Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 02

Kadek Dwi Handika Putra 1707532080/03


Kadek Dwi Putra Arimbawa 1707532095/15
I Made Edy Purnama Putra 1707532097/16
Ni Made Suryani 1707532098/17

ELEMEN LAPORAN KEUANGAN: ASET

Elemen-elemen statement keuangan adalah makna yang sengaja ditentukan dalam


perekayasaan untuk merepresentasi realitas kegiatan badan usaha sehingga orang dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang realitas tersebut secara keuangan tanpa harus
menyaksikan sendiri secara fisis realitas tersebut. FASB mendefinisikan tiga belas elemen
statement keuangan (termasuk tiga elemen aliran kas). Teori elemen statement keuangan tidak
terbatas pada penalaran tentang definisi tetapi meliputi pula penalaran tentang pengukuran,
penilaian, pengakuan, penyajian, dan pengungkapan.

A. Pengertian Aset
APB dan Ijiri mendefinisikan aset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur
kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui
transaksi ekonomik. APB juga membedakan aset menjadi sumber ekonomik dan nonsumber
ekonomik. FASB mendefinisikan aset dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut (SFAC 6,
prg. 25) yaitu aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai atau dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
B. Pengukuran Aset
Definisi pengukuran adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek
aset pada saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk mengikuti aliran fisis objek
tersebut. Secara akuntansi (aliran informasi), aliran fisis suatu sumber ekonomik atau objek harus
di representasi dalam jumlah rupiah sehingga hubungan antarobjek bermakna sebagai informasi.
C. Pengakuan Aset
Kaidah pengakuan (recognition rules) adalah petunjuk teknis atau prosedur untuk
menerapkan empat kriteria pengakuan (recognition criteria) FASB yaitu definisi, keterukuran,
keberpautan, dan keterandalan.
D. Kaidah pengakuan (recognition rules)
Petunjuk teknis atau prosedur untuk menerapkan empat kriteria pengakuan (recognition
criteria) FASB yaitu definisi, keterukuran, keberpautan, dan keterandalan.
E. Penyajian Aset
Prinsip akuntansi memberi pedoman penyajian dan pengungkapan aset sebagai berikut: (1).
Aset disajikan di sisi debit dalam neraca berformat akun atau di bagian atas dalam neraca
berformat laporan, (2). Aset diklasifikasi menjadi aset lancar dan tetap, (3). Aset diurutkan
penyajiannya atas dasar likuiditas atau kelancarannya, (4). Kebijakan akuntansi yang berkaitan
dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan.

Pertanyaan :
Apa yang membedakan aset sebagai sumber ekonomik dan aset sebagai sumber non ekonomik?
KELOMPOK 02
Kadek Dwi Handika Putra 1707532080/03
Kadek Dwi Putra Arimbawa 1707532095/15
I Made Edy Purnama Putra 1707532097/16
Ni Made Suryani 1707532098/17

KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI

Kebermanfaatan adalah suatu karakteristik yang dapat ditentukan secara kualitatif dalam
hubungannya dengan keputusan, pemakai, dan keyakinan pemakai terhadap informasi. Kriteria
ini secara umum disebut karakteristik kualitatif informasi akuntansi. Proses pertimbangan
penentuan kebijakan akuntansi yaitu:
1. Keterpahamian (Understandibility)
Keterpahamian adalah kemampuan informasi untuk dapat dicerna maknanya oleh pemakai.
Dua faktor mempengaruhi keterpahamian informasi yaitu pemakai dan informasi itu sendiri.
2. Keterandalan (Reliability)
Kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid.
Keterandalan dibagi menjadi 3 yaitu:
a) Ketepatan Penyimbolan
Ketepatan penyimbolan adalah kesesuaian atau kecocokan antara pengukur atau deskripsi
(representasi) dan fenomena yang diukur atau dideskripsikan. Dalam
b) Keterujian
Keterujian (verifiabilitas) adalah kemampuan untuk meyakinkan bahwa informasi
merepresentasi apa yang dimaksudkan untuk direpresentasikan sesuai dengan konsensus atau
bahwa cara pengukuran yang telah dipilih telah diaplikasikan tanpa kesalahan atau bias.
c) Kenetralan
Kenetralan adalah ketidakberpihakan pada grup tertentu atau keterbiasaan (unbiasedness)
dalam perlakuan akuntansi.
Keberpautan (Relevance)
Keberpautan atau kerelevanan adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai
dalam membedakan alternatif keputusan sehingga dapat dengan mudah menentukan pilihan.
Keberpautan terbagi menjadi (a.). nilai prediktif, (b). nilai balikan, (c). ketepatanwaktuan.
3. Komparabilitas
Pemakaian informasi akuntansi mengidentifikasikan persamaan dan perbedaan yang nyata dalam
peristiwa ekonomi antar perusahaan.
Adapun kendala dominan yang harus diperhitungkan dalam menyediakan informasi yang
mengandung karakteristik kualitatif, yaitu hubungan biaya-manfaat, dan materialitas. Adapun
Karakteristik Kualitatif Informasi Sekunder yaitu keterbandingan & konsistensi

Pertanyaan:
Selain dua faktor (pemakai dan informasi itu sendiri) adakah faktor lain yang dapat
mempengaruhi Understandibility?

Anda mungkin juga menyukai