Anda di halaman 1dari 10

CASE STUDY OSTEOPOROSIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. NIKMAWATI (70300117001)
2. RIYADHATUL JINAN (70300117002)
3. NAHDAH PURNAH N (70300117020)
4. ARFIAH AKRAM (70300117023)
5. WAHDANIAR (70300117024)
6. FITRI RAMDAYANI (70300117034)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


CASE STUDY OSTEOPOROSIS

A. Uraian kasus

Ny.B umur 65 tahun datang ke RSUD pangkal pinang dengan keluhan


sakit pada punggung yang sering dirasakan sejak 3 bulan yang lalu dan merasa
panggungnya sedikit membungkuk,sebenarnya rasa sakit punggung sudah
dirasakan sejak beberapa tahun yang lalu,namun dia tidak memperdulikannya.
Ketika memeriksakan diri ke dokter dia dianjurkan untuk tes darah dan roggent
pada tulang belakang. Hasil roggent menunjukkan bahwa Ny.B menderita
osteoporosis diperkuat lagi dengan hasil BMD (Bone Mineral Density) T-score -3.
Klien mengalami menopause 17 tahun yang lalu. Menurut klien dirinya tidak suka
minum susu sejak usia muda. Riwayat kesehatan sebelumnya diketahui bahwa
klien tidak pernah mengalami penyakit seperti DM dan hipertensi serta tidak
pernah dirawat di RS. Pola aktivitas diketahui klien banyak beraktivitas duduk
karena berkerja diperkantoran. Riwayat penggunaan KB hormonal dengan metode
pil. Pemeriksaan TB 162 cm, BB 76 kg

B. Pengkajian

1. Identitas

 Nama : Ny.B

 Umur:70 tahun

 Jenis kelamin : P

 Pekerjaan :IRT

 Tanggal MRS: 12 April 2016

 Tanggal pengkajian: 13 April 2016


2. Keluhan utama : Nyeri pada punggung skala 7

3. Keluhan saat masuk ke RS: Pada punggung terasa nyeri saat berativitas,ini
menyebabkan klien sulit berjalan normal

4. Riwayat penyakit sekarang : Ny.B umur 65 tahun datang ke RSUD pangkal


pinang dengan keluhan sakit pada punggung yang sering dirasakan sejak 3 bulan
yang lalu

5. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum

 Kesadaran : compos mentis

 Tekanan darah : 130/90 mmHg

 Nadi :110x/mnt

 RR :20x/mnt

 Suhu: 36,9 C

b. Sistem persyarafan

 Tidak ada pusing

 Sclera/konjuctiva anemis

 Tidak ada gangguan pandangan

 Tidak ada gangguan pendengaran

 Tidak ada gangguan pendengaran

 Orientasi waktunya baik

 Orientasi tempatnya baik


 Orientasi orang baik

c. Sistem muskoloskletal

 Pergerakan terbatas

 Terdapa kelainan tulang belakang

 Tidak ada fraktur

 Tidak terpasang spalak,gips dll

d. Pemeriksaan mata

 Kornea : Normal

 Iris : Normal

 Tanda-tanda radang: Tidak ada

 Rasa sakit : Tidak ada rasa nyeri

e. Telinga

 Daun telinga : simetris kiri kanan

 Liang telinga : Bersih

 Membran timpani :Tidak ada kelainan

 Perdarahan: Tidak ada

f. Hidung

 Simetris/tidak : Simetris kiri kanan

 Membran mukosa : Tidak ada secret

 Test penciuman/ketajaman membedakan bau : Tidak ada


kelainan
 Alergi : Tidak ada

g. Kardiovaskuler

 Lictus cordis: Tidak ada kelainan

 Ictus cordis :Normal

 Heart Rate: Normal

 Batas jantung:Normal

g. Riwayat Psikososial

 Klien tidak berani melakukan aktivitas yan berat karena rasa


sakit punggungnya

 Klien tidak mengetahui penyebab dan cara pengobatan sakit di


punggunya.

6. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

 BMD T-score -3

 Hb:13,5 gr/dl

 leukosit :6.000/ul

 Trombosit : 250.000/ul

 SGOT/SGPT :7/6,6 ul

 Albumin : 4 mg

 Ca:9,98 mg/dL

 Na:142 mmol/L

 K: 47 mmol/L
 CI: 108 mmol/L

C. Analisa Data

Data Etiologi MK
DS: Osteoporosis Hambatan mobilitas
- Klien mengatakan ↓ fisik
sakit pada Deformitas vertebra
punggung sejak ↓
beberapa tahun Kifosis
yang lalu
- Klien mengatkan
ketika berjalan
punggung klien
terasa sakit
DO:
- Hasil BMD T-score
-3
- Hasil lab elektrolit
(ca:9,98
mg/dL,na:142
mmol/L,K:47
mmol/L,CI:108
mmol/L
- Pemeriksaan TB 165
cm,BB 76 kg
- cara berjalan klien
kifosis
DS: Kepadatan/massa tulang Nyeri kronis
- Klien mengatakan sakit menurun
pada punggung sejak Osteoporosis
beberapa tahun lalu Deformitas vertebra
- Klien mengatakan banyak
beraktivitas duduk karena Terganggunya
dulu dirinya bekerja di ligamentum dan otot
perkantoran
DO:
- Wajah klien
meringis
- Sering memegang
area yang sakit
- TD:130/90mmHg
- N: 110x/mnt
- skala nyeri 7
DS: Osteoporosis Ansietas
- Klien mengatakan Tindakan medis
tidak mengetahui Kurang pengetahuan
penyakitnya dan
penyebabnya
- Klien mengatakan
membiarkan sakit
punggungnya
selama bertahun-
taun karena tidak
megerti cara
penanganannya dan
menganggap
sakitnyaini karena
usia bertambah
DO:
- Klien banyak
bertanya tentang
penyakit dan
tindakan yang akan
dilakukan pada
klien
- Klien gelisah
- TD:130/90 mmHg
- N:110x/mnt

D. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskletal kronis d.d mengeluh


nyeri dan tampak meringis

2.Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot d.d


nyeri saat bergerak

3.Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi d.d tampak gelisah

E. Intervensi

1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskletal kronis

 Identifikasi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,intensitas nyeri

 Identifikasi skala nyeri

 Berikan terapi non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri mis:


hipnosis,terapi musik

 Fasilitasi istirahat dan tidur


 Jelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri

 Ajarkan teknik nonfarmkologis untuk megurangi rasa nyeri

 Kolaborasi pemberian analgetik

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatn otot

 Identifikasi adanya nyeri atau keluahan fisik lainnya

 Identifikasii toleransi fisik melakukan ambulasi

 Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi

 Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik,jika perlu

 Fasilitasi aktivitasi ambulasi dengan alat bantu mis: tongkat dan kursi roda

 Libatkan keluarga untuk membantu pasien

 Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi

 Anjurkan melakukan ambulasi dini

 Ajarkan ambulasi sederhana yang harus di lakukan mis:berjalan dari tempat


tidur ke kamar mandi

3. Ansietas berhubungan dengan kebutuhan tidak terpenuhi

 Identifikasi saat tingkat ansietas berubah is: kondisi,waktu,sresor

 Monitor tanda-tanda ansietas

 Ciptakan suasana terapeutik yang menumbuhkan kepercayaan

 Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan

 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien\

 Latih teknik relaksasi


Referensi

Lukman,Ningsih dkk.2012.Asuhan Keperawatan Pada`Klien dengan Gangguan


Sistem Muskuloskletal.Jakarta:Salemba Medika

Heather T.Herdman.2015. Diagnosis Keperawatan:Definisi& klasifikasi 2015-


2017 Edisi 10 Terjemahan Indonesia.Jakarta:Peenrbit Buku EGC

Elham.2016.Upaya Peningkatan Mobilitas Fisik Pada Pasien


Osteoporosis.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Muttaqin,Arif.2011.Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem


Muskuloskletal.Jakarta:Salemba Medika

Iskandar,dkk.2012. Gambaran Perilaku Keluarga Tentang Pencegahan


Osteoporosis Pada Lansia.Repository Unri.

Saryono,dkk.2017.Deteksi Kalsium Melalui Pemeriksaan Kepadatan Tulang Pada


Lansia di Desa Linggasari,Sebagai Upaya Alih Teknologi dan Peningkatan
Pengetahuan Kader Kesehatan Menuju desa Mandiri.Jurnal Lppm

Tim Pokja SDKI.2016.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.Jakarta:DPP


PPNI

Tim Pokja SDKI.2016.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.Jakarta:DPP


PPNI

Anda mungkin juga menyukai