Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Putu Dipta Indrayana

NPM : 1710122042

Kelas : K5A

PENETAPAN

Nomor : ---- PTUN.DPS

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar yang memeriksa, memutus dan


menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada tingkat pertama dengan acara biasa
dalam tahap dismissal proses telah mengeluarkan penetapan dalam sengketa antara :

Drs ANAK AGUNG GDE ALIT DARMAWAN, M.M. Kewarganegaraan Indonesia,


Tempat Tinggal di Dusun Susut Kaja, Desa Susut, Kecamatan Susun, Bangli-Bali,
Pekerjaan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
15 Maret 2019 telah memberikan kuasa kepada :

1. I PUTU AGUS PUTRA SUMARDANA, S.H.


2. ARIUS TELAUMBANUA, S.H.

Keduanya berkewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Mekar Jaya Br. Mekar II


Blok C Nomor 37 Pemogan, Denpasar – Bali, Pekerjaan para Advokat/konsultan Hukum
di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pemuda Sejati Denpasar-Bali. Selanjutnya disebut
sebagai PENGGUGAT ;

MELAWAN :

BUPATI BANGLI, Tempat Kedudukan di Jalan Brigjen Ngurah Rai Nomor 30, Bangli
berdasarkan : Surat Kuasa Khusus Nomor :- , tanggal 8 April 2019, dalam hal ini
memberi Kuasa kepada

1. Nur Handayani, S.H.,M.H., Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Bangli (selaku


Jaksa Pengacara Negara) dan Surat Kuasa Subtitusi Nomor : SK-
03/P.1.13/04/2019,

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, beralamat Kantor di Jalan Lettu Lila 11 A


Bangli ; Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar tersebut:

1. Telah membaca berkas Perkara Nomor :-- , beserta seluruh lampiran yang terdapat
di dalamnya ;

2. Telah mendengar keterangan Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat
yang bersengketa;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya tertanggal 18 Maret


2019, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar pada
tanggal 4 April 2019, dengan Register Perkara Nomor--, yang pada pokoknya mohon
kepada Pengadilan agar menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha
Negara yang dikeluarkan oleh Bupati Bangli; Menimbang, bahwa gugatan perkara
Nomor -- belum ditunjuk Majelis Hakim dan masih dalam proses dismissal;

Menimbang, bahwa yang menjadi objek Sengketa dalam perkara ini adalah:
Surat Keputusan Bupati Bangli Nomor--- , tertanggal 31 Desember 2018 Tentang
Pemberhentian Saudara Drs Anak Agung Gde Alit Darmawan, M.M. sebagai Pegawai
Negeri Sipil karena melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana
Kejahatan yang ada hubungannya dengan Jabatan;

Menimbang, bahwa terkait dengan proses dismissal tersebut, Pengadilan telah


memanggil Para Pihak yakni Penggugat dan Tergugat, untuk hadir dan didengar
penjelasannya sebagai berikut :

1. Hari Senin tanggal 8 April 2019 tidak dihadiri oleh kedua belah pihak;
2. Hari Senin Tanggal 15 April 2019 dihadiri oleh kuasa Penggugat dan kuasa
dari Tergugat;

Menimbang, bahwa pada sidang hari Senin, tanggal 15 April 2019, setelah
berkas diperiksa diketahui bahwa Penggugat telah mengajukan keberatan namun
belum menempuh banding sedangkan upaya administratif adalah terdiri dari a.
keberatan dan b. banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 62 Ayat 1 UndangUndang


Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Ketua Pengadilan dalam
Rapat Permusyawaratan berwenang menetapkan bahwa gugatan tidak diterima atau
tidak berdasar dalam hal:

 pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam wewenang


Pengadilan;
 syarat-syarat gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 tidak
dipenuhi oleh penggugat sekalipun ia telah diberitahu dan diperingatkan;
 gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan-alasan yang layak;
 apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi oleh
Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat
 gugatan diajukan sebelum waktunya atau telah lewat waktunya

Menimbang, bahwa alasan-alasan dismissal gugatan yang diatur dalam Pasal 62


Ayat 1 tersebut adalah bersifat alternatif, oleh karena itu akan dipertimbangkan, apakah
gugatan Penggugat termasuk dalam kriteria-kriteria sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 62 Ayat 1 tersebut di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara dalam Pasal 129 :

ayat (1) : sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif,

ayat (2) : upaya administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari
keberatan dan banding administratif,

ayat (3) : keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan secara
tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan memuat alasan
keberatan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang
menghukum,

ayat (4) banding administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan
kepada badan pertimbangan ASN, bahwa Penggugat harus menempuh upaya
administrtif terlebih dahulu sebelum mengajukan gugatan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan dalam Pasal 75 :

ayat (1) : warga masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/atau


Tindakan dapat mengajukan upaya adminstratif kepada Pejabat Pemerintahan atau
atasan Pejabat yang menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan

, ayat (2) : upaya administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas.
keberatan dan b. banding.
Menimbang, bahwa karena Penggugat belum menempuh upaya Administratif
sebagaimana ditentukan Pasal 129 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan Pasal 75 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan maka sesuai Pasal 62 huruf e Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 gugatan dianggap belum saatnya diajukan dan patut
dinyatakan tidak diterima;

Menimbang, bahwa karena gugatan dinyatakan tidak diterima maka Penggugat


dibebani membayar biaya perkara yang besarnya tertera dalam amar;

Memperhatikan : Ketentuan dari Pasal 62 huruf e Undang-Undang Nomor 5


Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan UndangUndang Nomor 51 Tahun 2009,
Pasal 75 (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 dan Pasal 129 Undang-Undang
Aparatur Sipil Negara Tahun 2014;

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima ;


2. 2. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp.330.000,-
(Tiga Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)

Demikian Penetapan ini ditetapkan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis hari


Senin tanggal 15 April 2019 dan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari Senin tanggal 22 April 2019 oleh R. BASUKI SANTOSO, S.H.,M.H. sebagai Ketua
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dibantu KUSTIMAN, S.H.. sebagai Panitera
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar dengan dihadiri oleh kuasa hukum

Anda mungkin juga menyukai