PENINGKATAN
KEPATUHAN TERHADAP PENGOBATAN TUBERKULOSIS
BERBASIS HOME PHARMACY CARE OLEH APOTEKER DI
PUSKESMAS MOJOLANGU KOTA MALANG
Disusun oleh :
ATHIROTIN HALAWIYAH S.FARM., APT
NIP. 19931108 201902 2 003
Menyetujui,
Mentor, Coach,
KEPALA PUSKESMAS
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya
sehingga kami dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul
”Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pengobatan Tuberkulosis Berbasis Home
Pharmacy Care oleh Apoteker di Puskesmas Mojolangu Kota Malang” dapat
diselesaikan.
Dengan terselenggaranya Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang sebagaimana perannya yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Dalam menjalankan perannya
tersebut sangat penting adanya aktualisasi atau penerapan lima dasar sebagai ASN
yaitu harus mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau juga sering disebut ANEKA. Selain dari lima
dasar tersebut, juga ada substansi lain yang juga penting untuk diaktualisasikan
yaitu terkait dengan Pelayanan Publik, Whole Of Government dan Manajemen ASN.
Dalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis
megucapkan terima kasih kepada :
1. Ketua Panitia Pelatihan Dasar CPNS serta pihak penyelenggara
2. Bapak Drs. Anton Sujarwo M.Si selaku pembimbing yang telah
memberikan saran dan masukan sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat
terselesaikan.
3. Ibu Sri Rejeki S.Sos., M.Si selaku mentor yang telah memberikan
motivasi, saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi ini.
4. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa
5. Adik-adik yang selalu berbagi semangat dan dukungan
6. Teman-teman Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun
2019
2
7. Seluruh pihak yang turut membantu dalam proses pembuatan
Rancangan Aktualisasi ini
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan Rancangan Aktualisasi ini di kemudian hari sehingga dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iiv
DAFTAR TABEL .......................................................................v_Toc12545554
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi.........................................................3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi.................................................................4
BAB II GAMBARAN INSTITUSI...................................................................7
A. Deskripsi Organisasi..........................................................................7
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja.........................................8
C. Struktur Organisasi..........................................................................10
D. Uraian Tugas Jabatan......................................................................11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI........................................................12
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu.............12
B. Diagram Alur Pemecahan Isu..........................................................16
C. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi...............................................18
D. Matriks Jadwal Kegiatan Habituasi Di Puskesmas Mojolangu........26
DAFTAR PUSTAKA 28
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
Gambar 2. Diagram Alur Pemecahan Isu 16
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang dapat menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN dalam melaksanakan tugas jabatannya.
Dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dituntut untuk mengemukakan isu atau
permasalahan yang muncul di unit kerja masing-masing yang juga
disertai dengan gagasan pemecahan isu. Dari gagasan tersebut juga
akan diaktualisasikan di unit kerja dengan menerapkan nilai-nilai
dasar ASN.
Penulis saat ini bertugas di unit kerja ruang farmasi Puskesmas
Mojolangu Dinas Kesehatan Kota Malang sebagai apoteker.
Puskesmas Mojolangu memiliki fungsi sebagai sarana pelayanan
kesehatan masyarakat dan bertugas dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan
(UKP). Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, puskesmas juga mengutamakan upaya promotif
dan preventif (Permenkes No. 75 Tahun 2014).
Sebagai apoteker di Puskesmas Mojolangu Dinas Kesehatan
Kota Malang, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya terdapat
beberapa masalah. Adapun beberapa masalah yang sering muncul di
ruang farmasi yaitu pertama, masih banyak kejadian ketidaktepatan
meminum obat pada pasien lansia. Kedua, belum ada apoteker yang
mendampingi pasien tuberkulosis dalam pengobatan. Ketiga, belum
lengkapnya pencatatan administrasi obat keluar gudang.
. Dari masalah tersebut, diseleksi dengan teknik AKPL (actual,
khalayak, problematic, layak) kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
sehingga ditemukan masalah dominan yang dipilih sebagai isu yang
akan diaktualisasikan yaitu belum ada pendampingan apoteker untuk
pasien tuberkulosis dalam pengobatan
Sebagaimana panduan dari Kementerian Kesehatan dalam
Pharmaceutical Care Tuberkulosis (2005) pengobatan tuberkulosis
diberikan dalam dua tahap yang ditempuh selama 6 bulan berturut-
turut yang terbagi menjadi fase intensif (dua bulan) dan fase lanjutan
(empat bulan). Menerapkan kepatuhan minum obat menjadi tantangan
2
dalam pengobatan tuberkulosis. Ketidakpatuhan minum obat
menyebabkan pengobatan menjadi kurang optimal.
Data Puskesmas Mojolangu tahun 2018 menyebutkan jumlah
pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan di Puskesmas
Mojolangu sebanyak 12 pasien. Dari ke-12 pasien tuberkulosis
sebanyak satu pasien masuk dalam kategori drop out (tidak
melanjutkan pengobatan) dan hampir semua pasien mengalami
kejadian lupa minum obat terutama pada saat fase pengobatan
lanjutan (empat bulan terakhir). Adapun saat ini jumlah pasien
tuberkulosis di Puskesmas Mojolangu berjumlah 4 orang, dengan
rincian 3 orang menjalani pengobatan fase lanjutan dan satu orang
menjalani pengobatan fase intensif.
Sesuai dengan Permenkes No 74 tahun 2016, salah satu
standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas adalah pelayanan
farmasi klinis home pharmacy care. Untuk memenuhi standar
pelayanan kefarmasian di puskesmas dan meningkatkan pemahaman
yang bermuara pada kepatuhan pengobatan pasien tuberkulosis,
penulis bermaksud melakukan home pharmacy care kepada pasien
tuberkulosis. Selain itu obat untuk pasien tuberkulosis akan disiapkan
dengan system UDD (unit dispensing dose) dimana obat dikemas
untuk satu kali minum.
Berdasarkan pemaparan dari masalah diatas, maka penulis
merancang kegiatan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan
Kepatuhan terhadap Pengobatan Tuberkulosis Berbasis Home
Pharmacy Care oleh Apoteker di Puskesmas Mojolangu Dinas
Kesehatan Kota Malang”. Rancangan kegiatan aktualisasi tersebut
diharapkan dapat menjadi inovasi dalam pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Mojolangu Dinas Kesehatan Kota Malang.
1.2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA CPNS 2019 Golongan
III yaitu :
1. Untuk habituasi nilai-nilai dasar sebagai Calon Aparatur
Sipil Negara yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
3
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) pada unit
kerja ruang farmasi di Puskesmas Mojolangu Kota Malang.
2. Untuk internalisasi dan aktualisasi nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA) pada unit kerja terkait yaitu pada ruang
farmasi di Puskesmas Mojolangu Kota Malang.
3. Untuk memberi inovasi pada peningkatan mutu
pelayanan kefarmasian di Puskesmas Mojolangu Kota Malang.
Manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA CPNS 2019 Golongan
III yaitu :
1. Manfaat individu :
Dapat menciptakan individu sebagai Aparatur Sipil Negara
yang dapat melakukan kinerjanya dengan didasari 5 nilai-nilai
dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Nasionalisme, dan Anti Korupsi (ANEKA).
2. Manfaat internal :
Dengan adanya pelayanan home pharmacy care dapat
meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Mojolangu
khususnya mutu pelayanan kefarmasian.
3. Manfaat eksternal :
Memberi pelayanan kefarmasian yang profesional dan optimal
kepada pasien yang akan meningkatkan mutu pelayanan yang
berorientasi pada kepuasan publik.
1.3. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini meliputi
penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Mojolangu,
khususnya terkait dengan kepatuhan terhadap pengobatan
tuberkulosis melalui home pharmacy care. Dalam aktualisasi tersebut,
penulis akan melaksanakan beberapa rencana kegiatan yaitu
diantaranya :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
2. Melakukan pengumpulan data pasien
3. Menyusun dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan
home pharmacy care yaitu lembar inform consent, patient
medical record, dan cek list jadwal minum obat.
4. Menyiapkan obat pasien dengan system UDD
4
5. Melakukan kunjungan pertama ke kediaman pasien
6. Melakukan kunjungan kedua ke kediaman pasien
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan aktualisasi
Dalam melaksanakan rencana kegiatan tersebut, ASN harus
dilandasi dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), serta penerapan Whole of Government dan Manajemen
ASN.
Akuntabilitas merupakan salah satu nilai dasar yang
menjunjung tinggi nilai tanggung jawab, kejujuran dan transparan.
Nasionalisme merupakan suatu sikap cinta tanah air. Oleh karena itu,
sebagai ASN untuk menjalankan tugas nya juga harus menjunjung
tinggi nilai-nilai pancasila yaitu dimulai dari nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan.
Etika publik juga harus tertanam di dalam diri dari seorang ASN
yaitu dengan cara bersikap disiplin, sopan santun, taat pada
peraturan, cermat, serta dapat menjaga rahasia jabatan ataupun
rahasia negara. Selain itu, nilai dasar yang juga harus dimiliki yaitu
terkait dengan komitmen mutu. Dalam komitmen mutu ini, sebagai
ASN diharuskan agar bisa memberikan inovasi dalam bekerja,
meningkatkan efektivitas serta efisiensi yang berorientasi pada mutu.
Nilai dasar yang selanjutnya yaitu terkait dengan anti korupsi. Sikap
anti korupsi ini dapat diwujudkan dengan sikap jujur, disiplin, adil,
serta tanggung jawab.
5
Selain dari kelima nilai dasar tersebut, sebagai ASN juga harus paham terkait
dengan manajemen ASN. Dalam manajemen ASN ini terdapat beberapa
halyang perlu diperhatikan seperti seorang ASN harus memahami perannya
yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta sebagai
perekat dan pemersatu bangsa. Yang selanjutnya, sebagai ASN juga harus
memahami terkait dengan Whole Of Government, yaitu terkait dengan
bagaimana suatu instansi sebagai pelayanan publik untuk menjadi kesatuan
bersama dalam mewujudkan tujuan bersama.
BAB II
GAMBARAN INSTITUSI
6
Malang. Puskesmas Mojolangu berlokasi di Jl. Sudimoro No. 17 A
Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Wilayah
kerja Puskesmas Mojolangu meliputi 4 kelurahan yaitu Kelurahan
Mojolangu, Kelurahan Tunggulwulung, Kelurahan Tasikmadu, dan
Kelurahan Tunjungsekar. Adapun visi dan misi, motto, janji pelayanan
dan tata nilai Puskesmas Mojolangu dalam memberikan pelayanan
yaitu :
Visi : Terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat di
wilayah Puskesmas Mojolangu
Misi :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
2. Memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan
perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat
Motto :
Kesembuhan dan kepuasan pasien adalah harapan kami
Janji Pelayanan :
Kami siap memberikan pelayanan yang bermutu
Tata Nilai
S : Santun
O : Optimis
L : Lugas
I : Inovatif
D : Dinamis
Pada umumnya tanah di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu
subur dan terletak pada ketinggian 450 – 460 m diatas permukaan air
laut dengan iklim tropis, hawanya sejuk dengan temperatur rata-rata
24 ºC dan kelembaban 73%. Luas wilayah kerja Puskesmas
Mojolangu adalah 11,284 km2 (1,128,400 Ha).
Batas-batas wilayah Puskesmas Mojolangu sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kelurahan Kepuharjo dan
Tunjungtirto
Sebelah Timur : Kelurahan Purwodadi dan
Polowijen
Sebelah Selatan : Kelurahan Tulusrejo dan Blimbing
7
Sebelah Barat : Kelurahan Tegalgondo dan
Jatimulyo
2.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas menyatakan bahwa puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Selain memiliki tugas,
puskesmas juga memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah
kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya
Selain itu juga terdapat tugas pokok unit kerja sebagai apoteker
yang sudah diatur dalam Permenpan No. PER/07/M-PAN/2008
tentang Jabatan Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya. Tugas
pokok apoteker adalah memberikan pelayanan kefarmasian sesuai
dengan standar pelayanan kefarmasian yang terdiri dari pengelolaan
obat dan pelayanan farmasi klinis.
8
2.3. Struktur Organisasi
Puskesmas Mojolangu sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan memiliki struktur organisasi sebagai
berikut :
KEPALA PUSKESMAS
KA SUB BAG TU
SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS
KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
RUMAH TANGGA
9
2.4. Gambar 2.1. Struktur OrganisasiUraian Tugas
Jabatan
Tugas jabatan dari seorang apoteker ahli pertama yang
dijalankan sehari-hari lebih mengarah pada Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) :
a. Membuat kerangka acuan rencana kegiatan farmasi
b. Mengolah data dalam perencanaan perbekalan farmasi
c. Menyusun perbekalan farmasi
d. Meracik obat resep individual dalam rangka dispensing
e. Pelayanan informasi obat
f. Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lainnya
g. Konseling obat
h. Mendokumentasikan pemantauan penggunaan obat
i. Home care
j. Melakukan penyuluhan di bidang kefarmasian/kesehatan
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan
Pemecahan Isu
1. Unit Kerja :
Ruang farmasi Puskesmas Mojolangu Dinas Kesehatan Kota
Malang
2. Jabatan :
Apoteker Ahli Pertama
3. Pekerjaan/ Uraian Tugas
a. Membuat kerangka acuan rencana kegiatan farmasi
b. Mengolah data dalam perencanaan perbekalan farmasi
c. Menyusun perbekalan farmasi
d. Meracik obat resep individual dalam rangka dispensing
e. Pelayanan informasi obat
f. Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga
kesehatan lainnya
g. Konseling obat
h. Mendokumentasikan pemantauan penggunaan obat
i. Home care
j. Melakukan penyuluhan di bidang kefarmasian/kesehatan
3.2. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman kerja membantu pimpinan sebagai
apoteker selama 3 bulan di Puskesmas Mojolangu Dinas
Kesehatan Kota Malang ditemukan beberapa isu/ masalah yaitu :
1. Masih banyak kejadian ketidaktepatan meminum obat
pada pasien lansia
2. Belum ada pendampingan apoteker untuk pasien dalam
pengobatan tuberkulosis
3. Belum lengkapnya pencatatan administrasi obat keluar
gudang
4. Belum tersedia pengamanan gudang obat dengan teralis
11
Tabel 3.1. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Total
1 Masih banyak kejadian 3 4 4 3 14
ketidaktepatan meminum obat
pada pasien lansia
2 Belum ada pendampingan 5 4 5 5 20
apoteker untuk pasien
tuberkulosis dalam pengobatan
Kekhalayakan
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah kurang kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan solusi
4 : Masalah kompleks
5 : Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusi
12
Kelayakan
1 : Masuk akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan realistis
5 : Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisitif
pemecahan masalah
13
Tabel 3.2. Matriks Penentuan Prioritas Masalah
Kriteria Total
No Isu/ Masalah Penilaian Scor
U S G e
Masih banyak kejadian ketidaktepatan
1 4 4 3 11
meminum obat pada pasien lansia
Belum ada pendampingan apoteker
2 untuk pasien tuberkulosis dalam 4 5 5 14
pengobatan
Belum lengkapnya pencatatan
3 3 3 3 9
administrasi obat keluar gudang
Keterangan :
a. USG yaitu : Tingkat Urgency (Kegawatan), Seriousness
(Mendesak), dan Growth (Pertumbuhan);
b. Perhitungan Skala Likert :
1 : Sangat kecil/ rendah pengaruhnya,
2 : Kecil pengaruhnya
3 : Sedang/ cukup pengaruhnya,
4 : Besar/ tinggi pengaruhnya,
5 : Sangat besar/ tinggi pengaruhnya
14
Pasien Tuberkulosis Berbasis Home Pharmacy Care oleh
Apoteker di Puskesmas Mojolangu Dinas Kesehatan Kota
Malang”. Dengan adanya gagasan pemecahan isu tersebut,
maka akan dilakukan beberapa rangkaian kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
2. Melakukan pengumpulan data pasien
3. Menyusun dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan
home pharmacy care yaitu lembar inform consent, patient
medical record, dan cek list jadwal minum obat.
4. Menyiapkan obat tuberkulosis dengan system UDD
5. Melakukan kunjungan pertama ke kediaman pasien
6. Melakukan kunjungan kedua ke kediaman pasien
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan aktualisasi
Melakukan
Melakukan
kunjungan
evaluasi
pertama
pelaksanaan
ke kediaman
aktualisasi
pasien
Gambar 2. Diagram Alur Pemecahan Isu
16
3.5. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.3.. Matriks Rencana Kegiatan
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai-
O Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi nilai Organisasi
Pelatihan Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi 1. Menyiapkan Rancangan Etika Publik : Kontribusi
Komunikatif, Berorientasi mutu
dengan mentor materi aktualisasi terhadap misi
sopan santun dan kepuasan
rancangan yang disetujui puskesmas
aktualisasi mentor yaitu:
2. Melakukan
meningkatkan
bimbingan
pelayanan
dengan
kesehatan
mentor
masyarakat
terkait
rencana
aktualisasi
3. Mendokume
ntasikan
hasil
17
bimbingan
dengan
mentor
2 Mengumpulkan data 1. Mencatat Identitas dan Akuntabilitas : Kontribusi Berorientasi mutu
Akurat
pasien Tuberkulosis di identitas pasien data terhadap misi dan kepuasan
Etika Publik :
Puskesmas Mojolangu yang didapat pengobatan Menjaga rahasia puskesmas
dari pengelola pasien TB yaitu:
program TB meningkatkan
2. Menelusuri
pelayanan
rekam medik
kesehatan
pasien TB fase
masyarakat
lanjutan
masyarakat
3.
3 Menyusun dokumen 1. Menelusuri 1. Menget Akuntabilitas : Kontribusi Berorientasi mutu
Tanggung jawab
yang diperlukan untuk literature dan ahui format terhadap misi dan kepuasan
Manajemen ASN
home pharmacy care contoh dokumen dokumen puskesmas
:
di Permenkes yang benar Profesionalisme yaitu:
terkait dan sesuai meningkatkan
2. Membuat 2. Tersedi
pelayanan
dokumen- a dokumen-
kesehatan
dokumen yang dokumen
masyarakat
18
diperlukan yaitu untuk
inform consent, melakukan
patient medical home
record, dan cek pharmacy
list jadwal minum care
obat
19
masing-masing
hari)
21
3.7. Matriks Jadwal Kegiatan Habituasi Di Puskesmas
Mojolangu Kota Malang
Tabel 3.4. Jadwal Kegiatan Habituasi
No Juli Agustus
Kegiatan
. 4 1 2 3
Aktualisasi nilai dasar akuntabilitas
(tanggung jawab) dan etika public
1
(komunikatif, sopan santun) dalam
melakukan konsultasi dengan mentor
Aktualisasi nilai dasar akuntabilitas
(tanggung jawab) dan etika public (menjaga
2
rahasia) dalam mengumpulkan data pasien
Tuberkulosis di Puskesmas Mojolangu
Aktualisasi nilai dasar akuntabilitas
(tanggung jawab) dan manajemen ASN
3
(professional) dalam menyusun dokumen
yang diperlukan untuk home pharmacy care
Aktualisasi nilai dasar akuntabilitas
(tanggung jawab, ketelitian) dan komitmen
4
mutu (inovasi) dalam menyiapkan obat
dengan system UDD
Aktualisasi nilai dasar akuntabilitas
(tanggung jawab), etika public (komunikatif,
5 sopan santun) dan komitmen mutu (inovasi)
dalam melakukan kunjungan pertama ke
kediaman pasien
Aktualisasi nilai dasar akuntabilitas
(tanggung jawab) etika public (komunikatif,
6 sopan santun) dan komitmen mutu (inovasi)
dalam melakukan kunjungan kedua ke
kediaman pasien
7 Aktualisasi nilai dasar akuntabilitas
(tanggung jawab, jujur) dan komitmen mutu
(inovasi) dalam melakukan evaluasi
22
pelaksanaan aktualisasi
23
DAFTAR PUSTAKA
24