Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Senowarsito, Dyah Nugrahani, Anita Chandra D.
seno_ikip@yahoo.com
Absfiact
The development ofhuman resource becomes the keyfactor in the development of a nation. That
is why any effort has to be done continuesly. The early childhood has to be given the best
education to aptimalize their potential. The education system must be in line with the individual
diversity. The early childhood education has the very strategic in developing thefuture human
resol4rce. An infant age to six years old is the critical age in a process of learning. It influences
the next process and learning achievement. In other words, it is a conducive periode to enlarge
the physiology, cognitive, language, social emotional, and spiritual competences.
Abstrak
Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci kesuksesan pembangunan suafu
bangsa, karena itu berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia harusla.h merupakan
suatu proses yang berkesinambungan sejak usia dini. Anak usia dini merupakan generasi
penerusbangsayangmemilikipotensiuntuktumbuhkembang secaraoptimalmakapendidikan
yang diberikan harus haruslah layak dan sesuai dengan keberbedaan individu. Pendidikan anak
usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis
dalam pengembangan sumber daya manusia, mengingat anak usia dini, yaitu anak yang berada
pada rentang usia lahir sampai dengan usia enam tahun merupakan rentang usia kritis dalam
proses pendidikan yang mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada tahap selanjutnya.
Artinya periode ini merupakan periode yang kondusif yang menumbuhkembangkan berbagai
kemampuan fisiologis, kognitif, bahasa, sosial emosional dan spritual.
52
PARENTING UNTUK ANAK USIA DINI
Senowarsito, Dyah Nugrahani, Anita Chandra D.
FISIK PSIKIS
- Rambut, mata, kulit - Mental (emosional.
- Berbagai penyakit
menular
@
l-*:-'l'l'o=",':' - I
L_- POTENSI
--d
Pembenfukan Potensi Bawaan
(Sumber : Bambang Sujiono & Yuliani Sujiono. Seri Mengembangkan Potmsi Bawaan:
Persiapan dan Saat Kehamilan. Jakarta: Elex Media Komputindo,2004)
53
PARENTING UNTUK ANAK USIA DINI
Senowarsito, Dyah Nugrahani, Anita Chandra D.
Pada dasarnya seriap individu berbeda untuk melestarikan kehidupan iiri dimasa
satu dengan yallg lainnya" masing-masing datang.
individu akan mempeftahankan hidup dan Fengembangan sumber daya manusia
mengembangkan pengetahuan, sikap dan merupakan faktor kunci kesuksesan
keterampilan dengan cara yangberbeda pula. pembangunan suatu bangsa, karena itu
Tidak ada satu manusia pun didunia ini yang herbagai upaya pengembangan sumber daya
memiliki ciri dan gaya belajar yang sama. manusia haruslah rnerupakan suatu proses
Setiap individu memiliki laju dan kecepatan yang i:erkesinambungan sejak usia dini. Anak
belajar yang berbeda-beda, untuk itulah guru usia dini merupakan generasi penerus bangsa
di sekolah ataupun orangtua dirumah harus yang memiliki potensi untuk tumbuh
rnemperlakukan masing-masing anak yang kernbang secara optimal maka pendidikan
memang berbeda itu dengan memberikan yang diberikan harus haruslah layak dan
kesempatan yang berbeda pula. sesuai dengan keberbedaan individu.
Keinginan untuk menjadi cerdas baik Pendidikan anak usia dini rnerupakan
bagi diri sendiri maupurl pada diri anak didik pendidikan yang paling mendasar menempati
yang sedang dihadapi oleh guru di sekolah posisi yang sangat strategis dalam
atau orangftra di rumah adalah merupakan pengembangan sumber daya manusia
sesuafu hai yang sangat lumrah, karena (Depdiknas. 2005;1), mengingat anak usia
dengan kecerdasan yang dimiiiki oleh dini, 5,ni1u anak yang berada pada rentang usia
seseorang diyakini ia akan mampu bertahan lahir sampai dengan usia enam tahun
hidup dan mengisi kehidupannya dengan merupakan rentang usia kritis dalam proses
berbagai kesuksesa"nnya. Tingkat kecerdasan pendidikan yang mempengaruhi proses sefta
yang dimiliki oleh seseorans umumnya akan hasil pendidikan pada tahap selanjutnya.
menentukan penghargaan orang lain ter.hadap Artinya periode ini merupakan periode yang
dirinya. Terbukti bahwa semakin cerdas kondusif yang menumbuhkembangkan
seseorang, maka akan sairgat dikagurni dan trerbagai kemampuan fisiologis, kognitif,
diperlakukan dengan istirnewa oleh bahasa. sosiai emosional dan spritual.
masyarakat di sekitarnya. Pendidikan adalah hal yang sangat
Orangtua di rulah ataupun guru di penting untuk diperoleh semua anak karena
sekolah pastilah menghendaki anak didiknya pendidikan merupakan salah satu modal yang
menjadi anak yang cerdas baik dari aspek liarus dimiliki oleh setiap individu untuk
pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai meraih kesuksesan dalam hidupnya. Dalam
dengan usianya. Memang anak cerdas adalah kaitannya dengan sumber daya rnanusia ini
harapan semua oraRg, namun untuk usia dini memiliki peran yang sangat
mewujudkan itu semua ti<laktah semudah menentukan. Pada usia ini berbagai
membalikkan telapak tangan, semakin tinggi peftumbuhan dan perkembangan mulai dari
harapan yang digantungkan akan semakin yang sedang berlangsullg, seperti
tinggi tantangan yang dihadapi. Kesuksesan perkembangan fisiologis, bahasa, motorik,
dalam mendidik dan membelajarkan anak kognitif- Perkembangan ini akan menjadi
akan memberi dampak bagi orangtua atau dasar bagi perkernbangan anak selanjutnya.
guru, mungkin berupa decak kagum saja 0leh karena menjadi dasar maka
sampai berupa penghargaan atas jasa-jasa perkembangan masa awal ini akan menjadi
mereka. Nilai kebanggaan yang tak penentu bagi perkembangan selanjutnya.
ternilaikan bagi para pendidik adalah bahwa Sebagaimana clikemukakan oleh Havigurst
telah berhasil menanamkan nilai-nilai hidup (1959) yang menyatakan bahwa
yang harus dipelajari oleh anak sebagai perkembangan pada satu tahap
generasi penerus yang bertanggr:ngjarn'ab perkembangan akan menentukan bagi
54
PARE ]YTING UNTUK ANAK USIA DINI
Senowarsito, Dyah Nugrahani, Anita Chandra D.
55
PARENTING UNTUK ANAK USIA DINI
Senowarsito, Dyah Nugrahani, Anita Chandra D.
internal, pengaturan pikiran dan kehendak. cenderung menerima dan memilih sikap
Sementara kompetensi merupakan positif terhadap keinginan, sikap dan
kemampuan individu dalam mencapai tujuan perilaku anak, sedikit menggunakan
pribadi dan sosial (Baumrind , 1996). hukuman, tilam pekerjaan tidak banyak
Dalam pengembangan karakter, menuntut anak terlibat dalam pekerjaan
Shochib (1998) menemukan bahwa ada rumah dan tanggung jawab, membiarkan
beberapa prinsip pengasuhan orang tua yang anak mengatur perilakunya sendiri,
menentukan apresiasi anak terhadp nilai menghindari pengontrolan dan
disiplin diri yang ditanamkan. Prinsip menggunakan rasional dalam mencapai
tersebut meliputi keteladanan diri, tujuan.
kebersamaan dengan anak dalam Pengasuhan orang tua yang dapat
merealisasikan nilai moral, sikap demokratis membantu perkembangan anak menunjukkan
dan terbuka dalam kehidupan keluarga, karakteristik sebagai berikut.
kemampuan menghayati kehidupan anak, dan 1) Keteladanandiri
kesatuan kata dan tindakan. Tingkat intensitas 2) Kebersamaan dengan anak dalam
penggunaan prinsip tersebut akan merealisasikan nilai moral
menghasilkan tingkat kepercayaan dan 3) Sikap demokratis dan terbuka dalam
kewibawaan orang tua yang berbeda-beda kehidupanberkeluarga
pada diri anak. 4) Kemampuan menghayati kehidupan
Hasil Penelitian Baumrind (1994) anak
menunjukkan bahwa pola asuh orang tua 5) Kesatuankatadantindakan
memiliki pengaruh terhadap perkembangan 6) Mengarahkan anak secara rasional
sosial dan akademik anak. antara lain berikut 7) Berorientasi pada tindakan atatt
ini. perbuatan
1) Autoritarian 8) Mendorong komunikasi lisan, memberi
Pada pola ini orang tua cenderung penjelasan atas keinginan dan tuntutan
membentuk mengontrol dan mengevaluasi yang diberikan pada anak tetapi juga
sikap dan perilaku anak dengan menggunakan kekuas aan j ika
menggunakan standar yang absolut dan diperlukan.
baku, menekankan pada kepatuhan, 9) Mengharapkan anak untuk
penghormatan kebiasaan, tradisi, menyesuaikan dengan harapan orang
menjagaga keteraturan dan kurang tuatetapi juga mendorong anak untuk
menj alin komunikasi lisan. mandiri
2) Autoritatif 10) Menetapkan standar perilaku secara
Pada pola ini orang tua cenderung fleksibel.
mengarahkan anak secara rasional, Oleh karena it:u, ada beberapa perilaku
berorientasi pada tindakan atau perbuatan, orang tua yang harus dihindari dalam
mendorong komunikasi lisan, memberi mendidik, mengasuh dan mengajari anak
penjelasan atas keinginan dan tuntutan antara lain:
yang diberikan pada anak tetapi juga 1) Hindarkan umpatan kepada anak
menggunakan kekuasaan jika diperlukan, Sering dijumpai orang tua berkata kasar
mengharapkan anak untuk menyesuaikan kepada anak karena kesal pada anak.
dengan harapan orang tua tetapi juga Ucapan itu seperti pemberian predikat
mendorong anak unfuk mandiri. buruk, " dasar anak bandel", "aduh kok
3) Permisif pemalu sekali". Dampaknya tehadap anak
Pada pola asuh permisif orang tua adalah anak akan berlaku seperti yang
56
PARENTING UNTUK ANAK USIA DINI
Senowarsito, Dyah Nugrahani, Anita Chandra D.
D. PENUTUP
Peran orangtua sangat besar dalam
membentuk dan mendidik anak. Karena
sebagian besar wakfu peserta didik berada di
lingkungan keluarga, maka pendidik utama
adalah orangtua dan lingkungan di luar
sekolah. Dengan demikian orangtua
seharusnya memahami pola asuh yang benar
sehingga bisa mendidik anak dengan benar.
Keteladan dan pembiasaan yang baik
merupakan cara paling sederhana dan
bijaksana yang bisa orangtua lakukan untuk
mengantarkan anak-anak untuk memiliki
kehidupanyangbaik.
E. DATTARPUSTAKA
Baumrind, D. 1966. Efficts of Authoritative
Parental Control on Child
Behaviour. Child Development 37
(4),887-907.
Baumrind, D. 1996. The Discipline
C ontrov ersy Rev is it ed. Family
57