Kel B1 Elbow

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ELBOW COMPLEX

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kinesiologi dan Biomekanika.

Disusun Oleh kelompok 2 :


● Sahnaz Nurul U 1806179983
● Ika Kurnia Dewi 1806179996
● Kamilia Malihah N S 1806180013
● Shafira Prajawati A 1801680026
● Nurrezki Tri W 1806180032

Fisioterapi
UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
2019
I. PENGERTIAN
Sendi elbow memiliki tiga sendi antara lain humeroulnar joint, humeroradial joint,
dan proximal radioulnar joint. Sendi elbow ini juga disusun oleh tulang humerus bagian
distal, tulang radius, dan ulna.

Secara fisiologis sendi elbow ini memiliki dua fungsi gerak yaitu fleksi-ekstensi dan
supinasi-pronasi. Elbow joint berbentuk hinge (ginglymus) yang merupakan unaxial joint
yang hanya mempunyai satu kebebasan gerak.

Elbow joint dibentuk oleh trochlea humeri yang memiliki dua facet konvex
(cembung) yang dipisahkan oleh groove dan bertemu dengan insisura ulnae yang
berbentuk konkaf (cekung).

II. TULANG PEMBENTUK

 Os humeri
 Os ulnae
 Os radii
 Persendian

III. SENDI
3.1 Humeroulnar joint
Humeroulnar joint merupakan sendi ber-bentuk hinge (engsel) dengan
trochlea hu-meri yang ovular bersendi dengan fossa trochlearis ulna. Permukaan
trochlea humeri menghadap ke-arah anterior dan bawah membentuk sudut 45o dari
shaft humeri. Sehingga pa-da saat extensi penuh akan terbentuk carrying angle
pada lengan (normal = 15o).
Fossa trochlearis ulna menghadap keatas dan anterior membentuk sudut 45o
dari ulna. Pada umumnya, bagian anterior sulcus trochlearis nampak berjalan
vertikal tetapi pada bagian posterior nampak berjalan oblique kearah distal lateral
Gerak utama pada sendi ini adalah fleksi-ekstensi (fossa yang konkaf slide dalam
arah yang sama dengan gerak ulna). Sendi ini paling stabil pada close pack po-
sitionekstensi elbow.

Untuk mencapai ROM penuh, maka gerak fleksi selalu disertai varus
angulasi (lateral slide) & gerak ekstensi selalu disertai valgus angulasi (medial
slide).

Gerak arthrokinematika pada humeroulnar joint adalah gerak slide mengikuti


gerak angular tulang.

3.2 Humeroradial joint


Humeroradial joint dibentuk antara capitu-lum humeri yang berbentuk
spherical de-ngan ujung proksimal radius (fovea capitu-lum radii). Sendi ini
berbentuk hinge-pivot joint. Humeroradial joint memberikan kontribusi terhadap
gerak fleksi-ekstensi elbow. Pada saat pronasi-supinasi lengan bawah, caput radii
mengalami spin terhadap capitu-lum humeri. Pada arthrokinematika, per-mukaan
caput radii yang konkaf akan slide dalam arah yang sama dengan gerakan tulang .

3.3 Proximal Radioulnar Joint


Sendi ini dibentuk oleh fossa radialis ulna yang bersendi dengan caput radii.
Sendi ini merupakan uniaxial pivot joint yang terbungkus dalam kapsul elbow joint.
Proksimal radioulnar joint diperkuat oleh li-gamen annulare radii yang dibantu oleh
serabut anterior ligamen collateral medial & lateral. Karena tergolong uniaxial pivot
joint, maka proksimal radioulnar joint berperan besar terhadap gerak pronasi-
supinasi lengan bawah à radius bergerak menyilang diatas ulna saat pronasi. Pada
saat gerak pronasi-supinasi, caput radii yang berbentuk konveks akan bergerak
terhadap fossa radialis ulna yang konkaf sehingga arah slide berlawanan arah
dengan gerakan tulang.
IV. LIGAMEN

4.1 Ligamen collateral radial/lateral


Ligamen collateral lateral terdiri atas :
ØSerabut anterior yang memperkuat ligamen annular kearah anterior.
ØSerabut intermediate yang memperkuat liga-men annular kearah posterior.
ØSerabut posterior

4.2 Ligamen collateral ulnar/medial


Ligamen collateral medial terdiri atas :
ØSerabut anterior yang memperkuat ligamen annular.
ØSerabut intermediate yang paling kuat.
ØSerabut posterior atau ligamen Bardinet, diper-kuat oleh serabut transverse dari
ligamen Cooper’s.
V. OTOT
Otot-otot elbow adalah

5.1 Biceps brachii

 Biceps brachii (caput longum)

origo: tuberkulum superior cavitas glenoidalis

insersio: tuberositas radialis

 Biceps brachii (caput brevis)

origo: processus coracoideus

insersio: tuberositas radii

otot two-joint yang berpe-ran besar dalam fleksi elbow saat lengan bawah supinasi

5.2 Brachialis
origo: permukaan anterior ⅓ tengah os humerus

insersio: processus coronoideus

5.3 Brachoradialis

origo: lateral supracondylar os humerus

insersio: basis processus styloideus radii

VI. GERAKAN

6. 1 Fleksi

Gerakan fleksi adalah gerakan membengkokkan siku dengan ROM 0-135.

6.2 Ekstensi

Gerakan meluruskan siku dengan ROM 0.


6.3 Pronasi dan Supinasi

 Mrpk gerak putar capitulum radii terhadap ulnae


 Pronasi: m. pronator teres, pronator quadratus.
 Supinasi: M. supinator dan m. biceps brachii.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/15392257/Anatomi_Fisiologi

 https://www.academia.edu/16130912/BLOK_MUSKULOSKELETAL_NYERI_SEN
DI_SIKU_WRAP_UP_KELOMPOK_B_4

 Arifin, Safrin dan Sri YANI. (2018). Atlas Anatomi Otot Manusia Untuk Fisioterapi.
Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika

 Cael, Christy. (2017). Anatomi Fungsional: Anatomi Muskuloskeletal, Kinesiologi


dan Palpasi untuk Fisioterapi. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai