garis sama dengan besar
nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan syarat, persamaan garis tersebut
diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx.

b. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c


Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx, perhitungan
gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai konstanta di depan
variabel x.

c. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0


Sama seperti sebelumnya, gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0 dapat ditentukan
dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut ke dalam bentuk y = mx +
c. Kemudian, nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan variabel x.

d. Menghitung Gradien pada Garis yang Melalui Dua Titik


Coba kamu perhatikan Gambar 3.5 berikut.

Gambar 3.5 menunjukkan tiga buah segitiga ABC, DEF, dan GHI yang memiliki sisi miring
dengan tingkat kemiringan atau gradien yang berbedabeda. Dengan menggunakan
perbandingan ordinat dan absis, gradien untuk masing-masing segitiga dapat dihitung
sebagai berikut.

Sekarang, perhatikan Gambar 3.6 . Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis lurus pada
bidang koordinat yang melalui titik P dan R. Untuk mencari gradien garis tersebut, kamu
tinggal menentukan gradien PR pada segitiga PQR. Dengan menggunakan perbandingan
ordinat dan absis, akan diperoleh gradien garis yang melalui titik P dan R, yaitu:

Jadi, gradien garis yang melalui P(1, 3) dan R(7, 6) pada Gambar 3.6 adalah 1/2. Dari
uraian tersebut diperoleh rumus umum untuk mencari gradien pada garis yang melalui dua
titik, sebagai berikut.

3. Sifat-Sifat Gradien

Ada beberapa sifat gradien yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah gradien garis yang
sejajar dengan sumbu-x, gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y, gradien dua garis
yang sejajar, dan gradien dua garis yang saling tegak lurus. Berikut ini akan diuraikan
sifat-sifat gradien tersebut.
a. Gradien Garis yang Sejajar dengan Sumbu-x
Perhatikan gambar berikut.

Pada Gambar 3.7 , terlihat garis k yang melalui titik A(–1, 2) dan B(3, 2). Garis tersebut
sejajar dengan sumbu-x. Untuk menghitung gradien garis k, gunakan cara sebagai berikut.
Untuk titik A(–1, 2) maka x1 = –1, y1 = 2.
Untuk titik B(3, 2) maka x2 = 3, y2 = 2.
Coba kamu periksa titik-titik lain pada garis k dan hitunglah gradiennya. Apakah nilai
gradiennya sama dengan 0? Uraian tersebut memperjelas tentang gradien garis yang
sejajar dengan sumbu-x, yaitu sebagai berikut.

Jika garis sejajar dengan sumbu- x maka nilai gradiennya adalah nol.

b. Gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y


Perhatikan gambar berikut.

Pada Gambar 3.8 , garis l yang melalui titik C(1, 3) dan D(1, –1). letaknya sejajar dengan
sumbu-y. Gradien garis tersebut adalah sebagai berikut.
Untuk titik C(1, 3) maka x1 = 1, y1 = 3.
Untuk titik D(1, –1) maka x2 = 1, y2 = –1.

Perhitungan di atas, memperjelas sifat gradien berikut.

Jika garis sejajar dengan sumbu-y maka garis tersebut tidak memiliki gradien.

c. Gradien Dua Garis yang Sejajar


Sekarang coba kamu perhatikan Gambar 3.9

Garis k dan l merupakan dua garis yang sejajar. Bagaimana gradien kedua garis tersebut?
Perhatikan uraian berikut.
• Garis k melalui titik A(–2, 0) dan B(0, 2).
Untuk titik A(–2, 0) maka x1 = –2, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 2) maka x2 = 0, y2 = 2.

• Garis l melalui titik C(0, –1) dan D(1, 0).


Untuk titik C(0, –1) maka x1 = 0, y1 = –1.
Untuk titik D(1, 0) maka x2 = 1, y2 = 0.

Dari uraian tersebut terlihat bahwa garis k dan l memiliki gradien yang sama.

Setiap garis yang sejajar memiliki gradien yang sama.

d. Gradien Dua Garis yang Tegak Lurus


Coba kamu perhatikan Gambar 3.10 . Pada gambar tersebut terlihat garis k tegak lurus
dengan garis l.

Gradien kedua garis tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
• Garis k melalui titik C(3, 0) dan D(0, 3).
Untuk titik C(3, 0) maka x1 = 3, y1 = 0.
Untuk titik D(0, 3) maka x2 = 0, y2 = 3.

• Garis l melalui titik A(–1, 0) dan B(0, 1).


Untuk titik A(–1, 0) maka x1 = –1, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 1) maka x2 = 0, y2 = 1.

Hasil kali kedua gradien tersebut adalah

mAB × mCD = 1 × –1 = –1
Uraian tersebut memperjelas hal berikut:

Hasil kali antara dua gradien dari garis yang saling tegak lurus adalah –1

C. Menentukan Persamaan Garis Lurus

Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari bagaimana menggambar persamaan


garis lurus pada bidang koordinat Cartesius dan menentukan gradien dari suatu persamaan
garis. Sekarang, bagaimana menentukan persamaan garis dari suatu titik atau gradien?
Masih ingatkah kamu tentang gradien yang diperoleh dari perbandingan ordinat dan absis?
Bentuk tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

Bentuk y = mx merupakan bentuk persamaan garis lurus sederhana. Dikatakan sebagai


bentuk sederhana karena garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut selalu melalui
titik pusat koordinat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Contoh Soal

Contoh Soal :Tentukan persamaan garis untuk garis yang melalui titik O (0, 0) dan memiliki:
a. gradien 2,
b. gradien –3,
c. gradien 1.
Jawab :
a. y = mx maka y = (2)x y = 2x
b. y = mx maka y = (–3)x y = –3x
c. y = mx maka y = (1)x y = x

Adapun bentuk umum dari persamaan garis lurus dapat dituliskan sebagai berikut.

Persamaan garis ini hampir sama dengan bentuk sederhananya, namun diberi tambahan
konstanta (diberi lambang c). Hal ini menunjukkan bahwa garis yang dibentuk oleh
persamaan garis tersebut tidak akan melalui titik O(0, 0).
Setelah kamu memahami bentuk sederhana dan bentuk umum persamaan garis, berikut ini
akan diuraikan bagaimana menentukan sebuah persamaan garis dari titik koordinat atau
gradien.

1. Menentukan Persamaan Garis dari Gradien dan Titik Koordinat

Sekarang, coba kamu perhatikan Gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis
k pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut melalui titik A(x1, y1) dan tidak melalui
titik pusat koordinat sehingga persamaan garis pada Gambar 3.11 dapat dituliskan:
y1 = mx1 + c ….(1)
Adapun bentuk umum persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat dituliskan:
y = mx + c ….(2)

Jika ditentukan selisih dari persamaan (2) dan persamaan (1) maka diperoleh:

Selanjutnya diperoleh rumus umum untuk menentukan persamaan garis jika diketahui
gradien dan titik koordinat, yaitu:

2. Menentukan Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik

Pada bagian sebelumnya, kamu telah mempelajari cara menentukan persamaan garis yang
melalui satu titik koordinat dan gradiennya diketahui. Sekarang, kamu akan mempelajari
bagaimana menentukan persamaan garis yang melalui dua titik. Caranya hampir sama
dengan rumus umum yang telah dipelajari sebelumnya.
Coba kamu perhatikan uraian berikut :
• y – y1 = m (x – x1) adalah rumus umum persamaan garis dari gradien dan titik koordinat.

Jadi, rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat adalah

3. Menentukan Koordinat Titik Potong dari Dua Garis Lurus

Coba kamu perhatikan Gambar 3.12

Dari Gambar 3.12 , terdapat dua garis dalam bidang koordinat, yaitu garis k dan l. Dalam
Gambar 3.12(a) , kedua garis tersebut sejajar. Adapun pada Gambar 3.12(b) , kedua garis
tersebut tidak sejajar sehingga keduanya berpotongan di suatu titik, yaitu titik A (x1, y1).
Jadi, koordinat titik potong dapat dicari dari dua garis yang tidak sejajar.
Sekarang, bagaimana cara menentukan koordinat titik potong dari dua persamaan garis
yang diketahui? Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu cara menggambar (cara grafik)
dan cara substitusi. Untuk itu, pelajari uraian berikut.
a. Cara Grafik
Dengan cara ini, dua persamaan garis digambar ke dalam bidang koordinat Cartesius
sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari gambar.

b. Cara Substitusi
Dengan cara substitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui
dimasukkan (disubstitusikan) ke dalam variabel yang sama dari persamaan garis yang lain.

4. Aplikasi Persaman Garis Lurus

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang yang menggunakan aplikasi


persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan
perhitungan harga barang dan titik impas dalam ekonomi. Coba kamu pelajari Contoh Soal.
Aplikasi Persaman Garis Lurus Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang
yang menggunakan aplikasi persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan
kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan perhitungan harga barang dan titik impas dalam
ekonomi.
Iklan

Share this:

TwitterFacebook

Memuat...

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

Terkait

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUSdalam "CONTOH


SOAL DAN PEMBAHASAN"

PENGGUNAAN EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKAdalam "TUGAS


KULIAH"

ALAT PERAGA JAM ANALOGdalam "TUGAS KULIAH"

22 November 2011 Tinggalkan Balasan

SiLahkaN koMentaR di bawah iNii khawand''....

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama*

Surel*

Situs Web

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

AWARD

ASTy MenyaPa

Halo sobat AstY seTia seLamaT daTAnG,, daN Terima KasiiH t'LAh BeRKUnJUng
kHawanD,,,

PenuLis bLog iNiastitirahayu

DaFtAr iSi

MEDIA PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN VISUAL


BASIC 6.0PROGRAM MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN KUBUS
DENGAN VB 6.0MEODOLOGI PENELITIANPROGRAM SEDERHANA VISUAL BASIC 6.0
(BAGIAN 2)PROGRAM UJI KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN VISUAL BASIC
6.0PROGRAM PREDIKAT KELULUSAN DENGAN VISUAL BASIC 6.0PROGRAM
OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN VISUAL BASIC 6.0CONTOH RPP
MATEMATIKASOAL TIPE OBJEKTIF MATEMATIKAPROGRAM SEDERHANA VISUAL
BASIC 6.0JUDIKA – AKU YANG TERSAKITIBELAJAR VISUAL BASIC ( BAGIAN II
)BELAJAR VISUAL BASIC ( BAGIAN I )“LUCU” EKSPRESI TANPA DISENGAJAPR
PERTAMAASTY BAGI-BAGI COKELATHORE.. AWARD KE DUA“UNIK” AKTIVITAS
DUNIA“UNIK” KEBIASAAN di INDONESIA“LUCHU” LAGI – LAGI INDONESIAKU“UNIK”
ADA – ADA SAJA INDONESIA“UNIK” KEMBAR SIAM YANG MENGHEBOHKAN“UNIK”
WORTEL BERBENTUK TANGAN MANUSIAASAS SOSIOLOGIMASALAH PENGELOLAAN
KELAS DAN CARA MENGHADAPI MASALAH PENGELOLAAN KELASPENGGUNAAN
EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKAPANTASKAH UNTUK’QHU???
(AWARD PERTAMA)TANDA – TANDA SI DIA BUKAN UNTUK ANDA“UNIK” KAKEK TAK
PERNAH TURUNKAN TANGAN KANAN SELAMA 39 TAHUN“UNIK” TEROBSESI BIBIR
TERBESAR DI DUNIAPERKEMBANGAN PENGAJARAN MATEMATIKAALAT PERAGA
JAM ANALOGMATEMATIKA DAN MATEMATIKA SEKOLAHIMPLIKASI PRAKTIS TEORI
DAN TEMUAN PENELITIAN ILMU-ILMU PERILAKU TERHADAP PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH MENENGAHKONSEP – KONSEP PSIKOLOGI, SOSIOLOGI DAN KOMUNIKASI
DALAM RANGKA PEMBELAJARANMEMASANG GAMBAR PADA SIDEBAR
WORDPRESSKUMPULAN CERITA LUCU TERBARU 2012TEBAK – TEBAKAN LUCU &
GOKILPREDIKSI TENTANG BUMI DI MASA MENDATANGCARA SINGKAT PASANG
SCROLL PADA LINK SAHABATTEXT BERJALAN PADA SIDEBAR WORDPRESScUrahaN
haTiiSEPENGGAL CERITA KKL – YOGYAKARTASEPENGGAL CERITA KKL –
BANDUNGSEPENGGAL CERITA KKL – JAKARTAPENGERTIAN PENGELOLAAN
KELAS.TES IQ GOKILMERUBAH TAMPILAN POSTINGAN MENJADI 2 KOLOMTEST
IQKATA – KATA MUTIARARUMUS – RUMUS BANGUN RUANGTOKOH – TOKOH
FISIKAARISTOTELESALLESANDRO VOLTAARCHIMEDESCONTOH SOAL DAN
PEMBAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUSPERSAMAAN GARIS LURUSE –
LEARNINGKEUNGGULAN FACEBOOKBELAJAR MATEMATIKA ONLINEBIOGRAFI
ALBERT EINSTEINMAGNETJENIS – JENIS GAYAGAYA DAN
SEJARAHNYAMATEMATIKA SEBAGAI ILMU PENGETAHUANTOKOH – TOKOH
MATEMATIKASEJARAH MATEMATIKAHello world!

KatEgoRi TuLisaNAWARD UNTUK ASTITIRAHAYU'S BLOG (2)BAHASA INDONESIA


(1)FISIKA (5)KOMPUTER (12)MATEMATIKA (11)CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
(1)PUBLIC KEREN (25)TUGAS KULIAH (21)Uncategorized (6)UNIK daN LUCHU (12)ArSip
saiiAJuli 2012Mei 2012Maret 2012Februari 2012Januari 2012Desember 2011November
2011bLog iNi dikunjungi oLeh996,915 SahabAtLinK saHabaT

Dewena puNyaWindu Sari pUnYaDesi AryaNi puNyaErNo PunyaLiLis PusPa PunyaDeRie


BerbaGi PunyaNusantarakuwiwix puNyauyun puNyACiexMiniE puNyaiMam.R.
puNyairfanhandi puNyaaNi'x puNyagandirizal puNyaonesetia82 puNyaNyoman CNd
puNyamuslimshares puNyanandobase puNyaibonobi puNyaagungsmail puNyalostmyidea
puNyahendryferdinan puNyaherdissuryatna puNyaFaza puNyaNusantaraku PunYaAbed
Saragih PunYaramakomunika PunYaakimlinovsisa PunYauyayan PunYa,Sainspedia
PunYa,HikmaH iLmu PunYa,bLog BarU PunYa,Pandjie Painheart PunYa,temonsoejadi
PunYa,imsfly PunYa,bian saputra PunYa,Sukajiyah PunYa,PenYux PunYa,Kang aSep suLe
PunYa,Idah Ceris PunYa,comptech PunYa,kumpulan trik & tips PunYa,fauzanmm
PunYa,ffirmansyah shidiq wardhana PunYa,jnanayoga online PunYa,yogix tutorial
PunYa,SanG PenghayaL PunYa,AmrY PunYa,JejaK Jejak Hati PunYa,

FoLLow mY bLog ....

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima
pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabunglah dengan 74 pengikut lainnya

waKtU’qhUteMui saia di facebooK

Asty Teryu Rahayu

Buat Lencana Anda

Asty TerYU rAhAyu

Asty TerYU rAhAyu

NegaRa & AsaL PengUnjunG

Free counters

Password: kEiUCiUY

Banner SahabaT,,

View Full Site

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Ikuti
astitirahayu's bLog (1447)

Mendaftar MasukSalin shortlink Laporkan isi iniKelola langganan Ciutkan bilah ini

Langsung ke konten utamaBerandaAbout Astiti RahayuBersedia Tukar LinkBuku


TamuDaftar iSiKritik dan SaranUnik, Lucu, dan NyataUcapan Hari RayaHarap Dibaca iaa

Anda mungkin juga menyukai