Anda di halaman 1dari 4

Nama : Asih Nur Hidayati

Npm : 120110190001
Kelompok : 108

Tesis Mengenai “Akuntasi Sektor Publik”

“Definisi akuntansi sektor publik mengemas dan mengerahkan pemahaman pembaca pada realitas
dan fenomena akuntansi sektor publik, baik konsep maupun tataran praktik. Organisasi sektor
publik dari hari ke hari senantiasa dituntut untuk bekerja secara akuntabel dengan mengedepankan
kejujuran dan profesionalisme dalam segala hal, baik SDM, pengelolaan, maupun yang terpenting
manajemen keuangan. Ini sesuai tujuan keberadaan dan pengembangan akuntansi sektor publik
dari waktu ke waktu.”(Bastian, 2019)
“Akuntansi yang digunakan pada sektor swasta maupun sektor publik mempunyai tujuan yang
berbeda. Dari persepektif ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suátu entitas yaitu
aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.”(Haryanto, Sahmuddin, & Arifuddin, 2007)
“Manajemen kinerja dapat didefinisikan sebagai daya upaya untuk meningkatkan kemampuan
dan mendorong pegawai melalui berbagai cara agar bekerja dengan penuh semangat, efektif,
efisien dan produktif, sesuai dengan proses kerja yang benar agar mencapai hasil kerja yang
optimal.”(TARIGAN, 2011)
“Manajemen kinerja dapat didefinisikan sebagai daya upaya untuk meningkatkan kemampuan
dan mendorong pegawai melalui berbagai cara agar bekerja dengan penuh semangat, efektif,
efisien dan produktif, sesuai dengan proses kerja yang benar agar mencapai hasil kerja yang
optimal.”(TARIGAN, 2011)
“Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah.(KUSUMAH, 2012)
“Rendahnya akuntabilitas kinerja instansi-instansi Pemerintah di Indonesia selama ini disebabkan
oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah maraknya praktek fraud yang terjadi diberbagai
instansi Pemerintah.”(Santoso, Parahyangan, & Pambelum, 2008)
“Selain faktor rasionalisasi yang berkaitan erat dengan etika, faktor lain yang menjadipenyebab
kecurangan akuntansi adalah faktor kesempatan. Salah satu penyebab adanya kesempatan untuk
melakukan kecurangan akuntansi adalah kurangnya pengawasan dan lemahnya pengendalian
internal organisasi.”(Puspasari & Suwardi, 2012)
“International Monetary Fund’s (IMF) (2016) manual on, Implementing Accrual Accounting in
the Public Sector, this technical note and manual (TNM) explains what accrual accounting means
for the public sector and discusses current trends in moving from cash to accrual
accounting”(Oyewobi & Salawu, 2019)
“it will summarize the various studies realized on IPSAS implementation by focusing on the EU
member states. Afterwards, the methodology and results will be presented”(Dhillon, 2014)
“for operationalization of challenges and opportunities induced by changes and transformation,
governments are required to innovate their business, including public service production and
delivery, to improve democratic outcomes, and to undertake necessary administrative reforms. In
this context innovation in the public sector or PSI refers to the process of managing
issues.”(Madsen & Hofmann, 2019)
Daftar Pustaka

Bastian, I. (2019). Lingkup Akuntansi Sektor Publik. Lingkup Akuntansi Sektor Publik, 1–52.
Dhillon, R. (2014). International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) Implementation in
the European Union (EU) Member States Sabrina. 高雄工專學報, 10(December), 258–383.
Haryanto, Sahmuddin, & Arifuddin. (2007). Akutansi Sektor Pubblik (edisi pert). Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
KUSUMAH, A. A. (2012). Pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintahan terhadap
kualitas laporan keuangan. Akuntansi, 1–10.
Madsen, C. Ø., & Hofmann, S. (2019). Multichannel Management in the Public Sector - A
Literature Review. Electronic Journal of E-Government, 17(1), 20–35. Retrieved from
https://www.researchgate.net/publication/331223230_Multichannel_Management_in_the_P
ublic_Sector-
A_Literature_Review%0Ahttp://www.ejeg.com/volume17/issue1%0Ahttp://www.ejeg.com
/issue/download.html?idArticle=538
Oyewobi, I. A., & Salawu, R. O. (2019). Determinants of the Adoption of International Public
Sector. IA Oyewobi, RO Salawu - 2019, 2966, 57–65.
Puspasari, N., & Suwardi, E. (2012). pengaruh moralitas individu dan pengendalian internal
terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi: studi eksperimen pada konteks
pemerintahan daerah. 1–30.
Santoso, U., Parahyangan, K., & Pambelum, Y. J. (2008). Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor
Publik Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Mencegah Fraud.
Administrasi Bisnis, 4(1), 14–33.
TARIGAN, A. F. (2011). AGRIPA FERNANDO TARIGAN. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dalam Organisasi Sektor Publik.

Anda mungkin juga menyukai