Anda di halaman 1dari 4

Batuan Beku Ultrabasa

Batuan ultrabasa mengandung banyak Magnesium(Mg) dan Besi (Fe) dan


umumnya terdapat sedikit atau tidak sama sekali feldspar (Best, 2003); contohnya
batuan Olivin – Piroksen seperti Peridotite. Dari segi unsur kimianya batuan beku
ultrabasa unsur utamanya adalah (Mg,Fe)O-rich dengan nama mineral ultramafic,
memiliki warna yang melanocratic dengan warna indeks warnanya 90-100% mafik
(Winter, 2009).
Menurut Flysh Geost, Batuan Beku Ultrabasa dicirikan dengan kandungan
Mg2SiO4 yang tinggi dan SiO2 yang rendah kurang dari 45% dan ditemukan di
berbagai lingkungan batuan beku di seluruh dunia (Geost, 2016). Kebanyakan
batuan ultramafic mempunyai karakteristik baik sebagai batuan beku plutonik
maupun batuan metamorf, dan batuan yang ditemukan di kerak mencakup jenis
batuan beku dan metamorf, sedangkan yang dari mantel hanya mencakup batuan
metamorf. Batuan ultramafik yang tersingkap di permukaan bumi sebenarnya
hanya sedikit, dan sangat terekristalisasi/terserpentinisasi selama emplacement
tektonik atau pengangkatan.
Istilah "ultramafik" dan "ultrabasa" masing-masing berhubungan secara
klasifikasi mineralogi dan kimia batuan, tetapi keduanya digunakan agak longgar.
Batuan ultramafik didefinisikan sebagai batuan dengan indeks warna lebih dari 70,
dan batuan ultrabasa mengandung SiO2 kurang dari 45 persen (Geost, 2016).
Kadungan silika dan gas yang rendah membuat batuan beku ultrabasa
sangat cair. punya kekentalan rendah dan tahan arus (Geografi, 2018). Tekstur
batuan tersebut bagaimanapu berbeda dan merefleksikan proses pembentukannya.
Peridotite merupakan batuan yang mendominasi mantel atas bumi dan jarang
tersingkap di permukaan bumi. Komatit juga jarang tersingkap dan batuan ini lebih
tua 2 miliat tahun daripada peridotite.
Deret bowen merupakan deret yang dibuat oleh Norman L. Bowen yang
digunakan untuk menentukan mineral tertentu yang terbentuk pada suhu tertentu.
Deret Bowen (coverboykemangkon.blogspot.com/2012/06/deret-bowen.html)

Semakin turun nilai temperature magma maka mineral yang terbentuk akan
berbeda, begitu pun Namanya.
Contoh Batuan Beku Ultrabasa
1. Peridotite
Peridotit adalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna
gelap, berat jenisnya 3 – 3,3. Komposisi dan persentase secara umum dari
mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin, piroksen,
hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromit dll) 10-3 %,
plagioklas kalsium 5 %.

Warna : Gelap kehijauan (Ultramafic)

Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik
sedang 1-5mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir
(Hipidiomorphic Granular)

Komposisi : Olivin (60%), Plagioklas (15%), Piroksen (25%)

2. Dunite
Dunit adalah batuan, batuan beku plutonik, komposisi ultramafik, dengan
tekstur kasar atau phaneritic. Pengelompokan mineral olivin lebih besar dari
90%, dengan sejumlah kecil mineral lain seperti piroksen, kromit dan
pyrope.

Warna : Hijau Kehitaman


Genesa batuan : Intrusif
Komposisi batuan : Olivin Dan Amhibole
Ukuran butir : Fanerik
Jenis batuan : Beku Ultrabasa

References
Best, M. G. (2003). IGNEOUS AND METAMORPHIC PETROLOGY SECOND EDITION .
BERLIN: Blackwell Publishing.

Geografi, G. (2018, 02 01). Batuan Beku ultrabasa, basa, intemediet, dan asam.
Retrieved from GuruGeografi: https://www.gurugeografi.id/2018/02/batuan-
beku-ultrabasa-basa-intermediete.html

Geost, F. (2016, 11 11). Mengenal Batuan Ultramafik dan Perbedaannya dengan


Utrabasa. Retrieved from GeologiNesia:
https://www.geologinesia.com/2016/11/mengenal-batuan-ultramafik-dan-
perbedaannya-dengan-ultrabasa.html

Winter, J. D. (2009). Principles of IGNEOUS AND METAMORPHIC PETROLOGY SECOND


EDITION. Cambridge: CAMBRIDGE UNIVERSITY PRESS.

Anda mungkin juga menyukai