Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KONSEP ARSITEKTUR

JUDUL :
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TANJUNG PAPUMA
BEACH RESORT DI KABUPATEN JEMBER
TEMA :
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

DI SUSUN OLEH :
AGUSTIAN EDIKUSUMA
NPM :
04.2016.1.03034

DOSEN PEMBIMBING :
SUCI RAMADHANI, ST, MT

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI


ADHITAMA SURABAYA
2019-2020
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

1. Uraian Usulan Judul Dan Tema


Judul : Perencanaan Dan Perancangan Tanjung Papuma Beach Resort
Di Kabupaten Jember
Tema : Arsitektur Bioklimatik

2. Pengertian Judul
Judul : Perencanaan Dan Perancangan Tanjung Papuma Beach
Resort Di Kabupaten Jember

 Perencanaan menurut William L. Lassey (1977), merupakan


suatu proses menyusun konsepsi dasar suatu rencana yang
meliputi kegiatan-kegiatan:

a. Mengidentifikasi. Menentukan komponen-komponen yang


menunjang terhadap objek, yang merupakan kompleksitas
fakta-fakta yang memiliki kontribusi terhadap kesatuan
pembangunan.
b. Mengadakan studi. Mencari hubungan-hubungan dari factor
faktor terkait, yang memiliki pengaruh spesifik.
c. Mendeterminasi. Menentukan setepat mungkin faktor-faktor
yang dominan dengan memperhatikan kekhususan dari unit
perubahan yang spesifik yang memberikan perubahan
terhadap faktor lain.
d. Memprediksi. Mengadakan ramalan bagaimana suatu factor
akan berubah sehingga mencapai keadaan lebih baik di
masa depan.
e. Melakukan Tindakan. Berdasarkan prediksi di atas,
melakukan tindakan terstruktur untuk mencapai tujuan
pembangunan.

 Perancangan Menurut P. J Booker (1984), merupakan proses


simulasi dari apa yang ingin dibuat sebelum kita membuatnya,
berkali-kali sehingga memungkinkan kita merasa puas dengan
hasil akhirnya.
 Resort menurut Guy Debord (Pendit, 1999), adalah suatu ruang
tempat untuk seseorang dapat menemukan sesuatu
yangberbeda. Di ruang inilah seseorang dapat merealisasikan
impiannya akan pelarian yang sempurna. Resortadalah sebuah
tontonan (une spectale)yang dihadirkan dalam bentuk fisik yang
merupakan bagian dari tontonan masyarkat (la sociatte dua
spectale).

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-1


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

Jadi dari berbagai uraian diatas dapat disimpulkan bahwa


Perencanaan dan Perancangan Tanjung Papuma Beach Resort di
Jember adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai penginapan
yang mempunyai berbagai macam fasilitas yang digunakan bersantai dan
menikmati keindahan alam yang ada disekitarnya.

3. Pengertian Tema
Tema : Arsitektur Bioklimatik
 Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk
mengimajinasikan diri dan ilmu mereka dalam merancang
bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup
merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur
juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
 Bioklimatik berasal dari bahasa asing yaitu Bioclimatology.
Menurut Kenneth Yeang “ Bioclimatology is the study of the
relationship between climate and life, particulary the effect of
climate on the health of activity of living things”. Bioklimatik
adalah Ilmu yang mempelajari antara hubungan iklim dan
kehidupan terutama efek dari iklim pada kesehatan dan
aktivitas sehari-hari. Bangunan Bioklimatik adalah bangunan
yang bentuk bangunanya disusun oleh desain penggunaan
teknik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat
dan data meteorologi, hasilnya adalah bangunan yang
berinteraksi dengan lingkungan, dalam penjelmaan dan
operasinya serta penampilan berkualitas tinggi.

Arsitektur bioklimatik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan


arsitek untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan
hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitanyan
iklim daerah tersebut. Pada akhirnya bentuk arsitektur yang dihasilkan juga
dipengaruhi oleh budaya setempat, dan hal ini akan berpengaruh pada
ekspresi arsitektur yang akan ditampilakan dari suatu bangunan, selain itu
pendekatan bioklimtaik akan mengurangi ketergantungan karya arsitektur
terhadap sumber – sumber energi yang tidak dapat dipengaruhi.

Perkembangan Arsitektur Bioklimatik berawal dari 1960-an. Arsitektur


Bioklimatik merupakan arsitektur modern yang dipengaruhi oleh iklim.

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-2


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

Arsitektur bioklimatik merupakan pencermian kembali arsitektur Frank


Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur yang berhubungan dengan
alam dan lingkungan dengan prinsip utamanya bahwa didalam seni
membangun tidak hanya efisiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga
ketenangannya, keselarasan, kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan
kegiatan yang sesuai dengan bangunannya. Oscar Niemeyer dengan
falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadaan alam dan
lingkungan, penguasaan secara fungsional, dan kematangan dalam
pengolahan secara pemilihan bentuk, bahan dan arsitektur”.

4. Latar Belakang
Pantai Tanjung Papuma terletak di sebelah selatan Kota Jember,
salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berada di jalur Bromo, Ijen,
dan Bali. Pantai pasir putih ini terletak kurang lebih 37 km ke arah selatan
dari Kota Jember, atau kurang lebih 235 km dari Kota Surabaya. Nama
Papuma sendiri terbentuk sebagai akronim dari Pasir Putih dan Malikan.
Kata “Tanjung” ditambahkan di depannya, untuk menggambarkan posisi
pantai yang menjorok ke laut arah barat daya dari wilayah itu. Selain
pantainya, hutan yang terletak di sisi lainnya juga jadi daya tarik obyek
wisata ini.
Pantai ini menyuguhkan banyak kelebihan. Sebut saja hamparan pasir
putih dengan tanjung melingkar sepanjang 1,5 km, barisan bukit hijau
dengan pepohonan yang rimbun mengelilingi pantai. Pantai Tanjung
Papuma, merupakan satu dari 16 objek wisata unggulan yang
dipromosikan oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Keindahan alam
yang dimiliki Papuma masih asli, belum terkepung oleh banyak bangunan
kokoh dari beton.
Potensi yang dimiliki pantai tanjung papuma ini jika dikelola dan
dikembangkan dengan baik dapat menjadi salah satu aset daerah.
Penyedia fasilitas pendukung pentingnya untuk dilakukan. Salah satunya,
adalah bangunan penginapan dengan fasilitas yang layak dan nyaman
yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas hiburan lainnya, yang dapat
memberikan hiburan alternatif bagi wisatawan. Sehingga tercipta suasana
nyaman yang dapat memberikan kesan bagi pengunjung yang datang.
Terbentukya citra wisata yang baik pada kawasan wisata pantai kelapa ini,
membuat pengunjung kembali lagi di waktu mendatang untuk menikmati
obyek wisata yang ada di tempat tersebut.
Melihat dari perkembangan bangunan serta teknologi yang demikian
pesat, kita seakan lupa betapa pentingnya keselarasan atau
keseimbangan hubungan antara arsitektur dengan alam. Suatu konsep
arsitektur yang mengangkat keselarasan, bentukan ide dari alam adalah
arsitektur bioklimatik. Menurut (Tumimomor, 2011) arsitektur Bioklimatik

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-3


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

diterapkan pada bangunan yang sadar lingkungan dan hemat energi.


Arsitektur Bioklimatik merupakan pendekatan untuk mendapatkan
penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara arsitektur
dengan lingkungan. Pengertian bioklimatik adalah Ilmu yang mempelajari
antara hubungan iklim dan kehidupan terutama efek dari iklim pada
kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Konsep bioklimatik cocok diterapkan
dalam sebuah perencanaan bangunan pendukung wisata. Karena,
bentukan bangunan,struktur, maupun site plan bisa menyesuaikan dengan
iklim dan lingkungan sekitar, karena tidak akan merusak alam sekitar site
tersebut. Sehingga akan menciptakan suasana yang tenang dan asri.
Dari uraian tersebut di atas, maka di kawasan pantai Tannjung
Papuma ini, di butuhkan sarana untuk menampung semua kegiatan yang
mendukung pariwisata, yang bersifat fungsional, komersial dan rekreatif.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, penting untuk
dilakukan perencanaan dan perancangan tanjung papuma beach resort
dengan pendekatan arsitektur bioklimatik

5. Rumusan Masalah
Dari penjabaran latar belakang di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :

5.1. Permasalahan Umum


 Bagaimana mendesain resort yang dapat menarik minat dari
perhatian para wisatawan, dengan pendekatan arsitektur
bioklimatik?
 Bagaimana merancang desain resort dengan memasukan
tema arsitektur bioklimatik?
 Bagaimana konsep resort dapat mewadahi kebutuhan
akomodasi ruang tinggal sementara secara keseluruhan?

5.2. Permasalahan Kusus


 Tata Lahan
o Bagaimana menerapkan sebuah konsep bioklimatik
kedalam bentuk tatanan lahan pada perencanaan dan
perancangan tanjung papuma beach resort di
kabupaten jember?
o Bagaimana menciptakan tatanan lahan dengan
kondisi iklim dan lingkungan daerah tersebut?
 Bentuk
o Bagaimana menciptakan sebuah bentuk dengan
konsep arsitektur bioklimatik pada perencanaan dan
perancangan tanjung papuma beach resort di
kabupaten jember?

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-4


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

o Bagaimana menciptakan bentuk dengan kondisi iklim


dan lingkungan daerah tersebut?
 Ruang
o Bagaimana menciptakan sebuah ruang dengan
konsep arsitektur bioklimatik pada perencanaan dan
perancangan tanjung papuma beach resort di
kabupaten jember?
o Bagaimana menciptakan ruang dengan kondisi iklim
dan lingkungan daerah tersebut?
5.3. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Merencanakan dan merancang Tanjung Papuma Beach
Resort dengan pendekatan arsitektur bioklimatik.
b. Sasaran
 Melakukan tinjauan teori meliputi :
Pengertian arsitektur biomorfik, Pengertian resort,
Peraturan perencanaan bangunan tepi pantai.
 Melakukan analisis meliputi :
Kondisi eksisting, Pencapaian ke lokasi, Pemilihan
view, Sirkulasi ,Aktivitas pelaku, Kegiatan pelaku dan
lain sebagainya.

6. Ruang Lingkup Proyek


6.1. Lingkup Proyek
Lingkup proyek ini yaitu merancang sebuah resort di tepi pantai
tanjung papuma. Fungsi dari proyek ini adalah sebagai tempat
penginapan yang mempunyai berbagai fasilitas yang dapat
digunakan oleh para wisatawan.
Lokasi dari perencanaan dan perancangan proyek resort ini
sebagai berikut :
Lokasi proyek berada di desa wuluhan Kabupaten Jember –
Jawa Timur 68172

Gambar 1. Sumber : https://www.google.com/maps

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-5


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

 Jenis Proyek : Perencanaan Dan


Perancangan Tanjung Papuma Beach Resort Di
Kabupaten Jember.
 Lingkup Pelayanan : Para wisatawan dari
kabupaten jember maupun luar kabupaten, sekaligus
wisatawan manca negara
 Lingkup Pelaku
a) Pengunjung / wisatawan
b) Pengelola
6.2. Lingkup Kegiatan
Perencanaan Dan Perancangan Tanjung Papuma Beach Resort Di
Kabupaten Jember. Kegiatan yang ada di lingkungan resort adalah
para wisatawan yang menikmati keindahan pantai tanjung papuma.
7. Metodologi
Metode pembahasan yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan
pendekatan analitik yaitu suatu metode yang menerangkan data- data
yang ada dengan landasan teori terkait melalui proses pengumpulan
data,pengolahan data, sampai pada perolehan data yang sistematis,
faktual dan akurat sebagai landasan penyusunan konsep perencanaan
dan perancangan.
a. Metode Pengumpulan Data
 Study literatur: yaitu menguji dan menelaah berbagai literature
yang terkait dengan pembahasan yang akan dilaksanakan.
 Observasi: yaitu mengadakan study lapangan melalui
pengamatan langsung kelapangan untuk mengetahui kondisi fisik
lokasi dan tata lingkungannya serta beberapa lusa tanah yang
ada serta faktor penunjangnya.
b. Metode Analisis Data
Merupakan penguraian data penjelasan terhadap permasalahan
berdasarkan data- data yang diperoleh, diolah dan dianalisa
berdasarkan landasan teori yang terkait dengan permasalahan,
kemudian ditarik kesimpulan.
c. Metode Sintesis
Merupakan tahap penyusunan hasil analisa dalam bentuk
kerangka yang terarah dan terpadu yang berupa diskripsi konsep
perancangan sebagai pemecahan masalah.

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-6


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

8. Sistematika Pembahasan
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah,
Rumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Sasaran,
Manfaat, Sistematika Penulisan, Kerangka Pemikiran.
 BAB II TINJAUAN PUSAKA
Kajian Pustaka, berisi tentang tinjauan umum mengenai Pengertian,
fungsi, tujuan, serta beberapa teori pendukung sebuah
perencanaan resort dengan konsep arsitektur bioklimatik dan studi
banding/preseden desain.
 BAB III METODOLOGI DAN RENCANA LOKASI
Metodologi penelitian dan rencana lokasi, berisi tentang metode apa
yang dipakai dan lokasi yang akan direncanakan.
 BAB IV STUDY KASUS / STUDY LITERATUR
Bab ini berisi tentang Metode Pengumpulan Data (Studi Banding,
Studi Literatur, Studi Lapangan/Kasus,
(Penelitian/Survei,Wawancara, dan Observasi) ) serta Metode
Analisa data (Internal Dan Eksternal) dan Program Desain berisi
tentang Analisa Konsep Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
yaitu bentuk,ruang, tatanan dan struktur.
 BAB V PROGRAM RUANG & ANALISA TAPAK
Bab ini berisi tentang analisis ruang yang dibutuhkan, hubungan
antar ruang dan persyaratan ruang. Selain itu juga berisi tentang
analisis tatanan lahan dan analisis yang berhubungan dengan
kondisi tapak.
 BAB VI KONSEP PERANCANGAN
Konsep desain, berisi tentang konsep sketsamatis desain, serta
Transformasi Bantuk berupa perubahan suatu gubahan bentuk
menjadi suatu bentukkan desain.
 BAB VII PENUTUP
Penutup berisi tentang, kesimpulan dan saran perancangan.
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-7


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

9. Diagram Alur Pikir

JUDUL KONSEP TEMA

PENJELASAN
JUDUL

LATAR
BELAKANG

MAKSUD &
TUJUAN

PERMASALAHAN

PENGUMPULAN
DATA

ANALISA DAN
PENDEKATAN
KONSEP

APLIKASI
PERANCANGAN
GAMBAR

DESAIN AKHIR

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-8


KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
TANJUNG PAPUMA BEACH RESORT

10. Jadwal Kerja

BULAN KE -
No. KEGIATAN
1 2 3 4
1. Pengajual judul dan Tema
2. Mendapatkan Dosen Pembimbing Konsep
Bimbing Penulisan Proposal Konsep Mulai Judul –
3.
Jadwal Kerja
4. Pengumpalan data untuk Penulisan Propsal
Bimbingan Pengolahan Data Hasil Survay dan Studi
5.
Literatur
6. Bimbingan Penulisan Proposal Bab 1
7. Perbaikan Bab 1
8. Bimbingan Penulisan Proposal Bab 2
9. Perbaikan Bab 2
10 Bimbingan Penulisan Proposal Bab 3
11. Perbaikan Bab 3
12. Bimbingan Penulisan Proposal Bab 4
13. Perbaikan Bab 4
14. Bimbingan Penulisan Proposal Bab 5 dan Lampiran
15. Perbaikan Bab 5
16. Bimbingan Tahap Akhir
17. Pengumpulan
19. Sidang konsep
20. Perbaikan
21 Pengumpulan Akhir

AGUSTIAN EDIKUSUMA – 04.2016.1.03034 I-9

Anda mungkin juga menyukai