PENULISAN SKRIPSI
PENDAHULUAN
2
b. Menghasilkan kesimpulan dari masalah yang dibahas atau diteliti
c. Memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
3
1.5.3. Tugas Pembimbing SKRIPSI
a. Membimbing mahasiswa menyusun rancangan (proposal) penelitian.
b. Membimbing mahasiswa melaksanakan ujian Proposal
c. Membimbing mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitian.
d. Memantau kemajuan kerja mahasiswa dalam penelitian
e. Membimbing mahasiswa melaksanakan ujian SKRIPSI
f. Menyetujui laporan ahir SKRIPSI.
4
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
5
c. Judul penelitian dibuat sesingkat mungkin, tetapi cukup jelas dan menunjukkan
secara tepat masalah yang akan diteliti serta tidak memungkinkan penafsiran
yang beragam.
d. Judul penelitian harus asli, judul penelitian yang pernah dilaksanakan
sebelumnya tidak boleh diajukan lagi, kecuali jika masalahnya berbeda.
e. Bilamana diperlukan, judul penelitian dapat diubah. Perubahan judul dapat
dilakukan atas permintaan mahasiswa dengan persetujuan kedua dosen
pembimbing dan wakil Ketua I Bidang Akademik. Perubahan judul itu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.
6
2.2. Seminar/ Ujian
Proposal dan skripsi yang telah disusun oleh mahasiswa sebelum dinyatakan
lulus harus melalui tahap seminar yang dihadiri oleh dosen pembimbing utama dan
pemimbing pendamping serta 2 orang dosen penguji sesuai bidang yang diteliti. Durasi
waktu seminar 45 sampai 60 menit.
Sebelum melaksanakan seminar mahasiswa menyiapkan materi proposal dan
skripsi yang telah diperbanyak sejumlah 4 rangkap yang telah ditandatangi oleh
pembimbing utama dan pendamping, serta diketahui ketua STIKESMAS Abdi Nusa
Palembang.
7
2.2.3. Panitia Seminar/Ujian SKRIPSI.
Panitia seminar dibentuk dengan Surat Keputusan Ketua STIKESMAS Abdi
Nusa dengan Penanggung Jawab wakil Ketua I. Susunan dan jumlah Panitia ujian
ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Panitia seminar terdiri dari penanggung jawab, koordinator berkas mahasiswa
dan koordinator akademik. Koordinator berkas bertanggung jawab terhadap
kelengkapan persyaratan ujian, koordinator akademik bertanggung jawab
menginformasikan dosen pembimbing dan penguji yang telah ditetapkan oleh Ketua
STIKESMAS Abdi Nusa Palembang.
8
Pembimbing utama dan pendamping ditunjuk atas dasar musyawarah anggota kelompok
pengajar dilingkungan STIKESMAS Abdi Nusa Palembang.
Dalam hal berhalangan atau karena sesuatu hal, dosen pembimbing tidak dapat
hadir dalam pelaksanaan ujian skripsi atau tidak dapat memberi bimbingan selama
penulisan skripsi, maka tugas dan fungsinya dapat digantikan pada pembimbing
pengganti melalui musyawarah anggota kelompok pengajar dilingkungan STIKESMAS
Abdi Nusa Palembang.
Penguji Ahli adalah orang yang dianggap memiliki kemampuan dan kompetensi
bidang kesehatan masyarakat baik teori dan praktek. Bila penguji Ahli tidak dimiliki
oleh STIKESMAS Abdi Nusa Palembang maka dapat diambil dari perguruan tinggi lain
yang sejenis atau dari intansi pemerintah terkait.
Seminar dibuka oleh Moderator dilanjutkan pemaparan materi Proposal /Skripsi
oleh Mahasiswa dilanjutkan dengan proses tanya jawab antara penguji dan mahasiswa.
Moderator mengatur waktu agar semua penguji mendapat waktu yang sama, menutup
seminar dan melaporkan hasil seminar kepada Panitia Ujian Skripsi STIKESMAS Abdi
Nusa Palembang. Bila moderator ingin menggunakan haknya sebagai penguji, maka ia
menjadi penguji setelah penguji ahli mengajukan pertanyaan, sedangkan pembimbing
menjadi penguji terakhir yang mengajukan pertanyaan.
9
3. Tanya Jawa : 25 - 35 menit
4. Rapat Dewan Penguji : 5 menit
10
BAB III
ORGANISASI KARYA TULIS ILMIAH
A. Bagian Awal
Bagian awal Skripsi terdiri dari :
i. Halaman Sampul Depan ( lihat Contoh) :
Halaman sampul depan ini merupakan sampul dari Skripsi yang memuat
secara berurutan :
• Tulisan “SKRIPSI”
• Judul SKRIPSI
• Logo STIKESMAS Abdi Nusa Palembang
• Nama Lengkap Mahasiswa
• Nomor Induk
• Tempat Pendidikan
• Tahun penulisan Skripsi
ii. Halaman Sampul Dalam
Halaman sampul dalam ini mirip dengan halaman sampul depan, tetapi
dibuat di atas kertas putih yang sama dengan kertas naskah atau materi Skripsi.
iii. Halaman Persetujuan
Halaman ini merupakan halaman persetujuan Skripsi yang ditandatangani
oleh Pembimbing utama, pendamping dan Ketua STIKESMAS Abdi Nusa
Palembang.
iv. Halaman Pengesahan
Merupakan lembaran pengesahan yang memuat tanggal Skripsi diujikan
yang ditanda tangani oleh Ketua tim penguji, Sekretaris, dan 2 orang anggota
penguji .
v. Daftar Riwayat Hidup
Merupakan lembar yang berisi identitas penulis dan riwayat pendidikan.
11
vi. Halaman Persembahan ( bila ada)
12
B. Bagian Inti
Bagian inti SKRIPSI terdiri dari:
• BAB I Pendahuluan
• BAB II Tinjauan Pustaka
• BAB III Kerangka Konsep dan Definisi Operasional
• BAB IV Metode Penelitian
• BAB V Hasil Penelitian
• BAB VI Pembahasan
• BAB VII Kesimpulan dan saran.
1. BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi latar belakang, masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
1.2.Rumusan masalah
Berdasarkan ruang lingkup permasalahan penelitian yang telah ditentukan
pada bagian latar belakang kemudian penulis merumuskan secara konkrit masalah
apa yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian (research question) yang
ditulis dalam bentuk kalimat tanya. Dimana dasar daripada pertanyaan penelitian
tersebut diambil dari teori yang mendasar.
1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari tujuan umum ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab permasalahan penelitian.
13
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelitian untuk
mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan
khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa yang akan diukur
atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan umum.
1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
dilakukan yang berhubungan dengan teori atau dengan pihak pihak lain. Manfaat
penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktisi.
1.4.1. Teoritis
1.4.2. Praktisi (Pengguna hasil penelitian)
14
yang akan digunakan pada penelitian dan bukan merupakan definisi konseptual
berdasarkan literatur.
3.3 Hipotesis
Memuat pernyataan singkat sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, yang masih harus dibuktikan kebenarannya.
15
6. BAB VI PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan diuraiankan atau pembahasan secara mendalam
hasil penelitian yang telah disajikan. Dalam melakukan pembahasan, peneliti harus
menggunakan paradigma, teori, atau konsep yang telah dituangkan pada bagian
landasan teori dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis.
Tekankan pada hal yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Jangan
mengulang penyajian data yang tertulis pada Bab sebelumnya. Pada bagian ini
akan dapat diketahui sampai seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap
paradigma, konsep dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila
memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru. Selain itu sedapat
mungkin pembahasan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu hipotesis, konsep
atau teori baru yang sesuai.
Jadi di dalam Pembahasan harus ada point :
- Hasil Penelitian
- Teori yang mendukung
- Penelitian lain yang sejalan
- Opini Peneliti
16
tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan dan perlu disempurnakan bila akan
melakukan penelitian yang serupa. Saran harus diartikan secara singkat dan jelas.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir SKRIPSI meliputi :
1. Daftar Pustaka
Pada bagian ini penulis harus menguraikan kepustakaan apa saja yang
digunakan dalam menyusun SKRIPSI, baik itu dalam bentuk majalah, journal,
buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain. Lihat cara penulisan
kepustakaan. Untuk SKRIPSI, kepustakaan yang digunakan minimal 3 (tiga) buku
teks bahasa Inggris, 5 (lima) buku teks bahasa Indonesia dan 5 (lima) journal atau
majalah atau buletin atau hasil penelitian (SKRIPSI, tesis dan disertasi) terbitan 5
(lima) tahun terakhir.
2. Lampiran
Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang
digunakan dalam penelitian (misalnya kuesioner), tabel, grafik, peta, keterangan
tambahan, dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami isi SKRIPSI secara
rinci. Selain itu, pada bagian lampiran dapat juga disajikan cara penelitian,
misalnya perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan
judul lampiran sesuai dengan pengelompokkan ataupun kumpulan berkas yang
disertakan.
17
BAB I V
FORMAT DAN PENULISAN SKRIPSI
18
Awal suatu paragraf (alinea baru) dimulai pada ketukan ke-5 (lima) atau
ke-6 (enam) dari tepi kiri kearah dalam. Yang penting konsisten dalam
penggunaannya.
Seluruh naskah skripsi diketik dengan menggunakan huruf tegak yang
berukuran sama dengan menggunakan komputer, kecuali untuk hal tertentu
dapat dicetak miring, cetak tebal atau diberi garis bawah. Pada umumnya
menggunakan Times New Roman ukuran 12. Untuk pemilihan jenis huruf ini,
perlu benar diperhatikan untuk setiap penggunaan program pengolah kata yang
ada pada komputer.
19
b. Tabel diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 spasi, jarak antara judul
tabel dengan tabel 2 spasi.
c. Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu
sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis di bawah tabel atau gambar
dengan jarak 1 (satu) spasi dengan huruf yang lebih kecil ( Times New
Roman ) Font 10 dan dimiringkan
d. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran.
Misalnya satu tabel diletakkan pada 2 (dua) halaman naskah skripsi,
setengah tabel pada halaman sebelumnya dan setengahnya pada halaman
berikutnya.
e. Gambar diberi nomor secara berurutan, diawali dengan angka pada bab,
contoh : Gambar 3.1 Gambar 3.2 (terdapat pada BAB 3) dan seterusnya.
f. Gambar diberi judul seperti contoh gambar dibawah ini dengan jarak 1
(satu) spasi.
Tabel 5.1
Distribusi penduduk desa Sei Selayur Kecamatan Ilir Timur II menurut golongan umur
dan jenis kelamin pada tahun 1993.
20
Contoh cara penulisan gambar :
4. Nomor Halaman
Tata cara penulisan nomor halaman mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Nomor halaman untuk bagian awal skripsi (sebelum Bab Pendahuluan)
diberi nomor urut dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv dan
seterusnya) yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan jarak 4 (empat)
spasi di bawah teks.
b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor
halaman.
c. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari
Lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya).
d. Nomor halaman pada halaman dengan judul Bab, ditulis di bawah tengah
dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.
e. Semua nomor halaman selain judul Bab, diketik pada sudut kanan atas
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
5. Daftrar Pustaka.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka,
setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, dan jarak antara setiap
kepustakaan adalah 1 (satu) spasi. Urutan kepustakaan disusun menurut abjad.
Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis
batas kiri, untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada ketukan ke lima
atau ke enam dan penting konsisten dalam penggunaannya.
21
a. Buku dengan satu orang pengarang
Urutan penulisan: nama penulis, tahun penulisan, judul buku, volume
atau edisi, tempat penerbitan, badan penerbitan dan halaman.Data penerbit di
mulai dengan tempat penerbitan dengan diikuti tanda titik ganda. Judul buku
atau tulisan dicetak miring. Bila pengarang sama maka untuk buku kedua cukup
tanda ------- ( ) dan tahun termuda didahulukan.
Contoh :
Departemen Kesehatan RI, 2004. Kebijaksanaan Pengembangan Sistem
Informasi Rumah Sakit, Jakarta.
Contoh :
Manan, Chudahman. 1994. Penatalaksanaan Penyakit saluran Cerna. Majalah
Kesehatan Masyarakat, Tahun XXII,
Kaplan A.P., Kay A.B. and Austen K.F. 1972. A Prealbumin Activator of
Prekallikrein. J.Exp. Med.
22
c. Penerbitan lembaga
Urutan penulisan daftar pustaka, nama lembaga, tahun penerbitan, judul
penerbitan, data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, badan penerbitan,
halaman. Judul buku atau tulisan dicetak miring.
Contoh :
Depkes. RI 1989. Klasifikasi dan Regionalisasi rumah sakit, Jakarta:
DitjenYankes,
Depkes,RI Deptan R.I., Depag R.I., BKKBN dan USAID. (1984). Buku
Pegangan Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Edisi ke-5.
Jakarta: Direktorat Gizi
e. Penulisan nama
Bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengarang
atau penulis dalam penulisan daftar pustaka, tidak perlu mencantumkan gelar
akademis dari penulis seperti: Prof., DR., Dr., MPH., dan sebagainya. Apabila
nama penulis atau pengarang lebih dari 3 (tiga) orang, maka yang ditulis hanya
nama penulis atau pengarang pertama saja, selanjutnya jika lebih dari tiga ditulis
et.al. Untuk kumpulan karangan, cukup hanya mencantumkan nama editornya
dan di belakang nama editor ditambahkan ‘(ed.)’.
Contoh :
Tjokronegoro, Arjatmo dan Faisal Baraas (ed.)
Kast, Fremot E., James, E. Rosenzweig., Robert Weibel (et.al) (ed.).
23
f. Buku terjemahan.
Ditulis nama penterjemahnya, nama penulis atau pengarang sebenarnya,
tahun terbit, judul buku, kemudian ditulis sumbernya, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh :
Ralph Manheim (penterjemah), Adolf Hitler (1943). Mein Kampf.
Boston: Houghton Mifflin Company.
g. Nama utama penulis dicantumkan pada digit terakhir dari nama penulis
tersebut.
Contoh :
Ari Rasad ditulis Rasad, Ari.
Sugianto Hadi Saputro, Sugianto Hadi atau Saputro, S.H
h. Bila penulis mencantumkan nama inisialnya, maka penulisannya sebagai
berikut
Contoh :
S.P. Siagian ditulis Siagian, S.P.
Soeprapto As. Ditulis Soeprapto As.
i. Bila penulis mempunyai nama dengan kata sandang, maka penulisan
namanya sesuai dengan aslinya.
Contoh :
Sri Kardjati ditulis Sri Kardjati
Nama Cina modern : Tomirin Tan ditulis Tan, Tomirin
Nama Cina Ortodok : Guo Huan ping ditulis Guo, Huan Ping
24
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
I.2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, antara lain :
I.2.1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, antara lain :
1. ...........................................................................................................................
.
2. ...........................................................................................................................
.
3. ...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
....................................................., antara lain :
a. ................................................
b. ...............................................
c. ................................................
d. ................................................
I.2.2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
25
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : .................................................................................................
NIM : .................................................................................................
Pembimbing I : .................................................................................................
Judul : .................................................................................................
..................................................................................................
Mengetahui,
Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Dosen Pembimbing I
26
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : .................................................................................................
NIM : .................................................................................................
Pembimbing II : .................................................................................................
Judul : .................................................................................................
..................................................................................................
Mengetahui,
Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Dosen Pembimbing I
27