Anda di halaman 1dari 26

KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU

KECAMATAN MASBAGIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR


PERATURAN DESA MASBAGIK UTARA BARU
NOMOR 3 TAHUN 2017
TENTANG
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU

Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 Ayat 1


Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Berdasarkan Hak asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa,di tetapkan dengan Peraturan Desa;
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pemebentukan
Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat
I Bali,Nusa Tenggaran barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1655);
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7.Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495 );
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa(Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2014 Nomor
123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539)
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157.Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558)
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88.Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Tekhnis Peraturan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Desa,Pembanguan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenngan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangang
Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Nomor
1037);
8. Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Kewenangan
Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa;

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
dan
KEPALA DESA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan :
1. Desa adalah Desa Masbagik Utara Baru.
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Masbagik Utara Baru.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang di sebut dengan nama lain
dibantu Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa.
4. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan
Kepentingan Masyarakat setempat dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang di singkat BPD adalah Lembaga yang
Melaksanakan fungsi Pemerintahan yang Anggotanya merupakan wakil dari
Penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan di Tetapkan secara
Demokratis.
6. Perangkat Desa adalah Unsur Pembantu Kepala Desa dalam melaksanakan Tugas
dan Kewenagannya
7. Lembaga Kemasyarakatan atau yang di sebut denagn nama Lain adalah Lembaga
yang di bentuk oleh Masyarakat sesuai dengan Kebutuhan dan merupakan Mitra
Pemerintah Desa dalam memberdayakan Masyarakat.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja selanjutnya di singkat APBDesa adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang di bahas dan di sepakati bersama
oleh Pemerintah Desa dan BPD,yang di tetapkan dengan Peraturan Desa.
9. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang di tetapkan oleh
kepala Desa setelah dibahas dan di sepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.
10. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang di miliki Desa meliputi kewenangan di
bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,Pelaksanaan Pembangunan
Desa,Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan Prakarsa Masyarakat,Hak asal usul dan adat istiadat Desa.
11. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang
masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
Perkembangan kehidupan Masyarakat.

12. Kewenangan Lokal berskala Desa adalah Kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakt Desa yang telah di jalankan oleh Desa atau
mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena Perkembangan
Desa dan Prakarsa Masyarakat Desa.

BAB II
KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL
Pasal 2
Kewenangan berdasarkan hak asal usul meliputi :
a. Sistem Organisasi Perangkat Desa;
b. Sistem Organisasi Masyarakat Adat;
c. Pembinaan Kelembagaan Masyarakat;
d. Pengelolaan tanah kas Desa;
e. Pengembangan peran masyarakat Desa;

Pasal 3
Jenis kewenangan berdasarkan hak asal usul Desa sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 terdiri atas program kegiatan meliputi :
a. Pembentukan Dusun;
b. Pengisian pemangku Adat;
c. Pembinaan Lembaga Adat;
d. Pembinaan guru mengaji,imam masjid,imam Dusun, Muadzin,Muballiq atau Guru
sara;
e. Pengelolaan Tanah kas Desa;
f. Pelestarian dan pengembangan kelompok gotong royong;
g. Pelestarian Tradisi perkawinan;
h. Pelestarian Adat Sorong serah;
i. Penetapan dan penyelenggaraan Peringatan hari jadi Desa Masbagik Utara Baru;

BAB III
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 4
Kewenangan Lokal berskala Desa meliputi :
a. Bidang Penyelenggaraan pemerintahan Desa;
b. Bidang Pelaksanaan pembangunan Desa;
c. Bidang Pembinaan kemasyarakatan Desa;
d. Bidang pemberdayaan masyarakat Desa;

Pasal 5
Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas program kegiatan
meliputi:
a. Penetapan dan penegasan batas Desa melalui:
1) Musyawarah antar Desa dalam penetapan dan penegasan batas Desa;
2) Musyawarah Desa dalam penetapan Dusun dan batas wilayah Dusun;
b. Tertib pencatatan administrasi umum melalui :
1) Tertib pencatatan buku peraturan
2) Tertib pencatatan buku Keputusan Kepala Desa
3) Tertib pencatatan buku Inventaris dan Kekayaan Desa
4) Tertib pencatatan buku Aparat Desa
5) Tertib pencatatan buku Tanah kas Desa
6) Tertib pencatatan buku Agenda
7) Tertib pencatatan buku Exspedisi
8) Tertib pencatatan buku Lembaran Desa
9) Tertib pencatatan buku Berita Desa
10) Penyusunan dan penggunaan Aplikasi profil Desa
11) Penyusunan dan Buku dan Papan monografi Desa
c. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui
1) Tertib pencatatan buku Induk Penduduk
2) Tertib pencatatan buku mutasi penduduk Desa
3) Tertib pencatatan buku rekapitulasi jumlah penduduk
4) Tertib pencatatan buku pendududk sementara
5) Tertib pencatatan buku KTP dan KK
d. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui
1) Tertib pencatatan buku APBDesa
2) Tertib pencatatan buku Rencana Anggaran Biaya
3) Tertib pencatatan buku Kas Pembantu Kegiatan
4) Tertib pencatatan buku Kas Umum
5) Tertib pencatatan buku Kas pembantu
6) Tertib pencatatan buku Bank Desa
7) Pembuatan aplikasi keuangan dan asset Desa
8) Pembuatan harga satuan Desa Masbagik Utara Baru
e. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui
1) Tertib pencatatan buku Rencana Kerja Pembangunan Desa
2) Tertib pencatatan buku Kegiatan Pembangunan
3) Tertib pencatatan buku Inventarisasi hasil-hasil Pembangunan
4) Tertib Pencatatan buku Kader Pendampingan dan Pemberdayaan masyarakat
f. Tertib pencatatan administrasi penduduk melalui
1) Tertib pencatatan buku Administrasi BPD
2) Tertib pencatatan buku Musyawarh Desa
3) Tertib pencatatan buku Lembaga Kemasyarakatan Desa
g. Penyelenggaraan dan Pengembangan System Informasi Desa (SID)
1) Penggunaan Aplikasi Keuangan dan Aset Desa
2) Pembuatan website Desa
3) Pembuatan papan Informasi Desa
4) Pengadaan Aplikasi layanan Desa
5) Pengadaan Kalender Transparansi Anggaran
h. Pengembangan tata ruang Desa melalui :
1) Penetapan rencana tata ruang dan kawasan Desa berdasarkan Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten
2) Pembuatan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah berdasarkan Tata ruang
Wilayah Kabupaten
3) Pemberian surat Pengantar Perizinan usaha ,tempat usaha,dan pendirian
Bangunan
i. Pendataan Penduduk dan Pembuatan Peta sosial Desa Melalui :
1) Pendataan Penduduk dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa
2) Pendataan Penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan sektor Non
pertanian
3) Pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja,angkatan
kerja,pencarian kerja,dan tingkat partisipasi angkatan kerja
4) pendataan penduduk berumur 15 Tahun keatas yang bekerja menurut
Lapangan pekerjaan,jenis pekerjaan dan status pekerjaan
5) Pendataan penduduk yang bekerja di Luar Negeri
6) Pendataan Penduduk berdasarkan pendidikan
7) Pendataan Bagi ibu hamil,Kelahiran dan Kematian
8) Pendataan penduduk berdasarkan usia
9) Pendataan dan penyusunan tingkat kesejahteraan masyarakat
10) Pembuatan Peta Sosial Desa
j. Penetapan organisasi pemerintah Desa melalui:
1) Penetapan Perdes tentang SOTK Pemdes
2) Pemilihan Kepala Desa
k. Pembentukan dan Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui :
1) penetapan tunjangan pimpinan anggota BPD
2) Penetapan biaya operasional BPD
3) Pemilihan Anggota BPD dan anggota BPD Antar waktu
l. Penetapan dan Pembinaan Perangkat Desa melalui :
1) penetapan uraian tugas perangkat Desa
2) penetapan penghasilan tetap dan tunjangan Perangkat Desa
3) pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa
m. Pengadaan BPJS bagi Aparat Desa
n. Pengadaan operasional perkantoran melalui :
1) pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan perkantoran
2) Pemeliharaan halaman,taman,dan tanaman kantor
3) Pemeliharaan Gedung perkantoran
4) Pengadaan dan pemeliharaan Kendaraan dinas / Operasional
5) Pemasangan jaringan Telepon dan Internet
o. Penyusunan perencanaan pembangunan desa melalui :
1) Fasilitasi Tim Penyusun RPJMDesa
2) Fasilitasi Penkajian Keadaan Desa
3) Fasilitasi Musyawarah Desa tentang RPJMDesa
4) Fasilitasi Tim Penyusun RKPDesa
5) Fasilitasi Tim Verifikasi RKPDesa
6) Fasilitasi MUSRENBANGDES tentang RKPDesa
7) Fasilitasi draft Akademik Peraturan Desa
p. Penetapan perencanaan Pembangunan Desa melalui :
1) Penetapan RPJMDesa
2) Penetapan RKPDesa
q. Penetapan APBDesa dan perubahan APBDesa dengan melalui Musyawarah Desa
r. Penetapan dan perubahan peraturan di Desa dengan melalui Musyawarah Desa
s. Penetapan kerja sama dengan pihak ketiga melalui musyawarah Desa
t. Penetapan kerja sama antar Desa dengan melalui musyawarah Desa
u. Pemberian izin penggunaan gedung pertemuan atau Balai Desa dan Aset Desa oleh
kepala Desa melalui surat menyurat
v. Pendataan potensi tingkat perkembangan Desa dan data dasar Desa melalui:
1) Penyusunan potensi Desa
2) evaluasi perkembangan Desa
y. Pemberian izin hak pengelolaan atas Tanah Desa melalui musyawarah Desa
z. Penetapan Desa dalam keadaan Darurat apabila terjadi bencana alam,wabah
penyakit,gangguan keamanan dan kejadian luar biasa lainnya dalam skala Desa
aa. Pengelolaan arsip Desa dengan melalui :

1) Membuat Database tentang Administrasi Desa


2) Pengarsifan hard Copy Administrasi Desa
3) Pemeliharaan Arsip Desa

bb. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi social masyarakat Desa dengan Keputusan Kepala Desa
pasal 6
(1) Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas:
a. Pelayanan dasar Desa
b. Sarana dan Prasarana Desa
c. Pengembangan ekonomi Lokal
(2) Jenis kewenangan Lokal berskala Desa bidang Pelaksanaan pembangunan Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas program kegiatan meliputi
:
a. Pengembangan POSYANDU melalui :
1) Pembangunan dan pemeliharaan POSYANDU
b. pengembangan tenaga kesehatan Desa melalui :
1) penetapan dan pembinaan kader kesehatan Desa
2) penetapan tunjangan kader kesehatan Desa
c. Pengelolaan dan pembinaan layanan kesehatan berbasis desa melalui :
1) layanan gizi untuk Balita
2) pemeriksaan ibu hamil
3) pemberian makanan tambahan
4) penyuluhan kesehatan lingkungan
5) penyuluhan kesehatan reproduksi
6) gerakan hidup sehat dan bersih
7) penimbangan bayi
8) gerakan sehat untuk lanjut usia
9) pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak sekolah
d. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan zat aditif di Desa
melalui :
1) Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan zat aditif
2) Pembinaan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan zat aditif
3) Penyuluhan Narkoba dan zat aditif
e. Pembangunan tempat Pengelolaan sampah melaui:
1) Pembentukan dan Pembinaan Pengelola sampah
2) Pemberian Tunjangan kepada Pengelola Sampah
3) Pembangunan tempat pengelolaan Sampah
f. Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD)melaui :
1) Pembangunan,pengelolaan dan pemeliharaan gedung PAUD Desa
2) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana belajar dan bermain PAUD
Desa
3) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola dan tenaga Tutor PAUD Desa
4) penetapan tunjangan tenaga pengelola dan tenaga tutor PAUD Desa
g. Pengadaan dan pengelolaan Taman Baca Al.Qur’an di Desa melalui :
1) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana Taman baca AlQur’an
2) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola dan tutor
3) Penetapan tunjangan tenaga pengelola dan tutor
i. Pengadaan dan pengelolaan Sanggar seni Desa meliputi :
1) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kesenian
2) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola dan tenaga pelatih
3) Penetapan tunjangan tenaga pengelola dan tenaga pelatih
j. Pengadaan dan pengelolaan Dewan pemuda dan olah raga Desa meliputi :
1) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana pemuda dan olah raga
2) Penetapan dan pembinaan tenaga pengelola Dewan pemuda dan Olah raga
3) Penetapan tunjangan tenaga pengelolaan dan tenaga pelatih
k. Pengadaan dan pengelolaan perpustakaan Desa meliputi :
1) Pembangunan dan pemeliharaan gedung perpustakaan Desa
2) Pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana baca
3) penetapan dan pembinaan tenaga pengelola perpustakaan
4) Penetapan tunjangan tenaga pengelola perpustakaan
(3) Jenis kewenangan local berskala Desa bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas program meliputi :
a. Pembangunan dan pemeliharaan gedung milik Desa,melalui :
1) Pembangunan dan pemeliharaan gedung kantor Desa dan atau balai Desa
2) Pembangunan dan pemeliharaan gedung kantor BPD
3) Pembangunan dan pemeliharaan gedung kantor PKK,LPM dan Lembaga
kemasyarakatan lainnya
b. Pembangunan dan pemeliharaan pemukiman Desa melalui :
1) Penataan dan pemukiman dan pengadaan papan nama jalan Desa
2) Pembangunan Drainase pemukiman
c. Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Desa dan jalan usaha Tani melalui :
1) Perintisan jalan
2) Pengerasan jalan
3) jalan rabat beton
4) pengaspalan jalan
5) jalan vavin blok
d. Pengadaan meteran Listrik bagi masyarakat miskin
e. Pengadaan pengelolaan dan pemeliharaan Lampu jalan
f. Pembangunan dan pemeliharaan jembatan
g. Pembangunan dan pemeliharaan tarup/talud/bronjong
h. Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong
i. Pembangunan dan pemeliharaan masjid
j. Pembangunan dan pengelolaan pemakaman Desa melalui :
1) Penataan TPU dan Pemeliharaan TPU
2) Pengadaan Usungan dan Tempat mandi mayat
k. Pembangunan,pengelolaan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan melalui :
l) penyediaan Prasarana dan sarana pengelolaan Persampahan berupa
penyediaan Bank Sampah,motor gandeng,bak sampah rumah tangga,TPS
dan TPA
2) Pembangunan jamban keluarga (JAGA)
3) Pembangunan dan pemeliharaan MCK Umum
l. Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi Pertanian Desa melalui :
1) Pembangunan dan pemeliharaan DAM
2) Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi

3) pengelolaan air irigasi


4) pengadaan dan pembinaan Tim pengelola irigasi Pertanian Desa
m. Pembangunan dan pemeliharaan Lapangan Desa
(4) Jenis kewenangan lokal berskala Desa bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
sebagaimana yang di maksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas program meliputi:
a. Pembangunan dan pengelolaan pasar Desa dan Kios Desa
b. Pembangunan sarana dan prasarana KAMTIBMAS
c. Pengembangan usaha mikro dan pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa
melalui :
1) Pembangunan Sarana dan Prasarana dan Pembentukan BUMDES
2) Penetapan pengurus BUMDES
3) Evaluasi kinerja pengurus BUMDES
4) Penyertaan modal
5) Program SPP BUMDES
d. Penetapan komoditas unggulan pertanian dan perkebunan melalui :
1) Pendataan potensi unggulan pertanian dan perkebunan
2) Penetapan komoditas unggulan Bidang pertanian dan perkebunan
e. Pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan penyakit Pertanian dan
perkebunan secara terpadu melalui :
1) Koordinasi dan penanganan antar sektor tentang penanggulangan hama dan
penyakit pertanian dan perkebunan
2) Evaluasi penanggulangan hama dan penyakit pertanian dan perkebunan
3) Pengadaan Pompa semprot hama
4) Pengadaan plastic lada
5) Pengadaan nutrisi herbal pengusir hama
f. Penetapan dan pengadaan pupuk organik untuk pertanian dan perkebunan
melalui :
1) Pengadaan pupuk organik (MicrobaM4)
2) Pengadaan pupuk hasil permentasi kotoran hewan
3) pengadaan pupuk kompos
g. Pengadaan dan pemberian bantuan benih/bibit pertanian dan perkebunan
masyarakat.
h. Pengembangan Tekhnologi tepat guna pengolahan hasil pertanian dan perkebunan
melalui :
1)Penelitian untuk pengembangan Tekhnologi Tepat guna (TTG)
2) Membangun Kerja sama dengan dunia pendjkan dan praktisi tekhnologi untuk
pengembangan Tehknologi Tepat guna (TTG)
i. Pengembangan system usaha produksi pertanian yang bertumpu pada sumber
daya,kelembagaan dan budaya local melalui :
1) pengembangan pemasaran hasil produksi pertanian bekerjasama dengan Bumdes
3) Peningkatan manajemen BUMDES

Pasal 7
Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf c yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas:

a. Pembinaan kelembagaan masyarakat Desa melalui :


1) Pembinaan karang taruna
2) Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
3) Pembinaan Kesejahteraan keluarga
4) Pembinaan RW dan RT
5) Pembinaan Posyandu
b. Pembinaan keagamaan dengan melalui :
1) Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)
2) Pelaksanaan Pesantren Kilat
3) Penyelenggaraan MTQ Desa
c. Pembinaan Ketertiban dan ketentraman wilayah dan masyarakat Desa melalui
:
1) Ronda malam
2) Koordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas
3) Pembinaan Polisi Masyarakat
4) Penggalangan ketertiban masyarakat swakarsa dengan menggunakan
pengamanan jasa Hansip
d. Pembinaan kerukunan warga masyarakat Desa melalui :
1) Pembinaan moral masyarakat Desa
2) Pembentukan sikap dan mental masyarakat Desa
3) Pemeliharaan perdamaian,menagani konflik dan melakukan mediasi Desa

f. Penanganan dan penanggulangan bencana Desa


1) Peringatan Dini kejadian bencana di Desa
2) Pembuatan jalur evakuasi bencana di Desa
3) Pembuatan SOP Penanganan dan penanggulangan bencana
4) Pembentukan kader siaga bencana desa
5) Simulasi evakuasi bencana Desa
h. Sertifikasi Tanah bagi Masyarakat miskin
1) Pendataan tanah bagi masyarakat miskin yang belum memiliki sertifikat
2) Pengukuran tanah masyarakat
3) Fasilitasi pengadaan Sertifikat
Pasal 8
Daftar rincian kewenangan lokal berskala Desa Bidang Pemberdayaan masyarakat
Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf d yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam Peraturan Desa ini terdiri atas Program kegiatan meliputi:

a. Pengembangan seni budaya lokal melalui :


1) Pelestarian seni budaya lokal
2) Pembentukan sanggar seni budaya
3) Festifal dan lomba seni budaya
4) Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana seni budaya
b. Pengorganisasian,pembentukan dan fasilitasi lembaga masyarakat melalui :
1) Revitalisasi kelembagaan masyarakat Desa
2) Pemberian bantuan stimulant untuk operasional kelembagaan
c. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui :
1) Penguatan P3A untuk Pertanian
2) Penguatan manajemen Poktan Gapoktan
3) Fasilitasi dan penyelenggaraan Pertandingan olah raga
4) Penyelenggaraan lomba hasil pertanian
d. Pemberian santunan sosial kepada keluarga miskin melalui :
1) Pemberian bantuan sandang pangan bagi kelurga miskin
2) Rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin
e. Fasiltasi terhadap kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat
miskin,perempuan dan difabel melalui :
1) Pelibatan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat
miskin,perempuan,difabel dan kelompok lainnya dalam perencanaan
pembangunan Desa
2) Pelibatan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat
miskin,perempuan,difabel dan kelompok lainnya dalam pengambilan
keputusan strategis Desa
3) Pelibatan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok masyarakat
miskin,perempuan,difabel dan kelompok lainnya dalam pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan Desa
4) Fasilitasi dan pembinaan untuk mendapatkan kredit mikro
5) Memberikan santunan Aktif kelompok-kelompok rentan,kelompok
masyarakat miskin,perempuan,difabel dan kelompok rentang lainnya
f. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk
memberikan bantuan hokum kepada warga masyarakat Desa
g. Analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa
h. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan sehat
meliputi :
1) Pembentukan dan pembinaan media promosi kesehatan (Promkes)
2) Pelaksanaan Lomba Rumah Sehat
3) Pelaksanaan Desa Siaga
i. Pengoorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat melalui :
1) Penetapan Kader dengan surat Keputusan Kepala Desa
2) Pelibatan Aktif Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam
3) kegiatan perencanaan,pelaksanaan pembangunan Desa
4) Pelibatan aktif KPMD dalam setiap musyawarah Desa
5) Pelibatan Aktif Kader Tekhnik dalam perencanaan dan pelaksanaan pada
pembangunan prasarana Desa
6) Pelibatan Aktif kader kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan posyandu
,Promkes dan penyuluhan kesehatan serta kegiatan kesehatan lainnya di
Desa
7) Pelibatan Aktif kader hokum/Paralegal dalam setiap penyusunan PERDES
dan kegiatan Advokasi
8) Pelibatan Aktif Kader bela Negara dalam kegiatan ketentraman,ketertiban
dan keamanan Desa
9) Pelibatan Aktif Kader Siaga bencana dalam pembuatan jalur evaluasi
Pelatihan siaga bencana,koordinasi dengan Badan penanggulangan bencana
Daerah
j. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi Desa melalui :
1) Pelatihan Kewirausahaan
2) Pelatihan Perbengkelan
3) Pelatihan Elektronik
4) Pelatihan pertukangan
5) Pelatihan Tata rias
6) Pelatihan Tata boga
7) Kursus menjahit
8) Kursus computer
9) Pelatihan Pengurus BUMdes
k. Pendayagunaan tekhnologi tepat guna melalui :
1) Sosialisasi penggunaan pupuk kompos dari Limbah rumah tangga
2) Sosialisasi Pupuk Organik dari Limah Ternak
l. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui :
1) Pelatihan Kader pemberdayaan masyarakat
2) Pelatihan kelompok usaha ekonomi produktif
3) Pelatihan kelompok perempuan
4) Pelatihan kelompok Masyarakat miskin
5) Pelatihan Kelompok tani,ternak dan wanita Tani
6) Pelatihan kelompok pengrajin
7) Pelatihan kelompok pemerhati dan perlindungan anak
8) Pelatihan kelompok pemuda dan olah raga
9) Pelatihan kader kesehatan
10) Pelatihan kader hukum
11) Pelatihan kader tekhnik
12) Pelatihan kader bela Negara
13) Pelatihan kader bencana Desa
14) Pelatihan kader sadar wisata
15) Pelatihan kelompok difabel
16) Pelibatan aktif kader pada kegiatan Desa
17) Pelatihan manajemen masjid bagi pengurus masjid
m. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa meliputi :
1) Bimtek pengembangan ekonomi kawasan perdesaan bagi kepala Desa
2) Bimtek tufoksi aparat Desa
3) Pelatihan Penyusunan RPJMDES
4) Pelatihan Penyusunan keuangan Desa berbasis IT (SISKEUDES)
5) Pelatihan pengelolaan Bumdes
6) Pelatihan perencanaan partisipatif
7) Pelatihan Penyusunan APBDes
8) Pelatihan penyusunan dan pendayagunaan Data Base desa
9) Pelatihan Penyusunan SOP
10) Pelatihan penyusunan PERDES
11) Pelatihan manajemen pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat
12) Pelatihan pengelolaan administrasi Desa
13) Pelatihan Tim Pengelola keuangan Desa (TPKD)
14) Pelatihan Tim Pengelola Kegiatan
15) Pelatihan Manajemen Pasar Desa
16) Pelatihan Pengelolaan energi baru dan terbarukan
n. Peningkatan kapasitas Lembaga Desa melalui :
1) Pelatihan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota BPD
o. Peningkatan kapasitas lembaga masyarakat desa melalui :
1) Pelatihan Metodologi pemberdayaan masyarakat Desa bagi LPM
2) Pelatihan pengelolaan BUMDes
3) Pelatihan pengelolaan pemukiman sehat berbasie rumah tangga bagi PKK
4) Pelatihan pengelolaan warung Tekhnologi
5) Peningkatan Kapasitas karang taruna
6) Peningkatan kapasitas pengurus dan Kader PKK
7) Pelatihan mnajemen organisasi karang taruna
8) Pelatihan dasar kepemimpinan kader karang taruna
9) Pelatihan peningkatan kapasitas RW dan RT
10) Pelatihan Manajemen Masjid bagi pengurus

BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
Program kegiatan dalam perencanaan Desa yang di tetapkan sebelum di tetapkan
Peraturan Desa ini tetap berlaku Sampai habis masa berlakunya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undang

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .
Agar setiap orang dapat mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Masbagik Utara Baru.
Ditetapkan di Masbagik Utara Baru
Pada tanggal, 06 Januari 2017
KEPALA DESA MASBAGIK UTARA BARU

KHAERUL IHSAN

Diundangkan di Masbagik Utara Baru


Pada tanggal 06 Januari 2017
SEKRETARIS DESA MASBAGIK UTARA BARU

SALIM B.
LEMBARAN DESA MASBAGIK UTARA BARU TAHUN 2017 NOMOR 03.
LAMPIRAN I : PERATURAN DESA MASBAGIK UTARA BARU, KECAMATAN
MASBAGIK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NOMOR : 03 TAHUN 2017

TANGGAL : 06 Januari 2017

TENTANG : KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL


USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA
DESA DI DESA MASBAGIK UTARA BARU.

DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL

NO BIDANG URAIAN

1 2 3
1 Penyelenggaraan a. Sistem organisasi masyarakat desa antara lain:
Pemerintahan pembinaan paguyuban warga/trah, pembinaan
rembug-rembug warga.
b. Pembinaan kelembagaan masyarakat antara lain:
Sistem pengelolaan air dengan giliran
c. Pengelolaan Tanah Kas Desa.
d. Pengelolaan tanah Bengkok.
e. Fasilitasi pencatatan hak atas tanah di desa.
f. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa.
g. Penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan; dan
2 Pelaksanaan 1. Pelestarian budaya gotong royong: kerja bakti, bakti
Pembangunan sosial
2. Pembangunan Jalan menuju Makam
3 Pembinaan a. Pembinaan sistem organisasi masyarakat desa;
Kemasyarakatan pembinaan paguyuban warga/trah, pembinaan
rembug-rembug warga.
b. Fasilitasi pengembangan kelembagaan dan
penyelenggaraan seni budaya
4 Pemberdayaan 1. Pelestarian Adat di Desa
Masyarakat
2. Pelestarian Budaya

KEPALA DESA
MASBAGIK UTARA BARU,

KHAERUL IHSAN
LAMPIRAN II : PERATURAN DESA MASBAGIK UTARA BARU, KECAMATAN
MASBAGIK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NOMOR : 03 TAHUN 2017

TANGGAL : 06 Januari 2017

TENTANG : KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL


USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA
DESA DI DESA MASBAGIK UTARA BARU.

DAFTAR KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

NO BIDANG URAIAN

1 2 3
I. Penyelenggaraan 1. Penetapan dan Penegasan Batas Desa.
Pemerintahan : 2. Pengembangan sistem administrasi dan informasi
Desa;
3. Pengembangan tata ruang dan Peta Sosial desa;
4. Pendataan dan Pengklasifikasian Tenaga Kerja
Desa;
5. Pendataan Penduduk yang bekerja pada sektor
pertanian dan sektor non pertanian;
6. Pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia
kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat
partisifasi angkatan kerja;
7. Pendataan penduduk berumur 15 tahun keatas yang
bekerja menurut lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan
dan status pekerjaan;
8. Pendataan penduduk yang bekerja diluar negeri;
9. Penetapan organisasi pemerintahan desa;
10. Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa;
11. Penetapan Perangkat Desa;
12. Penetapan Badan Usaha Milik Desa;
13. Penetapan APB-Desa;
14. Penetapan Peraturan Desa;
15. Penetapan Kerja sama antar Desa;
16. Pemberian ijin penggunaan gedung pertemuan atau
Balai Desa;
17. Pendataan Potensi Desa;
18. Pemberian ijin hak pengelolaan atas Tanah Desa;
19. Penetapan Desa dalam keadaan darurat seperti
kejadian bencana, konplik, rawan pangan, wabah
penyakit, gangguan keamanan, dan kejadian luar
biasa lainnya dalam skala desa;
20. Pengelolaan Arsip Desa;
21. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan
lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial
masyarakat desa;
22. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa
23. Pembentukan Organisasi Pemerintahan Desa;
24. Penyelenggaraan / pengisian dan Pemberhentian
Perangkat Desa;
25. Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa;
26. Pembentukan pengisian BPD;
27. Penetapan Peraturan di Desa;
28. Pengelolaan Keuangan Desa;
29. Pengelolaan Pungutan Desa;
30. Pengelolaan Aset Desa;
31. Penyelenggaraan Administrasi dan Arsip Desa;
32. Penyelenggaraan Kerja sama Antar Desa dan atau
dengan Pihak Ketiga;
33. Pengelolaan Sistem Informasi Desa;
34. Pemberian Rekomendasi / penunjukan;
35. Pengembangan hasil-hasil Industri Desa;
36. Pendataan Kependudukan Desa;
37. Pengadaan sarana dan prasarana keamanan Desa
( Pos Kamling/Gardu );
38. Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban
Masyarakat Desa;
39. Pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya
kejadian luar biasa;
40. Pembiayaan perlindungan masyarakat ( nomenklatur
berubah );
41. Pengelolaan Data dan Informasi Kebencanaan Skala
Desa;
42. Sosialisasi berbagai Peraturan Tingkat Desa;
43. Pembinaan Lembaga Komunikasi Masyarakat;
44. Pengembangan Jaringan Informasi dan Komunikasi
Desa dan Antar Desa;
45. Penyusunan Profil Desa;
46. Pembentukan dan Fasilitasi TKP2K-Desa / Tim
Pendata Penduduk Miskin;
47. Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan Desa;
48. Pendataan ketenaga kerjaan tingkat Desa;
49. Fasilitasi penyebar luasan bursa tenaga kerja;
50. Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja;
dan
51. Perlindungan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia.
II. Pembangunan 1. Pelayanan Dasar Desa;
Desa:
a. Pengembangan pos kesehatan Desa dan
Poliklinik Desa;
c. Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui :
1. Layanan gizi untuk balita;
2. Pemeriksaan ibu hamil;
3. Pemberian makanan tambahan;
4. Penyuluhan kesehatan;
5. Gerakan hidup bersih dan sehat;
6. Penimbangan Bayi;
7. Gerakan sehat untuk lanjut usia.
d. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan
tradisional;
e. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan
Narkotika dan Zat Adiktif di Desa;
f. Penyuluhan sederhana tentang penyakit menular
dan penyakit tidak menular;
g. Pengelolaan kegiatan Tanaman Obat Keluarga
( Toga );
i. Pengadaan sarana kesehatan tingkat Desa;
j. Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan;
k. Pemantauan penyalahgunaan narkotika dan zat
adiktif di Desa;
l. Fasilitasi penyelenggaraan Desa Siaga;
m. Pembentukan dan Penguatan Kelompok Warga
Peduli AIDS;
n. Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin;
o. Pembinaan dan pengelolaan Pendidikan Anak
usia Dini;
p. Pengadaan dan pengelolaan sanggar belajar ,
sanggar seni budaya, dan perpustakaan Desa;
q. Fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok –
kelompok belajar di Desa;
r. Fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal;
s. Fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;
t. Fasilitasi Taman Bacaan Masyarakat;
u. Fasilitasi Tempat Pendidikan Dasar di Desa;
v. Pendataan Pendidikan di Desa;
w. Bantuan Siswa Miskin;
x. Fasilitasi Pengembangan Seni dan Budaya di
Desa;
y. Pemantauan dan pencegahan tindakan
kekerasan terhadap perempuan dan anak;
z. Menerbitkan surat keterangan miskin / kurang
mampu;
aa. Fasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel;
bb. Pendataan penyandang masalah sosial dan
potensi kesejahteraan sosial;
cc. Fasilitasi pemberian bantuan sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
dd. Penanggulangan kemiskinan tingkat Desa;
ee. Penetapan Penduduk Miskin;
2. Sarana dan Prasarana Desa:
a. Pembangunan dan pemeliharaan Kantor dan
Balai Desa;
b. Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Desa;

c. Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Usaha Tani;

e. Pembangunan dan pemeliharaan tempat ibadah;

f. Pemeliharaan Setra ( Kuburan Desa );

g. Pembangunan dan pemeliharaan Sanitasi


Lingkungan;

h. Fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah;

i. Pembangunan sarana dan prasarana Pemerintahan


Desa;

j. Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran


Pembuangan Air Limbah dan Drainase Desa;

k. Penanggulangan Bencana Tingkat Desa.

3. Pengembangan Ekonomi Lokal Desa:

b. Pengembangan Usaha Mikro Berbasis Desa;

d. Penetapan Komoditas Unggulan Pertanian dan


Perikanan Desa;

e. Pengaturan Pelaksanaan Penanggulangan Hama dan


Penyakit Pertanian dan Perikanan secara terpadu;

f. Pengembangan ternak secara kolektif;

g. Pembangunan dan pengelolaan energi mandiri;

h. Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;

i. Pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang


bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan
budaya lokal;

j. Pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif;

k. Fasilitasi permodalan bagi UMK (usaha mikro kecil );

l. Pengembangan kelembagaan Petani Lokal;

m. Pengelolaan jaringan irigasi tingkat usaha tani dan


jaringan irigasi tingkat desa;

n. Pemasyarakatan pupuk organik;


4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa :

a. Penghijauan;

b. Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan dan


tata guna lahan desa;

c. Pengelolaan Persampahan di tingkat Desa;

d. Fasilitasi pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan


di Desa;

e. Melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup; dan

f. Kegiatan lainnya sesuai kondisi desa;

III. Pembinaan 1. Membina keamanan, ketertiban dan ketentraman


Kemasyarakatan wilayah dan masyarakat Desa;
Desa :
2. Membina kerukunan warga masyarakat Desa;
3. Memelihara perdamaian, menangani konflik dan
melakukan mediasi di Desa;
4. Melestarikan dan mengembangkan gotong royong
masyarakat Desa;
5. Pelaksanaan Penyuluhan tentang Keluarga
Berencana;
6. Pelaksanaan pembinaan Akseptor Keluarga
Berencana;
7. Pengelolaan kelompok – kelompok Bina Keluarga;
8. Fasilitasi keikutsertaan rumah tangga miskin dalam
program keluarga berencana;
9. Fasilitasi ketrampilan produktif bagi keluarga
prasejahtera;
10. Fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan keluarga bagi
rumah tangga miskin;
11. Pengembangan sarana dan prasarana olah raga di
Desa;
12. Peningkatan sumberdaya manusia bidang olah raga;
13. Fasiliatsi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda
desa; dan
14. Penyelenggaraan Olah Raga Tingkat Desa.

IV. Pemberdayaan a. Pengembangan Seni Budaya Lokal;


Masyarakat :
b. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
lembaga kemasyarakatan dan lembaga Adat;
c. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui :
1. Kelompok tani;
2. Kelompok seni budaya; dan
3. Kelompok masyarakat lain di desa;
d. Pemberian santunan sosial kepada keluarga farkir
miskin;
e. Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan,
kelompok masyarakat miskin, perempuan, anak,
masyarakat adat, dan difabel;
f. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada
warga masyarakat desa;
g. Analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa;
h. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan
hidup bersih dan sehat;
i. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
kader pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
j. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha
ekonomi Desa;
k. Pendayagunaan teknologi tepat guna;
l. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui :
1. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa;
2. Kelompok Usaha Ekonomi Produktif;
3. Kelompok Perempuan;
4. Kelompok Tani;
5. Kelompok Masyarakat Miskin;
6. Kelompok Pengrajin;
7. Kelompok Pemerhati dan perlindungan anak;
8. Kelompok Pemuda; dan
9. Kelompok lain sesuai kondisi Desa.
m. Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Desa;
n. Monitoring, evaluasi, dan pengendalian pembangunan
Desa;
o. Pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan
masyarakat;
p. Pembentukan dan penguatan organisasi
kemasyarakatan di desa;
q. Peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan
pemerintahan;
r. Pembentukan dan fasilitasi kelompok perlindungan
anak desa;
s. Pembentukan dan fasilitasi Forum Anak Desa;
t. Pemberdayaan masyarakat berbasis Gender;
u. Perlindungan korban kekerasan Berbasis Gender dan
Anak di Desa;
v. Pelaksanaan pengarusutamaan Gender;
w. Pengelolaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga.

KEPALA DESA
MASBAGIK UTARA BARU,

KHAERUL IHSAN

Anda mungkin juga menyukai