Anda di halaman 1dari 1

Apa Itu Machine Learning?

Setelah mengulas mengenai Artificial Intelligence (AI), ada istilah lain dalam teknologi yang harus
dikupas tuntas, yakni Machine Learning (ML). Secara harfiah, dapat diartikan sebagai mesin yang dapat
belajar. Memang terdengar agak janggal. Lebih jelasnya, mengutip dari TechTarget (5/3/2019), ML adalah
kategori algoritma yang memungkinkan aplikasi perangkat lunak menjadi lebih akurat dalam
memprediksi hasil tanpa diprogram secara eksplisit.

Dalam dunia teknologi, istilah ini sudah tak asing lagi. Proses yang terlibat dalam pembelajaran mesin ini
mirip dengan penambangan data dan pemodelan prediktif. Banyak orang yang akrab dengan
pembelajaran mesin dari berbelanja di internet dan ditayangkan iklan yang terkait dengan pembelian
mereka. Ini terjadi karena mesin rekomendasi menggunakan pembelajaran mesin untuk
mempersonalisasi pengiriman iklan online hampir secara real time.

Mulanya, sebagai upaya ilmiah, pembelajaran mesin (ML) tumbuh dari pencarian kecerdasan buatan
(AI). Maksudnya, ML itu merupakan salah satu cabang ilmu AI yang berfokus pada pengembangan sistem
yang mampu "belajar" sendiri. Istilah ini pertama kali dicanangkan oleh Arthur Samuel, seorang pelopor
Amerika di bidang permainan komputer dan kecerdasan buatan (AI) tahun 1959 ketika dirinya bekerja di
IBM.

Namun, kehadiran ML tidak selamanya mulus. Peningkatan penekanan pada pendekatan logis dan
berbasis pengetahuan menyebabkan keretakan antara AI dan ML. Sistem probabilitas diganggu oleh
masalah teoritis dan praktis dari akuisisi dan representasi data.

Singkat cerita, ML mulai berkembang dan ditata ulang sebagai bidang terpisah pada 1990-an. Bidang ini
mengubah tujuannya dari mencapai kecerdasan buatan menjadi mengatasi masalah yang sifatnya
praktis. Ini mengalihkan fokus dari pendekatan simbolis yang diwarisi dari AI, dan menuju metode dan
model yang dipinjam dari statistik dan teori probabilitas. Dengan begitu, ML juga diuntungkan dari
meningkatnya ketersediaan informasi digital, dan kemampuan untuk mendistribusikannya melalui
Internet.

Sebenarnya penerapan ML dalam kehidupan sehari-hari itu telah banyak. Namun, kesadaran masyarakat
yang masih minim mengenai informasi MLlah yang membuat mereka tak menyadarinya. Misalnya, dalam
bidang kedokteran, ML kerap digunakan ketika mendeteksi penyakit seseorang dari gejala yang ada,
salah satunya mendiagnosis penyakit jantung melalu rekaman elektrokardiogram.

Selain itu, ML juga sudah diterapkan dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang
information retrival, yakni sebagai penerjemah bahasa dengan menggunakan komputer, mengubah
suara menjadi teks, dan filter email spam.

Anda mungkin juga menyukai