Dosen Pengampu:
Dr. Sudarti, M.Kes
Drs. Agus Abdul Gani, M.Si
Disusun Oleh:
NAMA : Nurul Mega Astutik
NIM : 180210102079
UNIVERSITAS JEMBER
2019
2.4 Alternatif Solusi (Teknologi, Sosial, Budaya, Kebijakan)
Udara merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan
dipermukaan bumi ini. Selain memberikan oksigen, udara juga berfungsi sebagai alat
penghantar suara dan bunyi-bunyian, pendingin benda-benda yang panas dan dapat
menjadi media penyebaran penyakit bagi manusia. Masalah pengotoran udara sudah
menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak
memiliki pabrik dan kendaraan bermotor.
Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain di dalam udara,
baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat proses
alam sehingga udara turun sampai tingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan
mejadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Setiap subtansi yang
bukan merupakan bagian komposisi dari udara normal disebut sebagai polutan.
1. Teknologi
Untuk mengatasi terjadinya pencemaran udara,dapat diterapkan teknologi
modifikasi cuaca. Cara ini dapat dilakukan dengan cara penyemaian awan dengan
garam NaCL yang akan dilakukan disaat ada awan potensial agar turun hujan. Cara ini
bisa membuat polutan yang ada di atmosfer dan melawan angin hingga bisa tersapu dan
jatuh bersama dengan air hujan. Jika tidak ada awan potensial, maka dilakukan
penghilangan lapisan inversi, yaitu dengan melakukan semai pada lapisan-lapisan
inversi dengan menggunakan dry ice dengan tujuan lapisan tersebut menjadi tidak
stabil.
Upaya penanggulangan pencemaran udara juga dapat dilakukan dengan cara
memasang saringan atau filter pada alat pembuangan agar konsentrasi gas yang keluar
masih berada dalam batas baku mutu emisi yang diperbolehkan dan tidak mengganggu
kesehatan manusia. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya gas-gas toksik secara
langsung ke dalam udara bebas.
Selain itu, pencegahan polusi juga dapat dilakukan dengan penyelenggaraan
analisis dampak lingkungan (AMDAL) secara rutin di pabrik-pabrik yang berada di
tengah kota atau didekat lokasi pemukiman penduduk. Mengembangkan energi
alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan juga dapat mengurangi pencemaran
udara.
2. Sosial
Untuk mengatasi atau menanggulangi pencemaran udara, dapat dilakukan
dengan melakukan upaya-upaya perbaikan kualitas udara dengan berbagai langkah
untuk mengurangi/menurunkan polusi udara seperti menerapkan uji emisi kendaraan
bermotor yang memasuki wilayah perkotaan terutama untuk kendaraan umum atau
kendaraan angkutan barang dan melaksanakan pemantauan emisi polusi udara dari
industri dan memberikan hukuman tegas bagi industri tidak ramah lingkungan.
Mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup untuk seluruh masyarakat juga dapat
menjadi alternatif solusi untuk pencemaran udara. Membuat lapangan parkir yang
berdekatan dengan sarana transportasi umum yang layak, aman dan
terjangkau sehingga mampu menampung kendaraan masyarakat yang akan
naik transportasi umum ke tempat kerja. Solusi lainya meliputi membuat dan
mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti
kendaraan listrik (mobil dan motor listrik) termasuk memperbanyak
kendaraan umum dengan tenaga listrik, meningkatkan penanaman pohon-
pohon, dan menambah area hijau di seluruh wilayah untuk menambah paru-
paru kota, memaksimalkan pemantauan polusi udara dan early warning pada
masyarakat seperti maembuat dan memperbanyak titik-titik monitoring/alat
ukur kualitas udara serta memberikan informasinya yang mudah diakses oleh
masyarakat, memberikan informasi secara berkala kepada masyarakat tentang
kondisi kualitas udara yang tidak sehat dan langkah-langkah antisipasi yang
dapat dilakukan mayarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
polusi udara di berbagai media (cetak, elektronik dan media sosial).
3. Budaya
Pencegahan pencemaran udara juga dapat dilakukan melalui budaya
atau kebiasaan yang biasa dilakukan masyarakat di kesehariannya. Hal ini
dapat berupa menggunakan transportasi hal publik, karena saat ini banyak
kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi tidak ramah lingkungan
sehingga dapat membuat kualitas udara memburuk. Dengan tidak membakar
sampah di pekarangan rumah, tidak menggunakan kulkas yang meggunakan
CFC dan membatasi penggunaan AC dalam keseharian, tdak merokok di
dalam ruangan, menanam tanaman-tanaman hias di pekarangan rumah dapat
mengurangi polusi udara yang ada di permukaan bumi. Selain itu, dengan
menggalakkan budaya kegiatan penghijauan setiap saat kepada masyarakat
luas, juga dapat mencegah terjadinya pencemaran udara.
4. Kebijakan
Dalam mencegah kualitas udara memburuk, pemerintah diharapkan
dapat melaksanakan program seperti pengadaan program Langit Biru yang
sudah dicanangkan sejak 1996 yang bertujuan untuk meningkatkan kembali
kualitas udara yang telah tercemar. Pemerintah juga dapat memberikan
himbauan kepada masyarakat untuk mengurangi pemakaian bahan akar fosil
dan menggantinya ke bahan bakar alternatif lain. Pemerintah juga perlu
menciptakan kebijakan-kebijakan yang dapat mencegah luasnya pencemaran
udara, seperti larangan penggunaan gas CFC, larangan beredarnya insektisida
seperti DDT, melarang penggunaan CFC pada kosmetika, membangun sarana
transportasi perkotaan dengan menggunakan kereta api bawah tanah, ataupun
mempersiapkan undang-undang tentang kesehatan lingkungan untuk
menjamin terpeliharanya kualitas udara.
DAFTAR PUSTAKA
Kompas.com. 2019. Hal Yang Bisa Dilakukan Warga Untuk Mengurangi Polusi Udara
Jakarta. https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/31/11042131/6-hal-yang-bisa-
dilakukan-warga-untuk-mengurangi-polusi-udara-jakarta. Diakses pada Minggu, 8
September 2019 pukul 21.00
Resa Eka A. S. 2019. Ingin Atasi Polusi Udara Jakarta, BPPT Tawarkan Modifikasi Cuaca.
https://sains.kompas.com/read/2019/07/04/164604123/ingin-atasi-polusi-udara-jakarta-
bppt-tawarkan-teknologi-modifikasi-cuaca?page=all. Diakses pada Minggu, 8 September
2019 pukul 21.15