Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

DI SUSUN OLEH :

 MUHAMMAD ANANDA FAUZI


 MUHAMAD AZIZ PRATAMA

SMK AYUDA HUSADA


Jl. Imam Bonjol No.132, Karawaci, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15115
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi
sumber keuanggulan untuk dijadikan pelu ang. Jadi, kewirausahaan merupakan
suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Di Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini
dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri -ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. W ira berarti :pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan ya ng berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, menga tur
permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri
Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:
1. W irausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan
kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperolehkeuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukanusaha/kegiatan sendiri


dengan segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di
dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga
kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkannilai
yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang
membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses
yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan
denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapa i melalui usaha keras dan
waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian
personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehse orang
wirausahawan yakni:

1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru


denganmenambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui
olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan
menggunakanhasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha
yangdiberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan
dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul
dalamkewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko
social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya

B. Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan
dikembangkandi Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan
Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan,
para siswadiajari dan ditanamkan sikap -sikap perilaku untuk membuka
bisnis, agar m ereka m enjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar
lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai
berikut:

1. Meningkatkan jumlah para wir ausaha yang berkualitas.


2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan 'orientasi Kewirausahaanyang tangguh
dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
C. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:

1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi.


Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya :
permintaan pelayanan sektor jasa meledak.
2. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak
barang dan jasa dengan TK dan inp ut lain yang lebih sedikit.
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi,
laser, power steering.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan
peluang kewirausahaan.

D. Ruang Lingkup Kewirausahaan


Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup
kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup
kewirausahaan, bergerak dalam bidang:

a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan Kehutanan
b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
a. Industri besar
b. Industri menengah
c. Industri kecil
d. Pengrajin
v Pengolahan hasil pertanian
v Pengolahan hasil perkebunan
v Pengolahan hasil perikanan
v Pengolahan hasil peternakan
v Pengolahan hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
g. Lapangan pemberi jasa
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

A. Keberhasilan Kewirausahaan

a) Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni
bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu
bekerja keras dan tekun.
b) Kerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita
musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar
bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c) Penampilan yang baik. Penampilan adalah cerminan kebersiha n hati dan perilaku
seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka
penampilan juga sangat berperan.
d) Yakin, keyakinan. Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa
kita bisa.
e) Pandai membuat keputusan.
f) Mau menambah pengetahuan. Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar
dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk -produk yang dibuat.
g) Pandai berkomunikasi. Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

B. Kegagalan Kewirausahaan
a) Kurangnya dana untuk modal. Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal
yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya
dana.
b) Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis. Berikan suatu jabatan kepada
ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
c) Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang. Dalam berwirausaha,
merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
d) Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan
berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat
ditekuni dengan baik
C. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a) Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin,
tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b) Kurang tekun dan teliti.
c) Kurangnya pengawasan.
d) Kemacetan yang sering terjadi.
e) Pelayanan yang kurang baik
f) Tidak jujur dan kurang cekatan.
g) Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h) Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i) Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri -ciri
kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena
apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
j) Banyak pemborosan dan penyimpangan. k. Kurang dapat menyesuaikan
dengan selera konsumen. l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan
harta perusahaan. m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang. n.
Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman. o. Banyak nya
piutang ragu-ragu. p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan
suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. W ira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar
bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:

a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.


b. Menentukan cara produksi baru
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha
secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden No.4/1995,
kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
baik dan keuntungan yang lebih besar. Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh
Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga
disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah,
yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi
inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi.
Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan
sistem baru.

Anda mungkin juga menyukai