Analisis Sintesis Tindakan Memasang Infus Pada Ny. T
Di Ruang Angrek 3 RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
Nama Mahasiswa : Ignasius
NIM : P27220018191 Hari : Selasa Tanggal : 16 Oktober 2018 Jam : 10:50 WIB A. Keluhan Utama : Lemah, mual dan muntah B. Diagnosa Medis : Gastritis C. Diagnosa Keperawatan : Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan DS : pasien mengatakan lemah, dan mual dan muntah DO : pasien tampak terbaring lemah ditempat tidur E. Dasar Pemikiran : pasien membutuhkan tambahan cairan dan elektrolit agar kebutuhan cairan terpenuhi. F. Prinsip tindakan keperawatan Tahap pra tindakan 1) Persiapan alat a. Standar infus b. Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan c. Jarum / wings needle/abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan d. Perlak dan tourniquet e. Plester dan gunting f. Bengkok g. Sarung tangan bersih h. Kassa seteril i. Alkohol swab 2) Persiapan pasien Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan Tahap tindakan 1) Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan infus 2) Cuci tangan 3) Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke bagian karet atau akses selang ke botol infuse 4) Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian & buka klem slang sampai cairan memenuhi selang & udara selang ke luar 5) Letakkan pangalas dibawah lokasi ( vena ) yg akan dilakukan penginfusan 6) Lakukan pembendungan dengan tornikut (karet pembendung) 10 sampai 12 cm di atas tempat penusukan & anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkular ( apabila sadar ) 7) Gunakan sarung tangan steril 8) Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas alcohol 9) Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena da posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas 10) Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik ke luar bagian dalam ( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena 11) Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas vena dengan melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar darah tidak ke luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse 12) Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai dengan dosis yg diberikan 13) Jalankan fiksasi dengan kasa steril 14) Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum 15) Lepaskan sarung tangan & cuci tangan
Tahap pasca tindakan
1) Evaluasi pasien Perhatikan respon verbal klien 2) Evaluasi tindakan Perhatikan kelancaran infus, adanya pembengkakan atau pendarahan G. Analisis Tindakan Klien mengatakan lamah, mual dan muntah
Diberikan terapi farmakologis untuk mengganti cairan yang hilang
Perlu akses intavena untuk jalur memasukkan obat antiemetic
Dilakukan pemasangan infus
Akses intravena klien
H. Bahaya dilakukannya tindakan : apabila dalam proses pemasangan infus
tidak hati-hati maka pembuluh darah perifer bisa saja hematoma dan terjadi bengkak diarea sekitar penusukan.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
Manajemen Elektrolit/Cairan 1. Pertahankan kepatenan akses IV 2. Jaga pencatatan intake/asupan dan output yang akurat 3. Monitor tanda-tanda vjtal, yang sesuai J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan S : pasien mengatakan masih lemah dan dan mual O : pasien tampak lemah A : Infus terpasang dengan baik P : evaluasi posisi infus agar kepatenan akses IV tetap terjaga K. Evaluasi diri Saat melalukan pemasangan venflon tidak memakai perlak dibawah tangan klien yang akan dipasang venflon
L. Daftar pustaka / Referensi
Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition. Elsevier Global Rights : United Kingdom Mengetahui Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI