Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk tempat membuang kotoran /
najis manusia. Jamban di Indonesia dikenal juga dengan istilah kakus / WC. Jamban
merupakan media penularan bakteri dan virus penyebab penyakit. Kebersihan jamban mutlak
diperlukan untuk mencegah penularan bakteri dan virus penyebab penyakit diantara warga
sekolah yang menggunakannya. Selain kebersihan dari jamban, daya tahan tubuh pengguna
juga menjadi faktor penentu penularan penyakit. Daya tahan tubuh yang rendah membuat
bakteri dan virus penyebab penyakit mudah masuk kedalam tubuh, untuk mencegah hal itu
salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan olahraga yang teratur dan
terukur yang akan dibahas di artikel selanjutnya.
Penggunaan jamban bersama-sama membuat angka penularan penyakit meningkat,
sehingga kebersihan jamban yang terjaga dapat mengurangi angka penularan bakteri dan
virus penyebab penyakit. Sehingga diperlukan jamban yang memenuhi syarat jamban sehat.
Olahraga adalah aktifitas fisik maupun psikis yang berguna untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas kesehatan. Berolahraga selain membuat badan bugar dan sehat juga
dapat membuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus penyebab penyakit
meningkat, sehingga dengan berolahraga diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan
kesehatan bagi pelakunya.
Berolahraga hendaknya teratur dengan jadwal yang telah terukur sesuai dengan kemampuan
pelakunya. dengan berolahraga secara teratur tubuh akan terbiasa dengan kegiatan tersebut
sehingga tidak terjadi kekakuan otot. berolahraga juga
haruslah terukur karena kemampuan setiap pelaku
olahraga berbeda. Untuk menunjang kegiatan PHBS,
disekolah hendaknya terdapat jadwal rutin olahraga bagi
para peserta didik dilengkapi dengan sarana peralatan
olahraga yang mendukung serta perlu adanya penyuluhan
phbs di sekolah dan di dalam materi pelajaran olahraga
para peserta.
E. Memberantas Jentik Nyamuk
Di Indonesia, cara kegiatan memberantas jentik nyamuk dikenal dengan 3M, yaitu:
1) Menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi / WC,
drum, penampungan air AC, Kulkas dll seminggu sekali.
2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti gentong air / tempayan, tempat
air suci, dll.
3) Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan
seperti kaleng bekas, ban bekas, botol bekas, dll.
Selain 3M, cara pengendalian nyamuk juga dapat dilakukan dengan cara:
1. Menggunakan kelambu ketika tidur
2. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar
3. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk
4. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
5. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak
6. Menaburkan bubuk pembunuh jentik di tempat yang sulit dikuras
7. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam dan bak penampung air
Untuk mendukung kegiatan PHBS, di sekolah hendaknya memiliki bak penampungan air
yang memenuhi syarat kesehatan, serta warga sekolah haruslah menggunakan bak
penampungan air yang bebas jentik nyamuk.
Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat di dalam rokok. Ratusan di antaranya adalah zat yang
beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat menyebabkan kanker. Bahan - bahan
berbahaya pada sebatang rokok, antara lain:
Karbon monoksida
Zat yang sering ditemukan pada asap kendaraan bermotor ini mampu mengikatkan dirinya
pada hemoglobin dalam darah secara permanen sehingga menghalangi penyediaan oksigen ke
tubuh. Hal tersebut dapat membuat Anda cepat lelah.
Tar
Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terhisap. Zat ini akan mengendap di
paru dan berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi paru. Padahal rambut
tersebut memiliki fungsi untuk membersihkan kuman dan hal lainnya keluar dari paru.
Gas oksidan
Gas ini bisa bereaksi dengan oksigen. Keberadaannya pada tubuh dapat lebih meningkatkan
resiko penyakit stroke dan serangan jantung yang diakibatkan oleh penggumpalan darah
karena adanya reaksi gas oksidan dengan oksigen.
Benzene
Zat yang ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak ini dapat merusak sel pada tingkat
genetik. Zat ini juga dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit kanker seperti kanker ginjal
dan kanker darah.
Untuk mendukung kegiatan PHBS. Di sekolah hendaknya tidak ada rokok, asbak dan abu
serta puntung rokok di lingkungan sekolah. Tidak ada warga sekolah yang membeli rokok di
lingkungan sekolah serta tidak merokok pada saat jam sekolah merupakan indikator yang
harus dicapai dalam rangkan mensukseskan kegiatan ini.
Berikut manfaat yang didapatkan jika kita membuang sampah pada tempatnya:
1) Menjaga kebersihan.
2) Mencegah banjir
3) Mencegah bau tidak sedap
4) Agar terlihat rapi dan indah
5) Memudahkan daur ulang sampah
6) Mencegah kerusakan tanah dan air
Untuk mendukung kegiatan PHBS, di sekolah hendaknya tersedia tempat pembuangan
sampah yang tertutup di setiap ruangan serta adanya tempat pembuangan sampah di sekolah.