Anda di halaman 1dari 2

Aturan pembagian makanan dalam ‘Isi Piringku’ adalah:

Setengah dari porsi piring makan, terdiri dari sayur dan buah-buahan yang kaya akan
vitamin, mineral, antioxidant, dan serat.
Seperempat piring makan diisi dengan protein/lauk-pauk, terdiri dari protein hewani
atau nabati seperti ikan, ayam atau kacang-kacangan. Kelebihan dan kekurangan dari
sumber protein ini ialah lauk hewani mempunyai asam amino yg lebih lengkap dan
mudah diserap tubuh tetapi kekurangannya biasanya kandungan kolestrol dan lemak
jenuh yang cenderung lebih tinggi terutama pada daging merah/olahan dan cenderung
lebih mahal. Lauk nabati memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih rendah dan
memiliki isoflavon terutama pada kedelai dan jauh lebih murah, kekurangannya ialah
kurang higienis-nya dalam proses pembuatannya seperti tempe atau tahu.
Seperempat piring makan dipenuhi dengan makanan pokok/karbohidrat dari biji-bijian
utuh, nasi merah, gandum utuh, atau mie(bukan yang instan). Dalam pemilihan sumber
karbo, sebisa mungkin kurangi roti atau beras putih karena memiliki kandungan gula
tergolong tinggi.
Lengkapi dengan sedikit minyak sehat, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, minyak
jagung, dan minyak kanola. Sebaiknya hindari minyak yang mengandung lemak jenuh
atau kolesterol tinggi.
Lalu lakukanlah aktivitas fisik minimal 30 menit/hari sehingga meningkatkan kerja otot,
metabolisme, fleksibilitas dan mengendalikan berat badan.
Konsumsi air putih yang cukup 8 gelas/hari atau 2 liter/hari, namun batasi susu. Batasi
konsumsi susu hingga 2 gelas per hari, jus sekitar satu gelas per hari, dan hindari
minuman dengan kandungan gula tinggi.
Meski panduan ‘Isi piringku’ ini dapat diterapkan pada hampir semua kalangan, namun
tidak untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun karena mereka membutuhkan asupan
nutrisi berbeda. Demikian juga untuk orang yang perlu menjalani pola makan khusus
karena memiliki kondisi medis tertentu.
Ada sejumlah aturan pemberian makan untuk anak usia 12-24 bulan, yaitu:
>Hindari memberikan makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti
makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam atau berlemak.
>Berikan makanan yang bisa dipegang (finger snack) misalnya potongan sayuran rebus
atau buah untuk melatih keterampilan dalam memegang makanan sekaligus
merangsang pertumbuhan gigi.
>Pemberian ASI masih tetap diteruskan sampai anak berumur dua tahun.

Sumber
http://www.depkes.go.id/article/view/17103100004/sehat-berawal-dari-piring-
makanku.html
Angga. GIZI SEIMBANG UNTUK BALITA( BAYI DIBAWAH DUA TAHUN). [ Internet,
cited Oct 2nd 2019] Malang: gizi.fk.ub.ac.id; 2016. Available on: http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-
seimbang-anak-0-2-tahun/

Anda mungkin juga menyukai