Anda di halaman 1dari 114

TABEL ANALISIS KONDISI SEKOLAH (EDS/M)

TAHUN 2016 - 2020


Nama Sekolah
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
INDIKATOR KUNCI BUKTI FISIK YANG BUKTI FISIK YANG BUKTI FISIK YANG
KEKUATAN
STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR DIHARAPKAN SUDAH ADA BELUM ADA
Nomor Standar/Indikator/SubIndikator

1 Standar Kompetensi Lulusan

1.1. Lulusan memiliki kompetensi


pada dimensi sikap
1.1.1. Memiliki perilaku yang ❖ KTSP ❖ ❖sekolah telah memiliki
mencerminkan sikap beriman ❖ Siswa dimotivasi dan fasilitasi oleh sekolah agar ❖ Sekolah memiliki tata tertib dokumen KTSP, tat tertib
dan bertakwa kepada Tuhan memiliki perilaku dan sikap orang beriman melalui sekolah dan tata tertib kelas sekolah, dan slogan-slogan
YME pembiasaan (budaya sekolah) dan keteladanan dalam ❖sekolah telah
slogan -slogan melaksanakan kegiatan
menghayati dan mengamalkan sesuai dengan ajaran
agama yang dianut. yang mencerminkan sikap
❖ Integrasi pengembangan sikap beriman dan beriman dan bertakwa
bertakwa kepada Tuhan YME di sekolah dilakukan kepada tuhan yang maha
dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Esa ❖telah memiliki
❖ Contoh perilaku dan sikap orang beriman dan sarana ibadah
bertakwa meliputi:
 Berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan.
 Santun dalam berbicara dan berperilaku.
 Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah.
 Mengucapkan salam saat masuk kelas.
 Melaksanakan kegiatan ibadah.
 Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
 Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.
 Menghormati perbedaan.
 Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
 Lainnya.

1.1.2. Memiliki perilaku yang . ❖sekolah telah memiliki


mencerminkan sikap berkarakter ❖ Perilaku dan sikap berkarakter ditumbuhkan dengan dokumen KTSP,
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. kstrakurikuler
6 Indikator Mutu Pendidikan program sekolah ramah
❖ Contoh perilaku dan sikap berkarakter meliputi: anak,program santunan
❖ KTSP
 Menghargai dan menjaga keragaman dan kekayaan yatim ,program kegiatan
❖ Program ekstrakurikuler
budaya bangsa. sosial
❖program sekolah ramah anak
 Rela berkorban.
❖program santunan yatim
 Mengikuti bakti social.
❖program kegiatan sosial
 Menciptakan kerukunan antar
siswa/kelompok/sekolah.
 Anti kekerasan baik psikis maupun fisik.
 Lainnya.
1.1.3. Memiliki perilaku yang ❖ tata tertib sekolah ❖ buku catatan ❖sekolah sudah memiliki
mencerminkan sikap disiplin ❖ Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan dengan ❖ daftar hadir guru dan siswa. sangsi dan reword dokumen tata tertib
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. ❖daftar nilai sekolah, dafar hadir guru ,
❖ Contoh perilaku dan sikap disiplin meliputi: daftar hasdir siswa, dan
 Disiplin dan taat hukum. daftar nilai
 Meminta ijin jika tidak bisa hadir.
 Datang ke sekolah/kegiatan lainnya tepat waktu.
 Mengerjakan tugas yang diberikan.
 Mematuhi tatatertib sekolah.
 Lainnya.

1.1.4. Memiliki perilaku yang ❖ Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan dengan ❖sekolah sudah memiliki
mencerminkan sikap santun fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. dokumen tata tertib dan
❖ Contoh perilaku dan sikap santun meliputi: slogan-slogan yang
 Menghormati guru dan orang lain yang lebih tua edukatif
 Menggunakan kata-kata santun dalam
❖ tata tertib sekolah
berkomunikasi ❖ slogan-slogan

 Berbicara dengan intonasi dan volume suara yang
sesuai
 Tidak menghina atau menyebut seseorang dengan
sebutan negatif
 Lainnya.
1.1.5. Memiliki perilaku yang ❖ jadwal kegiatan tausiah jumat seklah telah melaksanakan
mencerminkan sikap jujur ❖ Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan kegiatan tausiah setiap hari
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. jumat
❖ Contoh perilaku dan sikap jujur meliputi:
 Melaksanakan tugas individu dengan baik.
 Mengaku atas kesalahan yang dilakukan.
 Mengatakan yang sebenarnya.
 Lainnya.
1.1.6. Memiliki perilaku yang ❖ tersedianya alat-alat kebersihan sekolah sudah memiliki
mencerminkan sikap peduli ❖ Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan ❖ tersedianya kotak alat-alat kebersihan dan
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. sosial ❖ tempat sampah yang
❖ Contoh perilaku dan sikap peduli meliputi: tersedianya tempat sampah memadai, kotak peduli
 Membantu orang yang membutuhkan. ❖ slogan-slogan sosial, slogan-slogan
 Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit. penghematan ❖ penghematan energi, dan
 Membuang sampah pada tempatnya. tersedianya taman sekolah taman sekolah
 Memungut sampah yang dijumpai.
 Menghemat penggunaan air dan listrik.
 Penghijauan di lingkungan sekolah.
 Lainnya.

1.1.7. Memiliki perilaku yang ❖ kegiatan ekstrakurikuler ❖sekolah telah memiliki


mencerminkan sikap percaya ❖ Perilaku dan sikap percaya diri ditumbuhkan pramuka ❖pelaksanaan upacara program ekskul pramuka
diri dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. bendera setiap hari senin dan hari ❖melaksanakan
❖ Contoh perilaku dan sikap percaya diri meliputi: besar ainnya ❖RPP upacara bendera setiap hari
 Mampu membuat keputusan dan bertindak dengan senin Dan hari besar
cepat. ❖notula rapat lainnya ❖guru sudah
 Tidak mudah putus asa. membuat RPP yang
9 memuat sikap berani
Indikator Mutu Pendidikan bertanya, berpendapat.
 Berani presentasi, menjawab pertanyaan,
berpendapat, dan bertanya da-lam berbagai
kesempatan.
 Lainnya.
1.1.8. Memiliki perilaku yang ❖ daftar piket kelas ❖buku peminjaman sekolah sudah memiliki
mencerminkan sikap ❖ Perilaku dan sikap bertanggungjawab ditumbuhkan ❖daftar inventaris inventaris barang daftar piket dan inventaris
bertanggungjawab dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. ❖buku kasus kelas , daftar piket guru,
❖ Contoh perilaku dan sikap bertanggungjawab ❖kotak saran buku kasus dan kotak saran
meliputi:
 Melaksanakan tugas individu dengan baik.
 Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
 Menepati janji.
 Anti-Vandalisme.
 Lainnya.

1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar ❖ruang perpustakaan ❖literasi kelas sekolah sudah memiliki
sejati sepanjang hayat ❖ Perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang ❖buku kunjungan ruang perpustakaan, buku
hayat difasilitasi oleh sekolah dan diwujudkan dalam perpustakaan ❖jurnal kunjungan perpustakaan,
aktivitas pembelajaran baik di dalam kelas maupun di literasi dan jurnal literasi
luar kelas, melalui pembiasaan program literasi
❖ Contoh perilaku dan sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat meliputi:
 Membaca/menulis buku dan bacaan lainnya.
 Membuat karya tulis.
 Mau mencari bahan/sumber belajar.
 Rajin berkunjung ke perpustakaan.
 Belajar dimanapun, kapanpun dengan siapapun.
 Lainnya.
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani ❖ jadwal senam bersama sudah melaksanakan
dan rohani ❖ Perilaku dan sikap yang mencerminkan sehat ❖alat-alat olahraga jadwal senam bersama
jasmani dan rohani di-tumbuhkan dalam seluruh ❖sosialisasi BNN , memiliki alat-
kegiatan baik intrakurikuler, kokurikuler, dan ❖menggunakan seragam alat olahraga
ekstrakurikuler melalui kegiatan kesiswaan. panjang , telah melaksanakan
❖ Contoh perilaku dan sikap sehat jasmani dan rohani sosialisasi BNN
meliputi: siswa menggunakan
 Bebas dari narkoba seragam panjang
 Anti pornografi dan pornoaksi
 Menjauhi kebiasaan yang merusak tubuh
 Lainnya.

1.2. Lulusan memiliki kompetensi


pada dimensi pengetahuan
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, ❖buku pelajaran tema perangkat komputer sekolah memiliki buku-
prosedural, konseptual, ❖buku penunjang peljaran buku pelajaran ,buku
metakognitif ❖ Siswa pada jenjang pendidikan SD memiliki: ❖alat peraga IPA, penunjang pelajaran, alat
 pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu Bahasa Indonesia, IPS ❖kamus peraga, dan kamus
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait bahasa
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
 pengetahuan terminologi/istilah yang digunakan,
klasifikasi, kategori, prinsip, dan generalisasi
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, dan negara.
 pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau
kegiatan yang berke-naan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa dan negara.
 pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.

1.3. Lulusan memiliki kompetensi Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
pada dimensi keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖RPP ❖proyektpr / infokus sekolah memiliki dokumen
dan bertindak kreatif kreatif melalui pengala-man pembelajaran dan ❖alat peraga pembelajaran RPP, alat peraga pelajaran,
kegiatan. ❖daftar daftar nilai, raport kurtilas,
❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kreatif nilai pajangan hasil karya anak
meliputi: ❖ raport kurtilas
 kreatif menghasilkan karya ❖hasil karya anak
 memodifikasi karya orang lain ❖piagam-piagam dan
 menciptkan kreasi sendiri piala
 memiliki gaya tulis sendiri
 menggunakan teknologi dalam belajar
 lainnya
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
 prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
 tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir ❖RPP sekolah sudah memiliki
dan bertindak produktif ❖daftar nilai RPP,daftar nilai dan
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖ raport kurtilas mengisi rapot, pajangan
produktif melalui pen-galaman pembelajaran dan ❖hasil karya hasil karya anak, piagam
kegiatan. anak ❖piagam- dan piala
❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak piagam dan piala
produktif meliputi:
 merangkum hasil bacaan
 meniru karya orang lain
 lainnya
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
14
Indikator Mutu Pendidikan
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
 prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
 tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖RPP sekolah sudah memiliki
dan bertindak kritis kritis melalui pengala-man pembelajaran dan kegiatan. ❖daftar nilai RPP,daftar nilai dan
❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kritis ❖ raport kurtilas mengisi rapot, piagam dan
meliputi: piala
 menelaah hasil pekerjaan ❖piagam-piagam dan piala
 melakukan pengamatan
 bertanya dengan kritis
 mengumpulkan informasi
 melakukan analisa
 lainnya
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
 prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
 tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir ❖dokumen KTSP sekolah sudah memiliki
dan bertindak mandiri ❖RPP dokumen KTSP, RPP,daftar
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
❖forto polio nilai dan mengisi rapot,
secara mandiri melalui pendekatan ilmiah sebagai
❖daftar nilai piagam dan piala
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain secara mandiri yang diperoleh dari
❖ raport kurtilas
pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan
❖piagam-
individu, penugasan kelompok, pelaporan tu-
piagam dan piala
gas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan
dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah.
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
 prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
 tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir ❖RPP sekolah sudah memiliki
dan bertindak kolaboratif ❖daftar nilai RPP,daftar nilai dan
❖ raport kurtilas mengisi rapot, piagam dan
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak piala
kolaboratif melalui pen-dekatan ilmiah sebagai ❖piagam-piagam dan piala
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain dalam bekerjasama dari pengalaman
pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok,
pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penu-gasan,
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam
penyusunan program sekolah.
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
 prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
16
Indikator Mutu Pendidikan
 tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖SK TPS buku panduan PTK , sekolah sudah memiliki SK
dan bertindak komunikatif komunikatif melalui pen-dekatan ilmiah sebagai ❖program sekolah karya tulis TPS, Program sekolah,
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan ❖buku prestasi buku prestasi, dan program
sumber lain dari pengalaman pembelajaran dan ❖program ujian praktek ujin praktek
kegiatan penugasan ke-lompok, pelaporan
tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan
dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah dengan cara berinteraksi,
menyampaikan dengan ide kreatif dari hasil
penyimakan dan membuat karya tulis.
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
 prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
 tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
2 Standar Isi
Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi sikap
2.1.
rumusan kompetensi lulusan
❖ Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap spiritual dan sosial yaitu menghayati ❖ silabus ❖dokumen PKB sekolah sudah memiliki
kompetensi sikap dan mengamalkan: ❖RPP ❖jurnal silabus, RPP dan program
 ajaran agama yang dianutnya, ❖program ekstrakurikuler penilaian, dokumen ekstrakurikuler
 perilaku jujur, observasi, penilaian
 perilaku disiplin, diri, dan penilaian
 perilaku santun, antar teman
 perilaku peduli,
 perilaku bertanggung jawab,
 perilaku percaya diri,
 perilaku sehat jasmani dan rohani,
 perilaku pembelajar sepanjang hayat.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, sila-bus, RPP, buku yang digunakan
guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi
dan buku nilai
❖ Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) di KKG/ MGMP tentang
penguatan pendidikan karakter siswa pada kompetensi
sikap.
❖ Rancangan dan hasil penilaian sikap berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
❖ Terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa
kegiatan kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat
dan latihan olah-minat.
❖ Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai ❖prota, Promes, RPP, Buku guru, ❖tidak ada skolah sudah memiliki
kompetensi keterampilan yaitu menunjukkan buku siswa buku nilai, labolatorium prota, promes, RPP, Buku
keterampilan berfikir dan bertindak: ❖Daftar nilai ❖dokumentasi guru dan buku siswa
 kreatif, keterampilan pameran
 produktif, ❖proposal pensi
 kritis,
 mandiri,
 kolaboratif,
 komunikatif.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
Memuat karakteristik program semester, sila-bus, RPP, buku yang digunakan
2.1.2.
kompetensi keterampilan guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi
dan buku nilai
❖ Rancangan dan hasil penilaian keterampilan kinerja,
proyek dan portofolio.
19
Indikator Mutu Pendidikan
❖ Terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk
praktik di laboratorium. penelitian sederhana, studi
wisata, seminar atau workshop, peragaan atau
pameran, pementasan karya seni dan lainnya.
❖ Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai ❖silabus, prota, Promes, RPP, ❖program kegiatan sekolah sudah memiliki
kompetensi pengetahuan yaitu memahami, Buku guru, buku siswa buku nilai, PKB/KKG silabus, prota, Promes,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi: RPP, Buku guru, buku
 pengetahuan faktual, ❖proposal lomba-lomba siswa buku nilai,
 pengetahuan konseptual,
 pengetahuan prosedural, proposal lomba-lomba
 pengetahuan metakognitif,
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, sila-bus, RPP, buku yang digunakan
Memuat karakteristik guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas
2.1.3.
kompetensi pengetahuan terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi
dan buku nilai
❖ Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) di KKG/ MGMP tentang
kompetensi pengetahuan.
❖ Terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa
Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian,
kelompok pencinta teknologi informasi dan
komunikasi, rekayasa, dan lainnya.
❖RPP, Buku guru, buku siswa ❖media elektronik sekolah sudah memiliki
❖ Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada buku nilai, RPP, buku guru, buku
jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri sendiri, ❖buku -buku perpustakaan siswa, buku nilai, dan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam buku-buku pelajaran
Menyesuaikan ruang lingkup seki-tar, bangsa, dan negara.
2.1.4.
materi pembelajaran ❖ Menyesuaikan dengan yang dipelajari pada jenjang
pendidikan dan sumber lain secara mandiri.
❖ Menyesuakan dengan tahap perkembangan anak
yang relevan dengan tugas yang diberikan.
❖ Memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta ❖RPP, Buku guru, buku siswa , alat-alat kesenian sekolah memiliki RPP,
kebutuhan dan kondisi siswa. buku nilai, Buku guru, buku siswa ,
❖ Menyesuaikan tingkat keingintahuan siswa baik itu ❖buku -buku perpustakaan buku nilai,
pada tingkat dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau ❖program ekstrakurikuler buku -buku
kompleks. ❖alat-alat olah raga perpustakaan
❖ Bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan program ekstrakurikuler
minat siswa untuk me-mecahkan masalah meliputi alat-alat olah
Menyesuaikan tingkat raga
2.1.5. bidang:
kompetensi siswa
 ilmu pengetahuan,
 teknologi,
 seni,
 budaya, dan/atau
 humaniora.
❖ Mencerminkan perilaku siswa sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kurikulum Tingkat Satuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan
2.2. Pendidikan dikembangkan
dengan melibatkan pemangku kepentingan
sesuai prosedur
Melibatkan pemangku ❖SK TPK sekolah sudah memiliki SK
kepentingan dalam penyusunan ❖ Memiliki tim yang bertugas mengembangkan ❖buku konseling TPK, buku konseling, dan
Kurikulum Tingkat Satuan kurikulum sekolah. ❖panduan pembuatan panduan pembuatan KTSP
Pendidikan ❖ Tim Pengembang Kurikulum meliputi seluruh guru kurikulum
mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan
2.2.1. Konseling), dan komite sekolah atau penyelenggara
pendidikan dibuktikan dengan dokumen penugasan.
❖ Sekolah memiliki pedoman pengembangan
kurikulum yang diketahui tim pengembang kurikulum
sekolah sebagai dasar pengembangan.
Memiliki perangkat kurikulum ❖dokumen KTSP website sekolah sekolah mempunyai
tingkat satuan pendidikan yang ❖ Sekolah memiliki perangkat kurikulum meliputi: dokumen KTSP
dikembangkan  Pedoman kurikulum
 Pedoman muatan lokal
 Pedoman kegiatan ektrakurikuler
 Pedoman pembelajaran
 Pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik
 Pedoman sistem kredit semester
2.2.2.
 Pedoman bimbingan dan konseling
 Pedoman evaluasi kurikulum
 Pedoman pendampingan pelaksanaan kurikulum
 Pedoman pendidikan kepramukaan
❖ Warga sekolah mendapatkan akses untuk
mengetahui perangkat KTSP yang dikembangkan
sekolah.

Sekolah melaksanakan Sekolah menyediakan alokasi waktu pembelajaran


2.3.
kurikulum sesuai ketentuan sesuai struktur kurikulum yang berlaku
Menyediakan alokasi waktu ❖ Durasi setiap satu jam pembelajaran antara lain: ❖ Dokumen KTSP sekolah telah memiliki
pembelajaran sesuai struktur  Untuk SD adalah 35 menit dokumen KTSP
kurikulum yang berlaku  Untuk SMP adalah 40 menit
 Untuk SMA adalah 45 menit
 Untuk SMK adalah 45 menit
❖ Beban belajar per minggu dialokasikan sebagai
berikut:
 Kelas I 30 jam pelajaran
 Kelas II 32 jam pelajaran
 Kelas III 34 jam pelajaran
2.3.1.
❖ Beban Belajar per semester dialokasikan sebagai
berikut:
 Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu
 Kelas VI 18-20 minggu (semester ganjil);
14-16 minggu (semester genap);
❖ Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-40 minggu
❖ Sekolah dapat menambah beban belajar 2 (dua) jam
per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
dan/atau kebutuhan akademik, sosial, bu-daya, dan
faktor lain yang dianggap penting.

❖ Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang


disediakan untuk mata pela-jaran seni budaya,
Menyelenggarakan aspek prakarya, dan kewirausahaan.
2.3.2.
kurikulum pada muatan lokal ❖ Siswa mengikuti salah satu aspek yang disediakan
untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti
setiap semester.
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses Silabus dikembangkan dengan memuat komponen ❖
pembelajaran sesuai ketentuan yang meliputi:
 identitas mata pelajaran,
 identitas sekolah,
 kompetensi inti,
 kompetensi dasar,
 materi pokok,
 kegiatan pembelajaran,
 penilaian,
 alokasi waktu,
 sumber belajar.
❖ Silabus dikembangkan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi dan Panduan
Penyusunan KTSP untuk satuan pendidikan dasar dan
menen-gah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu.
❖ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan
dari silabus.
3.1.1. Mengacu pada silabus yang Silabus dikembangkan berdasarkan Standar
telah dikembangkan Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.
❖ Perencanaan pembelajaran memuat:
 Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan
kompetensi dasar, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
 Kompetensi Dasar sesuai dengan silabus.
28
Indikator Mutu Pendidikan
 Indikator pencapaian kompetensi mencakup
pengetahuan, sikap dan ket-rampilan.
 Materi dan metode pembelajaran yang
menyesuaikan rumusan indikator pencapaian
kompetensi
3.1.2. Mengarah pada pencapaian Setiap guru bertanggungjawab menyusun silabus ❖silabus ❖program KKG sekolah sudah memiliki
kompetensi setiap mata pelajaran yang diampunya. ❖RPP silabus dan RPP
❖ Guru dapat bekerjasama dengan Kelompok Kerja
Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP), atau Perguruan Tinggi.
❖ Setiap pendidik menyusun RPP yang terdiri atas
komponen;
 Identitas sekolah.
 Identitas mata pelajaran.
 Kelas/semester.
 Materi pokok.
 Alokasi waktu.
 Tujuan pembelajaran.
 Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi.
 Materi pembelajaran.
 Metode pembelajaran.
 Media pembelajaran.
 Sumber belajar.
 Langkah-langkah pembelajaran.
 Penilaian hasil pembelajaran.
❖ RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang
dilaksanakan kali per-temuan atau lebih
❖ Memperhatikan prinsip penyusunan RPP yang
meliputi:
 Perbedaan individu siswa
 Mendorong partisipasi aktif siswa
 Berpusat pada siswa
 Pengembangan budaya membaca dan menulis
 Pemberian umpan balik dan tindak lanjut
3.1.3. Menyusun dokumen rencana RPP dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas program supervisi kelas sekolah sudah memiliki
dengan lengkap dan sistematis ❖ Sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. program supervisi kelas

3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari RPP dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas buku supervisi kepala sekolah dan kepala sekolah dan guru
kepala sekolah dan pengawas ❖ Sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. pengawas sudah memiliki buku
sekolah supervisi
3.2. Proses pembelajaran
dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per sekolah memiliki juknis
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD. ❖juknis PPDB PPDB, profil sekolah, dan
ketentuan ❖ profil sekolah SK tugas mengajar
❖SK tugas mengajar
3.2.2. Mengelola kelas sebelum Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada ❖ silabus guru sudah memiliki RPP
memulai pembelajaran siswa silabus mata pelajaran ❖RPP sesuai jadwal pelajaran
❖ Guru memulai proses pembelajaran sesuai dengan ❖jadwal pelajaran
waktu yang dijadwalkan.
❖ Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
❖ Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta
disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang siswa;
❖ Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
❖ Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
❖ Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
3.2.3. Mendorong peserta didik Berpusat pada siswa
mencari tahu ❖ Pembelajaran yang mengembangkan rasa
keingintahuan dan pemahaman baru bedasarkan
pertanyaan siswa sendiri.
❖ Menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.
31
Indikator Mutu Pendidikan
❖ Kegiatan diatur seperti siklus/spiral dimana setiap
pertanyaan mengarah pada ide baru dan pertanyaan
lain.
❖ Memulai dengan bertanya, menganalisis, memberi
solusi atau jawaban yang tepat, berdiskusi dan
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Pendidik mendorong
merefleksikan terkait siswa untukmengulangi
hasil serta melakukanbertanya ❖RPP guru memiliki RPP, aalat
pendekatan ilmiah pengamatan.
kembali. ❖alat peraga pembelajaran peraga pelajaran dan buku
❖ Pendidik mendorong siswa untuk mengajukan ❖buku pegangan guru dan siswa
pertanyaan yang dapat dija-wab dengan pendekatan pegangan siswa dan guru
ilmiah.
❖ Pendidik mendorong siswa mengumpulkan
informasi untuk menjawab per-tanyaan yang
dikemukakan.
❖ Pendidik membantu siswa menggunakan alat dan
perlengkapan yang sesuai untuk mengolah dan
menganalisa data dan informasi yang telah dikumpul-
kan.
❖ Pendidik mendorong siswa untuk menarik
kesimpulan dan memikirkan dengan kritis dan masuk
akal untuk membuat penjelasan bedasarkan bukti yang
ditemukan.
❖ Pendidik mendorong siswa untuk menyampaikan
dan mempertahankan hasil mereka kepada sesama
siswa.
3.2.5. Melakukan pembelajaran Berfokus pada hasil pembelajaran yang mampu ❖RPP
berbasis kompetensi ditunjukkan oleh siswa. ❖ lembar kerja
❖ Memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan ❖lembar soal penilaian
penguasaan hasil pembelaja-ran terkait KD yang
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya.
❖ Menyediakan akses materi pembelajaran kepada
siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi
mereka secara mandiri.
❖ Melakukan penilaian sumatif secara berkala untuk
mengidentifikasi hasil pembelajaran siswa.
❖ Lama ketuntasan pembelajaran beragam bergantung
akan kecepatan setiap siswa dalam menguasai KD
yang diharapkan.

3.2.6. Memberikan pembelajaran Pembelajaran tematik terpadu di SD disesuaikan dengan tingkat perkem-bangan siswa.
terpadu
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran ❖ Berfokus pada siswa ❖RPP guru memiliki RPP ,
dengan jawaban yang ❖ Guru berperan sebagai fasilitator ❖lembar kerja siswa lembar tugas, buku nilai,
kebenarannya multi dimensi; ❖ Bekerjasama dalam kelompok ❖buku nilai dan Lembar kerja siswa
❖ Model pembelajaran yang dilakukan meliputi:
 Memulai dengan memberikan permasalahan kepada
siswa untuk dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut
dalam bentuk skenario atau studi kasus yang
menyerupai kehidupan nyata.
 Siswa menghimpun pengetahuan yang telah mereka
miliki, merumuskan pertanyaan tambahan dan
mengidentifikasi hal yang membutuhkan infor-masi
lebih.
 Siswa merencanakan pengumpulan informasi
tambahan, melakukan penelitian yang diperlukan dan
berdiskusi untuk berbagi dan meringkas hasil temuan
mereka.
 Menyajikan hasil kesimpulan yang berisikan satu
atau lebih solusi/jawaban atas hasil temuan atau
bahkan tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan.
3.2.8. Menuju keterampilan aplikatif ❖ Berfokus pada siswa dan karya/produk akhir yang ❖RPP belum ada ruang sekolah sudah memiliki
dihasilkan. ❖hasil karya siswa pameran hasil karya RPP, buku guru, buku
❖ Guru berperan sebagai fasilitator ❖buku nilai siswa siswa, dan buku nilai
❖ Bekerjasama dalam kelompok ❖buku guru dan buku
❖ Model pembelajaran yang dilakukan meliputi: siswa
 Siswa menentukan tujuan menciptakan
karya/produk akhir dan men-gidentifikasi
penggunanya.
 Siswa meneliti topik yang diangkat, merancang
karya/produk dan mem-buat perencanaan pengerjaan
karya/produk.
 Siswa melaksanakan pengerjaan, menyelesaikan
permasalahan yang tim-bul dalam pengerjaan dan
menyelesaikan karya/produk akhir,
 Siswa menunjukkan karya mereka dan
mengevaluasi penggunaannya.
❖ Proses membutuhkan pengetahuan dan
keterampilan tertentu dan bedasar-kan satu
3.2.9. Mengutamakan pembudayaan permasalahan
❖ Mengajarkan kehidupan nyata
pada siswa ataulebih
untuk lebihmenyadari
yang akandan ❖ RPP ❖ fortopolio guru sudah memiliki RPP
diselesaikan oleh karya mereka.
dan pemberdayaan peserta didik menghargai proses yang mereka lalui. ❖ buku nilai dan buku nilai
sebagai pembelajar sepanjang ❖ Menunjukkan bagaimana mengelola proses yang
hayat dilalui sebagai pembelajaran yang lebih efektif untuk
hidup mereka.
❖ Membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka.
❖ Mengenalkan dalam merumuskan strategi,
memonitor dan mengevaluasi atas pembelajaran yang
dilalui oleh siswa.
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa ❖ Siswa berpastisipasi secara aktif. ❖ RPP guru sudah memiliki RPP,
siapa saja adalah guru, siapa ❖ Mengajak siswa belajar dalam kelompok-kelompok ❖ buku nilai buku nilai dan buku
saja adalah siswa, dan di mana kecil. ❖ buku tugas dan tugas /PR
saja adalah kelas. ❖ Setiap siswa dalam kelompok mendapat PR
kesempatan untuk berbagi pengala-man dan
pengetahuan yang mereka miliki.
❖ Memberikan pekerjaan rumah yang menuntut siswa
untuk berkolaborasi dengan lingkungan keluarga dan
masyarakat.

3.2.11. Mengakui atas perbedaan ❖ buku remedial dan pengayaan ❖ denah tempat guru sudah memiliki buku
individual dan latar belakang ❖ Guru memberikan penguatan dan umpan balik duduk siswa remedial dan pengayaan,
budaya peserta didik. terhadap respon dan hasil belajar siswa selama proses dan denah tempat duduk
pembelajaran berlangsung. siswa
❖ Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa
dan sumber daya lain sesuai dengan karakteristik.
❖ Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar siswa.

3.2.12. Memanfaatkan teknologi ❖ RPP infokus/ proyektor sekolah sudah memiliki


informasi dan komunikasi untuk ❖ Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan ❖ jaringan internet RPP/ jaringan internet, dan
meningkatkan efisiensi dan menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan ❖ media media pembelajaran
efektivitas pembelajaran dengan karakteristik siswa dan KD setiap mata pembelajaran
pelajaran.
❖ Media pembelajaran, berupa alat bantu proses
pembelajaran bisa berupa hasil karya inovasi guru
maupun yang sudah tersedia.
3.2.13. Menggunakan aneka sumber ❖ RPP media elektronik sekolah sudah memiliki
belajar ❖ buku guru dan buku siswa RPP, buku siswa dan buku
❖ Kegiatan inti dilaksanakan guru dengan
❖media guru serta menggunakan
menggunakan sumber belajar yang disesuaikan dengan
pembelajaran media pembelajaran
karakteristik siswa dan KD setiap mata pelajaran.
❖ Sumber belajar, dapat berupa:
 buku,
 media cetak dan elektronik,
 alam sekitar, atau
 sumber belajar lain yang relevan.

3.2.14. Mengelola kelas saat menutup ❖ RPP guru sudah memiliki


pembelajaran ❖ Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas ❖buku PR dan tugas jadwal pelajaran,RPP, buku
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk ❖buku nilai nilai dan buku tugas /PR
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat ❖jadwal pelajaran
langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
❖ Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
❖ Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok.
❖ Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
❖ Mengakhiri pembelajaran sesuai jadwal yang
ditetapkan.

3.3. Pengawasan dilakukan dalam


proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan pemantauan proses buku supervisi kepala sekolah dan Kepala sekolah dan guru
pembelajaran ❖ Dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas sudah memiliki buku
pengawas secara berkala dan berkelanjutan supervisi
❖ Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
❖ Pemantauan dilakukan melalui diskusi kelompok
terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman,
wawancara, dan dokumentasi.

3.3.2. Melakukan supervisi proses ❖buku supervisi sekolah sudah memiliki


pembelajaran kepada guru ❖ Kepala sekolah melakukan pengawasan dalam ❖RPP buku supervisi,
bentuk supervisi proses pembelajaran terhadap guru ❖dokumenasi /foto-foto adsminintrasi kelas, dan
setiap tahun. dokumen kegatan
❖ Dibuktikan dengan memeriksa dokumen bukti
pelaksanaan supervisi proses pembelajaran yang
dilakukan oleh kepala sekolah atau guru senior yang
diberi wewenang oleh kepala sekolah.
❖ Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh
kepala sekolah pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran yang ditindaklanjuti
dengan cara: pemberian contoh, diskusi, konsultasi,
atau pelatihan.

3.3.3. Mengevaluasi proses ❖buku / lembaran soal pengarsipan soal guru sudah melaksanakan
❖ Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses
pembelajaran ❖buku nilai penilaian harian
pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan
menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan
tes tulis.
❖ Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan
evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran.
3.3.4. Menindaklanjuti hasil ❖ Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi ❖buku supervisi sekolah telah memiliki
pengawasan proses proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan ❖buku evaluasi buku evaluasi kegiatan,
pembelajaran untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan kegiatan dan evaluasi tindak lanjut
keprofesian pendidik secara berkelanjutan. ❖buku evaluasi dan tindak lanjut
❖ Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam
bentuk:
 Penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui
standar.
 Pemberian kesempatan kepada guru untuk
mengikuti program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
4 Standar Penilaian Pendidikan

4.1. Aspek penilaian sesuai ranah


kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, ❖buku nilai guru sudah memiliki buku
pengetahuan dan keterampilan ❖ Penilaian sikap dilakukan oleh pendidik untuk ❖RPP nilai, RPP dan kumpulan
memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku ❖ kumpulan soal soal pengetahuan dan
siswa. keterampilan
❖ Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur
penguasaan pengetahuan siswa.
❖ Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengukur
kemampuan siswa menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu.
❖ Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan/atau Pemerintah.
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan ❖Raport
sesuai dengan ranah ❖ Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan
keterampilan siswa disampaikan dalam bentuk angka
dan/atau deskripsi.
❖ Penilaian aspek sikap dilakukan dengan
mendeskripsikan perilaku siswa.
❖ Penilaian aspek pengetahuan dilakukan dengan
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
dengan skala 0-100 dan deskripsi.
❖ Penilaian aspek keterampilan dilakukan dengan
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
dengan skala 0-100 dan deskripsi.

4.2. Teknik penilaian obyektif dan


akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik ❖ RPP ❖analisis evaluasi ❖guru sudah memiliki
penilaian yang obyektif dan ❖ Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria ❖ pembelajaran RPP dan lembaran soal
akuntabel yang jelas dan tidak di-pengaruhi subjektivitas penilai. lembaran soal
❖ Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak
yang berkepentingan.
❖ Penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik dari
segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
❖ Perangkat penilaian dipertanggungjawabkan dalam
bentuk laporan
❖ Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik
4.2.2. Memiliki perangkat teknik dalam bentuk penilaian berupa tes, pengamatan, ❖RPP guru sudah memiliki RPP,
penilaian lengkap penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk ❖lembar kerja lembar kerja, dan lembar
lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan ❖lembar soal soal
tingkat perkembangan siswa.
❖ Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan
pendidikan dalam bentuk penilaian akhir dan/atau
ujian sekolah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas
empirik.
❖ Memiliki prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan yang dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.
4.3. Penilaian pendidikan
ditindaklanjuti
4.3.1. Melakukan pelaporan penilaian ❖buku serah terima raport guru sudah memiliki
secara periodik ❖ Kemajuan yang dicapai oleh peserta didik dipantau, ❖Raport raport, buku serahterima
didokumentasikan secara sistematis. ❖rekapitulasi raport, dan rekap nilai
❖ Sekolah melaporkan hasil belajar kepada orang tua nilai
peserta didik, komite sekolah , dan institusi di atasnya.
❖ Pelaporan proses belajar dan hasil belajar oleh
pendidik dilakukan oleh wali kelas atau guru kelas;

4.3.2. Menindaklanjuti hasil pelaporan fortopolio guru sudah membuat


penilaian Program penilaian hasil belajar ditinjau secara periodik lembar kerja dan fortofolio
berdasarkan data keg-agalan/kendala pelaksanaan
program termasuk temuan penguji eksternal.
❖ Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa yang
telah dinilai.

4.4. Instrumen penilaian


menyesuaikan aspek
4.4.1. Menggunakan instrumen ❖ Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, RPP
penilaian aspek keterampilan produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai
dengan kompetensi yang dinilai. guru sudah membuat RPP
4.4.2. Menggunakan instrumen ❖ Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes RPP
penilaian aspek pengetahuan tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai; guru sudah membuat RPP
4.4.3. Menggunakan instrumen ❖ Penilaian aspek sikap dilakukan melalui RPP
penilaian aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang
relevan. guru sudah membuat RPP
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti
prosedur
 Penilaian hasil belajar oleh sekolah
4.5.1. Melakukan penilaian  Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
berdasarkan penyelenggara ❖ Prosedur penilaian oleh Pendidik:
sesuai prosedur  Pendidik menetapkan tujuan penilaian melalui
telaah/analisis KI/KD
 Pendidik menyusun kisi-kisi penilaian
 Pendidik merancang instrumen dan pedoman
penilaian
 Pendidik melakukan analisis kualitas instru-men
berkaitan dengan per-sebaran, tingkat kesulitan, materi,
bahasa.
 Pendidik melakukan penilaian pada aspek sikap,
pengetahu an dan ket-erampilan
 Pendidik melakukan pengolahan dan analisis dan
mengintepretasikan hasil
 Pendidik melaporkan hasil penilaian
 Pendidik memanfaatkan hasil penilaian
❖ Prosedur penilaian oleh sekolah:
 Sekolah menetapkan KKM
 Sekolah menyusun kisi-kisi penilaian
46
Indikator Mutu Pendidikan
 Sekolah meran-cang instrumen dan pedom an
penskoran
 Sekolah melakukan analisis kualitas instrumen
berkaitan dengan perseba-ran, tingkat kesulitan,
materi, bahasa.
 Sekolah melakukan penilaian pada aspek sikap,
pengetahuan dan ket-erampilan
 Sekolah melakukan pengolahan dan analisis dan
meng-intepretasikan hasil
 Satuan pendidik melaporkan hasil penilaian
❖ Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
4.5.2. Melakukan penilaian  mengamati perilaku siswa selama pembelajaran; RPP dan daftar nilai lembar observasi pengguru sudah memiliki RPP
berdasarkan ranah sesuai  mencatat perilaku siswa dengan menggunakan dana daftar nilai
prosedur lembar observasi/pengamatan;
 menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
 mendeskripsikan perilaku siswa.
❖ Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui
tahapan:
 menyusun perencanaan penilaian;
 mengembangkan instrumen penilaian;
 melaksanakan penilaian;
 memanfaatkan hasil penilaian; dan
 melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
dengan skala 0-100 dan deskripsi.
❖ Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui
tahapan:
 menyusun perencanaan penilaian;
 mengembangkan instrumen penilaian;
 melaksanakan penilaian;
 memanfaatkan hasil penilaian; dan
 melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
5 Standar Pendidik dan Tenaga dengan skala 0-100 dan deskripsi.
Kependidikan
5.1. Ketersediaan dan kompetensi
guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 file ijazah guru sebagian besar guru sudah
❖ Untuk SD harus memiliki kualifikasi akademik sarjana
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-
IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh
dari program studi yang tera-kreditasi.
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap SK Tugas mengajar penugasan guru kelas dan guru
rombongan belajar seimbang ❖ Pendidik pada SD terdiri atas guru kelas dan guru mata pelajaran sudah sesuai
mata pelajaran yang penu-gasannya ditetapkan oleh dengan ketentuan yang telah di
masing-masing satuan Pendidikan sesuai dengan tetapkan
keperluan.
❖ Pendidik pada SD mengajar dengan rasio minimal
jumlah siswa adalah 20:1.
5.1.3. Berkompetensi pedagogik Daftar hadir, PKG, dan SKP sekolah sudah membuat
minimal baik ❖ Memiliki kompetensi dalam: daftar hadir, PKG dan SKP
 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, setiap tahun
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan
masyarakat.
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan rasa percaya
diri.
52
Indikator Mutu Pendidikan
Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

5.1.4. Berkompetensi profesional RPP, handphone laptop guru sudah membuat RPP
minimal baik ❖ Memiliki kompetensi dalam: dan mampu menggunakan
 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir HP untuk berkomunikasi
keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang dan hal lain
diampu.
 Menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar
mata pelajaran yang di-ampu.
 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif.
 Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
5.2. Ketersediaan dan kompetensi
kepala sekolah sesuai ketentuan

5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 ❖ Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau ijazah sudah Sebagaian besar
diploma empat (D-IV) kepen-didikan atau memiliki ijasah sarjana
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi

5.2.2. Berpangkat minimal III/c atau ❖ Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi SK Pangkat
setara pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS
disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh
yayasan atau lembaga yang berwenang.
5.2.3. Berusia sesuai kriteria saat ❖ Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat diangkat Akte kelahiran dan SK Pengangkatan berusia belum mencapai 56
pengangkatan sebagai kepala sekolah saat pengangkatan
5.2.4. Berkompetensi kepribadian ❖ Memiliki kompetensi dalam: SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik  Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan kategori Baik
tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia
bagi komunitas di sekolah.
 Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan
diri sebagai kepala sekolah.
 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi.
 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah.
 Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin
pendidikan.
5.2.5. Berkompetensi kewirausahaan SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik kategori Baik
❖ Memiliki kompetensi dalam:
 Menciptakan inovasi yang berguna bagi
pengembangan sekolah.
 Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
57
Indikator Mutu Pendidikan
 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah.
 Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik
dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah.
 Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar
siswa.
56
5.2.6. Berkompetensi manajerial Indikator Mutu Pendidikan SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik  Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan kategori Baik
sumber daya sekolah secara optimal.
 Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah
menuju organisasi pembelajar yang efektif.
 Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran siswa.
 Mengelola guru dan staf dalam rangka
pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
 Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam
rangka pendayagunaan secara optimal.
 Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam
rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan
pembiayaan sekolah.
 Mengelola siswa dalam rangka penerimaan siswa
baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas
siswa.
 Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan nasional.
 Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.
 Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah.
 Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam
mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa
di sekolah.
 Mengelola sistem informasi sekolah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi
5.2.7. Berkompetensi sosial minimal SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
baik ❖ Memiliki kompetensi dalam: kategori Baik
 Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolah
 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
 Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau
kelompok lain.
5.2.8. Berkompetensi supervisi SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik ❖ Memiliki kompetensi dalam: kategori Baik
 Merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru.
 Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi
yang tepat.
 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap
guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

5.3. Ketersediaan dan kompetensi


tenaga kependidikan sesuai
ketentuan
5.3.1. Memiliki Tenaga Pelaksana
Urusan Administrasi ❖ Sekolah memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi Sekolah).
berpendidikan sesuai ketentuan
5.3.2. Tersedia Tenaga Laboran ❖ Pelaksana
❖ Urusan kepala
Sekolah memiliki Administrasi
laboranUmum untuk
SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal
5.3.3. Tersedia Tenaga Pelaksana SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat. SK penugasan dan ijazah Surat perjanjian kerja IjazahTenaga Operator
Urusan Administrasi ❖ Penjaga Sekolah berpendidikan minimal lulusan Sekolah dan penjaga sudah
SMP/MTs atau sederajat. sesuai kualifikasi
❖ Tukang Kebun berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau sederajat.
❖ Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sede-rajat.
❖ Pengemudi berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM yang
sesuai.
❖ Pesuruh berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs
atau yang sederajat.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pustakawan
❖ Memiliki kepala tenaga pustakawan

5.3.5. Tersedia Tenaga Teknisi ❖ Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah dari
Laboran perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan
oleh pemerintah.
6 Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan
6.1. Kapasitas dan daya tampung
sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan profil sekolah sekolah sudah memiliki 6
belajar yang sesuai dan ❖ Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan rombel/ lebih
memadai belajar dan maksimum 24 rombongan belajar.

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan ❖ Luas lahan minimum dapat menampung sarana dan profil sekolah dan surat tanah sekolah sudah memiliki
jumlah siswa prasarana untuk mela-yani jumlah rombongan belajar profil dan surat tanah
minimum.
76
Indikator Mutu Pendidikan
❖ Lahan untuk satuan pendidikan memenuhi
ketentuan rasio minimum luas la-han terhadap peserta
didik.
❖ Luas lahan efektif adalah seratus per tiga puluh
dikalikan luas lantai dasar bangunan ditambah
infrastruktur, tempat bermain/berolahraga/upacara, dan
luas lahan praktik.
6.2. Sekolah memiliki sarana dan
prasarana pembelajaran yang
lengkap
6.2.1. Kondisi ruang kelas sesuai profil sekolah, aset sekolah sekolah sudah memiliki
standar  Untuk SD terdapat peralatan pendidikan minimal profil dan aset
yang tersedia dalam ra-sio minimal jumlah per peserta
didik sesuai deskripsi kondisinya.
 Media pendidikan minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya
 Perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya
6.2.2. Memiliki ruang perpustakaan gedung/ ruang perpustakaan ruang perpustakaan sudah memiliki ruang
layak pakai ❖ Luas minimum sama dengan luas ruang kelas. perpustakaan
❖ Lebar minimum adalah 5 m.
❖ Terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai
sekelompok ruang kelas.
❖ Dilengkapi sarana terdiri dari:
 Buku minimal yang tersedia dalam rasio minimal
jumlah per peserta didik sesuai deskripsi kondisinya.
 Perabot minimal yang tersedia dalam rasio minimal
jumlah per peserta didik sesuai deskripsi kondisinya.
 Media pendidikan minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
 Perlengkapan lainnya minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.2.3. Memiliki ruang kelas sesuai ❖ Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 denah sekolah/ profil
standar m2/siswa.
❖ Luas minimum ruang kelas adalah 30 m2.
❖ Lebar minimum ruang kelas adalah 5 m,

6.3. Sekolah memiliki sarana dan


prasarana pendukung yang
lengkap
6.3.1. Memiliki jamban sesuai standar memiliki jamban sudah memiliki jamban
❖ Minimum 1 unit untuk setiap 60 siswa pria SD
❖ Minimum 1 unit untuk setiap 50 siswa wanita SD
❖ Minimum 1 unit untuk guru.
❖ Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit.
❖ Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
❖ Berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah
dibersihkan.
❖ Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
❖ Tiap unit dilengkapi sarana meliputi:
 Kloset jongkok 1 buah dengan saluran berbentuk
leher angsa.
 Tempat air 1 buah dengan volume minimum 200
liter berisi air bersih.
 Gayung 1 buah
 Gantungan pakaian 1 buah
 Tempat sampah 1 buah

7 Standar Pengelolaan
Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan
pengelolaan
❖ Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan ❖ Visi mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan ❖Dokumen KTSP Sekolah sudah memiliki
yang jelas sesuai ketentuan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang dokumen KTSP
berkepentingan
❖ Misi menjadi dasar program pokok sekolah dengan
menekankan pada kuali-tas layanan peserta didik dan
mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah.
❖ Tujuan mengacu pada visi, misi, tujuan pendidikan
nasional, standar kompe-tensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan Pemerinta serta rele-van
dengan kebutuhan masyarakat dan
❖ Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan
nasional.
❖ Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala sekolah.
❖ Ditetapkan oleh kepala sekolah dan disosialisasikan
kepada semua warga sekolah dan pihak-pihak
pemangku kepentingan.
❖ Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
sesuai dengan perkem-bangan pendidikan.
❖ Membuat rencana kerja jangka menengah dan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja rencana kerja tahunan ❖RKJM sekolah sudah membuat
sekolah ruang lingkup sesuai ❖ Disusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri ❖RKT EDS, RKJM, RKT
ketentuan sekolah. ❖EDS
❖ Diputuskan dalam rapat dewan pendidik dengan
memperhatikan masukan dari komite sekolah dan
ditetapkan oleh kepala sekolah.
❖ Disahkan oleh penyelenggara pendidikan,
❖ Dituangkan dalam dokumen tertulis yang mudah
dibaca dan dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
❖ Rencana kerja jangka menengah menggambarkan:
Indikator Mutu Pendidikan
 tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat
tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin
dicapai
 perbaikan komponen yang mendukung peningkatan
mutu lulusan;
❖ Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang
jelas mengenai:
 kesiswaan;
 kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
 pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya;
 sarana dan prasarana;
 keuangan dan pembiayaan;
 budaya dan lingkungan sekolah;
 peran serta masyarakat dan kemitraan;
 rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada
peningkatan dan pengembangan mutu.
7.1.3. Melibatkan pemangku ❖ SK dan struktur tim sekolah sudah memiliki SK
kepentingan sekolah dalam ❖ Masukan pemangku kepentingan menjadi dasar pengembang sekolah ❖SK komite dan struktur Tim
perencanaan pengelolaan rumusan visi sehingga selaras dengan visi institusi di Pengembang Sekolah serta
sekolah atasnya serta visi pendidikan nasional; SK komite sekolah
❖ Masukan dari segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah menjadi dasar perumusan
misi;
❖ Mengakomodir masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah ke dalam
tujuan sekolah;
❖ Menyosialisasikan kepada warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepent-ingan terkait visi, misi
dan tujuan sekolah.

7.2. Program pengelolaan


dilaksanakan sesuai ketentuan
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan ❖ Perumusan mempertimbangkan visi, misi dan ❖pedoman pembuatan KTSP sekolah memiliki pedoman
sekolah lengkap tujuan sekolah; ❖KTSP pembuatan KTSP, KTSP,
❖ Sekolah memiliki pedoman yang mengatur aspek ❖SK tugas mengajar dan SK tugas mengajar dan
pengelolaan meliputi: tendik ❖RKAS tendik , serta RKAS
 KTSP.
 Kalender pendidikan/akademik.
 Struktur organisasi sekolah.
 Pembagian tugas di antara guru.
 Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan.
 Peraturan akademik.
 Tata tertib sekolah.
 Kode etik sekolah.
 Biaya operasional sekolah.
❖ Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
sesuai dengan perkem-bangan masyarakat.
❖ Pedoman pengelolaan KTSP, kalender pendidikan
dan pembagian tugas pen-didik dan tenaga
kependidikan dievaluasi dalam skala tahunan,
sementara lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan
❖ Dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan oleh penanggung jawab kegiatan yang didasarkan pada ❖ POS/ juknis PPDB ❖buku Bimbingan sekolah sudah memiliki
layanan kesiswaan ketersediaan sumber daya yang ada. ❖ RKT konseling ❖buku buku supervisi,
❖ Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan ❖ program alumni / jaringan adsminintrasi kelas, dan
operasional mengenai proses penerimaan peserta didik ekstra kurikuler komunikasi online dokumen kegatan
meliputi kriteria calon peserta didik, mekanisme ❖program
penerimaan peserta didik sekolah dilakukan dan pembinaan prestasi
orientasi pe-serta didik baru yang bersifat akademik siswa
dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan
pengawasan guru.
❖ Memberikan layanan konseling kepada peserta
didik oleh guru kelas atau guru BK.
❖ Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler
untuk para peserta didik;
❖ Melakukan pembinaan prestasi unggulan;
❖ Melakukan pelacakan terhadap alumni.
Indikator Mutu Pendidikan
❖ mempertanggungjawabkan pelaksanaan pada rapat
dewan pendidik dan/atau sekolah dalam bentuk
laporan pada akhir tahun ajaran yang disam-paikan
sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.
7.2.3. Meningkatkan dayaguna  penempatan tenaga kependidikan disesuaikan program kerja kepala sekolah , sekolah sudah memiliki
pendidik dan tenaga dengan kebutuhan baik jumlah maupun kualifikasinya buku induk kepegawaian program kerja kepala
kependidikan dengan menetapkan prioritas; sekolah dn buku induk
 mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi ke kepegawaian
posisi lain didasarkan pada analisis jabatan.
❖ Mendayagunakan:
 kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pim-pinan pengelolaan sekolah;
Indikator Mutu Pendidikan
 Guru melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
sebagai agen pembela-jaran yang memotivasi,
memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan mela-tih
peserta didik sehingga menjadi manusia berkualitas
dan mampu mengaktualisasikan potensi
kemanusiaannya secara optimum;
 Tenaga perpustakaan melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya melaksanakan pengelolaan sumber
belajar di perpustakaan;
 Tenaga laboratorium melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya mem-bantu guru mengelola
kegiatan praktikum di laboratorium;
 Tenaga administrasi melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan
pelayanan administratif;
 Tenaga kebersihan melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dalam memberikan layanan
kebersihan lingkungan.
❖ Memberikan penghargaan untuk pendidik dan
tenaga kependidikan.
❖ Menilai kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
meliputi:
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi ❖EDS ❖buku evaluasi sekolah sudah memiliki
diri ❖ Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah. ❖buku supervisi program kerja EDS, buku supervisi
❖ Menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, tahuanan
menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam
rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidi-kan.
❖ Melaksanakan:
 Evaluasi proses pembelajaran secara periodik,
sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun, pada
akhir semester akademik;
100
Indikator Mutu Pendidikan
 Evaluasi program kerja tahunan secara periodik
sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, pada
akhir tahun anggaran sekolah.
❖ Evaluasi diri sekolah dilakukan secara periodik
berdasar pada data dan infor-masi yang sahih.
❖ Warga sekolah dilibatkan dalam pengelolaan
7.2.5. Membangun kemitraan dan akademik. ❖ MOU dengan lembaga lain sekolah sudah bekerja
melibatkan peran serta ❖ Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam ❖ proposal sama dengan pihak lain
masyarakat serta lembaga lain pengelolaan non-akade-mik. ❖ foto2 kegiatan dan masyarakat
yang relevan ❖ Terbatas pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.
❖ Menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang
relevan, berkaitan dengan in-put, proses, output, dan
pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan dengan lem-
baga pemerintah atau non-pemerintah.
 Kemitraan SD dilakukan minimal dengan SMP serta
dengan TK di ling-kungannya.
❖ Sekolah melibatkan peran serta masyarakat dan
kemitraan untuk men-dukung program sekolah
meliputi bidang:
 Pendidikan.
 Kesehatan.
 Kepolisian.
 Keagamaan dan kemasyarakatan.
 Dunia usaha.
 Pengembangan minat dan bakat
 dan lainnya
❖ Sistem kemitraan sekolah ditetapkan dengan
perjanjian secara tertulis.
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan  tata tertib pendidik, tenaga kependidikan, dan ❖ peraturan akademik ,tata tertib sekolah sudak memiliki
bidang kurikulum dan kegiatan peserta didik, termasuk da-lam hal menggunakan dan sekolah, tata tertib perpustakaan peraturan akademik, tata
pembelajaran memelihara sarana dan prasarana pendidikan; tertib sekolah, dan tata
 petunjuk, peringatan, dan larangan dalam tertib perpustakaan
berperilaku di sekolah, serta pemberian sangsi bagi
warga yang melanggar tata tertib.
❖ Sekolah menetapkan kode etik yang memuat norma
tentang:
 hubungan sesama warga di dalam lingkungan
sekolah dan hubungan an-tara warga sekolah dengan
masyarakat;
 sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi
yang mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar.
 prosedur tertulis mengenai pelaksanaan penciptaan
suasana iklim dan lingkungan pendidikan.
❖ Kode etik sekolah yang mengatur peserta didik
memuat norma untuk:
 menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya;
 menghormati pendidik dan tenaga kependidikan;
 mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung
tinggi ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua
peraturan yang berlaku;
 memelihara kerukunan dan kedamaian untuk
mewujudkan harmoni sosial di antara teman;
 mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
sesama;
 mencintai lingkungan, bangsa, dan negara; serta
102
Indikator Mutu Pendidikan
 menjaga dan memelihara sarana dan prasarana,
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik ❖ SPJ ❖ PKKS Kepala sekolah membuat
❖ Bertanggung jawab dalam membuat keputusan SPJ dan PKKS bersama
anggaran sekolah; guru-guru
❖ Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan ku-rikulum
❖ Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat;
❖ Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya;
❖ Memberi contoh/teladan/tindakan yang
bertanggung jawab.

7.3.1. Berjiwa kewirausahaan ❖ KTSP sekolah sudah membuat


❖ analisis SWOT KTSP, analisi SWOT,
❖ renstra dan renstra, RKT dan buku
❖ Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; RKT ❖ reword
❖ Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan buku reword
dicapai;
❖ Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan
kelemahan sekolah;
❖ Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja
tahunan untuk pelaksa-naan peningkatan mutu;
❖ Meningkatkan kreasi dan inovasi dalam
mengembangkan kurikulum.
❖ Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan
pelaksanaan visi pem-belajaran yang dikomunikasikan
dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah;
❖ Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik
dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem
pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik;
7.3.2. Berkepribadian dan ❖ Bertanggung jawab dalam membuat keputusan PKKS PKKS dilaksanakan setiap
bersosialisasi dengan baik anggaran sekolah; tahun
❖ Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan ku-rikulum
❖ Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat;
❖ Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya;
❖ Memberi contoh/teladan/tindakan yang
bertanggung jawab.
7.3.3. Melakukan supervisi dengan ❖ buku supervisi sekolah sudah membuat
baik ❖ Menjamin pelaksanaan mutu proses pembelajaran ❖ buku nilai buku supervisi dan buku
melalui pelaksanaan mon-itoring atau supervisi. nilai
❖ Mengembangkan sistem penilaian dalam memantau
perkembangan belajar siswa.
❖ Melaksanakan dan merumuskan program supervisi,
serta memanfaatkan hasil supervisi untuk
meningkatkan kinerja sekolah;
7.3.4. Mengembangkan sekolah ❖ program sekolah sekolah sudah membuat
dengan baik ❖ Mengembangkan motivasi pendidik dalam program
mengembangkan kompetensi.
❖ Membantu, membina, dan mempertahankan
lingkungan sekolah dan pro-gram pembelajaran yang
kondusif bagi proses belajar peserta didik dan per-
tumbuhan profesional para guru dan tenaga
kependidikan;
❖ Meningkatkan mutu pendidikan.
❖ Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif
bagi siswa.

7.4. Sekolah mengelola sistem


informasi manajemen ❖ Mengelola sistem informasi manajemen yang
memadai untuk mendukung administrasi pendidikan
yang efektif, efisien dan akuntabel;
7.4.1. Memiliki sistem informasi ❖ Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, ❖ dapodik sekolah sudah menginput
manajemen sesuai ketentuan efektif dan mudah diakses; dalam dapodik
❖ Menugaskan seorang guru atau tenaga
kependidikan untuk melayani per-mintaan informasi
maupun pemberian informasi atau pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik
secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam
dan didokumentasikan;
❖ Melaporkan data informasi sekolah yang telah
terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan Ada biaya yang dialokasikan untuk membantu siswa ❖ PIP/KIP  Sekolah membebaskan
subsidi silang tidak mampu berupa: biaya bagi siswa yang
 pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, kurang mampu
 pemberian bea siswa, dan  Tersedianya data peserta
 bentuk biaya lainnya. didik dengan latar belakang
❖ Menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa ekonomi yang kurang
sesuai peraturan resmi pemerintah/pemerintah daerah.  Tersedianya laporan
keuangan
8.1.1. Melaksanakan subsidi silang SPJ BOS , dokumentasi subsidi silang sudah
untuk membantu siswa kurang ❖ Penetapan uang sekolah (iuran bulanan) tercover dalam dana BOS
mampu mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua
siswa.
❖ Sekolah melakukan bantuan subsidi silang kepada
siswa yang kurang mampu secara ekonomi, baik
melalui pengurangan dan pembebasan biaya pendidi-
kan (SPP), pemberian beasiswa dan sebagainya untuk
membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar
dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan.
❖ Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun
lembaga lain dapat di-masukkan sebagai bantuan.
❖ Bila di sekolah tersebut tidak ada siswa dari
keluarga yang kurang mampu artinya semuanya
mampu sehingga tidak ada subsidi silang

8.1.2. Membebaskan biaya bagi siswa ❖ RKAS APBN siswa yang tidak mampu
tidak mampu ❖ Meniadakan pungutan biaya operasional lain (biaya sudah terdata dalam
yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang dapodik
relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi:
 biaya ujian;
 biaya praktikum;
 biaya perpisahan;
 biaya study tour;

8.1.3. Memiliki daftar siswa dengan ❖ Terdapat data siswa tidak mampu. dapodik sekolah sudah mendata
latar belakang ekonomi yang ❖ Terdapat data siswa penerima beasiswa siswa tidak mampu dll
jelas ❖ Terdapat data riil pemasukan pembayaran dari dalam daftar pokok
orangtua siswa yang ada pada buku kas/laporan pendidikan
keuangan.
8.2. Beban operasional sekolah
sesuai ketentuan ❖ Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan operasional nonpersonalia selama
1 (satu) tahun.
8.2.1. Memiliki biaya operasional non SPJ BOS
personil sesuai ketentuan ❖ Terdapat standar biaya operasi nonpersonalia per
sekolah/program keahlian, per rombongan belajar, dan
per siswa, serta besaran presentase minimum biaya alat
tulis sekolah (ATS) dan bahan dan alat habis pakai
(BAHP),
❖ Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya
dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya
operasional dilakukan dengan melibatkan
109
Indikator Mutu Pendidikan
berbagai pihak terkait (kepala sekolah melibatkan
komite sekolah, perwaki-lan guru, perwakilan tenaga
kependidikan, perwakilan siswa dan penyeleng-gara
pendidikan/yayasan untuk swasta).

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan


dana dengan baik
8.3.1. Memiliki laporan pengelolaan ❖ BKU sekolah membuat laporan
dana ❖ Memiliki pembukuan biaya operasional berupa ❖ SPJ BKU dan SPJ
buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi ❖ buku pembantu
dengan didukung catatan dari buku pembantu, antara bank ❖ buku
lain: pembantu pajak
 Buku pembantu kas yang mencatat tiap transaksi
tunai dan ditandatan-gani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.
 Buku pembantu bank yang mencatat tiap transaksi
melalui bank (baik cek, giro maupun tunai) dan
ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala Sekolah.
 Buku pembantu pajak yang mencatat semua
transaksi yang harus dipun-gut pajak serta memonitor
pungutan dan penyetoran pajak yang dipungut selaku
wajib pungut pajak.
8.3.2. Memiliki laporan yang dapat BKU , SPJ , papan BOS sekolah sudah melaporkan
diakses oleh pemangku penggunaan dana BOS
kepentingan ❖ Terdapat laporan pertanggungjawaban pengelolaan dalam BKU<SPJ,
keuangan dimana antara pedoman pengelolaan
keuangan dengan rincian komponen-komponen biaya
operasional yang telah dibelanjakan selama satu tahun
sesuai dengan disertai bukti pelaporan.
❖ Dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada
orangtua siswa, masyara-kat, dan pemerintah atau
yayasan, yang disertai dengan bukti-bukti.
❖ Laporan dapat diakses oleh pemangku kepentingan
melalui:
 Media internet seperti website atau email
 Majalah sekolah
 Surat edaran
 Rapat komite
 dan lainnya
yang dikelola;
8.3.3. Mengatur alokasi dana yang  penyusunan dan pencairan anggaran, serta ❖ pedoman pengelolaan BOS sekolah memiliki pedoman
berasal dari penggalangan dana di luar dana investasi dan ❖ RKAS dan SPJ pengelolaan BOS, sudah
APBD/APBN/Yayasan/sumber operasional; membuat RKAS dan SPJ
lainnya  kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah
dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai
dengan peruntukannya;
 pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan ang-garan, untuk dilaporkan kepada
komite sekolah, serta institusi di atasnya.
❖ Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat
dapat berupa:
 biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa untuk dapat
diterima sebagai siswa dengan berbagai istilah antara
lain: uang pangkal, uang gedung, pembiayaan investasi
sekolah,
 sumbangan dari masyarakat (dunia usaha,
komunitas agama, donatur) yang berupa infaq,
sumbangan, bantuan/beasiswa; dan
 bantuan pemerintah/pemerintah daerah misalnya
Bantuan Operasional Sekolah, maupun lembaga lain.
❖ Memiliki pedoman pengelolaan keuangan terkait
sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat.
❖ Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya
dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya
operasional dilakukan dengan melibatkan
110
Indikator Mutu Pendidikan
berbagai pihak terkait (kepala sekolah melibatkan
komite sekolah, perwaki-lan guru, perwakilan tenaga
kependidikan, perwakilan siswa dan penyeleng-gara
pendidikan/yayasan untuk swasta).
PRIORITA
KELEMAHAN REKOMENDASI S
REKOMENDASI
❖ belum seluruh siswa ❖ melakukan
dan gurumemiliki sosialisasi pendidikan
sikap santun karakter pada siswa,
guru, dan orang tua
wali murid ( parenting
class)

❖masih ada kasus ❖mengadakan


kekrasan pisik di workshop penyusunan
sekolah ❖belum prorgam sekolah
ada kegiatan bakti ramah anak mandiri
sosial kemasyarakatan ❖mengadakan
kegiatan bakti soasial
dalam rangka hari
keagamaan
❖Tidak seluruh siswa ❖ memberikan sangsi
menaati tata tertib, dan bagi siswa / guru yang
belum menyelesaikan melanggar tata tertib
tugas tepat waktu dan memberikan
reword pada siswa /
guru yang selalu
menaati tata tertib

❖masih ada siswa ❖membudayakan


yang menggunakan sikap 5 S dan
bahasa kasar dalam pendidikan karakter
bergaul
❖masih kurang sopan
santun dalam kegiatan
sehari-hari terutama
kepada yang lebih tua

masih banyak siswa membuat kantin kejujuran


yang suka berbohong
belum ada pemilahan mensosialisasi
sampah pemilahan sampah dan
membuat greenhouse

❖masih ada siswa ❖melibatkan anak


yang tidak berani dalam berbagai
bertanya dan kegiatan sekolah
mengungkapkan
pendapatnya
❖masih ada anak dan lomba-lomba
guru yang tidak kebersihan kelas
melaksanakan piket

belum berjalannya ❖membuat program


literasi kelas. masih literasi kelas
minimnya buku bacaan ❖pengadaan buku
perpustakaan , dan bacaan perpustakaan
belum ada pustakawan ❖pengadaan petugas
perpustakaan
alat-alat olah raga mengadakan alat-alat
belum lengkap olah raga yang
dibutuhkan
buku penunjang ❖mengadakan buku
pelajaran belum penunjang dan
lengkap, sarana IT referensi
belum memadai ❖mengadakan
perangkat IT dan
membuka jaringan
internet
❖RPP yang dibuat workshop alat peraga
masih covas dan IT
❖tidak semua guru
menggunakan alat
peraga
❖alat peraga masih
kurang lengkap
❖tidak semua guru
mahir IT
guru masih belum workshop penilaian
memahami daftar nilai kurtilas
dan rapor kurtilas
fortopolio tidak KKG / pembinaan
terdokumentasi dengan pembuatan Portopolio
baik
sekolah belum workshop pembuatan
memiliki karya tulis, PTK/ karya tulis
dan panduan PTK ilmiah
kegiatan PKB berjalan workshop pemantapan
namun kurtilas/KTSP
pendokumentasian
belum rapi, guru belum
melaksanakan jurnal
penilaian, , penilaian
diri dan penilaian
teman
❖tidak memiliki lab ❖mengadakan
❖tidak ada dana untuk kerjasama dengan
mengadakan pensi dan pihak luar untuk pensi
pameran dan pameran
program KKG tidak membuat program
dilaksanakan dengan KKG dan
rutin melaksanakannya
secara rutin

belum memiliki media mengajukan proposal


elektronik penunjang pengadaan media
pelajaran elktronik ke dinas
terkait
kekurangan alat-alat mengajukan proposal
olah raga, dan kesenian alat-alat olahraga dan
kesenian ke dinas
terkait

dokumen kurikulum workshop pembuatan /


masih perlu revisi kurikulum
disempurnakan
belum memiliki membuat jaringan
website dan tenaga IT website dan
mengajukan tenaga
honorer di bidang IT
kekurangan tenaga mengajukan tambahan
pengajar guru ke Yayasan
program KKG tidak mengadakan workshop
dilaksanakan dengan penyusunan RPP yang
rutin benar dalam kegiatan
KKG

pelaksanaan supervisi melaksanakan


belum maksimal supervisi sesuai jadwal

pelaksanaan supervisi melaksanakan


belum maksimal supervisi sesuai jadwal
jumlah murid setiap melaksanakan ppdb
rombel tidak sesuai sesuai SPM
dengan juknis

guru melaksanakan RPP dibuat


KBM tidak sesuai RPP ditandatangani setiap
hari dan
penggunaan alat peraga mengadakan
belum maksimal workshop penggunaan
alat peraga dalam
PBM
lembar kerja siswa / pelatihan pembuatan
lembar tugas tidak LKS
dibuat oleh guru
sendiri
tidak semua guru mengadakan pameran
memajang dan menilai secara klasikal di
hasil karya anak sekolah

belum KKG / pembinaan


mendokumentasikan pembuatan fortopolio
hasil kerja siswa dalam
fortopolio
tidak semua siswa KKG / pembinaan
mengerjakan tugas pembuatan penilaian
yang diberikan guru

❖ denah tempat duduk KKG tentang


siswa tidak dibuat manajemen kelas

guru masih ada yang pelatihan penggunaan


belum mampu media pembelajaran
mengoperasikan
komputer
guru masih ada yang pelatihan penggunaan
belum mampu media pembelajaran
mengoperasikan media
elektronik

guru melaksanakan KKG tentang simulasi


KBM tidak sesuai RPP PBM yang baik
pelaksanaan supervisi
pembelajaran sering
terkendala waktu

proses PBM masih mengadakan worshop


guru aktif tentang PBM yang
paikem

penilaian proses masih mengadakan KKG


belum dilaksanakan tentang penilaian
sepenuhnya proses
pelaksanaan tindak membuat catatan data
lanjut masih kurang evaluasi kegiatan yang
belum terlaksana

guru belum mengadakan KKG


melaksanaan nilai tentang penilaian sikap
sikap
guru belum menguasai workshop pengisian
aplikasi pengisian raport kurtilas
raport kurtilas

setelah penilaian guru pembinaan tentang


tidak membuat analisis pembuatan analisis
evaluasi pembelajaran ulangan harian
masih ada guru yang KKG pembuatan
tidak membuat lembar lembar kerja siswa
kerja

masih ada guru yang KKG tentang


tidak membuat rekap pembuatan rekap nilai
nilai kurtilas

masih ada guru yang KKG tentang


tidak menilai dan pembuatan lembar
mendokumentasikan kerja dan fortofolio
pekerjaan siswa

peaksanaan lembar KKG tentang


penilaian keterampilan instrumen penilaian
tidak dikerjakan keterampilan
peaksanaan lembar
penilaian pengetahuan KKG tentang penilaian
tidak dikerjakan pengetahuan
peaksanaan lembar
penilaian sikap tidak KKG tentang penilaian
dikerjakan sikap
tidak semua guru KKG tentang penilaian
melakukan penilaian
sesuai RPP

masih ada pendidikan mengikuti pendidikan


guru yang tidak linear linieritas
masih kurangnya tenaga penambahan jumlah
pendidik dan sarana ruang guru dan pengajuan
kelas sehingga jumlah
siswa tiap rombel masih ada RKB
yang diatas maximal

mengusahakan daftar
hadir elektronik
(fingerprint)

sebagian besar guru KKG mengoperasikan


belum mampu komputer
mengoperasikan
komputer
dalam PKKS worshop pembuatan
kekurangan terutama EDS, analisis SWOT,
dalam penyusunan RKJM, RKT, dan RKS
EDS,analisi SWOT,
RKJM, RKT, RKS
penggajian masih memberi kesempatan
belum sesuai UMR untuk menambah
penghasilan, misalnya
berjualan di kantin
penambahan jumlah
guru
masih ada lahan penggabungan
sekolah yang (marger) sekolah dan
bergabung (komplek) memanfaatkan fasilitas
dan luas lapangan olah di lingkungan
raga masih belum masyarakat dekat
memadai sekolah
banyak ruang kelas pengajuan rehab/ RKB
yang belum sesuai
standar

jumlah buku pengajuan buku/ruang


perpustakan belum perpustakaan
sesuai dengan rasio
jumlah siswa

Ruang Kelas masih membatasi jumlah


dibawah rasio luas & penerimaan murid
lebar minimum jumlah
murid tidak sesuai
standar SPM
jumlah jamban tidak mengajukan
sesuai rasio jumlah penambahan jamban
siswa dan pasilitasnya baru dan melengkapi
belum sesuai standar fasilitas jamban
Belum semua warga membuat banner
sekolah memhami visi, visi ,misi , dan tujuan
misi dan tujuan sekolah sekolah
EDS, RKJM, dan RKT
yang dibuat masih
belum benar

mengadakan pelatihan pembuatan analisis EDS, RKJM, dan RKT


tidak semua komite mengadakan rapat
berperan aktif bersama pihak sekolah
membantu pengelolaan dengan pengurus
sekolah komite

ada beberapa kegiatan merevisi RKAS sesuai


yang tidak sesuai dengan kebutuhan
dengan RKAS
buku bimbingan, pembinaan pengisian
alumni, dan pembinaan Buku BK, alumni,
prestasi tidak prestasi
dikerjakan (terlalu
banyak pekerjaan)
pengisian administrasi pembagian tugas TPS
kepala sekolah terlalu
banyak, sehingga
belum semua terisi
belum melakukan Kelompok kerja kepala
evaluasi program kerja sekolah mengadakan
tahunan sekolah pelatihan pembuatan
evaluasi program kerja
tahunan

kerjasama dengan
pihak lain sering tidak
menggunakan

workshop pembuatan MOU dan proposal yang benar


tidak semua peraturan
dilaksanakan dengan
baik
hasil PKKS belum pembinaan K3S oleh
maksimal pengawas

pembuatan SWOT, pembinaan pengawas


renstra, RKT untuk K3S
nilai tidak objektif pembinaan pengawas
untuk K3S

pelaksanaan supervisi membuat evaluasi


belum maksimal program supervisi

tidak semua program membuat evaluasi program


terlksana dengan baik
server sering offline menyediakan waktu
dan dana khusus untuk
menginput data
dapodik

 Keterlambatan dana
bos
 Keterbatasan dana
yang ada
 Sering berubahnya
sistem pelaporan
keuangan
dana bos tidak mencari donatur
mencukupi untuk
semua siswa yang
tidak mampu

data kadang kurang vali kerja sama antara


ketua RT dengan pihak
sekolah

data tidak sesuai sasaranada pelaporan


penerimaan dana
dana turun tidak sesuai pelaporan ke dinas
dengan bulan berjalan terkait agar tepat
waktu

buku pembantu bank sekolah melengkapi


dan pajak tidak diisi pengisian buku
pembantu bank dan
pajak
RKAS sering bekerjasama dengan
mengalami perubahan operator sekolah

Anda mungkin juga menyukai