Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pankreas merupakan salah satu organ sistem pencernaan yang memiliki fungsi
eksotrin yaitu menyekresikan enzim dan ion-ion yang digunakan untuk proses pencernaan
ke dalam lumen duodenum serta fungsi endoktin yang terdiri dari pulau-pulau langerhans.
Terletak di bawah lengkungan deodenum. Untuk sekresi getah pankreas yang
mengandung enzim-enzim pencernaan, berlobus-lobus warna kuning pucat.
Pulau langerhans membentuk 1-2 % dari berat pankreas dan merupakan kumpulan
dari sel dengan tipe A,B,C,D dan F. Pulau langerhans menyekreskan 4 macam hormon
yaitu hormon insuljl glukagon, somastotin, dan polipeptida pankreas.
Sedangkan hormon insulin dan glukagon terlibat dalam berbagai macam
pengaturan metabolisme karbohidrat. Traktus Gastrointestinal menyekeresiakn banyak
hormon dan berfungsi untuk mendorong makanan ke saluran pencernaan, menimbulkan
miliue (garam, pH, enzim, dll) dan menggerakkan produk yang sudah dicerna dan
membuangnya sebagai produk limbah.
Oleh karena itu, dari kelompok kami merasa perlu untuk menggali lebih dalam lagi
tentang Hormon Pankreas dan Traktus Gastrointestinal, agar kami lebih memahaminya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu Hormon Pankreas dan Traktus Grastointestinal?

1.2.2 Bagaimana Anatomi dan Fisiologi Hormon Pankreas dan Traktus


Grastointestinal?

1.2.3 Apa saja Jenis Klasifikasi Hormon Pankreas dan Traktus Grastointestinal?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui definis Hormon Pankreas dan Traktus Grastointestinal

1.3.2 Mengetahui Anatomi dan Fisiologi Hormon Pankreas dan Traktus


Grastointestinal

1
1.3.3 Mengetahui Klasifikasi Fisiologi Hormon Pankreas dan Traktus
Grastointestinal

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Hormon Pankreas & Traktus Gastrointestinal

Sumber:https://www.google.com/search?q=pankreas&safe=strict&sxsrf=ACYBGN

Pankreas merupakan salah satu organ sistem pencernaan yang memiliki fungsi
eksokrin yaitu menyekresikan enzim dan ion-ion yang digunakan untuk proses pencernaan ke
dalam lumen duodenum serta fungsi endokrin untuk menyekresikan hormon

Sumber:https://www.google.com/search?q=pankreas&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQ0vKeSCLkMBECpWc10si
9L63hzw
3
Traktus Gastrointestinal adalah kumpulan organ yang berperan dalam proses
pencernaan. Di mana makanan akan ditelan, nutrisi akan diserap, dan sisanya akan
dikeluarkan.

Sumber:https://www.google.com/search?safe=active&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf=A
Traktus Gastrointestinal terdiri dari esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum
https://www.google.com/search?safe=active&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTid
dan anus.yang didalamnya terdapat Hormon gastrointestinal, hormon gastrointestinal adalah
NIUo9KATKKc8f29h-Ou
polipeptida yang dihasilkan oleh sel-sel mukosa endokrin lambung dan usus halus. Hormon
ini terutama berperan dalam pengaturan fungsi pergerakan dan sekresi sistem pencernaan
yang meliputi lambung, usus halus, hati, saluran empedu dan pankreas (Harper at al,
1979:579). Sitem Endoktrin

4
Sumber:https://www.google.com/search?q=sistem+endokrin&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQ
Nf3NDuPYrnl4HjtGSpFE8-ipW7Q

2.2 Anatomi dan Fisiologi Hormon Pankreas & Traktus Gastrointestinal

Pankreas adalah suatu organ yang berbentuk pipih terletak di belakang rongga
abdomen dan di bawah lambung yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin (Sloane,
2004). Bagian eksokrin pankreas mengeluarkan larutan basa encer dan enzim-enzim
pencernaan melalui duktus pankreatikus kedalam lumen saluran pencernaan tepatnya di
ampula vateri. Diantara sel-sel eksokrin pankreas tersebar kelompok-kelompok atau pulau-
pulau sel endokrin yang juga dikenal sebagai pulau-pulau langherhans (islets of langerhans).

Jenis sel endokrin pankreas yang paling banyak dijumpai adalah sel beta dimana pada
sel beta ini merupakan tempat sintesis dari hormon insulin. Selain itu terdapat juga sel alfa
yang menghasilkan glukagon dan sel delta adalah sel untuk mensintesis somatostatin
sedangkan sel endokrin yang paling jarang yang ada pada pankreas adalah sel PP ,sel ini
berfungsi untuk mengeluarkan polipeptida pankreas. Hormon pankreas yang paling penting
untuk mengatur metabolisme tubuh adalah insulin dan glukagon (Sherwood, 2007).

fungsi fisiologis hormon insulin adalah sebagai berikut : Insulin menyediakan glukosa
untuk sebagian besar sel tubuh, terutama untuk otot dan adiposa, melalui peningkatan aliran
glukosa yang melewati membrane sel dalam mekanisme carier. Insulin memperbesar
simpanan lemak dan protein dalam tubuh pertama dengan cara meningkatkan transport asam
amino dan asam lemak dari darah kedalam sel yang kedua meningkatkan sintesis protein dan
lemak, serta menurunkan katabolisme protein dan lemak. Insulin meningkatkan penggunaaan
karbohidrat untuk energy (Sloane, 2004).

2.3 Klasifikasi Hormon Pankreas & Traktus Gastrointestinal

Hormon pankreas dan traktus gastrointestinal terdiri dari beberapa hormon


diantaranya yaitu. Pertama hormon insulin merupakan polipeptida yang terdiri dari 2 rantai
yaitu rantai A dan rantai B. Rantai A terdiri dari 21 asam amino, rantai B terdiri dari 30
asamn amino. Kedua rantai tersebut dihubungkan oleh jembatan disulfaida, yaitu pada A7

5
dengan B7 dan pada A20 dengan B19. Ada pula jembatan disulfida intra rantai pada rantai A
yaitu A6 dan A11. Posisi ketigs jembatan tersebut selalu tetap. Kadang terjadi subtitusi amino
terutama pada rantai A 8,9,10 namun tidak mempengaruhi bioaktivitas rangkaian tersebut.
Terletak di sel beta pulau langerhaens pankreas, Hormon Insulin disekresikan oleh tubuh saat
glukosa dalam tubuh meningkat untuk mengurangi kadar glukosa dalam darah

Sumber:https://www.google.com/search?safe=active&biw=1366&bih=608&tbm=isch
&sxsrf

Kedua Hormon Glukagon merupakan polipeptida rantai tunggal yang terdiri dari 29
asam amino disintesis di dalam sel A pulau Lengerhans pankreas.

Disintesis dari molekul prekursor prolukagon yang berukuran jauh lebih besar.
Glukagon beredar dalam plsma dalam bentuk bebas, tidak terikat dengan protein pengankut,
karena tidak terikat dengan protein pengangkut maka usia paruh glukagon dalam plasma
singkat (5 menit). Serta disekresikan oleh tubuh saat glukosa dalam tubuh menurun, yang
gunanya untuk menaikkan kadar gula dalam darah.

Sehingga kinerja antara hormon Insulin dan Hormon Glukagon itu saling berkaitan,

6
Sumber:https://www.google.com/search?q=mekanisme+sekresi+glukagon+dan+insulin

Ketika pankreas melepaskan glukagon dari sel a pankreas maka glukagon akan
menuju ke hati lalu hati akan mengubah glukagen menjadi glukosa akibatnya konsentrasi
glukosa dalam darah meningkat yang akhirnya glukosa diserap oleh tubuh akhirnya menurun
dan yang akhirnya akan kembali lagi menuju glukagon lagi.

Selanjutnya di tahap satunya terdapat pelepasan insulin dari sel b pankreas yang
nantinya insulin akan bercabang menajdi 2 yakni insulin akan menstimulus sel-sel yang akan
mengambil glukosa sebagai sumber energi atau diubah menjadi glikogen, dan satunya insulin
akan enuju hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen, lemak, dan protein yang pada
akhirnya akan menjadi glukosa dan darah kembali normal.

Somastostatin merupakan peptida siklik disintesis sebagai prohormon somasatostatin


yang besar. Disintesis di dalam sel D

7
Sumber:https://www.google.com/search?q=hipotalamus&safe=active&sxsrf=ACYBGNTqfb9
QeZRiGIZh7q_PT

pulau langerhans pankreas prohormon tersebut mula-mula di proses menjadi 28 asam


amino dan kahirnya 14 asam amino, selain pulau langerhans somastotin di jumpai di
hipotalamus untuk menghambat sekresi insulin dan glukagon.

Sumber:https://www.google.com/search?q=hipotalamus&safe=active&sxsrf=ACYBGNTqfb9
QeZRiGIZh7q_PT

8
Sumber:https://www.google.com/search?safe=active&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf=A
https://www.google.com/search?safe=active&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNTid
Traktus Gastrointestinal adalah kumpulan organ yang berperan dalam proses
NIUo9KATKKc8f29h-Ou
pencernaan. Di mana makanan akan ditelan nutrisi akan diserap, dan sisanya akan
dikeluarkan.Traktus Gastrointestinal terdiri dari esofagus, lambung, usus halus, usus besar,
rektum dan anus.yang didalamnya terdapat Hormon gastrointestinal yang dihasilkan oleh
endoktrin lambung dan usus halus
Sistem Endoktrin

Sumber:https://www.google.com/search?q=sistem+endokrin&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQ

Hormon Gastrointestinal merupakan hormon pertama yang berhasil di identifiaksi


yang terdiri dari

9
Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf

Pancreozymin diproduksi oleh dinding duodenum. Distimulus untuk memproduksi


asam amino atau asam lemak dalam chime. Pengaruhnya untuk merangsang kandung empedu
untuk berkontraksi shg mengeluarkan empedu dalam usus halus

Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf

Gastrin diekresikan oleh sel G dari dinding usus dan dinding lambung bagian atas dan
di stimulus untuk mengatur pencernaan sebagai perangsang sekresi terus –menerus getah
lambung.

Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf
10
Secretin disekresikan oleh sel-sel s dari usus kecil pengaruh hormon ini dalam proses
pencernaan yaitu merangsang pankreas untuk mengeluarkan bikarbonat yaitu menetralkan
bubur makanan (chime) asam dalam duodenum

Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sxsrf

Gastrin releasing peptidee dihasilkan oleh saraf vagus dan bertindak sebagai
pelepasan gastrin

11
BAB III

PENUTUP

Hormon pankreas dan traktus grastointestinal merupakan hormon yang berperan


dalam tubuh, hormon pankreas itu sendiri menghasilkan hormon yang paling penting di tubuh
manusia yaitu hormon insulin, sedangkan traktus grastointestinal memiliki peran yang
penting di sintem pencernaan. Kedua hormon tersebut terletak di pankreas.

Hormon pankreas dan traktus grastointestinal terdiri dari bebebrapa hormon antara
lain insulin, glukagon. Somastostatin,sedangkan di dalam Hormon Traktus Gastrointestinal
ada beberapa hormon yang memiliki peranan penting dalam motilitas saluran pencernaan dan
sekresi kelenjar pencernaan yaitu Pancreozymin, Gastrin, Secretin, dan Gastrin releasing
peptidee.

12
DAFTAR PUSTAKA

Lonovics J, Devitt P, Watson LC, rayford PL, Thompson JC. 2015. Plopeptida pankreas.

Harper,R.P.,V.W.Rodwell and P.A. Mayes. 1979. Review of phisiologycal chemistry. Ed ke-


17. California, Lange Medical. California

Risdiana, Nurvita. 2018. Buku Ajar Ilmu Dasar Keperawatan 1. Yogyakarta: LP3M UMY

Banjarnahor, Eka.- Ejurnal.unsrat.ac.id

13

Anda mungkin juga menyukai