Anda di halaman 1dari 5

ADEK DIAH SAPUTRI

Pendidikan Anak Usia Dini/ IAIN Metro

R
ESENSI PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI
Judul Buku : Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Penulis : Ahmad Rudiyanto, M. Pd.
Penerbit : Laduny
Tahun Terbit : 2018
Tebal Halaman : 141 Halaman
Isbn : 978-602-1397-58-9
Pengertian perkembangan bahasa anak usia dini merupakan suatu perubahan yang
terprogram, anak beradaptasi disertai dengan sistem yang sistem itu ditandai dengan bunyi
datau lambang yang semua itu disepakati untuk dijadikan alat komunikasi stiap mahkluk
hidup. Perkembangan bahasa sudah terjadi sejak anak berusia 4 bulan – 5 tahun. Belajar
berbicara untuk anak bermaksud mengutarakan perasaan dan pendapat anak untuk
menyampaikan pada orang dewasa. Banyak teori yang menyebutkan perkembangan anak
salah satunya yaitu teori nativas, tokohnya seperti Chomsky mengatakan bahwa otak manusia
memiliki kemampuan pembawaan dan bersifat alami dalam belajar berbicara di setiap
individu. Kemudian teori behavioristik berpendapat bahsa anak dipelajari melalui
pengondisian dari lingkungan dan meniru dari contoh orang dewasa yang disertai belajar dan
pengutan dari orang dewasa. Lalu teori pragmatik berpandangan bahasa anak mereka belajar
dalam bersosialisasi dan mengarahkan prilaku orang lain agar sesuai dengan keinginannya.
Teori intraksional dalam kajian ini bertolak bahwa bahasa anak betolak dari pandangan faktor
genetik dan lingkungan, anak sejak lahir sudah mampu untuk mempelajari dan menggunkan
bahasa dan mampu berintraksi dengan lingkungannya yang mencakup imitasi, rewarrd dan
peran sosial. Teori maturasional merupakan teori bawa anak pada kesepian biologis individu.
Dan teori preformasionis menurut Noam Chomsky yang menganut aliran ini anak belajar
bahasa dari mereka mendengar dari orang-orang sekitar. Dari tahap perkembangan bahasa
anak usia dini bisa kita lihat ada beberapa priode lingustik seperti tahap satu kata, tahap ini
menyatakan pikiran yang kompleks, baik itu berupa keinginan, perasaan, atau temuan yang
tidak berupa jelas. Misalnya kata duduk. Kemudian tahap yang lebih dari dua kata yaitu anak
sudah mampu bercerita dengan kalimat yang sederhana. Dan tahap diferensiasi dimasa
terakhir belita ini antara usia setengah atau sampai dengan lima tahun. Anak sudah mulai
berbicara lancar dan bahasanya mulai berkembang. Perkembangan bahasa lisan usia lahir
sampai 1 tahun, anak bebicara dengan perrcobaan seperti kata mmmmmmm... yang berupa
kata senang. Usia 1-2 tahun, anak sudah pesat dalam berbahasa anak bisa mengucapkan
kalimat pendek seperti “makan nasi” walaupun anak masih belum mengerti arti bahasa yang
diucapkan. 2-3 tahun, anak sudah bisa menguasai dan mengerti bahsa mencapai 300-1000
kosa kata, tapi belum bisa menggunakan bahasanya yang penuh. Seperti masih senang dalam
ketertarikan berkosa kata misal nya kucingngeyong....... mobil, mremmmm. Usia 3-4 tahun,
anak sudah menyamai bahasa orang dewasa dan aktif mengajukan pertanyaan seperti “ apa
itu?”. Usia 4-6 tahun nak sudah menguasai kurang lebihnya 2500 kosa kata dan bisa
berbicara aktif dalam komunikasi di sekitarnya. Dan usia 6-8 tahun anak dalam bahasanya
sudah sejajar seperti orang dewasa dan lebih berkomunikasi dengan baik. aspek
perkembangnya bahasa, anak sudah mampu mengungkapkan keinginannya, penolakan, atau
pendapat. Menurut Jamaris aspek-aspek yang berkaitan yaitu kos kata, tata bahasa, semantik
(penggunaan kata sesuai dengan apa yang dituju), dan fonem anak mampu merangkai kata
darii yang didengar yang menjadi stuan kata yang bisa mempunyai arti. Dari karakteristik
pengembangan bahasa anak memiliiki khas komunikasi bahsa yaitu sistematis yaitu bahsa
untuk menghubungkan bunyi atau tulisan yang bersifat teratur, standar, dan konsisten,
arbriter bahasa terdiri dari berbagai macam suara atau visual objek, simbolatau gagasan yang
suka-suka dan sembarang yang digunakan, fleksibel bahasa bisa berubah sesuai dngan
perkembangan zaman sampai kapan pun, beragamcara atau dialek bahasa sangat beragam
dalam berucap atau dialek maupun caranya. Tujuan bahasa untuk mempermudah anak dalam
berargumen dalam masyarakat, anak dapat mengerti setiap yang didengarkan dan diucaokan,
anak bisa mengolah kata secara konferhesif, dan fungsi perkembangan bahasa anak yaitu
agar menjadi alat komunikasi dengan lingkungan disekitarnya anak, untuk mengembangkan
ilektual anak, bisa juga untuk mengekspresikan perasaan an fikiran anak. Prinsip
perkembangan bahasa aanak bisa jga dengan interaksi dengan lingkungan dan ekspresi. Ada
juga faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak yaitu faktor nature anak dalam
bahasa sudah dari kandungan merekam bahasa dalam gen anak atau bahasa bisa dari bawaan
orang tua dari kualitas dan karakteristik biologis orangtua kandungnya, faktor kematangan
bahwa anak mempelajari bahasa pada waaktu tertentu dan pada cara tertentu, faktor nurture
kekuatan yang kompleks dari dunia fisik nya dan sosial yang mempengaruhi suasana
biologisnya sebelum dan sesudah lahir. Faktor internal berupa dari evolusi biologisnya, jenis
kelamin, kecerdasan, keinginan dan dorongan komunikasi terhadap teman sebaya nya, dan
kepribadian. Faktor eksternal yaitu pada faktor pola asuh, lingkungan, kesehatan dan
keluarga. Metode perkembangan bahasa anak usia dini dengan cara bermain bahasa misalnya
contohnya bermain gambar buah, permainan huruf yang sama, permainan bertukar nama,
bermain tata huruf dan bermain tata suku kata. Bisa juga dengan bercerita dan karyawisata.
Ada gangguan bahasa dalam perkembangannya ialah disfasia susah dalam berbicara, karna
ketidak normalan dalam otak, Disintergrtif tumbuh dan berkembang dengan normal tapi
kemudian hilang kemampuan yang dimiliki nya, Sindrom asperger gejala interaksi sosial
yang kurang atau keterbatasan dalam prilaku ketertarikan, dan aktifitas, Gangguan
multisystem development disorder mengalami masalah dalam komunikasi, sosial, dan proses
sensori ( penerimaan rangsangan indrawi). Dan pengenalan membaca-menulis dapat
mengembangkan bahasa anak juga. Membaca dan menulis tidak lepas dari bahasa lisan, anak
belajar bahasa melalui menulis dengan mengeja huruf atau abjad dapt berkomunikasi dan
brinteraksi pada anak lain, kemudian menulis juga dapat mengembangkan kognitif anak dan
keterampilan anak yang di stimulus dengan baik oleh guru atau pendidik dan orang tua. Agar
tulisan menjadi baik anak juga harus belajar duduk dengan baik pula, agar tidak terjadi
kesalaha untuk selanjutnya kedepan.

Kelebihan Buku:
 Dalam pembahasan bukunya mudah untuk dimengerti, tidak banyak istilah yang
menyulitkan pembaca
 Tidak membosankan dalam membaca karna disisipkan gambaran atau ilustrasi-
ilustrasi
 Buku ini simple dan praktis untuk dibawa kemana-mana

Kekurangan Buku:
 Masih banyak tulisan dalam ketikannya kurang
 Ada salah satu istilah asing yang tidak dijelaskan secara detail.

Anda mungkin juga menyukai