Anda di halaman 1dari 9

Idea nursing Journal Khairani

ISSN : 2087-2879
PENGETAHUAN DIABETES MELLITUS DAN UPAYA PENCEGAHAN PADA
LANSIA DI LAM BHEU ACEH BESAR

Diabetic Knowledge and the Prevention of Elderly in Lam Bheu of Aceh Besar

Khairani
Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa dan Komunitas, PSIK-FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 23111
Mental Health and Community Health Nursing Department, School of Nursing
Faculty of Medicine, Syiah Kuala University, Banda Aceh
E-mail : khairani_ppko7@yahoo.com

ABSTRAK
Meningkatnya prevalensi diabetes mellitus di beberapa negara berkembang akibat peningkatan
kemakmuran di negara yang bersangkutan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain peningkatan
pendapatan per kapita dan perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan diabetes mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu
Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang tidak
mengalami penyakit diabetes mellitus yang berada di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh
Besar yang berjumlah 797 lansia, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 89 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terpimpin
menggunakan kuesioner dalam bentuk skala dichotomous choice yang terdiri dari 31 item pernyataan.
Analisis data bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Ada hubungan antara pengetahuan diabetes
mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar
Tahun 2012. Berdasar hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan
tentang pengertian diabetes mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia dengan p-value 0,001, ada
hubungan antara pengetahuan tentang tanda dan gejala diabetes mellitus dengan upaya pencegahan pada
lansia dengan p- value 0,009, ada hubungan antara pengetahuan tentang faktor resiko diabetes mellitus
dengan upaya pencegahan pada lansia dengan p-value 0,001, ada hubungan antara pengetahuan tentang
pencegahan diabetes mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan
Darul Imarah Aceh Besar Tahun 2012 dengan p-value 0,009. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
pada lansia agar tetap meningkatkan upaya pencegahan diabetes mellitus.

Kata kunci: pengetahuan, diabetes mellitus, upaya pencegahan lansia.

ABSTRACT
The increasing prevalence of diabetic mellitus in developing countries due to increasing affluence in
that country which influenced by many factors including the increase of per capita income and lifestyle
changes. This study aimed to know the relationship between diabetic mellitus knowledge with the
prevention of the elderly in Lam Bheu village Darul Imarah districts of Aceh Besar. The population of
this study is all of the elderly who did not suffer from diabetic mellitus in Lam Bheu village Darul
Imarah districs of Aceh Besar as much as 797 elderly, the purposive sampling technique was used with
a total sample of 89 elderly. The data was collected by interview using a questionnaire in the form of
dichotomous choice scale consists of 31 items. Bivariate data analysis was used Chi Square test. There
is relationship between knowledge and the prevention of diabetic mellitus of the elderly in Lam Bheu
village Darul Imarah districts of Aceh Besar, 2012. Based on data analysis, it found that there is a
relationship between knowledge about definition of diabetic mellitus with the prevention among elderly
with p-value 0.0001, there is a relationship between knowledge about the sign and symptom of diabetic
mellitus with the prevention among elderly with p-value 0.009, there is a relationship between
knowledge about risk factors of diabetic mellitus and the prevention among elderly with p-value 0.001,
there is a relationship between knowledge about diabetic mellitus prevention with the prevention among
elderly in Lam Bheu village Darul Imarah districts of Aceh Besar, 2012 with p-value 0.009. Based on
the results, it expected for the elderly in order to keep improving the prevention of diabetic mellitus.

Keywords: knowledge, diabetic mellitus, prevention effort of elderly.

57
 
Idea nursing Journal Khairani
PENDAHULUAN merokok dengan insiden penyakit diabetes
Diabetes mellitus merupakan penyakit mellitus tipe 2 rendah (79,2%) (Oktaveni,
metabolik yang berlangsung kronik dimana 2011).
penderita diabetes tidak bisa memproduksi Berdasarkan hasil wawancara
insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh terhadap 4 orang lansia pria dan 3 orang
tidak mampu menggunakan insulin secara lansia wanita di Desa Lam Bheu, didapatkan
efektif sehingga terjadilah kelebihan gula di bahwa 6 orang lansia tersebut mengetahui
dalam darah dan baru dirasakan setelah apa itu penyakit diabetes mellitus dan dapat
terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh menyebutkan beberapa tanda dan gejala
(Misnadiarly, 2006, p.50). diabetes mellitus. Dari hasil wawancara juga
Meningkatnya prevalensi diabetes didapatkan 3 orang lansia memilki berat
mellitus di beberapa negara berkembang badan di atas 75 kilogram, 2 orang lansia
akibat peningkatan kemakmuran di negara wanita dan 1 orang lansia pria senang
yang bersangkutan dipengaruhi oleh banyak melakukan jalan santai setiap hari libur.
faktor antara lain peningkatan pendapatan Penelitian ini bertujuan untuk
per kapita dan perubahan gaya hidup mengetahui hubungan antara pengetahuan
terutama di kota besar (Misnadiarly, 2006, diabetes mellitus dengan upaya pencegahan
p.51). pada lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan
Secara epidemiolgik diabetes sering Darul Imarah Aceh Besar.
kali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau
mulai terjadinya diabetes adalah 7 tahun METODE
sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga Penelitian ini bersifat deskriptif
morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada korelasional yaitu untuk mengetahui
kasus yang tidak terdeteksi ini. Faktor resiko hubungan antara dua variabel atau lebih.
yang berubah secara epidemiologik Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
diperkirakan adalah bertambahnya usia, antara pengetahuan diabetes mellitus dengan
lebih banyak dan lebih lamanya obesitas, upaya pencegahan pada lansia di Desa Lam
distribusi lemak tubuh, kurangnya aktivitas Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar.
jasmani dan hiperinsulinemia. Semua faktor Populasi dalam penelitian ini adalah
ini berinteraksi dengan beberapa faktor seluruhsemua lansia yang tidak mengalami
genetik yang berhubungan dengan terjadinya penyakit diabetes mellitus yang berada di
diabetes mellitus tipe 2 (Sudoyo, dkk, 2006, Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah
1915). Aceh Besar yang berjumlah 797 lansia.
Berdasarkan penelitian tentang Teknik pengambilan sampel secara
hubungan gaya hidup dengan insiden purposive sampling dengan jumlah sampel
penyakit diabetes mellitus tipe 2 di sebanyak 89 lansia. Pengumpulan data
Poliklinik Endokrin RSUD DR. Zainoel dilakukan dengan teknik wawancara
Abidin Banda Aceh Tahun 2011, terpimpin menggunakan kuesioner dalam
disimpulkan bahwa ada hubungan yang bentuk skala dichotomous choice yang
signifikan antara gaya hidup dengan insiden terdiri dari 31 item pernyataan. Analisis data
penyakit diabetes mellitus. Dilihat dari pola bivariat dengan menggunakan uji chi
makan berada pada kategori kurang baik square.
dengan insiden penyakit diabetes mellitus
tipe 2 tinggi (59,8%), aktivitas fisik berada HASIL
pada kategori teratur dengan insiden Adapun hasil penelitian yang didapat
penyakit diabetes mellitus tipe 2 rendah sebagai berikut:
(66,7%), dan merokok pada kategori tidak

58
 
Idea nursing Journal Vol. III No. 3 2012
Data Demografi responden dapat pencegahan pada lansia di desa Lam Bheu
dilihat pada tabel 1 berikut: Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tahun
2012 berdasarkan hasil uji statistik yang
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Demografi telah dilakukan dengan menggunakan
Lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul
formula chi square, didapatkan p-value
Imarah Aceh Besar Tahun 2012 (n=89)
0,001 yang berarti p-value < 0,05. Maka
No Data Demografi Frekuensi Persentase
(%) dapat disimpulkan bahwa hipotesa nol (Ho)
1. Jenis Kelamin ditolak, yang berarti ada hubungan yang
a. Laki-laki 32 64,0 bermakna antara pengetahuan tentang tanda
b. Perempuan 57 36,0
2. Pekerjaan dan gejala diabetes mellitus dengan upaya
a. Tidak Bekerja 43 48,3 pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu
b. Pensiunan 2 2,2
c. PNS 10 11,2 Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar Tahun
d. Swasta 29 32,6 2012. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.
e. Petani 3 3,4 Hubungan pengetahuan tentang faktor
f. Buruh 2 2,2
3. Pendidikan resiko diabetes mellitus dengan upaya
a. Tidak 2 2,2 pencegahan pada lansia di desa Lam Bheu
Sekolah 39 43,8
b. Rendah 30 33,7 Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tahun
c. Menengah 18 20,2 2012 berdasarkan hasil uji statistik yang
d. Tinggi
telah dilakukan dengan menggunakan
  formula chi square, didapatkan p-value
Hubungan pengetahuan tentang 0,009 yang berarti p-value < 0,05. Maka
 pengertian diabetes mellitus dengan upaya dapat disimpulkan bahwa hipotesa nol (Ho)
pencegahan pada lansia di desa Lam Bheu ditolak, yang berarti ada hubungan yang
 
Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tahun bermakna antara pengetahuan tentang faktor
2012 berdasarkan hasil uji statistik yang ressiko diabetes mellitus dengan upaya
telah dilakukan dengan menggunakan pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu
formula chi square, didapatkan p-value Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Hal
0,009 yang berarti p-value < 0,05. Maka ini dapat dilihat pada Tabel 4.
dapat disimpulkan bahwa hipotesa nol (Ho) Hubungan pengetahuan tentang
ditolak, yang berarti ada hubungan yang pencegahan diabetes mellitus dengan upaya
bermakna antara pengetahuan tentang pencegahan pada lansia di desa Lam Bheu
pengertian diabetes mellitus dengan upaya Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tahun
pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu 2012 berdasarkan hasil uji statistik yang
Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar Tahun telah dilakukan dengan menggunakan
2012. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2. formula chi square, didapatkan p-value
Hubungan pengetahuan tentang tanda 0,001 yang berarti p-value < 0,05. Maka
dan gejala diabetes mellitus dengan upaya dapat disimpulkan bahwa hipotesa nol (Ho)

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Tentang Pengertian Diabetes Mellitus Dengan
Upaya Pencegahan Pada Lansia Di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar Tahun 2012
(n=89)
Upaya Pencegahan
Total
Pengetahuan Baik Kurang α P-value
F % F % F %
Baik 36 63,2 21 36,8 57 64,0
Kurang 11 34,4 21 65,6 32 36,0 0,05 0,009
Total 47 52,8 42 47,2 89 100

59
   

 
Idea nursing Journal Khairani

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Tentang Tanda Dan Gejala Diabetes Mellitus
Dengan Upaya Pencegahan Pada Lansia Di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar Tahun
2012 (n=89)
Upaya Pencegahan
Total
Pengetahuan Baik Kurang α P-value
F % F % F %
Baik 32 69,6 14 30,4 46 51,7
Kurang 15 34,9 28 65,1 43 48,3 0,05 0,001
Total 47 52,8 42 47,2 89 100
 
ditolak, yang berarti ada hubungan yang dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
 
bermakna antara pengetahuan tentang Ho ditolak, artinya ada hubungan
pencegahan diabetes mellitus dengan upaya pengetahuan tentang pengertian diabetes
 
pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu mellitus dengan upaya pencegahan pada
Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Hal lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul
ini dapat dilihat pada Tabel 5. Imarah Aceh Besar.
Hubungan pengetahuan diabetes Hasil penelitian yang dilakukan oleh
mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia Diliyani (2006), menyatakan bahwa
di desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah pengetahuan tentang penyakit dan
Aceh Besar tahun 2012 berdasarkan hasil uji komplikasi pada pasien diabetes mellitus
statistik yang telah dilakukan dengan menunjukkan rata-rata terbanyak
menggunakan formula chi square, mempunyai pengetahuan sedang sebanyak
didapatkan p-value 0,009 yang berarti p- 20 responden (47,6%), tindakan mengontrol
value < 0,05. Maka, dapat disimpulkan kadar gula darah menunjukkan rata-rata
bahwa hipotesa nol (Ho) ditolak, yang terbanyak adalah kategori sedang sebanyak
berarti ada hubungan yang bermakna antara 22 responden (52,4%), dan ada hubungan
pengetahuan diabetes mellitus dengan upaya yang signifikan antara pengetahuan tentang
pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu penyakit dan komplikasi pada pasien
Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Hal diabetes mellitus dengan tindakan
ini dapat dilihat pada Tabel 6. mengontrol kadar gula darah.
Pengetahuan adalah pembentukan
DISKUSI pemikiran assosiatif yang menghubungkan
Hubungan pengetahuan tentang pengertian atau menjalin sebuah pikiran dengan
diabetes mellitus dengan upaya pencegahan kenyataan atau pikiran lain berdasarkan
pada lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan pengalaman yang berulang-ulang tanpa
Darul Imarah Aceh Besar tahun 2012 pemahaman mengenai kausalitas (sebab-
berdasarkan hasil uji statistik diketahui akibat) yang universal. Kategori
bahwa p - value (0,009) < dari α (0,05), pengetahuan meliputi kemampuan untuk

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Tentang Faktor Resiko Diabetes Mellitus
Dengan Upaya Pencegahan Pada Lansia Di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar
Tahun 2012 (n=89)
Upaya Pencegahan
Total
Pengetahuan Baik Kurang α p-value
F % F % F %
Baik 32 65,3 17 34,7 49 55,1
Kurang 15 37,5 25 62,5 40 44,9 0,05 0,009
Total 47 52,8 42 47,2 89 100

60
   

 
Idea nursing Journal Vol. III No. 3 2012
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Tentang Pencegahan Diabetes Mellitus
Dengan Upaya Pencegahan Pada Lansia Di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar
Tahun 2012 (n=89)

Upaya Pencegahan
Total
Pengetahuan Baik Kurang α P-value
F % F % F %
Baik 36 66,7 18 33,3 46 51,7
Kurang 11 31,4 24 68.6 43 48,3 0,05 0,001
Total 47 52,8 42 47,2 89 100
 
mengatakan kembali dari ingatan hal-hal Hubungan pengetahuan tentang tanda
 
khusus dan umum, metode dan proses atau dan gejala diabetes mellitus dengan upaya
 mengingat suatu pola, susunan, gejala atau pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu
peristiwa (Elvayani & Sumarni, 2003). Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tahun
Penelitian tentang perilaku dari 2012 berdasarkan hasil uji statistik diketahui
Rogers yang dikutip kembali oleh bahwa p-value (0,001) < dari α (0,05),
Notoatmodjo (2003, p.128), mengatakan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan Ho ditolak, artinya ada hubungan
domain yang sangat penting untuk pengetahuan tentang tanda dan gejala
terbentuknya tindakan atau perilaku diabetes mellitus dengan upaya pencegahan
seseorang. Hasil penelitian ini menunjukkan pada lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan
sebagian besar lansia mengetahui bahwa Darul Imarah Aceh Besar.
diabetes mellitus merupakan penyakit Menurut penulis, pengetahuan tentang
dimana kadar gula di dalam darah tanda dan gejala diabetes mellitus sangat
meningkat. Responden dalam penelitian ini berpengaruh terhadap perilaku pencegahan
sudah memiliki wawasan yang baik tentang diabetes mellitus. Sesuai dengan pendapat
pengertian diabetes mellitus. Pengetahuan Notoatmodjo (2003, p.127), pengetahuan
tersebut harus didukung dengan adanya merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi
penyuluhan, pembagian brosur tentang setelah orang melakukan penginderaan
diabetes mellitus dari tenaga kesehatan agar terhadap suatu obyek tertentu.
lansia menjadi lebih terpapar dengan Pengetahuan masyarakat yang kurang
berbagai informasi, sehingga kesadaran tentang penyakit diabetes mellitus dapat
mereka semakin meningkat yang pada berpengaruh pada tingkat kesadaran yang
akhirnya terjadi perubahan perilaku. rendah, sehingga deteksi dini penyakit
Pengetahuan menjadi pedoman bagi lansia diabetes mellitus tidak dapat diketahui yang
untuk melakukan upaya pencegahan berakibat terjadi komplikasi berlanjut.
terhadap diabetes mellitus. Sebaliknya apabila pengetahuan masyarakat

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Diabetes Mellitus Dengan Upaya Pencegahan
Pada Lansia Di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar Tahun 2012 (n=89)

Upaya Pencegahan
Total
Pengetahuan Baik Kurang α p-value
F % F % F %
Baik 35 63,6 20 36,4 55 61,8
Kurang 12 35,3 22 64,7 34 38,2 0,05 0,009
Total 47 52,8 42 47,2 89 100
 
61
   
 
Idea nursing Journal Khairani
baik tentang penyakit diabetes mellitus dapat kerjasama lintas program dan lintas sektor
berpengaruh pada tingkat kesadaran yang termasuk swasta. Dengan demikian
baik pula. Sehingga deteksi dini dari gejala pengembangan kemitraan dengan berbagai
yang ditimbulkan akan diketahui. Deteksi unsur di masyarakat dan lintas sektor yang
dini diabetes mellitus adalah tindakan awal terkait dengan diabetes mellitus di setiap
sebagai upaya kemungkinan terkena wilayah merupakan kegiatan yang penting
diabetes mellitus secara dini agar dapat dilakukan. Oleh karena itu, pemahaman
ditangani secara memadai, sehingga faktor risiko diabetes mellitus sangat penting
kesakitan atau komplikasi dapat dicegah. diketahui, dimengerti dan dapat
Deteksi dini dapat dilakukan oleh dikendalikan oleh para pemegang program,
seseorang apabila mempunyai tanda dan pendidik, edukator maupun kader kesehatan
gejala yang meliputi perubahan berat badan di masyarakat sekitarnya (Depkes, 2010).
yang terus bertambah melebihi berat badan Menurut penulis, pengetahuan tentang
ideal, gejala-gejala yaitu sering kencing, faktor resiko sangat berpengaruh terhadap
sering minum dan sering makan, dari tanda upaya pencegahan yang dilakukan oleh
dan gejala tersebut, maka seseorang perlu lansia, karena lansia merupakan kelompok
memeriksakan lebih cepat atau secara dini usia yang beresiko tinggi terhadap penyakit
ke fasilitas kesehatan. Menyadari hal ini, diabetes mellitus. Usaha lansia untuk
deteksi dini terhadap penyakit diabetes menjaga agar terhidar dari diabetes mellitus
mellitus perlu dilakukan, dimana deteksi tergantung dari motivasi serta pengetahuan
dini diabetes mellitus melalui skrining lansia mengenai penyakit tersebut.
dengan pemeriksaan kadar gula darah Pengetahuan seseorang erat kaitannya
sewaktu, perubahan prilaku menuju pola dengan perilaku yang akan diambilnya,
hidup sehat dalam rangka pencegahan. karena dengan pengetahuan tersebut
Hubungan pengetahuan tentang faktor seseorang memiliki alasan dan landasan
resiko diabetes mellitus dengan upaya untuk menentukan suatu pilihan.
pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu Hasil penelitian ini sesuai dengan
Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tahun penelitian yang dilakukan Bart (1994 dalam
2012 berdasarkan hasil uji statistik diketahui Notoadmodjo, 2003), yang menyatakan
bahwa p-value (0,009) < dari α (0,05), bahwa perilaku yang dilakukan atas dasar
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan akan lebih bertahan dari pada
Ho ditolak, artinya ada hubungan perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan tentang faktor resiko diabetes pengetahuan. Jadi, pengetahuan sangat
mellitus dengan upaya pencegahan pada dibutuhkan agar masyarakat dapat lebih
lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul mudah untuk diubah kearah yang lebih baik.
Imarah Aceh Besar. Hubungan pengetahuan tentang
Faktor keturunan merupakan faktor pencegahan diabetes mellitus dengan upaya
dominan terjadinya penyakit diabetes pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu
mellitus. Selain itu kelompok resiko tinggi Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tahun
lainnya antara lain usia di atas 45 tahun, 2012 berdasarkan hasil uji statistik diketahui
penyakit hipertensi, kegemukan, kurang bahwa p-value (0,001) < dari α (0,05),
olahraga, makan terlalu banyak, dan sering dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mengalami stres dalam kehidupan Ho ditolak, artinya ada hubungan
(Mangoenprasodjo, 2005, p.94). pengetahuan tentang pencegahan diabetes
WHO merekomendasikan bahwa mellitus dengan upaya pencegahan pada
strategi yang efektif perlu dilakukan secara lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul
terintegrasi, berbasis masyarakat melalui Imarah Aceh Besar.

62
 
Idea nursing Journal Vol. III No. 3 2012
Penyebab utama diabetes di era bangsa barat. Hal ini disebabkan secara
globalisasi adalah perubahan gaya hidup. keseluruhan bangsa Asia kurang berolahraga
Perubahan gaya hidup, salah satu aspek yang dibanding bangsa-bangsa dari benua Barat
paling menonjol adalah tingginya konsumsi (Sustrani L, dkk, 2004).
makanan gaya barat. Makanan gaya barat ini Menurut penulis, pengetahuan tentang
bisa dipersonifikasi dengan jaringan restoran pencegahan diabetes mellitus sangat penting
cepat saji (fast food) Mc Donald’s, KFC, terhadap perubahan perilaku lansia
Pizza Hut, Wendy’s dan sebangsanya mengenai pencegahan diabetes mellitus.
(Sustrani L, dkk, 2004). Dengan mengetahui adanya faktor penyebab
Pernyataan ini didukung penelitian diabetes mellitus yang dapat dimodifikasi
yang dilakukan oleh Pangastuti (2007) sehingga lansia dapat melakukan
tentang “Hubungan pola makan dengan pencegahan secara dini.
kejadian diabetes mellitus tipe II di Hubungan pengetahuan diabetes
Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Tugurejo mellitus dengan upaya pencegahan pada
Semarang” didapatkan hasil bahwa adanya lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul
hubungan yang signifikan antara pola makan Imarah Aceh Besar tahun 2012 berdasarkan
dengan kejadian diabetes mellitus tipe II di hasil uji statistik diketahui bahwa p-value
poliklinik penyakit dalam RSUD Tugurejo (0,009) < dari α (0,05), dengan demikian
Semarang. dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya
Selain itu penelitian ini juga didukung ada hubungan pengetahuan diabetes mellitus
penelitian yang telah dilakukan oleh Arsyh dengan upaya pencegahan pada lansia di
(2011), tentang “Hubungan antara pola Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah
makan dengan kadar gula darah pada pasien Aceh Besar.
diabetes mellitus di Puskesmas Wonokromo Pengetahuan adalah hasil ”tahu” dan
Surabaya” menunjukkan adanya hubungan ini terjadi setelah orang mengadakan
antara pola makan dengan kadar gula darah penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Penginderaan terhadap objek terjadi melalui
Wonokromo Surabaya (p-value = 0,006). panca indra manusia yakni penglihatan,
Bahwa lebih dari setengah rerponden pola pendengaran, penciuman, rasa dan raba
makannya baik sebanyak 19 responden dengan sendiri. Pada waktu pengindraan
(59,4%), sedangkan sebagian besar sampai menghasilkan pengetahuan tersebut
responden mengalami kadar gula abnormal sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian
(hiperglikemi) sebanyak 18 responden persepsi terhadap obyek (Notoatmodjo,
(56,3%). 2003, p.127).
Unsur kedua dari perubahan gaya Sebagian besar pengetahuan manusia
hidup adalah kebiasaan minim gerak. diperoleh melalui pendidikan, pengalaman
Kemudian di ikuti oleh kelebihan berat sendiri maupun pengalaman yang didapat
badan. Pada tahun 2000 The Worldwatch dari orang lain, sehingga pengetahuan sangat
Institute di Washington mengatakan, bahwa penting untuk membentuk perilaku
untuk pertama kalinya dalam sejarah seseorang (Notoatmodjo, 2003, p.128).
tercapai jumlah yang sama banyak antara Begitu pula halnya dalam melakukan
anggota masyarakat dunia yang kelebihan pencegahan terhadap penyakit diabetes
berat badan dengan mereka yang kurang mellitus memerlukan pengetahuan yang
makan. Penelitian terakhir di 10 negara berupa pengertian, tanda dan gejala, faktor
menunjukkan, bahwa dengan tinggi dan resiko, dan cara untuk mencegah terjadinya
berat badan yang sama, bangsa Asia lebih diabetes mellitus.
beresiko terserang diabetes dibanding

63
 
Idea nursing Journal Khairani
Perilaku kesehatan yaitu hal-hal yang pengetahuan seseorang, meskipun seseorang
berkaitan dengan tindakan atau kegiatan memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika
seseorang dalam memelihara dan ia mendapatkan informasi yang baik dari
meningkatkan kesehatannya. Termasuk juga berbagai media maka akan meningkatkan
tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit. pengetahuan seseorang.
Perilaku pencegahan penyakit adalah respon
untuk melakukan pencegahan penyakit KESIMPULAN
(Notoatmodjo, 2003, p,121). Menurut Berdasarkan hasil analisis data dapat
American Heart Association (2004), disimpulkan bahwa ada hubungan antara
Besarnya insiden, prevalensi, dan pengetahuan diabetes mellitus dengan upaya
komplikasi diabetes mellitus pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu
menggambarkan betapa pentingnya Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar Tahun
pencegahan dini terhadap penyakit diabetes 2012
mellitus, adapun cara pencegahanya adalah Terkait dengan penelitian ini penulis
mengatur pola makan, olahraga, kurangi merekomendasikan kepada lansia di Desa
merokok, dan menurunkan berat badan. Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh
Hasil penelitian ini sangat mendukung Besar agar dapat meningkatkan pengetahuan
teori tentang pengetahuan sangat penting tentang diabetes mellitus dan meningkatkan
untuk membentuk perilaku seseorang, upaya pencegahan sehingga terhindar dari
karena berdasarkan hasil penelitian penyakit diabetes mellitus. Kepada keluarga
diperoleh gambaran pengetahuan lansia lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul
berada pada kategori baik dan melakukan Imarah Aceh Besar agar lebih memberi
upaya pencegahan dengan baik pula. dukungan dalam upaya pencegahan diabetes
Menurut asumsi peneliti hal ini terjadi mellitus pada lansia. Kepada profesi
karena pengaruh dari umur responden. keperawatan agar meningkatkan
Nursalam (2003, p.335), mengatakan usia pengetahuan lansia melalui penyuluhan,
merupakan salah satu faktor yang pembagian brosur tentang diabetes mellitus
mempengaruhi pengetahuan. Semakin cukup sehingga upaya pencegahan terhadap
umur tingkat kematangan dan kekuatan diabetes mellitus semakin baik.
seseorang akan lebih matang dalam berfikir
dan bekerja. Dari segi kepercayaan, KEPUSTAKAAN
masyarakat yang lebih dewasa akan lebih American Heart Association. (2004).
dipercaya dari pada orang yang belum cukup Preventing cancer, cardiovascular
tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai disease, and diabetes : A common
akibat dari pengalaman dan kematangan agenda for the american cancer
jiwa. society, the american diabetes
association, and the american heart
Untuk tingkat pendidikan, dari hasil
association. Di akses pada 30 April
penelitian yang dilakukan di Desa Lam 2012, dari: http://circ.Ahajournals.
Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar org/content/109/25/3244
didapatkan hasil data demografi distribusi
terbesar tingkat pendidikan lansia adalah Arsyh, I. (2011). Hubungan antara pola
rendah dengan frekuensi sebanyak 39 lansia makan dengan kadar gula darah pada
pasien diabetes mellitus di puskesmas
(43,8%). Menurut Lukman yang dikutip oleh
Wonokromo Surabaya. Skripsi.
Hendra (2008), faktor-faktor yang Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan
mempengaruhi pengetahuan seseorang Yarsis, Surabaya. Diakses pada 07
diantaranya adalah informasi. Informasi September 2012, dari:
akan memberikan pengaruh pada http://share.stikesyarsis.ac.id

64
 
Idea nursing Journal Vol. III No. 3 2012

Diliyani & Muhlisin. (2006). Hubungan Notoatmodjo, S. (2007). Ilmu promosi


antara pengetahuan tentang penyakit kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta:
dan komplikasi pada penderita PT Rineka Cipta.
diabetes mellitus dengan tindakan
mengontrol kadar gula darah di Nursalam. (2003). Konsep & penerapan
wilayah kerja puskesmas I Gatak metodologi penelitian ilmu
Sukaharjo. Surakarta: Fakultas ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba
kesehatan universitas muhammadiyah Medika.
Surakarta. Diakses tanggal 15
September 2012, dari: Oktaveni. (2011). Hubungan gaya hidup
http://eprints.ums.ac.id/.pdf dengan insiden penyakit Diabetes
Mellitus tipe 2 di poliklinik endokrin
Hendra, A. W. (2008). Pengetahuan. RSUD ZA Banda Aceh 2011. Banda
Diakses tanggal 11 september 2012, Aceh: Universitas Syiah Kuala.
dari: http://ajangberkarya.wordpress.
com Pangastuti, D. (2007). Hubungan pola
makan dengan kejadian Diabetes
Kariadi, K. H. S. (2009). Diabetes? Siapa Mellitus tipe II di poliklinik penyakit
takut!! panduan lengkap untuk dalam RSUD Tugurejo Semarang.
Diabetes, keluarganya, dan Skripsi. Universitas Muhammadiah,
profesional medis. Bandung: Qanita. Semarang. Diakses pada 07
September 2012, dari:
Mangoenprsodjo, S. A. (2005). Hidup sehat http://unimus.ac.id
dan normal dengan Diabetes.
Penerbit Thinkfresh: Jogjakarta. Sudoyo, W. A., Setiyohadi, B., Alwi, I., dkk.
(2006). Buku ajar ilmu penyakit
Misdaniarly. (2006). Diabetes Melitus: dalam, jilid III edisi 4. Jakarta:
Gangren, Ulcer, Infeksi, mengenal Penerbit FKUI.
gejala, dan menanggulangi
komplikasi. Jakarta: Pustaka Populer Sustrani, L., Alam, S., & Hadibroto, I.
Obor. (2004). Diabetes. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan
masyarakat prinsip-prinsip dasar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.

65
 

Anda mungkin juga menyukai