Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN HUKUM TERMODINAMIKA II (ENTROPI)

DENGAN HARI AKHIR (KIAMAT)

Disusun oleh :

Nama : Dimas Ryandi Prasetyo

NIM : 11150162000063

Kelas : Pendidikan Kimia 1B (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015
Assalamuallaikum wr.wb

Alam semesta adalah ciptaan tuhan semesta alam, Allah swt. Atas rahmat dan
karunianya kita bisa hidup dan tinggal di alam dunia ini. Allah swt menciptakan alam dunia
ini agar kita dapat mencari ridho allah dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya yang
akan kita pertanggung jawabkan nanti. Semua hal yang kita lakukan di dunia ini tujuannya
adalah untuk mentauhidkan Allah swt.

Bekerja , Beraktivitas sampai menuntut Ilmu tujuannya hanya untuk mencari ridho
Allah. Pernahkan kalian berpikir sesuatu yang berawal pasti akan memiliki akhir, ya
begitulah alam dunia ini. Bumi ini terbentuk miliaran tahun yang lalu dengan berbagai
macam teori pembentukan bumi , mulai dari teori Nebula, Bintang Kembar sampai yang
sangat Fenomenal dan Dipercayai sampai sekarang yaitu teori Bing Bang dan Al-Quran pun
telah menjelaskan teori pembentukan Alam semesta ini dalam surat Al-Anbiya ayat 30 :

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tiada juga
beriman ?(Q.S Al-Anbiya’ [21]: 30)

Dari ayat ini kita dapat mengetahui bahawa dahulunya alam semesta ini adalah sesuatu yang
padu (menyatu) dan Allah swt memisahkannya sehingga terbentuklah Planet , Bintang ,
Galaksi dan yang lain-lainnya. Dan teori ilmuwan yang paling masuk akal atau mendekati
dari penjelasan ayat ini adalah teori Bing-bang (lendakan besar).

Teori Bing bang menjelasakan bahwa dahulu alam semesta berasal atau terbentuk dari
sebuah ledakan, ledakan yang terbentuk dari sebuah partikel yang memiliki massa jenis yang
sangat padat dan volume yang sangat kecil dalam ledakan itu menciptakan sebuah ketidak
teraturan yang membentuk alam semesta ini.

Inilah teori dan hubungan ayat al-quran tentang pembentukan Alam semesta, namun
teori apakah yang menjelaskan dan menceritakan tentang berakhirnya alam semesta
ini ???

Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi
keseimbangan itu” (Q.S ar-Rahman:9)

Ayat ini menjelaskan tentang suatu keseimbangan, ketika semuanya ingin seimbang
janganlah kamu mengurangi atau menambahkan hal-hal ataupun zat-zat yang sudah seimbang
karena kalian akan membuat ketidakseimbangan terjadi. Dan apa yang akan terjadi jika
ketidakseimbangan ini terjadi ?
Secara logika hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi jika ketidakseimbangan terjadi mulai
dari ketidakselarasan, ketidakaturan dan sampai kehancuran. Inilah yang patut kita pahami
dan kita mengerti. Allah swt telah menjelaskan tanda-tanda hari akhir mulai dari tanda-tanda
kecil sampai tanda-tanda yang besar yaitu :

a. Banyaknya pembunuhan
b. Banyaknya Perzinahan
c. Semakin berkurangnya orang-orang mukmin
d. Sedikitnya ilmu
e. Banyaknya Fitnah yang merajalela
f. Banyaknya Kaum Wanita

Dengan melihat tanda-tanda diatas terlihat sekali adanya ketidakteraturan suatu system
dalan kehidupan ini. Dalam mata sains (Pandangan Ilmuwan) ketidak teraturan system dapat
kita temui dalam ilmu Kimia dan Fisika dalam Konsep Termodinamika.

Termodinamika Adalah Ilmu yang mempelajari Energi dan Kalor, dalam


termodinamika terdapat 3 Hukum yaitu :

Hukum Termodinamika I

“Menyatakan bahwa energi itu kekal, tidak dapat diciptakan tidak


juga bisa dimusnahkan. Energi hanya berubah dari satu bentuk energi ke bentuk
energi yang lain.”

Hukum Termodinamika II

"Entropi (ketidakteraturan suatu sistem) dalam sistem tertutup dari masa ke masa makin
mendekati maksimal" Artinya dari waktu ke waktu, suatu sistem tertutup akan mendekati
kehancuran.”

Hukum Termodinamika III

“ Entropi Kristal sempurna adalah nol pada suhu nol mutlak, jika meningkat kebebasan
gerak juga meningkat.”

Hukum termodinamika yang menjelaskan tentang ketidakteraturan suatu system adalah


hukum Termodinamika II yang menjelaskan tentang Entropi…

Lalu Apakah Entropi itu ?

Dan Apa Hubungannya Dengan Berakhirnya Alam semesta ini ?


"Entropi (ketidakteraturan suatu sistem) dalam sistem tertutup dari masa ke masa makin
mendekati maksimal" Artinya dari waktu ke waktu, suatu sistem tertutup akan mendekati
kehancuran..
Hal ini tidak terlepas dari pengaruh "gaya" & "energi" pada suatu sistem tertutup tersebut...
Jika kita misalkan suatu sistem tertutup tersebut adalah bumi tempat tinggal kita ini, maka
dari waktu ke waktupun, bumi akan mengalamai kehancuran, dengan kata lain, bumi ini pasti
akan mengalami suatu peristiwa yang namanya KIAMAT...
Teori ini memang terasa sangat masuk akal. Dalam keseharian, kita mendapati bahwa
tidak ada sesuatu pun yang abadi. Semua hal, entah itu makhluk hidup atau mati, pada
akhirnya akan menuju sebuah kehancuran. Buah-buahan yang membusuk, besi yang berkarat,
kayu yang lapuk. Dan alam semesta ini, bukan sebuah pengecualian, semuanya tunduk pada
sunatullah ini. Bahkan, tanpa terjadinya benturan antar galaksi pun, Bumi ini akan hancur
dengan sendirinya. Lagi-lagi, masalahnya soal waktu saja.
Untuk lebih memahami arti atau pengertian Entropi itu sendiri inilah beberapa contoh
ataupun scenario entropi dalam kehidupan sehari-hari :

- Skenario I menggambarkan habisnya bahan bakar temonuklir yaitu hidrogen dalam


matahari. Kalau reaksi nuklir makin berkurang, matahari akan menjadi dingin dan bumi akan
membeku. Tak ada tanaman yang akan tumbuh dan kehidupan di bumi akan berakhir. Waktu
yang dibutuhkan matahari untuk menghabiskan bahan bakarnya berkisar sekitar lima milyar
tahun
- Skenario II menggambarkan habisnya hidrogen dibumi. jika hidrigentersebut habis, maka
semua makhluk hidup akan mati membeku seperti pada skenario pertama. Barangkali selama
milyaran tahun juga.
- Skenario III menggambarkan mengembangnya matahari. Sebagaimana di diketahui,
matahari merupakan salah satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya paling dekat dengan
bumi. Evolusi matahari akan mengikuti bintang-bntang lainnya yaitu bila ia telah “Padam” ia
akan menyusut menjadi kecil sampai pada suatu saat ketika energi gravitasinya berubah
menjadi panas dan mengubahnya menjadi bintang raksasa merah. Pada kondisi demikian
sistem tata surya sebagian (termasuk bumi kita) akan tertelan oleh matahari. semua makhluk
hidup akan mati terbakar

Analogikanya:
- Agar manusia tidaksegera mati, harus diberi makan, minum, dan oksigen.
- agar api dari pembakaran tidak mati ya, harus diberi bahan bakar.
- Jika kita ingin sukses, kita harus berusaha dengan berjuang.
- Agar kita menjadi pintar, maka kita harus belajar dengan mencari ilmu dari sekitar kita.

Itulah hukum entropi alam semesta yang berlaku pada makhluk hidup maupun yang mati.
Hukum yang bersifat universal. Universe tidak akan mampu bertahan selama miliaran tahun
tanpa adanya ‘intervensi’ dari luar sistem universe itu sendiri. Sebuah ‘usaha’ yang berasal
dari luar jagad raya. Energi yang tidak berasal dari dalam ruang, waktu, materi dan energi
universe. Siapapun yang mengatakan bahwa alam semesta berjalan dengan sendirinya, ia
telah menabrak hukum ilmiah yang paling dasar. Berarti dia telah meninggalkan kaidah-
kaidah saintifik.
Andai alam semesta tidak mendapatkan tambahan ‘usaha’ atau energi dari luar sistem,
alam semesta telah hancur, runtuh, dan lenyap dalam ketiadaan sejak ledakan pertama; big
bang. Dalam alam yang entropinya terus meningkat seperti alam semesta kita, sebuah ledakan
tunggal yang maha dasyat tidak akan pernah menciptakan sebuah keteraturan seperti jagad
raya sekarang ini. Dimana patikel-partikel sub atomik berangsur-angsur menjadi unsur yang
atom, dan atom-atom menjadi molekul dengan keseimbangan gaya yang luar biasa.
Selanjutnya perlahan-lahan menjadi unsur-unsur penyusun benda-benda langit dalam sekala
luar biasa raksasa. Kemudian membentuk gaya nuklir kuat, nuklir lemah, elektromagnetik,
serta gravitasi secara berurutan. Sebuah ledakan akan selalu menghasilkan kerusakan,
kekacauan. Bukannya menjadi kacau alam semesta ini justru malah menjadi teratur didalam
tatanannya.

Kenapa semua itu bisa terbentuk dengan harmonisnya?

Karena ada faktor dari luar sistem yang memasukkan ‘usaha’ kedalam sistem alam
semesta ini sebagai bentuk campur tangan yang mencegah hukum entropi yang
menghancurkannya. Siapakah yang ikut campur tangan dalam semua itu?, siapakah DIA?
Itulah yang oleh orang atheis disebut sebagai faktor X. Dan kita sebagai orang islam
menyebut-Nya sebagai Allah Azza Wajalla. Zat yang memiliki kecerdasan, kekukasaan dan
kebijaksanaan tak terhingga.
Semua proses jagad raya (irreversibel) - menuju ke keadaan kesetimbangan sama
dengan ke keadaan semakin tidak teratur (semakin kacau = chaos). jadi entropi jagad raya
selalu bertambah - jagad raya sedang bergerak ke arah chaos. Oleh karena itu semestinya kita
harus selalu berusaha mendekatkan diri pada Allah, Sang Pencipta Jagad Raya, dan selalu
tunduk patuh pada PerintahNya.

Perumusan Entropi pada hukum II Termodinamika.


Total entropi jagad raya tidak berubah ketika terjadi proses reversibel ( ΔSr = 0) dan
bertambah ketika terjadi proses irreversibel ( ΔSir = 0)

Inilah Penjelasan Hubungan atau kolerasi Hukum Termodinamika dalam Ilmu kimia dengan
Hancurnya Alam semesta ini atau Berakhirnya Alam semesta ini. Diharapkan dengan
Membaca Tulisan ini kita bisa lebih memahami Ilmu Kimia dan Bisa lebih bertawakal untuk
Mendapat Ridho Allah Swt

Terimakasih

Wassalamuallaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai