2.1.1.1 Analisis Pendirian Puskesmas New
2.1.1.1 Analisis Pendirian Puskesmas New
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang ini pembangunan di segala bidang sedang giat-
giatnya dilaksanakan oleh pemerintah dan salah satunya adalah pembangunan di
bidang keseharan masyarakat. Pembangunan kesehatan masyarakat perlu segera
dilakukan karena di Indonesia banyak terjadi masalah kesehatan baik di wilayah
pedesaan maupun perkotaan. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan terciptanya
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kesehatan dalam hal ini diartikan
sebagai suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi yang positif yang dari
kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup
produktif .
Salah satu tindakan pemerintah di bidang pelayanan kesehatan
masyarakat dalam mendekatkan akses masyarakat adalah dengan memperbanyak
jumlah Puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya di
wilayah kerjanya. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan. Dalam
kondisi tertentu, pada satu kecamatan dapat didirikan lebih dari satu puskesmas.
(Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas)
Buku pedoman kerja Puskesmas (1992) menyebutkan bahwa sasaran
penduduk yang dilayani untuk sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk. Hal
ini bisa diartikan bahwa pendirian sebuah Puskesmas idealnya ditempatkan pada
suatu wilayah yang jumlah penduduknya 30.000 jiwa atau kurang dari angka
tersebut. Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk 1.000.000 atau
lebih,wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan.
Dalam menentukan pendirian serta wilayah kerja Puskesmas terdapat
pertimbangan-pertimbangan yaitu, jumlah dan kepadatan penduduk, luas daerah,
keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya. Luas wilayah yang masih
efektif untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area dengan jari-jari 5 km,
sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area dengan jari-jari
3 km, jadi jarak antar Puskesmas adalah 3 sampai 5 km.
Dalam rangka mengefektifkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
maka distribusi lokasi pusat-pusat pelayanan kesehatan hendaknya ditempatkan
pada lokasi yang tepat dengan mempertimbangkan organisasi keruangan. Hal ini
dimaksudkan agar lebih efisien dan merata penyebarannya dalam suatu wilayah
sehingga dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin. Selain itu, dampak
pelayanan kepada masyarakat baru akan nampak apabila pelayanan kesehatan
tersebut merata dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dengan
karakteristik sosial ekonomi yang berbeda.
B. TUJUAN :
1. Sebagai dokumen yang menggambarkan tentang analisis pendirian UPTD
Puskesmas Juntinyuat
2. Sebagai bahan untuk perencanaan pengembangan UPTD Puskesmas
Juntinyuat agar memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. TINJAUAN GEOGRAFI
Kecamatan Juntinyuat merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Indramayu yang terletak di sebelah timur Kabupaten Indramayu, berdasarkan letak
geografis kecamatan Juntinyuat terletak pada posisi 107o – 52’ – 108o, 36’ BT dan
6o – 40’LS.
Batas wilayah Kecamatan Juntinyuat sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Desa Majakerta Kecamatan Balongan
b. Sebelah Timur : Laut Jawa
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Karangampel
d. Sebelah Barat : Desa Pondoh
Luas wilayah administrasi pemerintahan Kecamatan Juntinyuat saat ini
terdiri dari 7 desa dengan luas wilayah 5007,2 Ha.
1. Juntinyuat
2. Juntikebon
3. Juntikedokan
4. Juntiweden
5. Dadap
6. Lombang
7. Limbangan
B. TINJAUAN DEMOGRAFI
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
L P
1 Juntinyuat 2.862 20967
2 Juntikebon 3.477 2.711
3 Juntikedokan 4.289 2.572
4 Juntiweden 1.963 1.355
5 Dadap 7.115 10.911
6 Lombang 2.012 2.113
7 Limbangan 2.012 4.624
JUMLAH 23.730 27.253
2. Desain
Kondisi Yang
No Standar Permenkes Keterangan
Ada
1 Tata letak ruang pelayanan pada Belum sesuai berusaha
bangunan puskesmas melakukan
memperhatikan zona puskesmas perubahan
sebagai bangunan fasilitas dan inovasi
kesehatan untuk
menyesuaikan
Permenkes
No. 75 Tahun
2014
Kondisi Yang
No Standar Permenkes Keterangan
Ada
2 Tata letak diatur dengan sesuai
memperhatikan zona infeksius dan
zona non infeksius
3 Zona berdasarkan privasi kegiatan sesuai
3. Persyaratan Ruangan
Kondisi Yang
No Standar Permenkes Keterangan
Ada
1 Ruang Administrasi Kantor Ada
2 Ruang Kepala puskesmas Ada
3 Ruang Rapat Ada
4 Ruang Pendaftaran dan Rekam Ada
medis
5 Ruang Tunggu Ada
6 Ruang Tindakan Kegawat Ada
daruratan
7 Ruang Pemerikasaan Umum Ada
8 Ruang KIA /KB dan Imunisasi Ada
9 Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Ada Kompresor
masih di
dalam
ruangan
10 Ruang ASI Ada
11 Ruang Promosi kesehatan Ada
12 Ruang Farmasi Ada Ruangan
farmasi dan
gudang
terpisah
Kondisi Yang
No Standar Permenkes Keterangan
Ada
13 Ruang persalinan Ada Masih
bergabung
dengan
ruang pasca
salin
14 Ruang rawat pasca salin Ada
15 Laboratorium Ada sempit
16 Ruang sterilisasi Ada
17 Ruang penyelenggaraan makanan Tidak ada
18 Km/ wc pasien Ada
19 Km / wc untuk persalinan Ada
20 Km/ wc untuk petugas Ada
21 Gudang umum Ada
23 Parkir roda 2 dan roda 4 serta Ada Terlalu
garasi kendaraan puskesmas sempit
keliling
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Juntinyuat pada tahun 2018
tercatat sebanyak 47.565 jiwa dengan 50.983 jiwa dengan 23.730 orang penduduk laki-laki dan
27.253 orang penduduk perempuan (Tabel 2). Kepadatan penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Juntinyuat sangat berpengaruh terhadap upaya pelayanan kesehatan yang
dilakukan.
JUMLAH
NO DESA PENDUDUK Jumlah
L P
1 Juntinyuat 2.862 20967 5.829
2 Juntikebon 3.477 2.711 6.188
3 Juntikedokan 4.289 2.572 6.861
4 Juntiweden 1.963 1.355 3.318
5 Dadap 7.115 10.911 18.026
6 Lombang 2.012 2.113 4.125
7 Limbangan 2.012 4.624 6.636
JUMLAH 23.730 27.253 50.983
Standart Jumlah
No Jenis Tenaga Kesenjangan Keterangan
Puskesmas yang ada
1. Dokter 1 1 0 -
2. Dokter gigi 1 0 1 -
3. Perawat 5 17 0 -
4. Bidan 4 15 0 -
Tenaga Kesehatan
5. 1 3 0 -
Masyarakat
Tenaga Kesehatan
6. 1 1 0 -
Lingkungan
7. Ahli Laboratorium Medik 1 1 0 -
8. Tenaga Gizi 1 1 0 -
9 Tenaga Kefarmasian 1 1 0 -
10 Tenaga Administrasi 2 3 0 -
11 Pekarya 1 0 1 -
KESIMPULAN