Anda di halaman 1dari 3

Periode Sejarah Islam

Periodesasi Sejarah Islam Klasik.

Periode ini dimulai sejak zaman Rasulullah Saw. hingga Dinasti Abbasiyah. Sejak
kecil, Rasulullah dikenal sebagai orang yang berbudi pekerti luhur. Beliau tidak
pernah ikut – ikutan kebiasaan buruk masyarakat kala itu, seperti minum khamr
dan berjudi. Karena itulah Rasulullah Saw. diberi julukan al-Amin, yang artinya
orang yang dipercaya. Ketika Rasulullaah di Mekah, dakwah fokus ke pengajaran
tauhid, baru setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah Saw. membina masyarakat
dengan membangun tauhid. Masyarakat Madinah lebih demokratis dibanding
dengan masyarakat Mekah. Hal ini dibuktikan dari diadakannya Piagam Madinah.

Ringkasan isi Piagam Madinah oleh Syalabi yaitu:

Pengakuan terhadap hak pribadi, keagamaan, dan politik

Terjaminnya kebebasan beragama

Membantu secara moril dan materiil adalah kewajiban penduduk Madinah, baik
itu Muslim, Yahudi, maupun Nasrani

Pemimpin tertinggi Madinah adalah Nabi Muhammad Saw.

Setelah Rasulullah Saw. wafat, tonggak kepemimpinan dilanjutkan oleh al-


Khulafa al-Rasyidin. Mereka juga membuat dasar – dasar pemerintahan
yang demokratis, membentuk departemen – departemen, dan jabatan lain
untuk mengurus urusan publik.

Dinasti Umayyah berdiri tahun 661 masehi di Damaskus, oleh Muawiyah


bin Abu Sufyan. Pada masa ini, kekuasaan Islam sangat luas, meliputi
Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Irak, Jazirah Arab, Persia,
sebagian Asia Kecil, Pakistan, Afganistan, Purkmenia, Kirgiztan, dan
Uzbekistan. Selain memperluas wilayah, Dinasti Umayyah juga banyak
melakukan perkembangan di bidang pembangunan dan ilmu pengetahuan.
Tokoh – tokoh intelektual pada Dinasti Umayyah di antaranya al-Khalil
bin Ahmad, Sibawaih, Hasan al-Basri, dan Ibnu Syihab az-Zuhri. Dinasti
Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn
Abdullah ibn al-Abbas, dan berlangsung pada 750-1258 masehi. Dinasi
Abbasiyah berdiri setelah memenangkan pertarungan dengan Dinasti
Umayyah.

Dapat dikatakan bahwa pada masa ini, umat Islam berada pada puncak
daya cipta, penalaran, dan perkembangan ilmu pengetahuan serta
teknologi, yang nantinya akan menjadi referensi peradaban Barat. Rumah
sakit – rumah sakit juga didirikan dengan menggunakan kekayaan negara,
begitu juga pendidikan kedokteran, farmasi, perpustakaan, dan pusat
penerjemah.

Tokoh – tokoh intelektual pada masa Dinasti Abbasiyah di antaranya


adalah al-Kindi, ar-Razi, al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Maskawih, dan al-
Ghazali. Kemudian beralih ke masa Disintegrasi, di mana negara yang
letaknya jauh dari pusat pemerintahan, perlahan – lahan melepaskan diri
dan muncul dinasti – dinasti kecil.

1. Periodesasi Sejarah Islam Pertengahan (650-1250 M)

Periode sejarah Islam pertengahan dimulai pada abad ke-13 hingga abad
ke-18, atau sekitar tahun 1250 – 1800 masehi. Akhir abad ke-18 menjadi
masa kegelapan dunia Islam disebabkan jatuhnya imperium – imperium
kesultanan dan perebutan kekuasaan. Selain itu, juga terjadi karena
perkembangan sains dan teknologi yang stagnan.

Perkembangan sains dan teknologi yang stagnan, menurut Umer


Chapra disebabkan oleh tiga faktor, yaitu:

1. Dukungan finansial dari negara yang menurun


2. Sektor swasta tidak berdaya menanggung beban pendidikan
3. Para rasionalis yang memaksa masyarakat untuk memasukkan
pandangan mereka yang notabene bertentangan.

Buku yang ditulis al-Ghazali dan Ibnu Rusyd adalah bukti perdebatan
mengenai akal dan wahyu.

2. Periodesasi Sejarah Islam Modern

Periode sejarah peradaban Islam modern dimulai pada abad ke-18 hingga
abad ke-20. Pada periode ini, banyak tokoh muslim yang kemudian sadar,
atas sifat jumud pada umat Islam. tokoh – tokoh itu berupaya untuk
membawa Islam bangkit kembali. Tokoh – tokoh itu di antaranya
Jamaluddin a-Afghani (1839) dan Muhammad Abduh (1849).

Menurut sejarah, awal kebangkitan Islam adalah ketika Napoleon


Bonaparte bersama pasukannya mendarat di lembah Sungai Nil pada abad
ke-18, atau sekitar tahun 1798 masehi. peristiwa itu menjadi awal dunia
Islam mengenal modernitas.

Anda mungkin juga menyukai