NARKOBA
OLEH :
KELOMPOK 2 X MIPA 3
SMAN 1 ABIANSEMAL
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena berkat Rahmat dan Karunia-Nyalah, kami diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah tentang “NARKOBA” ini. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada guru pembimbing dan teman – teman yang telah pemberi
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana.
(Kelompok 2 X MIPA 3)
DAFTAR ISI
i
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, pergaulan bebas bukanlah menjadi hal yang tabu di kalangan
remaja. Apalagi di era globalisasi ini, dimana semua informasi dapat dicari tanpa
batas. Dimasa remajanya, Para remaja yang disebut ABG(Anak Baru Gede) ini,
adalah hal yang wajar jika mereka sedang mencari jati diri mereka, ingin tahu
lebih banyak hal, dan tentunya ingin bertindak sebebas – bebasnya. Apabila
dimasa remajanya para remaja tidak dibimbing dan dididik dengan baik, bukan
tidak mungkin para remaja akan dengan mudah terjerumus ke dalam lubang hitam
pergaulan bebas di era globalisasi. Salah satunya yang dikhawatirkan ialah para
remaja mulai terjerumus ke dalam pemakaian narkoba. Para remaja yang kurang
terdidik dan kurang diberikan perhatian oleh orang tuanya, tidak mengetahui
seberapa besar bahaya penyalahgunaan narkoba. Mereka hanya mengikuti tren
yang sedang beredar di masyarakat. Dimana ada sebuah paradigma di dalam
pergaulan jika belum menggunakan narkoba, bukan orang yang gaul.
Seperti yang telah diketahui, narkoba adalah salah satu permasalahan yang
besar dan sulit diberantas di Indonesia. Untuk itu perlu diberikan suatu solusi
guna menghidarkan para remaja dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
1
2
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat sebuah rumusan masalah,
yang selanjutnya akan dibahas, yaitu:
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai bentuk upaya penulis
mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Melalui makalah ini,
diharapkan para siswa mampu mengetahui lebih dalam tentang narkoba sehingga
mereka tidak jatuh dalam lubang hitam penyalahgunaan narkoba. Sehingga, dapat
membantu dalam penanggulangan dan mengurangi pemakaian narkoba di
kalangan remaja.
PEMBAHASAN
WHO (1982) menyatakan, “Semua zat kecuali makanan, air, atau oksigen
yang jika dimasukka ke dalam tubuh dapat mengubah fungsi tubuh secara fisik
dan atau psikologis.”
2.2.1 Narkotika
Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran
atau perubahan kesadaram, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri, dan
menimbulkan ketergantungan.
Contoh :
3
4
2.2.2. Psikotropika
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh
psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika.
Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak.
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering
disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri.
Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ),
Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Kokain :
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut.
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
7
3. Kanabis :
Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih
santai, rasa gembira berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi /
menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering
pada mulut dan tenggorokan.
4. Amphetamine :
b. Metamphetamine ice
Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul
obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama – lama
menjadikan penggunaanya paranoid.
7. Solvent / Inhalasi :
9
Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry
cleaning, Uap bensin.
Biasanya digunakan dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur,
pada golongan yang kurang mampu.
8. Alkohol :
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi –
umbian yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %,
setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar
alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %.
1. Faktor individual :
10
a. Cenderung memberontak
b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
d. Kurang percaya diri
e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif
f. Murung, pemalu, pendiam
g. Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan
i. Keinginan untuk mencoba yang sedang mode
j. Identitas diri kabur
k. Kemampuan komunikasi yang rendah
l. Putus sekolah
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
Lingkungan Keluarga :
Lingkungan Sekolah :
11
c. Jantung :
d. Hati :
g. Kulit :
2. Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga :
b. Di Lingkungan Sekolah :
c. Di Lingkungan Masyarakat :
dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses
tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19