Anda di halaman 1dari 4

1.

Contoh Kasus
Contoh kasus Teori Martha E. Rogers yang kemudian di dalam asuhan keperawatannya
menggunakan konsep dasar hemodinamik.
Tn. A. Berusia 57 tahun adalah seorang petani sebagai kepala keluarga . Tn. A. Mempunyai
seorang istri dan 4 orang anak. Tn. A Terbiasa bekerja di sawah. Dua hari yang lalu Tn. A
mengeluh mengalami rasa perih, mual, muntah serta nyeri perut. Ada nyeri tekan di bagian
abdomen, skala nyeri 5 dari 0 sampai 10, Td : 110/70 mmhg, Nadi : 86 X/m, S : 37, 5 C, RR :
18 /menit, BB 45 kg. Tn A Tampak memegang perutnya bila nyeri, tampak lemah. Tn. A
mengatakan tidak dapat bekerja karena aktivitasnya terganggu oleh nyeri yang dirasakannya.
Istri dan anak-anak Tn. A Selalu sarapan pada jam 06.30 Wita, Makan siang 12.00-13.00 Wita,
dan makan malam 19.00 Wita , kadang-kadang Tn. A jarang sarapan pagi, karena biasanya
setelah shalat subuh Tn. A berangkat ke sawah dan pulang siang hari. Strategi koping yang
digunakan bila ada per masalahan. Dalam kasus tersebut, aplikasi teori keperawatan Martha E.
Rogers dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami Tn.A adalah menggunakan konsep-
konsep prinsip hemodinamik (integrity, resonansi, dan helicy).
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Nama kepala keluarga : Tn “A”
2) Umur : 55 tahun
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Petani
6) Suku / Bangsa : Bugis/Indonesia g. Alamat : desa Puulemo, Kec.Baula, Kab. Kolaka
7) Komposisi keluarga : terdiri dari Ayah, ibu dan empat orang anak.
b. Pengkajian berdasarkan prinsip-prinsip hemodinamik Rogers :
1) Integrasi
Tn A merasakan adanya gangguan rasa nyaman nyeri yang disebabkan rasa sakit
pada perutnya sehingga klien terbatas dalam melakukan aktifitas, kebutuhannya
dipenuhi orang lain. Klien merasa sangat khawatir akibat sakit yang dideritanya
karena klien harus di rawat/istrahat lebih lama dan tidak dapat melakasanakan
tugasnya sebagai tulang punggung dalam keluarga. Saat ini Tn. A merasa tidak
berguna karena tidak dapat manafkahi keluarganya dengan maksimal.

3
2) Resonansi
Tn. A Klien mengalami Gastritis Akut. Klien mengalami mual, muntah, perih, serta
nyeri pada perut, klien mendapat pertolongan dengan pemberian obat oleh
keluarganya yang dibeli di apotik terdekat dari rumah. Akibat kondisinya klien
tidak melakukan aktifitas seperti biasa. Klien merasa tidak berguna saat ini.
3) Helicy
Tn A Berusia 55 tahun adalah seorang petani sebagai kepala keluarga dan pencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Klien baru pertama kali
merasakan nyeri perut yang sangat perih, sehingga klien merasa tidak nyaman
dengan kondisinya saat ini. Pasien merasa dengan penyakit yang alaminya Dia tidak
bisa beraktivitas lagi.
2. Diagnosa keperawata
a. Gangguan rasa nyaman nyeri (akut)
b. Gangguan mobilitas fisik

3. Klasifikasi data
Data Subjektif Data Objektif
a. Tn. A mengatakan sering merasa perih a. Ada nyeri tekan di bagian abdomen
dan sakit perut. b. skala nyeri 5 dari 0 sampai 10
b. Tn. A mengatakan sering merasa mual c. Td :110/70 mmhg
dan muntah. d. Nadi : 86 X/m
c. Tn. A mengatakan tidak dapat bekerja e. S : 37, 5 C
karena aktivitasnya terganggu oleh f. RR : 18 /menit
nyeri yang dirasakannya. g. BB 45 kg,
h. Tampak memegang perutnya bila
nyeri.
i. Tampak lemah
4. Intervensi dan Evaluasi
a. Diagnosa 1

Intervensi Evaluasi
Pain Reduction, Coping Enhancement, 1. Integrasi
Anticipatory Guidance Pasien merasa nyaman dengan lingkungan
1. Integrasi dan bisa melakukan teknik untuk
Memberikan lingkungan yang nyaman bagi mengurangi nyeri
pasien dan mengajarkan beberapa teknik 2. Resonansi
untuk mengurangi nyeri Pasien dan keluarga merasa masih berguna
2. Resonansi lagi karena sudah mengerti mengenai
Memberikan health education/ pendidikan penyakit
kesehatan tentang gastritis kepada pasien dan 3. Helicy
keluarga Pasien mampu menjelaskan perawatan untuk
3. Helicy kesembuhannya
Memberikan motivasi untuk kesembuhannya

b. Diagnosa 2
Intervensi Evaluasi
Coping Enhancement, Anticipatory 1. Integrasi
Guidance Pasien merasa nyaman dengan lingkunagn
1. Integrasi yang diberikan dan mampu melakukan
Memberikan lingkungan yang nyaman dan aktifitas fisik yang baik untuk pasien gastritis
memodifikasi aktifitas fisik untuk pasien 2. Resonansi
gastritis Pasien dan keluarga mengerti tentang
2. Resonansi pentingnya melakukan aktifitas fisik
Memberikan health education/ pendidikan bergunan juga untuk mengurangi nyeri pada
kesehatan tentang pentingnya mobilitas fisik pasien dengan gastritis
kepada pasien dan keluarga 3. Helicy
3. Helicy Pasien dan keluarga mampu menjalankan
Memberikan motivasi kepada keluarga agar aktifitas fisik yang baik untuk
mampu merawat keluarga dengan gangguan kesembuhannya
mobilitas fisik

Anda mungkin juga menyukai