Anda di halaman 1dari 2

a.

Kampung Literasi
Dari tahun ketahun jumlah MBR terus meningkat, Konsep kampung literasi mampu menjadi sebuah Pembangunan kampung literasi diawali dengan
hal ini menjadi ancaman didalam penanganan solusi dari kondisi dan permasalahan tersebut. pembanguan Taman Bacaan, Perpustakaan
kumuh dikelurahan Camba Berua. Bukannya Kampung literasi sendiri merupakan kampung kampong, Pojok Baca, yang kemudian dilengkapi
menjadi sejahtera, justru bisa menjadi masyarakat yang digunakan untuk mewujudkan masyarakat dengan jaringan internet dan sumber informasi
terbelakang, jika mayoritas sumber daya yang berpengetahuan, berketerampilan maju, pendukung lainnya untuk masyarakat, didalamnya
manusianya tidak memiliki keahlian dan mandiri serta melek aksara. Pemerintah terdapat berbagai pengetahuan termasuk
berpendidikan rendah. Pendidikan menjadi bidang bekerjasama dengan organisasi kepemudaan dan informasi mengenai potensi SDM, SDA, ekonomi
prioritas utama dalam membangun sumber daya tokoh masyarakat harus membangun sebuah dan budaya daerah setempat. Tahapan
manusia (SDM), agar semua sumber daya dapat kampung yang diharapkan mampu menyediakan selanjutnya adalah mensosisalisasikan kampung
ditata dan dimanfaatkan dengan baik. Peningkatan layanan informasi kepada masyarakat yang literasi kepada masyarakat, dilakukan melalui
mutu sumber daya manusia (SDM) melalui berkaitan dengan pendidikan, sosial, budaya, seni, publikasi di media masa maupun media cetak
pendidikan tidak bisa dilepaskan dari minat baca ekonomi (meliputi pertanian, perikanan dan lainnya, termasuk seminar, spanduk, brosur dan
yang dimiliki. perdagangan), kesehatan, teknologi dan informasi. bentuk publikasi lainnya.

Untuk mendorong hal tersebut, dibutuhkan suatu Konsep kampung literasi ini, diharapkan mampu Pembangunan kampung Literasi harus disertai
model pembelajaran keaksaraan bersifat menjadi sarana pendidikan non formal bagi ruang – ruang pendukung seperti Mushala &
komprehensif, yang bukan hanya sekedar belajar masyarakat dan menjadikan masyarakat yang Taman Bermain Anak, yang bukan hanya
menulis, berhitung dan membaca, akan tetapi memiliki kemampuan individu untuk merancang menekankan pada pembentukan kecerdasan
mampu menyediakan layanan pendidikan non dan mempersiapkan masa depan menjadi lebih intelektual semata, tapi diikuti dengan kecerdasan
formal yang mampu menjadi solusi untuk baik dengan tersedianya taman baca masyarakat emosional dan spiritual. Setelah terbentuknya
mengatasi masalah rendahnya kreativitas, sulitnya (TBM), pojok baca, gardu baca serta warung baca kampung literasi yang dikelola oleh masyarakat
akses informasi oleh masyarakat serta rendahnya yang didukung fasilitas penunjang lainnya seperti dan organisasi kepemudaan, maka perlu disusun
pengetahuan akibat kurangnya minat membaca. wifi gratis untuk masyarakat. Prinsip dasar dari program – program dan kegiatan yang
Selain dari pada itu, kebijakan – kebijakan yang kampung literasi adalah dari, oleh dan untuk menekankan pada peningkatan kualitas
dikeluarkan harus mengarah pada peningkatan masyarakat. Hal ini berarti pembangunan kampung masyarakat setempat berbasis kearifan lokal. Di
tata kelola penyelengaraan program pendidikan literasi bertujuan memberikan layanan didasarkan antara program yang mesti ada di kampung literasi
keaksaraan, pendidikan kesetaraan dan pendidikan atas prakarsa berbagai pihak yakni, pemerintah, adalah pembelajaran digital, pembelajaran budaya
masyarakat umumnya. lembaga/ organisasi, masyarakat serta tokoh – dan sastra, pembelajaran budaya baca pada media
tokoh masyarakat. cetak dan elektronik serta diskusi atau dialog.
Semua program dan kegiatan tersebut pada
dasarnya untuk kepentingan masyarakat sekitar
supaya bisa membangun kualitas hidup dan
lingkungan yang lebih baik.
 Lorong IQRA (Intelligence Quotient-Religius Approach)
Iqra’, biasa diterjemahkan dengan “bacalah”, merupakan kata pertama dari wahyu yang disampaikan Tuhan kepada Nabi Muhammad saw. Kata iqra’ berasal dari
kata qara’a, dalam kamus-kamus, kata ini memiliki arti yang bermacam-macam, diantaranya adalah membaca, menganalisa, mendalami, merenungkan,
menyampaikan, meneliti dan lain sebagainya.

Iqra’ adalah tuntunan pertama yang diberikan Allah swt kepada manusia, satu-satunya mahluk yang dianugerahiNya potensi keilmuan, potensi yang tidak dimiliki
oleh malaikat sekalipun. Semakin tinggi “pembacaan”, semakin terbuka rahasia-rahasia alam dan semakin berkembang pula ilmu pengetahuan. Tidak berlebihan
jika dikatakan bahwa iqra’ merupakan syarat utama guna membangun peradaban. Iqra’ bukan hanya ditujukan kepada Nabi Muhammad saw, tetapi juga untuk
seluruh umat manusia sepanjang masa. Karena realisasi perintah iqra’ merupakan pintu gerbang menuju kepada kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.

Sebagai turunan dari konsep ‘Kampung Literasi’, dikelurahan Camba Berua akan mengembangan Lorong
edukasi dengan mengadopsi konsep IQRA (Intelligence Quotient-Religius Approach). Dengan konsep ini kita
tidak hanya ingin meningkatkan kecerdasan intelektual anak tapi juga pada kecerdasan emosional dan spiritual
dengan pendekatan religious atau agama. Secara spasial konsep ini akan mendorong rumah ibadah (masjid)
menjadi pusat aktivitas anak-anak dalam hal ini bermain dan belajar. Masjid bukan hanya sebagai sarana ibadah,
melainkan menjadi tempat membentuk karakter anak melalui pendekatan edukasi yang menyenangkan. Masjid
akan menjadi pusat Taman Baca Al-qur’an, halaman dan ruang kosong disekitar masjid dioptimalkan menjadi
perpustakaan mini, ruas jalan untuk permainan anak serta edukasi PHBS di posyandu.

Konsep Lorong IQRA adalah konsep yang bertujuan untuk menumbuhkan potensi anak secara optimal
sehingga anak siap untuk menghadapi masa depan, melalui penyediaan sarana pendidikan yang kreatif nyaman
dan ceria (inteletual, spiritual, emotional), sarana bermain dan olahraga (physical, social dan environmental) serta
pengembangan kreativitas remaja dan pemberdayaan ekonomi warga (Financial dan Occupational)

Kriteria desain Lorong IQRA harus memenuhi perencanaan bangunan yang memperhatikan persyaratan efisen,
terjangkau dan sederhana serta dapat mendukung peningkatan kualitas lingkungan sekitar. Selain itu RBC harus
memiliki desain kreatif dan berkearifan local.

Anda mungkin juga menyukai