Eds PMP2
Eds PMP2
1.1.4. Memiliki perilaku yang ❖ Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan dengan ❖sekolah sudah memiliki
mencerminkan sikap santun fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. dokumen tata tertib dan
❖ Contoh perilaku dan sikap santun meliputi: slogan-slogan yang
Menghormati guru dan orang lain yang lebih tua edukatif
Menggunakan kata-kata santun dalam
❖ tata tertib sekolah
berkomunikasi ❖ slogan-slogan
❖
Berbicara dengan intonasi dan volume suara yang
sesuai
Tidak menghina atau menyebut seseorang dengan
sebutan negatif
Lainnya.
1.1.5. Memiliki perilaku yang ❖ jadwal kegiatan tausiah jumat seklah telah melaksanakan
mencerminkan sikap jujur ❖ Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan kegiatan tausiah setiap hari
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. jumat
❖ Contoh perilaku dan sikap jujur meliputi:
Melaksanakan tugas individu dengan baik.
Mengaku atas kesalahan yang dilakukan.
Mengatakan yang sebenarnya.
Lainnya.
1.1.6. Memiliki perilaku yang ❖ tersedianya alat-alat kebersihan sekolah sudah memiliki
mencerminkan sikap peduli ❖ Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan ❖ tersedianya kotak alat-alat kebersihan dan
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah. sosial ❖ tempat sampah yang
❖ Contoh perilaku dan sikap peduli meliputi: tersedianya tempat sampah memadai, kotak peduli
Membantu orang yang membutuhkan. ❖ slogan-slogan sosial, slogan-slogan
Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit. penghematan ❖ penghematan energi, dan
Membuang sampah pada tempatnya. tersedianya taman sekolah taman sekolah
Memungut sampah yang dijumpai.
Menghemat penggunaan air dan listrik.
Penghijauan di lingkungan sekolah.
Lainnya.
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar ❖ruang perpustakaan ❖literasi kelas sekolah sudah memiliki
sejati sepanjang hayat ❖ Perilaku dan sikap pembelajar sejati sepanjang ❖buku kunjungan ruang perpustakaan, buku
hayat difasilitasi oleh sekolah dan diwujudkan dalam perpustakaan ❖jurnal kunjungan perpustakaan,
aktivitas pembelajaran baik di dalam kelas maupun di literasi dan jurnal literasi
luar kelas, melalui pembiasaan program literasi
❖ Contoh perilaku dan sikap pembelajar sejati
sepanjang hayat meliputi:
Membaca/menulis buku dan bacaan lainnya.
Membuat karya tulis.
Mau mencari bahan/sumber belajar.
Rajin berkunjung ke perpustakaan.
Belajar dimanapun, kapanpun dengan siapapun.
Lainnya.
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani ❖ jadwal senam bersama sudah melaksanakan
dan rohani ❖ Perilaku dan sikap yang mencerminkan sehat ❖alat-alat olahraga jadwal senam bersama
jasmani dan rohani di-tumbuhkan dalam seluruh ❖sosialisasi BNN , memiliki alat-
kegiatan baik intrakurikuler, kokurikuler, dan ❖menggunakan seragam alat olahraga
ekstrakurikuler melalui kegiatan kesiswaan. panjang , telah melaksanakan
❖ Contoh perilaku dan sikap sehat jasmani dan rohani sosialisasi BNN
meliputi: siswa menggunakan
Bebas dari narkoba seragam panjang
Anti pornografi dan pornoaksi
Menjauhi kebiasaan yang merusak tubuh
Lainnya.
1.3. Lulusan memiliki kompetensi Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
pada dimensi keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖RPP ❖proyektpr / infokus sekolah memiliki dokumen
dan bertindak kreatif kreatif melalui pengala-man pembelajaran dan ❖alat peraga pembelajaran RPP, alat peraga pelajaran,
kegiatan. ❖daftar daftar nilai, raport kurtilas,
❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kreatif nilai pajangan hasil karya anak
meliputi: ❖ raport kurtilas
kreatif menghasilkan karya ❖hasil karya anak
memodifikasi karya orang lain ❖piagam-piagam dan
menciptkan kreasi sendiri piala
memiliki gaya tulis sendiri
menggunakan teknologi dalam belajar
lainnya
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir ❖RPP sekolah sudah memiliki
dan bertindak produktif ❖daftar nilai RPP,daftar nilai dan
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖ raport kurtilas mengisi rapot, pajangan
produktif melalui pen-galaman pembelajaran dan ❖hasil karya hasil karya anak, piagam
kegiatan. anak ❖piagam- dan piala
❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak piagam dan piala
produktif meliputi:
merangkum hasil bacaan
meniru karya orang lain
lainnya
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
14
Indikator Mutu Pendidikan
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖RPP sekolah sudah memiliki
dan bertindak kritis kritis melalui pengala-man pembelajaran dan kegiatan. ❖daftar nilai RPP,daftar nilai dan
❖ Contoh keterampilan berpikir dan bertindak kritis ❖ raport kurtilas mengisi rapot, piagam dan
meliputi: piala
menelaah hasil pekerjaan ❖piagam-piagam dan piala
melakukan pengamatan
bertanya dengan kritis
mengumpulkan informasi
melakukan analisa
lainnya
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir ❖dokumen KTSP sekolah sudah memiliki
dan bertindak mandiri ❖RPP dokumen KTSP, RPP,daftar
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
❖forto polio nilai dan mengisi rapot,
secara mandiri melalui pendekatan ilmiah sebagai
❖daftar nilai piagam dan piala
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain secara mandiri yang diperoleh dari
❖ raport kurtilas
pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan
❖piagam-
individu, penugasan kelompok, pelaporan tu-
piagam dan piala
gas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan
dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah.
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir ❖RPP sekolah sudah memiliki
dan bertindak kolaboratif ❖daftar nilai RPP,daftar nilai dan
❖ raport kurtilas mengisi rapot, piagam dan
❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak piala
kolaboratif melalui pen-dekatan ilmiah sebagai ❖piagam-piagam dan piala
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain dalam bekerjasama dari pengalaman
pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok,
pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penu-gasan,
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam
penyusunan program sekolah.
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
16
Indikator Mutu Pendidikan
tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir ❖ Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak ❖SK TPS buku panduan PTK , sekolah sudah memiliki SK
dan bertindak komunikatif komunikatif melalui pen-dekatan ilmiah sebagai ❖program sekolah karya tulis TPS, Program sekolah,
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan ❖buku prestasi buku prestasi, dan program
sumber lain dari pengalaman pembelajaran dan ❖program ujian praktek ujin praktek
kegiatan penugasan ke-lompok, pelaporan
tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan
dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan
program sekolah dengan cara berinteraksi,
menyampaikan dengan ide kreatif dari hasil
penyimakan dan membuat karya tulis.
❖ Sekolah memiliki wujud nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh ke-lompok/ individu siswa
untuk mengukur tingkat keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai hasil pengalaman pembelajaran dan
kegiatan yang diseleng-garakan oleh sekolah berupa:
prestasi/penghargaan pada level kewilayahan.
tingkat capaian nilai keterampilan dalam penilaian
pendidikan.
2 Standar Isi
Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi sikap
2.1.
rumusan kompetensi lulusan
❖ Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap spiritual dan sosial yaitu menghayati ❖ silabus ❖dokumen PKB sekolah sudah memiliki
kompetensi sikap dan mengamalkan: ❖RPP ❖jurnal silabus, RPP dan program
ajaran agama yang dianutnya, ❖program ekstrakurikuler penilaian, dokumen ekstrakurikuler
perilaku jujur, observasi, penilaian
perilaku disiplin, diri, dan penilaian
perilaku santun, antar teman
perilaku peduli,
perilaku bertanggung jawab,
perilaku percaya diri,
perilaku sehat jasmani dan rohani,
perilaku pembelajar sepanjang hayat.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, sila-bus, RPP, buku yang digunakan
guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi
dan buku nilai
❖ Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) di KKG/ MGMP tentang
penguatan pendidikan karakter siswa pada kompetensi
sikap.
❖ Rancangan dan hasil penilaian sikap berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
❖ Terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa
kegiatan kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat
dan latihan olah-minat.
❖ Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai ❖prota, Promes, RPP, Buku guru, ❖tidak ada skolah sudah memiliki
kompetensi keterampilan yaitu menunjukkan buku siswa buku nilai, labolatorium prota, promes, RPP, Buku
keterampilan berfikir dan bertindak: ❖Daftar nilai ❖dokumentasi guru dan buku siswa
kreatif, keterampilan pameran
produktif, ❖proposal pensi
kritis,
mandiri,
kolaboratif,
komunikatif.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
Memuat karakteristik program semester, sila-bus, RPP, buku yang digunakan
2.1.2.
kompetensi keterampilan guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi
dan buku nilai
❖ Rancangan dan hasil penilaian keterampilan kinerja,
proyek dan portofolio.
19
Indikator Mutu Pendidikan
❖ Terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk
praktik di laboratorium. penelitian sederhana, studi
wisata, seminar atau workshop, peragaan atau
pameran, pementasan karya seni dan lainnya.
❖ Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai ❖silabus, prota, Promes, RPP, ❖program kegiatan sekolah sudah memiliki
kompetensi pengetahuan yaitu memahami, Buku guru, buku siswa buku nilai, PKB/KKG silabus, prota, Promes,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi: RPP, Buku guru, buku
pengetahuan faktual, ❖proposal lomba-lomba siswa buku nilai,
pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, proposal lomba-lomba
pengetahuan metakognitif,
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, sila-bus, RPP, buku yang digunakan
Memuat karakteristik guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas
2.1.3.
kompetensi pengetahuan terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi
dan buku nilai
❖ Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) di KKG/ MGMP tentang
kompetensi pengetahuan.
❖ Terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa
Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian,
kelompok pencinta teknologi informasi dan
komunikasi, rekayasa, dan lainnya.
❖RPP, Buku guru, buku siswa ❖media elektronik sekolah sudah memiliki
❖ Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada buku nilai, RPP, buku guru, buku
jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri sendiri, ❖buku -buku perpustakaan siswa, buku nilai, dan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam buku-buku pelajaran
Menyesuaikan ruang lingkup seki-tar, bangsa, dan negara.
2.1.4.
materi pembelajaran ❖ Menyesuaikan dengan yang dipelajari pada jenjang
pendidikan dan sumber lain secara mandiri.
❖ Menyesuakan dengan tahap perkembangan anak
yang relevan dengan tugas yang diberikan.
❖ Memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta ❖RPP, Buku guru, buku siswa , alat-alat kesenian sekolah memiliki RPP,
kebutuhan dan kondisi siswa. buku nilai, Buku guru, buku siswa ,
❖ Menyesuaikan tingkat keingintahuan siswa baik itu ❖buku -buku perpustakaan buku nilai,
pada tingkat dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau ❖program ekstrakurikuler buku -buku
kompleks. ❖alat-alat olah raga perpustakaan
❖ Bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan program ekstrakurikuler
minat siswa untuk me-mecahkan masalah meliputi alat-alat olah
Menyesuaikan tingkat raga
2.1.5. bidang:
kompetensi siswa
ilmu pengetahuan,
teknologi,
seni,
budaya, dan/atau
humaniora.
❖ Mencerminkan perilaku siswa sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kurikulum Tingkat Satuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan
2.2. Pendidikan dikembangkan
dengan melibatkan pemangku kepentingan
sesuai prosedur
Melibatkan pemangku ❖SK TPK sekolah sudah memiliki SK
kepentingan dalam penyusunan ❖ Memiliki tim yang bertugas mengembangkan ❖buku konseling TPK, buku konseling, dan
Kurikulum Tingkat Satuan kurikulum sekolah. ❖panduan pembuatan panduan pembuatan KTSP
Pendidikan ❖ Tim Pengembang Kurikulum meliputi seluruh guru kurikulum
mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan
2.2.1. Konseling), dan komite sekolah atau penyelenggara
pendidikan dibuktikan dengan dokumen penugasan.
❖ Sekolah memiliki pedoman pengembangan
kurikulum yang diketahui tim pengembang kurikulum
sekolah sebagai dasar pengembangan.
Memiliki perangkat kurikulum ❖dokumen KTSP website sekolah sekolah mempunyai
tingkat satuan pendidikan yang ❖ Sekolah memiliki perangkat kurikulum meliputi: dokumen KTSP
dikembangkan Pedoman kurikulum
Pedoman muatan lokal
Pedoman kegiatan ektrakurikuler
Pedoman pembelajaran
Pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik
Pedoman sistem kredit semester
2.2.2.
Pedoman bimbingan dan konseling
Pedoman evaluasi kurikulum
Pedoman pendampingan pelaksanaan kurikulum
Pedoman pendidikan kepramukaan
❖ Warga sekolah mendapatkan akses untuk
mengetahui perangkat KTSP yang dikembangkan
sekolah.
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari RPP dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas buku supervisi kepala sekolah dan kepala sekolah dan guru
kepala sekolah dan pengawas ❖ Sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. pengawas sudah memiliki buku
sekolah supervisi
3.2. Proses pembelajaran
dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per sekolah memiliki juknis
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD. ❖juknis PPDB PPDB, profil sekolah, dan
ketentuan ❖ profil sekolah SK tugas mengajar
❖SK tugas mengajar
3.2.2. Mengelola kelas sebelum Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada ❖ silabus guru sudah memiliki RPP
memulai pembelajaran siswa silabus mata pelajaran ❖RPP sesuai jadwal pelajaran
❖ Guru memulai proses pembelajaran sesuai dengan ❖jadwal pelajaran
waktu yang dijadwalkan.
❖ Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
❖ Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan
perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta
disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang siswa;
❖ Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
❖ Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai; dan
❖ Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
3.2.3. Mendorong peserta didik Berpusat pada siswa
mencari tahu ❖ Pembelajaran yang mengembangkan rasa
keingintahuan dan pemahaman baru bedasarkan
pertanyaan siswa sendiri.
❖ Menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.
31
Indikator Mutu Pendidikan
❖ Kegiatan diatur seperti siklus/spiral dimana setiap
pertanyaan mengarah pada ide baru dan pertanyaan
lain.
❖ Memulai dengan bertanya, menganalisis, memberi
solusi atau jawaban yang tepat, berdiskusi dan
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Pendidik mendorong
merefleksikan terkait siswa untukmengulangi
hasil serta melakukanbertanya ❖RPP guru memiliki RPP, aalat
pendekatan ilmiah pengamatan.
kembali. ❖alat peraga pembelajaran peraga pelajaran dan buku
❖ Pendidik mendorong siswa untuk mengajukan ❖buku pegangan guru dan siswa
pertanyaan yang dapat dija-wab dengan pendekatan pegangan siswa dan guru
ilmiah.
❖ Pendidik mendorong siswa mengumpulkan
informasi untuk menjawab per-tanyaan yang
dikemukakan.
❖ Pendidik membantu siswa menggunakan alat dan
perlengkapan yang sesuai untuk mengolah dan
menganalisa data dan informasi yang telah dikumpul-
kan.
❖ Pendidik mendorong siswa untuk menarik
kesimpulan dan memikirkan dengan kritis dan masuk
akal untuk membuat penjelasan bedasarkan bukti yang
ditemukan.
❖ Pendidik mendorong siswa untuk menyampaikan
dan mempertahankan hasil mereka kepada sesama
siswa.
3.2.5. Melakukan pembelajaran Berfokus pada hasil pembelajaran yang mampu ❖RPP
berbasis kompetensi ditunjukkan oleh siswa. ❖ lembar kerja
❖ Memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan ❖lembar soal penilaian
penguasaan hasil pembelaja-ran terkait KD yang
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya.
❖ Menyediakan akses materi pembelajaran kepada
siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi
mereka secara mandiri.
❖ Melakukan penilaian sumatif secara berkala untuk
mengidentifikasi hasil pembelajaran siswa.
❖ Lama ketuntasan pembelajaran beragam bergantung
akan kecepatan setiap siswa dalam menguasai KD
yang diharapkan.
3.2.6. Memberikan pembelajaran Pembelajaran tematik terpadu di SD disesuaikan dengan tingkat perkem-bangan siswa.
terpadu
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran ❖ Berfokus pada siswa ❖RPP guru memiliki RPP ,
dengan jawaban yang ❖ Guru berperan sebagai fasilitator ❖lembar kerja siswa lembar tugas, buku nilai,
kebenarannya multi dimensi; ❖ Bekerjasama dalam kelompok ❖buku nilai dan Lembar kerja siswa
❖ Model pembelajaran yang dilakukan meliputi:
Memulai dengan memberikan permasalahan kepada
siswa untuk dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut
dalam bentuk skenario atau studi kasus yang
menyerupai kehidupan nyata.
Siswa menghimpun pengetahuan yang telah mereka
miliki, merumuskan pertanyaan tambahan dan
mengidentifikasi hal yang membutuhkan infor-masi
lebih.
Siswa merencanakan pengumpulan informasi
tambahan, melakukan penelitian yang diperlukan dan
berdiskusi untuk berbagi dan meringkas hasil temuan
mereka.
Menyajikan hasil kesimpulan yang berisikan satu
atau lebih solusi/jawaban atas hasil temuan atau
bahkan tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan.
3.2.8. Menuju keterampilan aplikatif ❖ Berfokus pada siswa dan karya/produk akhir yang ❖RPP belum ada ruang sekolah sudah memiliki
dihasilkan. ❖hasil karya siswa pameran hasil karya RPP, buku guru, buku
❖ Guru berperan sebagai fasilitator ❖buku nilai siswa siswa, dan buku nilai
❖ Bekerjasama dalam kelompok ❖buku guru dan buku
❖ Model pembelajaran yang dilakukan meliputi: siswa
Siswa menentukan tujuan menciptakan
karya/produk akhir dan men-gidentifikasi
penggunanya.
Siswa meneliti topik yang diangkat, merancang
karya/produk dan mem-buat perencanaan pengerjaan
karya/produk.
Siswa melaksanakan pengerjaan, menyelesaikan
permasalahan yang tim-bul dalam pengerjaan dan
menyelesaikan karya/produk akhir,
Siswa menunjukkan karya mereka dan
mengevaluasi penggunaannya.
❖ Proses membutuhkan pengetahuan dan
keterampilan tertentu dan bedasar-kan satu
3.2.9. Mengutamakan pembudayaan permasalahan
❖ Mengajarkan kehidupan nyata
pada siswa ataulebih
untuk lebihmenyadari
yang akandan ❖ RPP ❖ fortopolio guru sudah memiliki RPP
diselesaikan oleh karya mereka.
dan pemberdayaan peserta didik menghargai proses yang mereka lalui. ❖ buku nilai dan buku nilai
sebagai pembelajar sepanjang ❖ Menunjukkan bagaimana mengelola proses yang
hayat dilalui sebagai pembelajaran yang lebih efektif untuk
hidup mereka.
❖ Membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka.
❖ Mengenalkan dalam merumuskan strategi,
memonitor dan mengevaluasi atas pembelajaran yang
dilalui oleh siswa.
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa ❖ Siswa berpastisipasi secara aktif. ❖ RPP guru sudah memiliki RPP,
siapa saja adalah guru, siapa ❖ Mengajak siswa belajar dalam kelompok-kelompok ❖ buku nilai buku nilai dan buku
saja adalah siswa, dan di mana kecil. ❖ buku tugas dan tugas /PR
saja adalah kelas. ❖ Setiap siswa dalam kelompok mendapat PR
kesempatan untuk berbagi pengala-man dan
pengetahuan yang mereka miliki.
❖ Memberikan pekerjaan rumah yang menuntut siswa
untuk berkolaborasi dengan lingkungan keluarga dan
masyarakat.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan ❖ buku remedial dan pengayaan ❖ denah tempat guru sudah memiliki buku
individual dan latar belakang ❖ Guru memberikan penguatan dan umpan balik duduk siswa remedial dan pengayaan,
budaya peserta didik. terhadap respon dan hasil belajar siswa selama proses dan denah tempat duduk
pembelajaran berlangsung. siswa
❖ Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa
dan sumber daya lain sesuai dengan karakteristik.
❖ Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar siswa.
3.3.3. Mengevaluasi proses ❖buku / lembaran soal pengarsipan soal guru sudah melaksanakan
❖ Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses
pembelajaran ❖buku nilai penilaian harian
pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan
menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan
tes tulis.
❖ Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan
evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran.
3.3.4. Menindaklanjuti hasil ❖ Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi ❖buku supervisi sekolah telah memiliki
pengawasan proses proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan ❖buku evaluasi buku evaluasi kegiatan,
pembelajaran untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan kegiatan dan evaluasi tindak lanjut
keprofesian pendidik secara berkelanjutan. ❖buku evaluasi dan tindak lanjut
❖ Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam
bentuk:
Penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui
standar.
Pemberian kesempatan kepada guru untuk
mengikuti program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
4 Standar Penilaian Pendidikan
5.1.4. Berkompetensi profesional RPP, handphone laptop guru sudah membuat RPP
minimal baik ❖ Memiliki kompetensi dalam: dan mampu menggunakan
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir HP untuk berkomunikasi
keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang dan hal lain
diampu.
Menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar
mata pelajaran yang di-ampu.
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif.
Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
5.2. Ketersediaan dan kompetensi
kepala sekolah sesuai ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 ❖ Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau ijazah sudah Sebagaian besar
diploma empat (D-IV) kepen-didikan atau memiliki ijasah sarjana
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi
5.2.2. Berpangkat minimal III/c atau ❖ Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi SK Pangkat
setara pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS
disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh
yayasan atau lembaga yang berwenang.
5.2.3. Berusia sesuai kriteria saat ❖ Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat diangkat Akte kelahiran dan SK Pengangkatan berusia belum mencapai 56
pengangkatan sebagai kepala sekolah saat pengangkatan
5.2.4. Berkompetensi kepribadian ❖ Memiliki kompetensi dalam: SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan kategori Baik
tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia
bagi komunitas di sekolah.
Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan
diri sebagai kepala sekolah.
Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi.
Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah.
Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin
pendidikan.
5.2.5. Berkompetensi kewirausahaan SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik kategori Baik
❖ Memiliki kompetensi dalam:
Menciptakan inovasi yang berguna bagi
pengembangan sekolah.
Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
57
Indikator Mutu Pendidikan
Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah.
Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik
dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah.
Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar
siswa.
56
5.2.6. Berkompetensi manajerial Indikator Mutu Pendidikan SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan kategori Baik
sumber daya sekolah secara optimal.
Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah
menuju organisasi pembelajar yang efektif.
Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran siswa.
Mengelola guru dan staf dalam rangka
pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam
rangka pendayagunaan secara optimal.
Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam
rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan
pembiayaan sekolah.
Mengelola siswa dalam rangka penerimaan siswa
baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas
siswa.
Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan nasional.
Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.
Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah.
Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam
mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa
di sekolah.
Mengelola sistem informasi sekolah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi
5.2.7. Berkompetensi sosial minimal SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
baik ❖ Memiliki kompetensi dalam: kategori Baik
Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolah
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau
kelompok lain.
5.2.8. Berkompetensi supervisi SKP dan PKG serta PKKS PKG, SKP, dan PKKS
minimal baik ❖ Memiliki kompetensi dalam: kategori Baik
Merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru.
Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi
yang tepat.
Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap
guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
5.3.5. Tersedia Tenaga Teknisi ❖ Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah dari
Laboran perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan
oleh pemerintah.
6 Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan
6.1. Kapasitas dan daya tampung
sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan profil sekolah sekolah sudah memiliki 6
belajar yang sesuai dan ❖ Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan rombel/ lebih
memadai belajar dan maksimum 24 rombongan belajar.
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan ❖ Luas lahan minimum dapat menampung sarana dan profil sekolah dan surat tanah sekolah sudah memiliki
jumlah siswa prasarana untuk mela-yani jumlah rombongan belajar profil dan surat tanah
minimum.
76
Indikator Mutu Pendidikan
❖ Lahan untuk satuan pendidikan memenuhi
ketentuan rasio minimum luas la-han terhadap peserta
didik.
❖ Luas lahan efektif adalah seratus per tiga puluh
dikalikan luas lantai dasar bangunan ditambah
infrastruktur, tempat bermain/berolahraga/upacara, dan
luas lahan praktik.
6.2. Sekolah memiliki sarana dan
prasarana pembelajaran yang
lengkap
6.2.1. Kondisi ruang kelas sesuai profil sekolah, aset sekolah sekolah sudah memiliki
standar Untuk SD terdapat peralatan pendidikan minimal profil dan aset
yang tersedia dalam ra-sio minimal jumlah per peserta
didik sesuai deskripsi kondisinya.
Media pendidikan minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya
Perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya
6.2.2. Memiliki ruang perpustakaan gedung/ ruang perpustakaan ruang perpustakaan sudah memiliki ruang
layak pakai ❖ Luas minimum sama dengan luas ruang kelas. perpustakaan
❖ Lebar minimum adalah 5 m.
❖ Terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai
sekelompok ruang kelas.
❖ Dilengkapi sarana terdiri dari:
Buku minimal yang tersedia dalam rasio minimal
jumlah per peserta didik sesuai deskripsi kondisinya.
Perabot minimal yang tersedia dalam rasio minimal
jumlah per peserta didik sesuai deskripsi kondisinya.
Media pendidikan minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
Perlengkapan lainnya minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.3. Memiliki ruang kelas sesuai ❖ Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 denah sekolah/ profil
standar m2/siswa.
❖ Luas minimum ruang kelas adalah 30 m2.
❖ Lebar minimum ruang kelas adalah 5 m,
7 Standar Pengelolaan
Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan
pengelolaan
❖ Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan ❖ Visi mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan ❖Dokumen KTSP Sekolah sudah memiliki
yang jelas sesuai ketentuan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang dokumen KTSP
berkepentingan
❖ Misi menjadi dasar program pokok sekolah dengan
menekankan pada kuali-tas layanan peserta didik dan
mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah.
❖ Tujuan mengacu pada visi, misi, tujuan pendidikan
nasional, standar kompe-tensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan Pemerinta serta rele-van
dengan kebutuhan masyarakat dan
❖ Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan
nasional.
❖ Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala sekolah.
❖ Ditetapkan oleh kepala sekolah dan disosialisasikan
kepada semua warga sekolah dan pihak-pihak
pemangku kepentingan.
❖ Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
sesuai dengan perkem-bangan pendidikan.
❖ Membuat rencana kerja jangka menengah dan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja rencana kerja tahunan ❖RKJM sekolah sudah membuat
sekolah ruang lingkup sesuai ❖ Disusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri ❖RKT EDS, RKJM, RKT
ketentuan sekolah. ❖EDS
❖ Diputuskan dalam rapat dewan pendidik dengan
memperhatikan masukan dari komite sekolah dan
ditetapkan oleh kepala sekolah.
❖ Disahkan oleh penyelenggara pendidikan,
❖ Dituangkan dalam dokumen tertulis yang mudah
dibaca dan dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
❖ Rencana kerja jangka menengah menggambarkan:
Indikator Mutu Pendidikan
tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat
tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin
dicapai
perbaikan komponen yang mendukung peningkatan
mutu lulusan;
❖ Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang
jelas mengenai:
kesiswaan;
kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya;
sarana dan prasarana;
keuangan dan pembiayaan;
budaya dan lingkungan sekolah;
peran serta masyarakat dan kemitraan;
rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada
peningkatan dan pengembangan mutu.
7.1.3. Melibatkan pemangku ❖ SK dan struktur tim sekolah sudah memiliki SK
kepentingan sekolah dalam ❖ Masukan pemangku kepentingan menjadi dasar pengembang sekolah ❖SK komite dan struktur Tim
perencanaan pengelolaan rumusan visi sehingga selaras dengan visi institusi di Pengembang Sekolah serta
sekolah atasnya serta visi pendidikan nasional; SK komite sekolah
❖ Masukan dari segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah menjadi dasar perumusan
misi;
❖ Mengakomodir masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah ke dalam
tujuan sekolah;
❖ Menyosialisasikan kepada warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepent-ingan terkait visi, misi
dan tujuan sekolah.
8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan Ada biaya yang dialokasikan untuk membantu siswa ❖ PIP/KIP Sekolah membebaskan
subsidi silang tidak mampu berupa: biaya bagi siswa yang
pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, kurang mampu
pemberian bea siswa, dan Tersedianya data peserta
bentuk biaya lainnya. didik dengan latar belakang
❖ Menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa ekonomi yang kurang
sesuai peraturan resmi pemerintah/pemerintah daerah. Tersedianya laporan
keuangan
8.1.1. Melaksanakan subsidi silang SPJ BOS , dokumentasi subsidi silang sudah
untuk membantu siswa kurang ❖ Penetapan uang sekolah (iuran bulanan) tercover dalam dana BOS
mampu mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua
siswa.
❖ Sekolah melakukan bantuan subsidi silang kepada
siswa yang kurang mampu secara ekonomi, baik
melalui pengurangan dan pembebasan biaya pendidi-
kan (SPP), pemberian beasiswa dan sebagainya untuk
membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar
dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan.
❖ Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun
lembaga lain dapat di-masukkan sebagai bantuan.
❖ Bila di sekolah tersebut tidak ada siswa dari
keluarga yang kurang mampu artinya semuanya
mampu sehingga tidak ada subsidi silang
8.1.2. Membebaskan biaya bagi siswa ❖ RKAS APBN siswa yang tidak mampu
tidak mampu ❖ Meniadakan pungutan biaya operasional lain (biaya sudah terdata dalam
yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang dapodik
relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi:
biaya ujian;
biaya praktikum;
biaya perpisahan;
biaya study tour;
8.1.3. Memiliki daftar siswa dengan ❖ Terdapat data siswa tidak mampu. dapodik sekolah sudah mendata
latar belakang ekonomi yang ❖ Terdapat data siswa penerima beasiswa siswa tidak mampu dll
jelas ❖ Terdapat data riil pemasukan pembayaran dari dalam daftar pokok
orangtua siswa yang ada pada buku kas/laporan pendidikan
keuangan.
8.2. Beban operasional sekolah
sesuai ketentuan ❖ Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan operasional nonpersonalia selama
1 (satu) tahun.
8.2.1. Memiliki biaya operasional non SPJ BOS
personil sesuai ketentuan ❖ Terdapat standar biaya operasi nonpersonalia per
sekolah/program keahlian, per rombongan belajar, dan
per siswa, serta besaran presentase minimum biaya alat
tulis sekolah (ATS) dan bahan dan alat habis pakai
(BAHP),
❖ Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya
dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya
operasional dilakukan dengan melibatkan
109
Indikator Mutu Pendidikan
berbagai pihak terkait (kepala sekolah melibatkan
komite sekolah, perwaki-lan guru, perwakilan tenaga
kependidikan, perwakilan siswa dan penyeleng-gara
pendidikan/yayasan untuk swasta).
mengusahakan daftar
hadir elektronik
(fingerprint)
kerjasama dengan
pihak lain sering tidak
menggunakan
Keterlambatan dana
bos
Keterbatasan dana
yang ada
Sering berubahnya
sistem pelaporan
keuangan
dana bos tidak mencari donatur
mencukupi untuk
semua siswa yang
tidak mampu