Pada era sekarang, apakah perempuan sebagai agen perdamaian hanya sebuah ilusi ataukah
masih menjadi kebutuhan? Jika kita melihat fenomena yang terjadi, perempuan sebagai agen
perdamaian
Pada jaman sekarang ini, selain modal empatisme, perempuan harus memiliki keberanian
untuk melawan terhadap ketidakadilan. Pada tahun politik ini, perempuan hadir dan
menyuarakan dukungan di dalam berbagai partai politik, namun polarisasi tidak menempatkan
perempuan sebagai agen yang netral, juru damai, dan mendamaikan.
Kita harus membuat narasi baru, perempuan harus sebagai juru damai.