Anda di halaman 1dari 10

Karakteristik Dioda

Dioda

Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari
bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan
arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai
penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya
mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-)
dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-
n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p
(Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat
mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Fungsi Dioda
Berdasarkan Fungsi Dioda, Dioda dapat dibagi menjadi beberapa Jenis,
diantaranya adalah :
1. Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai
penyearah arus AC ke arus DC.
2. Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai
penstabil tegangan.
3. Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu
penerangan
4. Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
5. Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
Simbol Dioda
Gambar dibawah ini menunjukan bahwa Dioda
merupakan komponen Elektronika aktif yang
terdiri dari 2 tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan
tipe-n :
Prinsip Kerja Dioda
Untuk dapat memperjelas
prinsip kerja Dioda dalam
menghantarkan dan
menghambat aliran arus
listrik, disamping adalah
rangkaian dasar contoh
pemasangan dan
penggunaan Dioda dalam
sebuah rangkaian
Elektronika.
Cara Mengukur Dioda dengan
Multimeter
Untuk mengetahui apakah sebuah Dioda dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya,
maka diperlukan pengukuran terhadap Dioda
tersebut dengan menggunakan Multimeter
(AVO Meter).
Cara Mengukur Dioda dengan
Multimeter Analog

Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k
atau x100

Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda
(tanda gelang)

Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.

Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter

Jarum pada Display Multimeter harus bergerak
ke kanan

Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan
Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang).

Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter

Jarum harus tidak bergerak.

**Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut
berkemungkinan sudah rusak.
Cara Mengukur Dioda dengan
Multimeter Digital
Pada umumnya Multimeter Digital menyediakan
pengukuran untuk Fungsi Dioda, Jika tidak ada,
maka kita juga dapat mengukur Dioda dengan
Fungsi Ohm pada Multimeter Digital.
Cara Mengukur Dioda dengan
menggunakan Multimeter Digital
(Fungsi Ohm / Ohmmeter)

Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)

Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda
(tanda gelang)

Hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.

Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

Display harus menunjukan nilai tertentu
(Misalnya 0.64MOhm)

Balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan
Probe Merah ke Katoda

Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

Nilai Resistansinya adalah Infinity (tak terhingga)
atau Open Circuit.

**Jika terdapat Nilai tertentu, maka Dioda
tersebut berkemungkinan sudah Rusak.
Cara Mengukur Dioda dengan
Multimeter Digital
(Menggunakan Fungsi Dioda)

Aturkan Posisi Saklar pada Posisi Dioda

Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda
gelang)

Hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.

Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
● Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.42 V)

Balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan Probe Merah ke
Katoda

Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
● Tidak terdapat nilai tegangan pada Display Multimeter.

**Jika terdapat Nilai tertentu, maka Dioda tersebut
berkemungkinan sudah Rusak.

Anda mungkin juga menyukai