KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
GAYA KEPEMIMPINAN
I. Otokratis
Autocratic berasal dari bahasa yunani yang dapat diterjemahkan sebagai “one who
rules by himself” (Wikipedia, 2009).
Tipe kepemimpinan yang berpusat pada pemimpin itu sendiri. Jadi pengambilan
keputusan, pembagian tugas dan pelaksanaannya diputuskan oleh pemimpin itu
sendiri. Anggota hanya pelaksana tugas.
Contoh: Aldof Hitler, Muammar Khadafi, Saddam Hussein, Husni Mubarak, Mou
CheTung.
Ciri Kepemimpinan:
a. Semua kebijakan ditentukan oleh pemimpin
b. Teknik dan langkah-langkah kegiatannya didikte oleh atasan setiap waktu,
sehingga langkah-langkah yang akan datang selalu tidak pasti untuk tingkatan
yang luas
c. Pemimpin biasanya membagi tugas kerja bagian dan kerjasama setiap anggota
d. Pemimpin kurang memperhatikan kebutuhan bawahan
e. Komunikasi hanya satu arah yaitu kebawah saja
f. Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadap
kerja setiap anggota
g. Pemimpin mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila
menunjukan keahliannya.
Kelebihan:
1. Keputusan akan dapat diambil dengan cepat karena mutlak hak pemimpin,
tak ada bantahan dari anggota
2. Pemimpin yang bersifat otoriter pasti bersifat tegas, sehingga apabila terjadi
kesalahan dari anggota maka pemimpin tak segan untuk
menegur/mengeluarkan dari kelompok
3. Mudah dilakukan pengawasan
Kekurangan:
1. Suasana kaku, mencekam dan menakutkan karena sifat keras dari pemimpin
2. Menimbulkan permusuhan, keluhan dan rawan terjadi perpindahan karena
anggota tidak merasa nyaman
3. Anggota akan merasa tertekan karena apabila terjadi perbedaan pendapat,
pemimpin akan menganggapnya sebagai pembangkangan dan kelicikan
4. Kreativitas dari anggota sangatlah minim karena tidak diberikan kesempatan
mengajukan pendapat.
5. Mudahnya melahirkan kubu oposisi karena dominasi pemimpin yang
berlebihan
6. Disiplin yang terjadi seakan-akan karena ketakutan dan hukuman bahkan
pemecatan dari atasan
7. Pengawasan dari pemimpin hanya bersifat mengontrol, apakah perintah
yang diberikan sudah dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
II. Partisipatif/Demokrasi
Tipe kepemimpinan yang berpusat pada kerjasama antara anggota dan atasan.
Anggota berhak memberikan pendapat / usulan pada atasannya. Pemimpin ikut
bergaul dan tidak kaku. Ada unsur persaudaraan.
Contoh: John F Kennedy, Mahatma Gandhi.
Ciri-ciri
1. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil
dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
2. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan
kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin
menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
3. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan
pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
4. Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
5. Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
6. Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya
dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan
semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.
Kelebihan:
1. Hubungan antara pemimpin dan anggota harmonis dan tidak kaku
2. Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga anggota akan
merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya
3. Mengembangkan daya kreatif dari anggota karena dapat mengajukan
pendapat dan saran
4. Anggota akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan
kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya
5. Anggota akan merasa bersemangat karena merasa diperhatikan
6. Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan anggota sejalan
Kekurangan:
1. Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil
secara musyawarah
2. Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karna pendapat setiap orang jelas
berbeda
3. Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan
apabila ego masing-masing anggota tinggi.
III. Delegatif/Laissez-faire/Afiliative
Tipe kepemimipinan yang berpusat pada kebebasan anggota dalam pengambilan
keputusan atau pelaksanaan suatu tugas.
Ciri-ciri:
a. Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan
partisipasi minimal dari pemimpin.
b. Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang
membuat orang selalu siap bila dia akan memberi informasi pada saat
ditanya.
c. Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
d. Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota atau
pertanyaan dan tidak bermaksud menilai atau mengatur suatu kejadian.
e. Pemimpin membiarkan bawahannya untuk mengatur dirinya sendiri.
f. Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.
g. Bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuan
dalam segala hal yang mereka anggap cocok.
Kelebihan:
1. Keputusan ada di tangan anggota sehingga anggota bisa bersikap mandiri
dan memiliki inisiatif
2. Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
3. Anggota tidak akan merasa tertekan dalam menjalankan tugas
4. Anggota akan memiliki kreatifitas tinggi dalam pengembangan tugas, karena
pemimpin telah memberikan hak penuh dalam pelaksanaanya
5. Anggota akan memiliki rasa percaya tinggi tinggi karena dipercaya
mengambil keputusan sendiri
6. Anggota akan memiliki tanggung jawab dalam penyelesaian tugas
Kekurangan:
1. Pemimpin membiarkan anggota untuk bertindak sesuka hati karena tidak
ada kontrol
2. Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
3. Anggota akan merasa terbebani apabila tidak bisa melaksanakan tugas
dengan baik
4. Tujuan organisasi akan sulit tercapai apabila anggota tidak memiliki inisiatif
yang tepat dan dedikasi tinggi
5. Timbulnya kekacauan dalam pelaksanaan tugas.
6. b. Timbul kesimpangsiuran kerja dan wewenang.
7. c. Banyak ide-ide yang tidak terlaksanakan.
8. d. Hasil kerja sulit dicapai secara maksimal.
IV. Transformasional/Situasi
Tipe kepemimpinan yang berpusat pada perubahan-perubahan postif anggotanya.
Kelebihan:
1. Anggota merasa terlindungi karena pemimpin terlibat langsung dalam
proses.
2. Anggota akan memiliki rasa percaya diri karena pemimpin mendampingi
dan memperhatikan proses tersebut.
3. Kesalahan-kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diminimalisir
karena pemipin terlibat didalamnya.
4. Hubungan antara pemimpin dan anggota akan menjadi hubungan positif
yang saling mendukung.
Kekurangan:
1. Keputusan yang dibuat akan dapat berubah sewaktu-waktu melihat kondisi
di lapangan – karena pemimpin terlibat langsung.
2. Waktu yang akan dicapai dalam target bisa jadi lebih lama karena pemimpin
harus mengajarkan anggotanya terlebih dahulu.
Tabel Kepemimpinan:
PARTISIPATIF TRANSFORMASIONAL
Keluaran: Keluaran:
1. Mengutamakan hak 1. Percaya diri tinggi
RESPON
2. Kualitas rendah, ceroboh 2. Kinerja aktif
3. Hubungan yang baik 3. Hubungan yang baik
Kalimatnya: Kalimatnya:
Menurutmu bagaimana? Ayo kita kerjakan bersama…
EKSPEKTASI EKSPEKTASI
Dalam setiap sesi perencanaan strategis yang saya lakukan untuk perusahaan
besar dan kecil, nilai pertama yang disetujui oleh semua eksekutif yang berkumpul
untuk perusahaan mereka adalah integritas. Mereka semua sepakat tentang
pentingnya kejujuran total dalam segala hal yang mereka lakukan, baik secara
internal maupun eksternal.
“Semakin Anda bisa menahan ego Anda, semakin realistis Anda tentang
masalah Anda. Anda belajar cara mendengarkan, dan mengakui bahwa
Anda tidak tahu semua jawabannya. Anda menunjukkan sikap yang dapat
Anda pelajari dari siapa pun kapan saja. Kebanggaan Anda tidak
menghalangi pengumpulan informasi yang Anda butuhkan untuk mencapai
hasil terbaik. Itu tidak membuat Anda tidak membagikan kredit yang perlu
dibagikan. Kerendahan hati memungkinkan Anda untuk mengakui
kesalahan Anda. ”- Larry Bossidy
Pemimpin besar adalah mereka yang kuat dan tegas tetapi juga rendah hati.
Kerendahan hati bukan berarti Anda lemah atau tidak yakin pada diri
sendiri. Ini berarti bahwa Anda memiliki kepercayaan diri dan kesadaran
diri untuk mengenali nilai orang lain tanpa merasa terancam.
Ini adalah salah satu atribut yang lebih jarang - atau sifat-sifat - dari
pemimpin yang baik karena itu membutuhkan penahanan ego seseorang.
Itu berarti bahwa Anda bersedia mengakui bahwa Anda mungkin salah,
bahwa Anda tahu Anda mungkin tidak memiliki semua jawaban. Dan itu
berarti bahwa Anda memberikan kredit di mana kredit jatuh tempo - - yang
banyak orang berjuang untuk melakukannya.
2. Vision
“Para pemimpin bisnis yang baik menciptakan sebuah visi, mengartikulasikan visi
tersebut, dengan penuh semangat memiliki visi tersebut, dan tanpa henti
mendorongnya untuk menyelesaikannya.” - Jack Welch
Para pemimpin besar memiliki visi ... Mereka dapat melihat ke masa depan.
Mereka memiliki gagasan yang jelas dan menggairahkan tentang ke mana mereka
akan pergi dan apa yang mereka coba capai dan sangat baik dalam perencanaan
strategis.
Kualitas ini memisahkan mereka dari manajer. Memiliki visi yang jelas mengubah
individu menjadi tipe orang yang spesial. Kualitas visi ini mengubah "manajer
transaksional" menjadi "pemimpin transformasional."
Sementara seorang manajer menyelesaikan pekerjaannya, para pemimpin hebat
memanfaatkan emosi karyawan mereka.
Membutuhkan:
Focus
“Orang-orang sukses mempertahankan fokus positif dalam kehidupan, apa
pun yang terjadi di sekitar mereka. Mereka tetap fokus pada kesuksesan
masa lalu daripada kegagalan masa lalu, dan pada langkah tindakan
selanjutnya yang perlu mereka ambil untuk membuat mereka lebih dekat
dengan pemenuhan tujuan mereka daripada semua gangguan lain yang
disajikan kehidupan kepada mereka. - Jack Canfield
Strategic Planer
“Strategy is not the consequence of planning, but the opposite: it’s the
starting point.” – Henry Mintzberg
Great leaders are outstanding at strategic planning. It’s another one of the
more important leadership strengths. They have the ability to look ahead,
to anticipate with some accuracy where the industry and the markets are
going.
Decision Workers
Selain memiliki visi futuristik, seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat pada waktu yang
tepat. Keputusan yang diambil oleh para pemimpin memiliki dampak besar
pada massa. Seorang pemimpin harus berpikir panjang dan keras sebelum
mengambil keputusan, tetapi begitu keputusan diambil, bersiaplah.
Meskipun, sebagian besar pemimpin mengambil keputusan sendiri, tetapi
sangat disarankan agar Anda berkonsultasi dengan pemangku kepentingan
utama sebelum mengambil keputusan. Bagaimanapun, merekalah yang
akan mendapat manfaat atau menderita dari keputusan Anda.
Confidence
Untuk menjadi pemimpin yang efektif, Anda harus cukup percaya diri untuk
memastikan bahwa orang lain mengikuti perintah Anda. Jika Anda tidak
yakin tentang keputusan dan kualitas Anda sendiri, maka bawahan Anda
tidak akan pernah mengikuti Anda. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus
mengalir dengan percaya diri, menunjukkan kesombongan dan ketegasan
untuk mendapatkan rasa hormat dari bawahan Anda. Ini tidak berarti
bahwa Anda harus terlalu percaya diri, tetapi setidaknya Anda harus
mencerminkan tingkat kepercayaan yang diperlukan untuk memastikan
bahwa pengikut Anda memercayai Anda sebagai pemimpin.
Responbility
Future Oriented
Cooperation
“Jika imajinasi Anda mengarahkan Anda untuk memahami seberapa cepat
orang mengabulkan permintaan Anda ketika permintaan itu menarik minat
mereka, Anda dapat memiliki hampir apa pun yang Anda kejar.” - Napoleon
Hill
Kemampuan Anda untuk membuat semua orang bekerja dan bekerja sama
sangat penting untuk kesuksesan Anda. Kepemimpinan adalah kemampuan
untuk membuat orang lain bekerja untuk Anda karena mereka
menginginkannya.
Dua puluh persen orang Anda berkontribusi 80 persen dari hasil Anda.
Dapatkan kerja sama dari orang lain dengan membuat komitmen untuk
bergaul baik dengan setiap orang kunci setiap hari. Anda selalu memiliki
pilihan ketika datang ke tugas: Anda bisa melakukannya sendiri, atau Anda
bisa membuat orang lain melakukannya untuk Anda. Akan jadi apa?
Courage
“Keberanian dianggap sebagai yang paling utama dari kebajikan, karena di
atasnya, semua yang lain bergantung.” - Winston Churchill
Salah satu kualitas yang lebih penting dari seorang pemimpin yang baik
adalah keberanian. Memiliki kualitas keberanian berarti bahwa Anda
bersedia mengambil risiko dalam pencapaian tujuan Anda tanpa jaminan
kesuksesan. Karena tidak ada kepastian dalam hidup atau bisnis, setiap
komitmen yang Anda buat dan setiap tindakan yang Anda ambil
mengandung risiko.
4. Good Communicator
Delegation and Empowerment (Delegasi dan pemberdayaan)
Anda tidak dapat melakukan semuanya, benar. Penting bagi seorang pemimpin
untuk fokus pada tanggung jawab utama sambil menyerahkan sisanya kepada
orang lain. Maksud saya, memberdayakan pengikut Anda dan mendelegasikan
tugas kepada mereka. Jika Anda terus mengatur mikro bawahan Anda, itu akan
mengembangkan kurangnya kepercayaan dan yang lebih penting, Anda tidak
akan dapat fokus pada hal-hal penting, sebagaimana seharusnya. Delegasikan
tugas kepada bawahan Anda dan lihat bagaimana kinerjanya. Berikan mereka
semua sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan
dan beri mereka kesempatan untuk memikul tanggung jawab.
Inspire others
Mungkin pekerjaan yang paling sulit bagi seorang pemimpin adalah membujuk
orang lain untuk mengikuti. Itu hanya mungkin jika Anda menginspirasi pengikut
Anda dengan memberikan contoh yang baik. Ketika keadaan menjadi sulit, mereka
memandang Anda dan melihat bagaimana Anda bereaksi terhadap situasi
tersebut. Jika Anda menanganinya dengan baik, mereka akan mengikuti Anda.
Sebagai seorang pemimpin, harus berpikir positif dan pendekatan positif ini harus
terlihat melalui tindakan Anda. Tetap tenang di bawah tekanan dan terus tingkat
motivasi. Seperti yang dikatakan John Quincy Adams, "Jika tindakan Anda
menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak,
berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih banyak, Anda adalah seorang pemimpin."
Jika Anda berhasil menginspirasi bawahan Anda, Anda dapat dengan mudah
mengatasi tantangan saat ini dan masa depan. dengan mudah.
CONTOH KASUS
1. Pak Karim baru saja melepaskan jabatannya sebagai Direktur Utama dari
Perusahaan Cargo miliknya. Jabatan yang dahulu diduduki pak Karin diberikan
oleh anaknya sendiri, Toyo, sebagai penerus usaha keluarga. Merasa baru
memimpin sebuah perusahaan, Toyo meminta para karyawan untuk melakukan
apa yang bisa mereka lakukan demi kemajuan perusahaan. Mulai dari penjualan,
service sampai mencari kerjasama dengan perusahaan lain. Setelah sebulan,
Toyo melihat perusahaannya, bukannya maju, Toyo malah menemukan
beberapa masalah dalam perusahannya, seperti keuntungan yang turun, pola
kinerja karyawan yang lebih banyak diam dan tidak sesuai dengan jam kerjanya.
Dalam hal ini, apakah yang harus dilakukan Toyo? Kepemimpinan macam apa
yang Toyo gunakan? Apa dampaknya jika Toyo merubah kepemimpinannya? Jika
tidak?
2.