Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KRAMAT JATI
TENTANG PENDELEGASIAN PENCAMPURAN OBAT
OLEH STAF PARAMEDIK DI RSUD KRAMAT JATI.
Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal
NOMOR: /SK/--/
TENTANG
Memutuskan...
MEMUSTUSKAN
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 17 Juli 2017
DIREKTUR RSU
DAERAH KRAMAT JATI
1. Dokter yang boleh menulis resep di Rumah Sakit umum daerah kramat jati adalah
semua dokter yang telah mendapatkan surat penugasan dai kepala RS yang memuat
kewenangan klinis yang boleh dilakukan di Rumah Sakit.
2. Lemabaran resep dilayani apabila sudah memenuhi persyaratan, meliputi:
a) Identitas penulis resep
b) Tempat dan tanggal penulisan resep
c) Identitas pasien : nama, nomor medical record, umur, alamat, berat badan jika
diperlukan.
d) Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan item resep atau item obat
e) Nama obat, satuan dosis/kekuatan, rute pemberian atau bentuk sediaan, jumlah
obat, signa obat dituliskan dengan jelas
f) Penulisan Signa prn / jika perlu harus disertai dengan indikasi penggunaan atau
waktu diperlukannya, misal: prn sakit kepala, prn mual
g) Bila ada permintaan obat yang penulisannya mirip dengan obat lain, beri tanda
garis bawah atau huruf kapital
h) Tanda tangan / paraf dokter penulis resep di bagian akhir penulisan resep
i) Tanda seru atau paraf dokter untuk resep obat yang mengandung obat dengan
jumlah dosis yang melebihi dosis maksimum
3. Pada penulisan obat narkotika dan psikotropika/khusus agar sah harus dibubuhi tanda
tangan dokter ( bukan paraf)
4. Tanda tangan dan paraf dokter sesuai dengan spesimen tanda tangan dan paraf
5. Resep resmi harus ditulis oleh dokter peminta, bila pesanan obat per telepon, resep
dituliskan oleh dokter jaga IGD sesuai dengan advis per telepon oleh dokter spesialis
6. Resep harus ditulis pada lembar kertas resep yang memiliki logo atau kop resmi
7. Resep harus ditulis lengkap dengan tulisan tangan yang jelas dan mudah dibaca
8. Saat dokter psikiatri tidak ada, dokter umum boleh menuliskan resep terapi obat
lanjutan bagi pasien psikiatri, dengan jumlah obat tidak lebih dari terapi satu minggu
atau sampai dengan jadwal praktek dokter psikiatri berikutnya
9. Ada prosedur rekonsiliasi obat saat pasien masuk rawat inap yang dilaksanakan oleh
dokter