Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN

“DINAMIKA MENUJU CITA – CITA DAN


TUJUAN NASIONAL (NKRI)”

Disusun Oleh :
Nama : Ni Putu Mirna Sari
No : 22
Kelas : X MIPA 3

SMAN 1 ABIANSEMAL
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1
KATA PENGANTAR

“OM SWASTYASTU”
Berkat asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dinamika Menuju Cita –
Cita dan Tujuan Nasional (NKRI)” tepat pada waktunya. Tidak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan
pengajaran dalam menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana.

Makalah ini berisi tentang Dinamika Menuju Cita – Cita dan Tujuan
Nasional (NKRI). Makalah “Dinamika Menuju Cita – Cita dan Tujuan
Nasional (NKRI)” ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Makalah ini diharapkan sebagai usaha minimal
penjabaran yang dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi dalam
Kurikulum 2013 yang diharapkan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan menjadi referensi untuk menambah wawasan.

“OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM”


Abiansemal, 02 Agustus 2015

Penulis

Ni Putu Mirna Sari

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3 Tujuan Makalah ...................................................................................... 4

1.4 Manfaat Makalah .................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6

2.1 Makna Alenia ke - 2 Pembukaan UUD 1945......................................... 6

2.2 Makna Alenia ke - 4 Pembukaan UUD 1945......................................... 7

2.3 Permasalahan Menuju Cita – Cita dan Tujuan Nasional ....................... 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 16

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 16

3.2 Saran – Saran ......................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap upacara bendera, kita sering mendengar pembacaan Undang –


Undang Dasar 1945. Pada pembukaan Undang – Undang Dasar 1945
memiliki makna dan arti tersendiri yang terkandung dalam setiap alenianya.
Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 terdiri dari 4 alenia. Masing –
masing alenia menjelaskan tentang Bangsa Indonesia itu sendiri, mulai dari
Hak Kodrat sampai dengan cita – cita dan tujuan Bangsa Indonesia.

Seperti halnya dengan setiap bangsa – bangsa lain, Bangsa Indonesia


juga memiliki cita – cita yang terkandung dalam pembukaan Undang –
Undang Dasar 1945 alenia ke – 2. Adapun pada alenia ke – 4 pembukaan
Undang – Undang Dasar 1945 mengandung Tujuan Nasional Bangsa
Indonesia. Namun, tidak sedikit orang yang tidak terlalu mengetahui ataupun
memahami isi dari Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 ini, maka dari
itu penulis menyusun sebuah makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditemukan beberapa


rumusan masalah yang selanjutnya akan di bahas, yaitu :

1. Apakah makna ke – 2 pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 ?


2. Apakah makna ke – 4 pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 ?
3. Apa sajakah permasalahan - permasalahan menuju cita – cita dan
tujuan nasional?

1.3 Tujuan Makalah

Suatu kegiatan dalam bentuk apapun pasti memiliki tujuan yang


hendak dicapai. Demikian pula dengan makalah ini, sudah tentu memiliki
tujuan yang ingin dicapai, antara lain :

4
1. Dapat membantu siswa memahami makna dari Pembukaan Undang –
Undang Dasar 1945. Khususnya alenia 2 dan alenia 4.
2. Dapat menjelaskan cita – cita dan tujuan nasional dari Bangsa
Indonesia yang terkandung dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar
1945.
3. Dapat meningkatkan kecintaaan terhadap budaya sendiri maupun tanah
air.
4. Dapat melengkapi pengetahuan yang telah diperoleh siswa di sekolah.

1.4 Manfaat Makalah

Selain memiliki tujuan, makalah ini juga memiliki manfaat, antara lain :

1. Siswa dapat lebih memahami dan mengerti makna dari Pembukaan


Undang – Undang Dasar 1945.
2. Siswa dapat lebih mengetahui cita – cita dan tujuan dari Bangsa
Indonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Makna Alenia ke - 2 Pembukaan UUD 1945

Bunyi :

“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah


kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.”

Atas dasar pemikiran makna dari alenia ke – 2 yang merupakan


dorongan kuat terhadap perjuangan pergerakan kemerdekaan adalah adanya
dasar keyakinan, bahwa hak kemerdekaan adalah hak yang bersifat universal
untuk segala bangsa dan hak kodrat manusia. Makna dari alenia ke – 2 yaitu
berdasarkan prinsip universal (prisip menyeluruh dari alenia pertama) dan
juga penekanan pada alenia pertama tentang hak kodrat akan kemerdekaan.

Kata penghubung “dan” yang mengawali kalimat alenia kedua ini


menunjukan adanya hubungan kausal antara perjuangan kemerdekaan dengan
kenyataan adanya penjajahan terhadap bangsa indonesia selama 3,5 abad.
Penjajahan yang demikian jelas – jelas merupakan pelanggaran terhadap hak
kodrat dan hak moril. Maka dari itu, memang sudah seatutnya penjajahan
dilenyapkan.

Kalimat “... telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan


selamat sentausa...” menunjukan bahwa perjuangan pergerakan kemerdekaan
di samping merupakan dakwaan terhadap adanya penjajahan, juga sekaligus
mewujudkan hasrat yang kuat dengan kemampuan serta kekuatan sendiri.
Hasil perjuangan Bangsa Indonesia itu terjelma dalam suatu wujud suatu
Negara Indonesia. Menyusun suatu Negara atas kemampuan dan kekuatan
sendiri dimaksudkan untuk menuju cita – cita bersama yaitu masyarakat

6
yang adil dan makmur. Untuk mencapai cita – cita tersebut Indonesia harus
merdeka, bersatu, dan mempunyai kedaulatan.

Kata “merdeka” artinya bebas dari segala bentuk penjajahan yang ada
di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kata “bersatu” mengandung pengertian sesuai dengan kemerdekaan,


di mana pengertian “bangsa” ini dimaksudkan sebagai kebulatan kesatuan.

“Berdaulat” diartikan dalam eksistensi negara sebagai negara yang


merdeka, yang berdiri atas kemampuannya sendiri, kekuatan dan kekuasaan
sendiri, berhak dan bebas menentukan masa depannya sendiri. Dan dalam
kedudukan dengan negara lain adalah sama derajat dan sama tinggi.

Pengertian Indonesia yang “adil” mengandung pengertian, bahwa di


dalam lingkungan kekuasaan Negara oleh Negara diwujudkan tegaknya peri-
keadilan.

Pengertian “makmur” diartikan sebagai suatu pemenuhan kebutuhan


manusia baik material maupun spiritual, baik jasmani maupun rohani.

Dengan demikian, cita – cita nasional Bangsa Indonesia yang telah


dirumuskan dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 dapat
terwujudkan dengan baik. Alenia ke – 2 ini merupakan konsekuensi logis dari
pernyataan alenia pertama.

2.2 Makna Alenia ke - 4 Pembukaan UUD 1945

Bunyi :

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara


Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam

7
suatu Undang – Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpi oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.”

Dalam alenia ke-4 ini menjelaskan kelanjutan berdirinya Negara


Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dirinci lebih lanjut
tentang prinsip – prinsip serta pokok – pokok kaedah pembentukan Negara
Indonesia. Hal itu tertuang dalam kalimat : “Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia ...”. adapun “Pemerintah”
yang dimaksud adalah sebagai penyelenggara seluruh kegiatan negara dan
segala kelengkapannya.

Adapun isi pokok yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945


alenia keempat adalah meliputi empat hal yang merupakan prinsip –
prinsip pokok kenegaraan, yaitu :

1. Tujuan Negara
a. Tujuan Khusus
Yaitu tujuan negara yang berhubungan dengan kesatuan Bangsa
Indonesia. Terkandung dalam anak kalimat :
“... untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dari untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa ...”.
Tujuan khusus dalam kalimat tersebut sebagai realisasinya
dalam hubungannya dengan politik dalam negeri, yaitu :
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
2) Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.

8
b. Tujuan Umum
Yaitu tujuan negara yang bersifat umum dalam hal kehidupan
sesama bangsa tersimpul dalam anak kalimat berikut :
“... dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial ....”
Anak kalimat ini berfungsi sebagai dasar politik luar negeri
Indonesia yaitu : ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dengan dasar inilah politik luar negeri Indonesia dikenal
sebagai politik bebas aktif.

2. Ketentuan Pokok Diadakannya Undang – Undang Dasar Negara


Terkandung pada anak kalimat “... maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang –
Undang Dasar Negara Indonesia..”
Dalam anak kalimat tersebut terkandung suatu fungsi yang
menentukan/mengharuskan diadakannya undang-undang dasar. Hal ini
menjadi sumber hukum adanya UUD.

3. Bentuk Negara
Bentuk Negara Indonesia adalah Republik dan kekuasaan berada
di tangan rakyat. Hal itu dapat disimpulkan dalam anak kalimat :
“.. yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat...”

4. Dasar Filsafat Negara


Dasar Filsafat Negara Indonesia yaitu “Pancasila”. Hal itu
terdapat di dalam anak kalimat :
“...dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpi oleh hikmat kebijaksanaan dalam

9
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

2.3 Permasalahan – Permasalahan Menuju Cita – Cita dan Tujuan Nasional


2.3.1 Dalam Mencapai Cita – Cita Bangsa Indonesia
Berdasarkan Pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 alenia ke – 2 yang terkandung pada anak kalimat
“...Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.”
Terkandung cita – cita nasional sebagaimana diamanatkan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu mencapai masyarakat yang adil dan
makmur.
Hasil perjuangan kemerdekaan itu terjelma dalam wujud suatu Negara
Indonesia. Menyusun suatu Negara atas kemampuan dan kekuatan sendiri
untuk mencapai cita – cita bersama yaitu masyarkat yang adil dan makmur.
Dalam mencapai cita – cita nasional tersebut tentunya tidaklah mudah.
Masih banyak permasalahan – permasalahan yang terjadi yaitu :
Dari segi politik, kebudayaan, dan kepemilikan lahan, bisa dilihat
bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Sebagai contohnya
kebudayaan, para pemuda – pemuda di Indonesia masih tergerus dalam arus
globalisasi. Mereka masih dengan mudah terpengaruhi oleh budaya bangsa
lain, dan enggan melestarikan budayanya sendiri. Selain itu, dari segi
kepemilikan lahan, wilayah di Indonesia masih dikuasai oleh negara lain.
Contohnya PT Freeport di Papua. Indonesia masih belum bisa bebas
sepenuhnya dari belenggu bangsa lain. Kemerdekaan Indonesia akan terlihat
sepenuhnya jika Indonesia bisa lepas dari belenggu pengaruh bangsa lain.
Untuk mencapai keadilan dan kemakmuran di Indonesia banyak
terjadi permasalahan – permasalahan. Contohnya keadilan, Indonesia sampai
saat ini bisa dikatakan belum sepenuhnya adil. Hal itu bisa dilihat dari
banyaknya koruptor yang diberikan hukuman yang tergolong ringan,
sedangkan nenek-nenek yang sudah tua dan miskin diberikan hukuman yang
sangat berat yang tidak sesuai dengan kesalahan yang dibuatnya.

10
Dalam mencapai kemakmuran, permasalahan – permasalahan masih
banyak juga yang terjadi. Seperti masih banyaknya pengangguran dan
keluarga yang masih dibawah kemiskinan. Pemerintah Indonesia saat ini
semakin gencar meningkatkan kemakmuran rakyatnya melalui berbagai
program yang dicanangkan.

2.3.2 Dalam mencapai Tujuan Nasional

Tujuan nasional Bangsa Indonesia sebagaimana yang terkandung dalam


Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 alenia ke – 4, memiliki 2 tujuan
yaitu Tujuan Khusus dan Tujuan Umum. Untuk mencapai tujuan nasional
tersebut, Indonesia banyak mengalami permasalahan – permasalahan yang
harus dihadapi. Permasalahan itu diantaranya :

1. Melindungi Segenap Bangsa Indonesia Dan Seluruh Tumpah Darah


Indonesia
Tujuan negara Indonesia didirikan untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia. Perlindungan mencangkup keseluruhan, baik warga
yang berada di dalam negeri ataupun yang berada di luar negeri.
Menyoroti perlindungan bangsa Indonesia yang ada di luar
negeri, bangsa Indonesia kurang memperhatikan kehidupan mereka yang
berada diluar negeri, yang sebagian besar dari mereka menjadi TKI.
Kekerasan fisik dan pelecehan seksual para TKI tidak dipedulikan bangsa
Indonesia. Para majikan memperlakukan TKI sesuka mereka. Sebagian
besar tindakan para majikan terhadap TKI tidak manusiawi yang
melanggar dari Hak Asasi Manusia (HAM) .
Warga masyarakat di dalam negeri juga tidak kalah
pentingnya untuk dilindungi. Masyarakat Indonesia yang mengganggu
keamanan masyarakat lain perlu adanya penindakan, agar tidak
mengganggu masyarakat lain. contoh, tindak kriminal seperti, pencurian,
pencopetan, penodongan, pembunuhan dan aneka tindak kriminal lainnya
yang sering meresahkan masyarakat. Orang yang melakukan tindakan
kriminal segera di kenakan hukum berdasarkan hukum yang berlaku di
Indonesia. Kasus akhir-akhir ini yang sedang heboh, tentang teroris.

11
Keberadaan teroris yang sulit diketahui keberadaannya, membuat
masyarakat selalu was-was, sehingga keamanan masyarakat menjadi
terganggu. Kasus-kasus seperti itu yang meresahkan masyarakat, menjadi
tugas negara untuk melindungi masyarakat.

2. Untuk Memajukan Kesejahteraan Umum


Kesejahteraan secara umum. Itu artinya kesejahteraan seluruh
masyarakat Indonesia secara umum, tidak hanya untuk orang-orang yang
duduk menjabati sebagai wakil rakyat saja, namun kesejahteraan sampai
rakyat paling bawah tanpa terkecuali.
Sampai saat ini tujuan untuk memajukan kesejahteraan umum,
belum dapat dicapai oleh negara Indonesia. Jika dipandang secara materi,
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah yang dapat
dimanfaatkan untuk mensejahterakan seluruh warga negara Indonesia dari
yang tinggal di Sabang sampai Merauke.
Faktanya, Indonesia belum mampu mensejahterakan secara
umum. Salah satu faktor penghambatnya adalah Indonesia belum mampu
mengelola apa yang dimiliki oleh Indonesia itu sendiri. Bisa dilihat sumber
daya emas yang ada di pulau Papua, dikuasai oleh negara lain dan
Indonesia hanya mendapat sisanya saja. Contoh lain, untuk bahan yang di
gunakan untuk menghasilkan sumber energi listrik, di Indonesia masih
menggunakan batu bara. Padahal batu bara merupakan SDA yang tidak
dapat diperbaharui. Jika batu bara dipakai terus menerus dalam jumlah
yang banyak, tidak menutup kemungkinan batu bara akan habis dengan
cepat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya pengganti sumber
energi yang bisa menghasilkan listrik. Seperti yang kita ketahui Indonesia
merupakan negara kepulauan yang mempunyai daerah perairan luas yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Kendalanya dalam
memanfaatkan itu semua Indonesia belum mampu sendiri, membutuhkan
bantuan dari negara lain dan itu tidak murah. Biaya yang diperlukan sangat
mahal.

12
Jika Indonesia sudah mampu menciptakan kesejarteraan secara
menyeluruh, tujuan-tujuan negara yang lain akan dengan mudah dapat
tercapai. Keamanan dalam negeri mudah dikendalikan karena tindakan-
tindakan kriminal tidak ada lagi, seperti di negara-negara yang sudah maju.
Dengan terciptanya kesejahteraan kondisi ekonomi akan meningkat. Hal
itu akan membawa dampak positif dalam pembangunan negara dan
komponen-komponen yang lainnya.

3. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa


Tujuan negara yang tercantum dalam UUD 1945 salah satunya
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan cerdas Indonesia tidak
akan mudah dibohongi oleh negara lain, sehingga Indonesia bebas dari
penjajah.
Pendidikan merupakan komponen utama dalam mencapai tujuan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan akan membawa
dengan sendiri suatu negara. Jika suatu negara mempunyai tingkat
pendidikan yang tinggi bisa dipastikan negara tersebut maju dan begitu
pula sebaliknya.
Bagaimana tingakat pendidikan di Indonesia saat ini? Tingkat
pendidikan di Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan. Dibanding
dengan negara-negara tetangga di Asia, Indonesia masih tertinggal dengan
mereka.
Tingkat pendidikan yang rendah di Indonesia disebabkan oleh
beberapa faktor penghambat rendahnya akan tingkat pendidikan. Biaya
yang mahal untuk mendapatkan pendidikan, menjadikan tidak semua
anak-anak bangsa Indonesia dapat mengenyam pendidikan. Kondisi
ekonomi yang menghambat mereka untuk berhenti sekolah. Semakin
tinggi tahap pendidikan, semakin tinggi pula biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan. Di sisi lain anak-anak orang kaya yang tidak lagi memikirkan
masalah biaya, mereka tinggal duduk manis di bangku sekolah, tidak
bersungguh-sungguh dalam belajar.

13
4. Melaksanakan Ketertiban Dunia Yang Berdasarkan Kemerdekaan,
Perdamaian Abadi Dan Keadilan Sosial
Tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945,
komponen yang paling terakhir adalah melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan ini yang merupakan dasar politik luar negeri yang bebas aktif.
Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu
politik negara asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-
negara adikuasa (super power). Aktif artinya dengan sumbangan realistis
giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama internasional
dengan menghormati kedaulatan negara lain.(Wijaya dalam wagejava,
2012)
Dalam melakukan politik luar negri secara bebas dan aktif, ikut
berperan aktif secara bebas seperti bangsa-bangsa yang lain dalam
menertibkan dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Indonesia mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan-kegiatan
dengan bangsa dalam berperan aktif diantaranya, bergabung dengan PBB
di bidang keamanan. Indonesia ikut terlibat dalam keamanan di dunia.
Melakukan perdagangan bebas di dunia, terutama dalam pemberlakuan
AFTA, APEC dan WTO. Indonesia juga melakukan kerja sama dengan
negara tetangga yaitu ASEAN untuk memelihara stabilitas, kesejahateraan
dan pembangunan.

Dalam rangka perwujudan cita – cita dan tujuan nasional tersebut,


beberapa upaya yang dapat dilakukan negara, di antaranya sebagai berikut :

1. Memberikan kepastian dan perlindungan hukum terhadap semua warga


tanpa diskriminatif.
2. Menyediakan fasilitas umum yang memadai.
3. Menyediakan sarana pendidikan yang memadai dan merata.
4. Menyediakan lapangan pekerjaan kepada rakyatnya.

14
5. Mengirimkan pasukan perdamaian dalam rangka ikut serta
berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memelihara perdamaian dunia.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebagai bangsa yang merdeka, bangsa Indonesia memiliki cita- cita
yang luhur, yaitu terwujudnya suatu masyarakat yang adil dan makmur yang
merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan
kedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram,
tertib dan dinamis serta dalam lingkungan dunia yang merdeka, bersahabat,
tertib dan damai. Cita- cita bangsa Indonesia ini tertuang dalam Pembukaan
Undang Undang alenia ke -2. Selain itu, Bangsa Indonesia juga memiliki
Tujuan Nasional yang tertuang dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar
1945 alenia ke – 4.

3.2 Saran – Saran


Adapun saran – saran yang ingin penulis sampaikan dalam makalah
ini ialah sebagai generasi penerus kita sudah selayaknya berusaha untuk
membangun Indonesia agar tercapainya cita – cita dan tujuan nasional Bangsa
Indonesia, yang sebagaimana terkandung dalam Pembukaan Undang –
Undang Dasar 1945. Dan juga tentunya kepada Pemerintah, diharapkan lebih
giat mencalangkan ide – ide agar cita – cita dan tujuan nasional Bangsa
Indonesia bisa segera tercapai.

16
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku siswa : PPKn


SMA/MA/MAK Kelas X Semester 1. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Tim Penyusun Ilmu Sosial. 2015. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


SMA/MA/MAK Kelas X Semester 1. Klaten : Kreatif.

17

Anda mungkin juga menyukai