Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Pengantar Manajemen

DI SUSUN
OLEH :
● IRDAN (90400119016)
● INCE NUR AKBAR (90400119002)

AKUNTANSI A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas pengantar manajemen sebagai bahan
penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan.Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen yang
memberikan amanah berupa tugas ilmu hadis kepada kami, dan kami harapkan sebagai bahan
koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Samata, 02 oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................... 2

Daftar isi......................................................................................... ...........................3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................4
C. Tujuan Masalah……………………………..…...........……........4

BAB 2 PEMBAHASAN
A.Kejadian dan Dampak Serta Cara Pengelolaan Di Tempat Kerja (workplace)…..5

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................8

B. Saran......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), berasal dari kata “ to
manage “ yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehinnga manajemen dapat di artikan
bagaimana cara megatur,membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya
agar usah yang sedang dikerjaan dapat mrncapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumya
sedangkan pengertian umumnya Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi,
mengarahkan, mengorganisasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif
tujuan organisasi atau Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan (Stoner).

Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi yaitu dalam
manajemen : Perencanaan (planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Acuating)
dan Pengawasan (Controling).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Dampak yang ditimbulkan terhadap cara pengelolaan workplace?

2. Cara pengelolaan dan pencegahannya?

C. TUJUAN

1. Lebih memehami dampak pengelolaan workplace.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A.Kejadian dan Dampak Serta Cara Pengelolaan Di Tempat Kerja (workplace)

KECELAKAAN KERJA AKIBAT KEBOCORAN ASAM SULFAT DI PABRIK SUNSHINE


BIOTECH INTERNATIONAL LTD

Keselamatan dan Keseshatan Kerja (K3) merupakan hal yang wajib diketahui oleh para pekerja
dalam menjalankan pekerjaannya. Keselamatan dan Kesehatan Kerja berfungsi sebagai acuan
atau pedoman bagi para pekerja agar tidak menjumpai hal-hal yang tidak pekerja inginkan.

Cara agar diri pekerja sendiri bisa aman dari ancaman bahaya saat mereka melakukan
pekerjaannya sering menjadi masalah yang umum.

Salah satu bagian penting yang harus diperhatikan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yaitu Kecelakaan Akibat Kerja (KAK). Dengan tahu dan paham apa itu Kecelakaan Akibat
Kerja, para pekerja dapat melakukan aktivitasnya dengan baik dan memperhatikan potensi
bahaya yang dapat terjadi. Sehingga para pekerja dapat mengantisipasi hal-hal tersebut sejak
dini.

Kecelakaan Akibat Kerja dapat disebabkan oleh berbagai potensi bahaya yang berasal dari
berbagai aspek pula, mulai dari peralatannya (benda mati) hingga penggunanya (makhluk hidup).
Jika potensi bahaya tersebut benar-benar terjadi, akibatnya dapat mulai dari hanya lecet hingga
terjadinya kematian dari pekerja tersebut.

Oleh sebab itu, K3 dan KAK merupakan hal penting yang harus tertanam di diri masing-
masing pekerja agar dapat bekerja secara semestinya.

Dampak :

 Risiko terjadi kebakaran (sumber: bahan kimia, kompor) bahan desinfektan yang
mungkin mudah menyala (flammable) dan beracun. Kebakaran terjadi bila terdapat 3
unsur bersama sama yaitu: oksigen, bahan yang mudah terbakar dan panas. Akibatnya :
 Timbulnya kebakaran dengan akibat luka bakar dari ringan sampai berat
bahkan kematian.
 Timbul keracunan akibat kurang hati-hati.

5
Pencegahannya :

Konstruksi bangunan yang tahan api, sistem penyimpanan yang baik dan terhadap bahan-bahan
yang mudah terbakar, pengawasan terhadap terjadinya kemungkinan timbulnya kebakaran
didalam laboratoruim.

>Bahaya industri

Walaupun asam sulfat tidak mudah terbakar, kontak dengan logam dalam kasus tumpahan asam
dapat menyebabkan pelepasan gas hidrogen. Penyebaran aerosol asam dan gas sulfur dioksida
menambah bahaya kebakaran yang melibatkan asam sulfat.

Asam sulfat dianggap tidak beracun selain bahaya korosifnya. Risiko utama asam sulfat adalah
kontak dengan kulit yang menyebabkan luka bakar dan penghirupan aerosol asap. Paparan
dengan aerosol asam pada konsentrasi tinggi akan menyebabkan iritasi mata, saluran pernapasan,
dan membran mukosa yang parah. Iritasi akan mereda dengan cepat setelah paparan, walaupun
terdapat risiko edema paru apabila kerusakan jaringan lebih parah.

>Bahaya laboratorium

Tetesan 98% asam sulfat akan dengan segera membakar kertas tisu menjadi karbon.
Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya dengan air. Luka bakar
akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini
dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan dehidrasi dan kerusakan termal
sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.

Bahaya akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam sulfat. Namun,
bahkan asam sulfat encer (sekitar 1 M, 10%) akan dapat mendehidrasi kertas apabila tetesan
asam sulfat tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama. Oleh karenanya, larutan asam sulfat yang
sama atau lebih dari 1,5 M diberi label "CORROSIVE" (korosif), manakala larutan lebih besar
dari 0,5 M dan lebih kecil dari 1,5 M diberi label "IRRITANT" (iritan). Asam sulfat berasap
(oleum) tidaklah dianjurkan untuk digunakan dalam sekolah oleh karena bahaya keselamatannya
yang sangat tinggi.

Perawatan pertama yang standar dalam menangani tumpahnya asam sulfat ke kulit adalah
dengan membilas kulit tersebut dengan air sebanyak-banyaknya. Pembilasan dilanjutkan selama
10 sampai 15 menit untuk mendinginkan jaringan disekitar luka bakar asam dan untuk
menghindari kerusakan sekunder. Pakaian yang terkontaminasi oleh asam sulfat harulah
dilepaskan dengan segera dan segera bilas kulit yang berkontak dengan pakaian tersebut.

6
Pembuatan asam sulfat encer juga berbahaya oleh karena pelepasan panas selama proses
pengenceran. Asam sulfat pekat haruslah selalu ditambahkan ke air, dan bukannya sebaliknya.
Penambahan air ke asam sulfat pekat dapat menyebabkan tersebarnya aerosol asam sulfat dan
bahkan dapat menyebabkan ledakan. Pembuatan larutan lebih dari 6 M (35%) adalah yang paling
berbahaya, karena panas yang dihasilkan cukup panas untuk mendidihkan asam encer tersebut.

7
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan yang
mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan keahlian khusus.
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Managment
(management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda. Adapun
unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materials, machines, and market
disingkat dengan 6M. Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam menentukan
sesuatu yang harus di kerjakan dengan cara efektif menjadi seorang manajer,dan dapat juga
diartikan sebagai fungsi manajemen. Selain itu manajer dapat mengelola sebuah otoritas tanpa
menggunakan teori dan prinsip, aktivitas berjalan hanyalah intuisi,firasat dan harapan sehingga
hasilnya tidak akan memberikan kepuasan berbagai pihak.

B.Saran

Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.

Dalam sebuah perencanaan harus mengetahui tujuan perencanaan dan perlu memperhatikan apa
saja yang menghambat suatu perencanaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/36233225/ANALISIS_KECELAKAAN_KERJA_AKIBAT_KEBOCOR
AN_ASAM_SULFAT_DI_PABRIK_SUNSHINE_BIOTECH_INTERNATIONAL_LTD

http://kharismayr.blogs.uny.ac.id/2016/06/15/kecelakaan-akibat-kerja-di-industri/

https://www.safetyshoe.com/kecelakaan-kerja-di-laboratorium-dan-penanganannya-cara-
mengatasinya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat

Anda mungkin juga menyukai