Biokimia
Biokimia
PENDAHULUAN
Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-unit kecil
yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali proses atau
perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel inilah yang
menunjang fungsi organ-organ dalam makhluk hidup itu dan dengan demikian juga
merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup itu sendiri. Fenomena
kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan reproduksi serta hal-hal
yang berkaitan, merupakan ruang lingkup Biologi dan ilmu-ilmu yang relevan,
misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan .
Di sisi lain Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses
perubahannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau molekul
yang membentuknya. Jadi Ilmu kimia menitikberatkan pembahasannya pada
hubungan antara struktur kimia benda-benda dengan fungsi dan reaksi-reaksinya
dengan benda lain.Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan
disiplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di dalamnya
secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Biokimia berasal dari kata bio
artinya organisme hidup, sedangkan kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang perilaku dari bahan-bahan kimia. Ilmu Kimia juga
menitikberatkan terhadap komposisi bahan dan sifat-sifat yang berhubungan
dengan komposisi. Juga mengkonsentrasikan perbedaan interaksi senyawa satu
dengan senyawa lainnya dalam reaksi kimia untuk membentuk zat- zat baru (Brady
dan Humiston, 1986).
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimia dalam organisme hidup.
Biokimia mengatur semua organisme hidup dan proses hidup. Dengan mengontrol
arus informasi melalui sinyal biokimia dan aliran energi kimia melalui
metabolisme, proses biokimia menimbulkan fenomena yang tampaknya magis
kehidupan. Sebagian besar berkaitan biokimia dengan struktur dan fungsi
komponen seluler seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul
lainnya meskipun semakin proses, bukan molekul individu fokus utama. Selama 40
tahun terakhir biokimia telah menjadi begitu sukses dalam menjelaskan proses
hidup yang sekarang hampir semua bidang ilmu kehidupan dari botani untuk obat
yang terlibat dalam penelitian biokimia. Hari ini fokus utama biokimia murni
adalah memahami bagaimana molekul biologis menimbulkan proses-proses yang
terjadi dalam sel-sel hidup yang pada gilirannya sangat berhubungan dengan studi
dan pemahaman seluruh organisme.
Dalam penulisan makalah ini metode penulisan yang digunakan adalah metode
kepustakaan, yaitu dalam pengumpulan data serta bahan-bahannya, penulis
mendapatkannya melalu berbagai referensi dari internet maupun buku.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Anabolisme
2) Katabolisme
Kedua prose metabolisme diatas diperlukan oleh setiap organisme untuk dapat
bertahan hidup. Proses metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut
sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik,
penentu proses reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia
disebut katalis.
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak
dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase.
Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari
fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan
menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa.
Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan menjadi
fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam jumlah yang
lebih, bisa menyebabkan:
– hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah) disertai keringat dingin
– tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran)
– linglung
– mual
– muntah
– nyeri perut
– kejang (kadang-kadang)
– koma.
Jika penderita terus mengkonsumsi fruktosa mengalami kerusakan ginjal dan hati,
menghasilkan penyakit kuning, muntah, pemburukan jiwa, pingsan, dan kematian.
Gejala ronis termasuk tidak mau makan, kegagalan untuk berkembang pesat,
gangguan pencernaan, kegagalan hati, dan kerusakan ginjal.
Diabetes Mellitus adalah suatu sindrom (kumpulan gejala) yang timbul karena
adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan hormon insulin baik
absolute maupun relatif, dimana penyakit ini merupakan penyakit menahun yang
akan diderita seumur hidup.
Patofisiologisnya, manusia butuh energi yang berasal dari bahan makanan yang
mengandung KH,Protein dan Lemak dan diolah (proses metabolisme). Untuk
memasukkan glukosa ke dalam sel dan diproses sehingga bias digunakan sebagai
energy dibutuhkan hormone insulin. Hormon insulin berfungsi: mengubah glukosa
menjadi glikogen, mengubah glikogen menjadi energi dan sebagai aktifator enzim
glikogen pada sintesa dalam glikogenesis. Beberapa hal yang menyebabkan
produksi/kerja insulin berkurang adalah kemampuan pancreas kurang sejak lahir,
kerusakan pankreas, dan produksi yang berlebihan dari hormon-hormon yang
secara faali mempunyai sifat melawan insulin seperti tiroid dan kortison. Pada
penderita Diabetes Mellitus terjadi kekurangan hormone insulin,yang
menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula darah.
4. Galaktosemia
Patofisiologisnya pada awalnya pasien penderita kelainan ini tampak normal secara
fisik, namun setelah beberapa hari maupun beberapa minggu kemudian terlihat
penurunan nafsu makan juga terjadi mual dan muntah, tubuh tampak kuning
seperti hepatitis (jaundice) dan pertumbuhan yang normal seperti anak biasanya
terhenti.
Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam
amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh.
Ini akan menjadi bahaya jika pengobatan terlambat diberikan, akibatnya adalah
anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami penurunan mental. Banyak
yang menderita katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui.
Diduga suatu galaktosemia jika pada pemeriksaan laboratorium, di dalam air
kemih ditemukan galaktosa dan galaktose 1-fostate. Untuk memperkuat diagnosis,
dilakukan pemeriksaan darah dan sel-sel hati, yang akan menunjukkan tidak
adanya enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase.
Susu dan hasil olahan susu (yang merupakan sumber dari galaktosa) tidak boleh
diberikan kepada anak yang menderita galaktosemia. Demikian juga halnya
dengan beberapa jenis buah-buahan, sayuran dan hasil laut (misalnya rumput laut).
Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya,
seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak
mengkonsumsi galaktose selama kehamilan. Penderita dengan galaktosemia
dilarang mengkonsumsi galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya. Seorang
wanita yang diketahui membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak
mengkonsumsi galaktosa selama kehamilan. Jika kadar galaktosanya tinggi,
galaktosa dapat melewati plasenta dan sampai ke janin, menyebabkan katarak.
Penderita galaktosemia harus menghindari galaktosa seumur hidupnya. Jika diobati
secara adekuat, tidak akan terjadi keterbelakangan mental.
5. Fruktosuria
6. Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan
ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki enzim
yang diperlukan untuk mengolah xylulosa. Pentosuria hampir selalu hanya
ditemukan pada orang Yahudi. Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan,
tetapi adanya xylulosa dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis
dengan diabetes mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
1. Penyakit Gaucher
Penyakit Gaucher Tipe I, merupakan penyakit dalam bentuk kronis dan paling
sering ditemukan. Penyakit ini menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta
kelainan pada tulang. Hati bisa mengalami gangguan yang berat, sehingga berisiko
untuk terjadinya perdarahan lambung dan esofagus, serta kanker hati. Selain itu
juga bisa terjadi gangguan neurologis.
Penyakit Gaucher Tipe II, terjadi pada masa bayi. Bayi dengan penyakit ini
mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem saraf yang berat. Bayi biasanya
meninggal pada tahun pertama setelah dilahirkan.
Penyakit Gaucher Tipe IIII, bisa dimulai kapan saja pada masa kanak-kanak.
Anak-anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan
tulang dan gangguan neurologis progresif lambat. Anak-anak yang dapat bertahan
hingga masa remaja, bisa hidup selama beberapa tahun.
Banyak penderita penyakit Gaucher yang bisa diobati dengan terapi enzim
pengganti. Enzim-enzim diberikan melalui pembuluh darah, biasanya setiap 2
minggu. Terapi enzim pengganti paling efektif pada penderita yang tidak
mengalami komplikasi sistem saraf.
1. Penyakit Tay-Sachs
Anak dengan penyakit ini memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami
gangguan intelektual. Terjadi kekakuan yang diikuti dengan kelumpuhan,
demensia, dan kebutaan. Penyakit Tay-Sachs menyebabkan kematian dini. Anak-
anak dengan penyakit Tay-Sachs biasanya meninggal pada usia 3 atau 4 tahun.
Penyakit ini tidak bisa diobati atau disembuhkan.
3. Penyakit Niemann-Pick
Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh
dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya
meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan
lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang
limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C
mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan
syaraf.
Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh
chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan
biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).
Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak
cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf
pusat.
4. Penyakit Fabry
Gejala biasanya terjadi antara kelahiran dan usia 3 tahun. Anak lebih mungkin
mengalami gejala-gejala jika mereka tidak makan untuk jangka waktu tertentu
(yang menghabiskan sumber energi lainnya) atau yang kebutuhan kalorinya
meningkat karena olahraga atau sedang sakit. Kadar gula di dalam darah menurun
secara signifikan, menyebabkan pusing atau koma. Anak tersebut menjadi lemah
dan bisa mengalami muntah atau serangan. Melebihi jangka waktu yang lama,
anak mengalami penundaan perkembangan mental dan fisik, hati yang bengkak,
otot jantung yang lemah, dan detak jantung yang tidak beraturan. Kematian tiba-
tiba bisa terjadi.
6. Obesitas
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan. Suatu keadaan dimana lemak berlebihan ditimbun pada
jaringan subkutis, jaringan retroperitonium dan peritoneum serta komentum.
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang
diperlukan oleh tubuh. Ada 3 faktor penyebab obesitas yaitu faktor genetik, faktor
lingkungan dan faktor psikis.
– Depresi
– Sulit berjalan
– Susah beraktivitas
– Nafas pedek
– Mendengkur
– Berhenti bernafas
1. Xantomatosis Serebrotendinosa
1. Sitosterolemia
Pada sitosterolemia, lemak dari buah dan sayuran terakumulasi di dalam darah dan
jaringan. Akumulasi lemak menyebabkan terjadinya aterosklerosis, kelainan sel-sel
darah merah, dan xantoma pada tendon. Penderita perlu mengurangi makanan yang
kaya lemak nabati (misalnya minyak sayur) dan mengkonsimsi cholestyramine
resin.
1. Penyakit Refsum
1. Defisiensi Lemak
– Alat-alat tubuh yang kehilangan berat sejajar dengan turunnya berat badan
(pancreas, kelenjar parotis dan submaxilaris)
Fenilketonuria adalah suatu kelainan di dalam tubuh, dimana tubuh tidak dapat
memproduksi enzim yang berfungsi menguraikan asam amino esensial fenilalanin
menjadi asam amino non esensial tirosin. Di dalam tubuh tirosin akan disintesa
menjadi 2 penghantar saraf yang penting yang berperan pada berkembangnya
penyakit parkinson dan juga hilangnya keinginan melakukan hubungna seksual
pada usia lanjut. Karena memberi efek yang berbahaya, penderita fenilketonuria
sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung fenilalanin.
Kelebihan fenilalanin biasanya terubah ke tirosin, asam amino lain, dan disisihkan
dari tubuh. Tanpa enzim yang mengubahnya ke tirosin, fenilalanin menjadi lebih
berkembang di darah dan menjadi racun di otak, menyebabkan keterlambatan
mental.
Penyakit air kencing maple adalah penyakit disebabkan oleh kekurangan enzim
yang dibutuhkan untuk metabolisme asam amino. Sehingga produk asam amino
bertambah, menyebabkan neurologic berubah, termasuk ketidakpedulian dan
keterbelakangan mental. Karena produk sampingan ini juga menyebabkan cairan
tubuh, seperti air kencing dan keringat, berbau sirup maple. Penyakit ini paling
sering terjadi di antara keluarga-keluarga Mennonite.
3. Homosistinuria
Bayi dengan kekacauan ini normal sewaktu dilahirkan. Gejala pertama, termasuk
dislokasi lensa mata, menyebabkan berkurangnya penglihatan sangat parah,
biasanya mulai terjadi sesudah usia 3 tahun. Kebanyakan anak mempunyai
kelainan tulang, termasuk osteoporosis; anak biasanya tinggi dan kurus dengan
tulang belakang lengkung, tungkai memanjang, dan panjang, jari seperti kaki laba-
laba. Kekacauan psikiatrik dan tingkah laku dan keterbelakangan mental biasa
terjadi. Homosistinuria membuat darah lebih mungkin secara spontan membeku,
menghasilkan stroke, tekanan darah tinggi, dan banyak masalah serius lainnya.
3. Diabetes Melitus
4. Pola makan (diet) yang diatur dan disiplin.
5. Olahraga secara teratur dan disiplin.
6. Istirahat cukup atau tidur teratur.
7. Konsumsi obat yang telah digariskan dokter, baik pengobatan secara oral atau
injeksi insulin.
8. Secara berkala memeriksakan kadar gula darah untuk mengetahui jumlah gula
dalam darah.
9. Galaktosemia
Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya,
seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak
mengkonsumsi galaktosa selama kehamilan.
5. Fruktosuria
Pada penderita Fruktosuria ini tidak perlu dilakukan pengobatan secara khusus.
6. Pentosuria
1. Penyakit gaucher
Penyakit ini dapat diobati dengan terapi sulih enzim. Biayanya sangat tinggi,
dimana enzim diberikan secara intravena, biasanya 2 kali/minggu. Terapi ini
sangat efektif pada penderita yang tidak memiliki komplikasi sistem saraf.
Untuk mengatasi anemia bisa dilakukan transfusi darah.
Pengangkatan limpa melalui pembedahan dilakukan untuk:
– mengobati anemia
– mengobati jumlah sel darah putih yang rendah
– mengobati jumlah trombosit yang rendah
– mengurangi rasa tidak nyaman akibat limpa yang membesar
2. Penyakit Tay-Sachs
1. Penyakit Neimann-pick
1. Penyakit fabry
Untuk mengurangi nyeri dan demam diberikan analgetik (obat pereda nyeri).
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan namun peneliti sedang menyelidiki suatu
pengobatan dimana kekurangan enzim yang terjadi diganti melalui transfusi.
1. Pencegahan
Gejala biasanya muncul pada tiga tahun pertama setelah dilahirkan. Anak-anak
cenderung mengalami gejala jika mereka kekurangan sumber energi (misalnya
pergi untuk waktu yang lama tanpa makanan) atau jika kebutuhan kalori mereka
meningkat karena olahraga atau penyakit. Kadar gula di dalam darah turun secara
drastis, sehingga terjadi gangguan kesadaran atau koma. Anak menjadi lemas, dan
bisa mengalami kejang. Dalam jangka panjang, anak bisa mengalami hambatan
dalam perkembangan fisik dan mental, terjadi pembesaran hati, kelemahan otot
jantung, ketidakteraturan detak jantung, dan bisa terjadi kematian mendadak.
1. Pengobatan
pemberian glukosa melalui pembuluh darah vena. Untuk jangka panjang, anak-
anak harus sering makan, tidak boleh melewati waktu makan, serta mengkonsumsi
makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak. Pemberian asam amino karnitin
tambahan bisa membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.
6. Obesitas
7. pencegahan
Jika dulu penyakit ini hanya mengintai pria dewasa lebih tepatnya usia lanjut,
sekarang ini obesitas bisa dengan mudah menyerang para remaja, anak-anak
hingga balitas.
Untuk mencegah obesitas dapat melakukan tindakan sebagai berikut :
– Sering berolahraga
1. Pengobatan
produk herbal terbaik dari keajaiban kulit buah manggis dan daun sirsak hasil alam
Indonesia untuk kesehatan menyeluruh. Diolah dengan teknologi terkini dan
dikendalikan oleh tangan-tangan terampil dari disiplin ilmu, seperti ilmu gizi,
kesehatan dan teknologi makanan-minuman, sangat tepat menjadi produk herbal
pilihan untuk kesehatan Anda dan keluarga. ACE MAX’S adalah produk unggulan
dari H2O, karena mengandung XANTHONE sebuah kandungan antioksidan super
yang terdapat dalam kulit dan daging buah manggis, si ratu eksotik yang terkenal
dengan sebutan ratu segala buah (queen of fruits). Buah yang jujur begitulah
sebutan lain dari manggis, dan H2O menghadirkan untuk Anda dalam kombinasi
brilian dengan ekstrak daun sirsak yang sangat terkenal dengan khasiatnya
mengusir kanker dan berbagai penyakit lainnya.
Bila gejala tersebut muncul lebih awal, obat kenodiol bisa membantu mencegah
perkembangan penyakit, tetapi tidak dapat menyembuhkan kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi sebelumnya.
8. Sitosterolemia
Mengurangi asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan (seperti minyak
sayur) dan mengkonsumsi resin Colestyramine.
9. Penyakit refsum
Pencegahan :
– Deteksi diri
Bayi dengan penyakit hebat diobati dengan dialisis. Beberapa anak dengan
penyakit ringan dapat diberikan injeksi vitamin B1 (thiamin). Sesudah penyakit
dapat dikontrol, anak selalu harus memakan makanan buatan yang rendah asam
amino khusus yang dipengaruhi olehi enzim yang hilang.
3. Homocystinuria
Pada sedikit negara bagian, anak diskrining untuk homocystinuria pada waktu lahir
dengan pemeriksaan darah. Diagnosa diperkuat oleh pemeriksaan mengukur fungsi
enzim di sel hati atau kulit. Beberapa anak dengan homocystinuria membaik
sewaktu diberikan vitamin B6 (pyridoxine) atau vitamin B12 (cobalamin).
1. Susu beruang
2. Kecap
3. Keju
4. Yoghurt.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan adanya biokimia, kita dapat mengetahui apa saja makanan yang baik
untuk kesehatan. Sehingga kita menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
dengan salah satunya adalah menjaga pola hidup yang sehat. Agar dampak
terburuk dapat kita cegah.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. A. 2014.
http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=955 (diakses pada
15 Februari 2014)
Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. 2006. Biologi Untuk
SMA Kelas XI. Jakarta. Erlangga
NIM : 201651412