Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PENGUJIAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA


SUPRA X 125 DAN HONDA BEAT 110

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Mata Kuliah Pengujian Kendaraan Jurusan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Oleh:

M. ABDUL RAZAK (16074041)

M. DANI ZULFAJRI (16074042)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
PENGUJIAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA

SUPRA X 125 DAN HONDA BEAT 110

M. Abdul Razak,M. Dani Zulfajri

JurusanTeknikOtomotif, FakultasTeknikUniversitasNegeri Padang, Jalan Prof.

Dr. Hamka Air Tawar Barat Padang Utara, Sumatera Barat

1. Latar Belakang

Pembakaran kendaraan bermotor pada umumnya memiliki dampak negatif

terhadap lingkungan khususnya kehidupan manusia di bumi. Karena hasil

pembakaran kendaraan yang disebut dengan emisi gas dapat merusak

lingkungan baik itu tanaman, air dan hewan maupun kehidupan manusia

sendiri dengan timbulnya berbagai macam penyakit.

Hal ini yang menjadi momok bagi masyarakat seluruh dunia untuk

mengurangi emisi gas yang sudah semakin tidak terkendali dengan banyak

kendaraan bermotor yang lalu lalang setiap waktunya. Kandungan emisi

gas yang berpotensi menjadi racun yang mencemari lingkungan sangat

banyak.

Ada lima unsur dalam gas buang kendaraan yang diukur yaitu senyawa
HC ( Hidrokarbon ), CO ( Karbon MonoO=ksida ), CO2 ( Karbon

Dioksida ), O2 ( Oksigen ) dan senyawa NOx ( Nitrogen Oksida ).

Sedangkan negara – negara yang tidak terlalu ketat emisinya hanya

mengukur 4 senyawa unsur ga buang yaitu Senyawa HC, CO, CO2, dan

O2.

Dalam hal ini kita membahas salah satu bahan bakar minyak dunia yaitu

bensin. Bensin adalah senyawa hidrokarbon, jadi setiap HC yang didapat

di gas buang kendaraan menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar

dan terbuang bersama sisa pembakaran. Apabila suatu senyawa

hidrokarbon terbakar sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil

reaksi pembakaran tersebut adalah karbondioksida (CO2) dan air(H¬2O).

Walaupun rasio perbandingan antara udara dan bensin (AFR=Air-to-Fuel-

Ratio) sudah tepat dan didukung oleh desain ruang bakar mesin saat ini

yang sudah mendekati ideal, tetapi tetap saja sebagian dari bensin seolah-

olah tetap dapat “bersembunyi” dari api saat terjadi proses pembakaran

dan menyebabkan emisi HC pada ujung knalpot cukup tinggi.

Tentunya pengukuran emisi gas buang harus dilakukan dalam kurun waktu

tertentu mulai dari enam bulan sekali atau satu tahun sekali. Pengukuran

tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Four Gas Analyzer. Alat

ini dapat membantu untuk mendapatkan pengukuran berbagai macam


senyawa. Four Gaz Analyzer merupakan instrument terbaik untuk

melaksanakan emisi gas buang untuk mengendalikan lingkungan demi

keselamatan kehidupan manusia di bumi. (amd/thc)

Four Gaz Analyzer ini adalah sebuah alat uji untuk menganalisa dan

mengetahui tingkat konsentrasi dari nilai HC, CO, dan OZ yang mengikat

berubah didalam zat gas. pengujian juga dapat dilakukan untuk menguji

perubahan kandungan gas berlebih. kegiatan pengujian ini baik dilakukan

pengaplikasiannya pada mesin-mesin industri maupun mesin-mesin

kendaraan.

2. Nama Kegiatan

Pengujian Emisi Gas Buang

3. Tema Kegiatan

Pengujian Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Supra X 125 Dan

Honda Beat 110

4. Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui emisi gas buang yang keluar dari

sepeda motor Honda supra x 125 dan Honda beat 110

5. Target Kegiatan

Target dari kegiatan ini adalah untuk mendapat hasil perbandingan emisi

gas buang ke dua unit sepeda motor tersebut


6. Penutup

Demikian proposal kegiatan ini kami buat untuk menjadi bahan

pertimbangan, dukungan dan partisipasinya dari berbagai pihak sangat

kami harapkan. Atas dukungan dan partisipasinya kami ucapkan terima

kasih.

Dosen pendamping

Wawan Purwanto,S.Pd,M.Pd.,P.hD

NIDN. 0015098402

Anda mungkin juga menyukai