Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

J
DI DESA PETAK BAHANDANG

DISUSUN OLEH :

SETIAWAN
PO.62.20.1.07.091

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYA
KELAS REGULER X
2010
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

1. DATA UMUM KELUARGA


A. Kepala keluarga
Nama Kepala Keluarga : TN. S
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 62 Tahun
Alamat : Jln.m. dave RT.1 RW.01
Pekerjaan : kantor
Pendidikan : PNS
Agama : kristen protestan
Suku/Bangsa : dayak/Indonesia

B. Daftar Anggota Keluarga


No. Nama Jenis Kelamin Hub. TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
Dgn KK
1. Tn. s Laki-laki Suami 62 tahun SMA PNS
2. Tn. j perempuan istri 44 tahun SMA IRT
3. Ny. J perempuan Anak 25 tahun SMA IRT
4. An. E laki-laki Anak 20 tahun Kuliah mahasiswa
5. An. E perempuan Anak 12 tahun SD pelajar
6. An.U perempuan Anak 10 tahun SD pelajar
7. An.P laki-laki Anak 5 tahun TK pelajar

C. Genogram 3 (tiga) Generasi


62 44

25 20 12 10

Keterangan :

: Meninggal dunia ......... : Tinggal Serumah

: Laki-laki : Orang Terdekat

: Perempuan : klien

D. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn. S adalah Keluarga inti ( Tradisonal Nuldear ), yang tinggal satu
rumah dengan Tn. S adalah istrinya Ny. N, jumlah anaknya ada 5 orang, tetapi
anaknya yang nomor satu sudah menikah dan ikut tinggal bersama suaminya. Jadi
jumlah anaknya yang tinggal di rumah yaitu berjumlah 4 orang.
E. Latar Belakang Keluarga
1) Latar Belakang Budaya Keluarga Dan Anggota Keluarga
Latar belakang budaya NY. adalah suku dayak, dan sudah lama menetap di
desa petak bahandang, dan TN.S juga berasal dari suku dayak, kalimantan
tengah.

2) Bahasa Yang Digunakan


Bahasa yang digunakan dalam sehari-hari dirumah maupun diluar
lingkungan bahasa dayak.

3) Pengaruh Budaya Terhadap Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga NY. J tidak ada pengaruh budaya terhadap kesehatan
keluarga dan tidak ada pantangan apapun. Keluarga NY. J kalau mereka sakit
parah mereka langsung dibawa ke puskesmas terdekat atau ketenaga
kesehatan yang dekat rumahnya.

F. Identitas Agama
Agama yang dianut oleh keluarga AN J adalah kristen protestan.

G. Status Kelas Sosial


Keluarga NY. J dari keluarga sejahtera tahap II, penghasilan AN. J tidak
menentu, AN. J dengan keluarga makan 3 kali sehari tetapi makanan seadanya
saja yang didapat dari penghasilan kerja dari NY. J Karena dari penghasilan itu
juga NY. J mesti membagi untuk pembayaran biaya listrik rumahnya. Rumah
yang ditinggal sekarang ini adalah rumah milik Tn. S sendiri. Dirumahnya ada
alat transfortasi seperti sepeda ataupun motor.

H. Rekreasi Keluarga dan Pemanfaatan Waktu Luang


Keluarga NY. J tidak pernah melakukan rekreasi ketempat tertentu, mereka
mendapat hiburan hanya dengan menonton TV dirumah saja.
2. TAHAP PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KELUARGA
A. Tahap Perkembangan dan Tugas Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga NY. J adalah keluarga dengan
anak remaja.

B. Tahap Perkembangan yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga NY. J yang belum terpenuhi tidak ada karena
tahap perkembangannya semuanya sudah dilakukan dan tidak ada masalah.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


Riwatan kesehatan dari AN. J terdahulu cuman sakit kepala, Ny. S mengatakan
Tn. S tidak pernah dirawat di Rumah Sakit, sedangkan Ny.N riwayat kesehatan
terdahulu tidak ada, baru 1 tahun ini saja TN. S merasakan sakit dibagian lengan
sebelah kirinya. Diagnosa dokter yang diberitahukan kepada TN. S menderita
sakit reumatik.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


NY. J berasal dari pendahara, sedangkan suaminya .TN. S berasal dari petak
bahandang, Kalimantan tengah. Dari kecil NY. J. dan TN. S sudah tinggal di
kalimantan tengah sampai sekarang. Ny.J mengatakan bahwa suaminya tidak ada
sakit yang serius hanya Ny. J saja yang terkena sakit rematik, dan orang tua dari
Ny. J menderita hipertensi. Sedangkan penyakit dari orang tua Tn. S tidak
diketahui oleh Ny. J, karena setelah menikah dengan Tn. S mereka sudah tinngal
rumah dengan orang tua dari Tn. S.

3. DATA LINGKUNGAN
A. Karakteristik Rumah ( Disertai Denah Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah)
Status kepemilik rumah adalah rumah sendiri, dengan ukuran 6 X 8 m . Rumah
tipe non permanen (tidak permanen) yang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu,
1 dapur, tidak mempunyai kamar WC, WC nya dijamban luar rumah, tidak ada
tempat pembuangan sampah, peneranagan yang di gunakan yaitu listrik dari PLN,
kebiasaan keluarga membuang sampah langsung ke sungai, tidak ada tempat
pembuangan limbah. Sumber air minum diambil dari air leding.

Keterangan :

Rg. T : Ruang tamu


Kmr. T 1, 2, 3 : Kamar tidur 1, 2, 3
DP : Dapur
: Pintu
: Jendela

B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Tetangga atau warga disekitar rumah NY. J interaksinya baik sekali, komunikasi
yang digunakan secara verbal. Dalam lingkungan sekitar NY. J mereka saling
tolong menolong. Tetangga atau warga NY. J berasal dari suku dayak dan dayak
manyan.
C. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga NY. J tidak mempunyai transportasi sendiri. Biasanya bila NY. J
berangkat kerja tidak menumpang saya teman krna dia punya motor pribadi

D. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


NY. J ibu rumah tangga, setelah selesai pulang kerumah. Bila NY. J pulang,
maka biasanya berkumpul bersama-sama dalam satu keluarga, keluarga NY. J
dapat berkomunikasi dengan baik dengan tetangga atau warga disekitar,
sedangkan di masyarakat NY. J aktip dalam kegiatan kebaktian ibadah

E. Sistem Pendukung Keluarga


Bila ataupun anak-anaknya mempunyai keluhan mengenai kesehatannya
biasanya pergi kepuskesmas kadang-kadang NY. J ada berada dirumah karena
masih sekolah ikut orang tua.

4. STRUKTUR KELUARGA
A. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga NY. J menggunakan komunikasi terbuka dan apabila
terjadi perdebatan pendapat maka akan dimusyawarahkan bersama.

B. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam aktivitas sehari-hari, keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam keluarga.

C. Struktur Peran
NY. J dalam melaksanakan perannya sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai ibu
rumah tangga, mencari nafkah untuk menghidupi dan mencukupi kebutuhan
keluarga dan sebagai pengambil keputusan.
Ny. J selalu mengurus rumah tangga dan baik dan mengasuh anak.
Anak-anaknya selalu menuruti perkataan yang diperintahkan orang tuanya.
D. Nilai-Nilai Keluarga
Tidak ada aturan keluarga yang bersifat mengekang anggota keluarga. Keluarga
NY. J selalu menanamkan kepada anaknya untuk selalu mematuhi kata-kata
orang tuanya.

5. FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif
Ny. J menerima keadaannya yang sekarang sambil menggunakan sumber
perlayanan kesehatan dan keluarga juga dapat menerima tenaga kesehatan datang
kerumahnya baik untuk penyuluhan maupun memeriksa kesehatan keluarganya.

B. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik.

C. Fungsi Perawat Kesehatan


1. Mengenal Masalah
Ny. J mengatakan lengan kirinya terasa ngilu dan merasa kesemutan, bila
memegang sesuatu kadang-kadang tidak merasa apa-apa, Ny. J mengatakan
belum mengerti tentang penyakit reumatik, tanda dan gejala, dan mengatakan
jarang ke Puskesmas kecuali bila sakit parah.
2. Memutuskan Tindakan
Ny. J mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit parah, segera di bawa ke
Puskesmas. Bila Ny. J mulai merasakan nyeri pada kaki kirinya, biasanya hanya
beristirahat saja, dan Ny. J juga mengatakan tidak mengetahui mengenai
komplikasi atau dampak selanjutnya dari penyakit asma
3. Tindakan Perawatan
Ny. J mengatakan tidak berani meresepkan obat sendiri untuk dirinya sendiri
dan anggota keluarga lainnya. Dan Ny. J juga mengatakan selalu membuang
sampah di sungai, karena sudah menjadi kebiasaan sehari-harinya.
4. Modivikasi Lingkungan
Ny. J mengatakan selalu membuang sampah kesungai karena sudah menjadi
kebiasaan
5. Memfaatkan Pelayanan Kesehatan
Ny. J mengatakan kalau keluarganya sakit parah baru periksa ke Puskesmas atau
tenaga medis terdekat. Kalau sakitnya tidak parah keluarganya hanya dirawat
dirumah.

D. Fungsi Reproduksi
NY.J mempunyai 4 orang anak NY. J mengatakan tidak ada niat untuk
mempunyai anak lagi, menurut Ny. J sudah cukup dan Ny. J mempunyai niat
untuk melakukan Keluarga Berencana (KB).

6. PEMERIKSAAN FISIK
 Penampilan Umum
 Ny. J mengatakan suaminya berpenampilan cukup rapi, pakaian selalu ganti
kalau sudah mandi, postur tubuhnya sedang, kalau tingginya sekitar 160 saja.
 Ny. J keadaan umumnya cukup rapi, pakaian tidak kumuh, kebersihan diri
cukup.
 Anak-anaknya keadaan umumnya cukup rapi, tidak kotor, kebersihan diri
cukup.

 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


 TTV : NY.J tidak dilakukan pemeriksaan karena klien lagi
tidak ada dirumah waktu pemeriksaan fisik pada saat itu.
 TTV : Ny. J
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,1 C
 TTV : NY.J tidak dilakukan pemeriksaan karena anaknya
lagi tidak ada dirumah, jalan keluar.
 Keluhan Yang Dirasakan Saat ini
Keluhan dari Ny. J : mengatakan sesak napas

 Pemeriksaan Fisik
o TN.S : tidak dilakukan pemeriksaan karena Tn. S sedang bekerja jadi agak
malam Tn. S baru pulang kerumah.
o Ny. J :
- Kepala : Pada pemeriksaan kepala,tidak terdapat benjolan, bersih,tidak
ada ketombe.
- Leher : Tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri
carotis.
- Mata : Tidak anemis, kelopak mata tidak udema.
- Hidung : Tidak ada polip, dan tidak ada sekret.
- Mulut : Bibir lembab, tidak ada tanda sianosis.
- Dada : Simetris, Ronchi tidak ada, wheezing tidak ada, napas cuping
tidak ada.
- Abdomen : Tidak ada pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan
paristaltik usus baik.
- Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat kelumpuhan dan tidak
ada udema.
o NY. J : tidak dapat dilakukan pengkajian karena sedang tidak ada dirumah.

7. HARAPAN KELUARGA
Klien berharap bisa cepat sembuh dari penyakit yang sering dirasakannya
22 – Mei – 2010

Mahasiswa,

( SETIAWAN )
NIM : PO.62.20.1.07.091
8. ANALISA DATA

No. DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF MASALAH KEPERAWATAN


1. DS :
 Ny. J mengatakan sesak napas
 Ny. j mengatakan batuk- batuk
 Ny. N mengatakan dokter bilang
penyakitnya reumatik. ketidakmampuan keluarga mengenal hal-hal
berkaitan dengan asma.
DO :
 Ny. J klien tampak kesakitan
 TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,6 C

DS :
 Ny. J mengatakan kurang
memahami tentang asma
 Ny. j mengatakan terasa sesak
batuk .

DO :
 Ny. j tampak belum memahami
Kurang informasi tentang penyakit asma b/d
tentang penyakit asma
ketidakmauan Ny.j untuk memeriksakan
 Ny. j tampak bingung. diri.

9. PRIORITAS MASALAH
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Ketidakmampuan keluarga mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan asma.

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3 X 1 = 1  Ketidaktahuan keluarga
Akual tentang masalah
penyakit asma
merupakan bahaya
terhadap klien

2. Kemungkinan masalah ½ X 2= 1  Lamanya sakit kurang


Untuk dirobah: lebih 1 tahun
Hanya sebagian  Prognosa masalah asma
hanya sebagai kecil bisa
disembuhkan dan hanya
bisa dilakukan tindakan
pencegahan.
 Keluarga tergolong
ekonomi mampu
sehingga tidak kwartir
keluarga kesulitan
dalam memodifikasi
masalah/ perilaku yang
potensial sebagai
pencetus.

 Penyakit asma
3. Potensi Masalah Untuk 2/3 X 1 = 2/3 memungkinkan
Dicegah : cukup pencetus dicegah
denagn menghindari
faktor resiko.
 Keluarga mau diajak
kerja sama.

 Bila tidak segera


4. Menonjolnya Masalah : 2/2 X 1 = 1 ditangani maka akan
Berat harus segera terjadi komplikasi lebih
ditangani lanjut seperti pasang
Skor Total 3 2/3 oksigen

b. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kurang informasi tentang penyakit rematik b/d


ketidakmauan Ny. N untuk memeriksakan diri.

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : Aktual 3/3 X 1 = 1  Ketidaktahuan keluarga
tentang masalah penyakit
asma

2. Kemungkinan masalah ½X2=1  Lamanya sakit asma lebih


Untuk dirubah : hanya 1 tahun
sebagian  Prognosa masalah asma
hanya sebagian kecil bisa
disembuhkan dan hanya
bisa dilakukan tindakan
pencegahan.
 Keluarga tergolong
ekonomi mampu sehingga
tidak dikwatirkan keluarga
kesulitan dalam
memodivikasi makanan
atau prilaku yang potensial
sebagai pencetus.

 Penyakit asma
3. Potensi Masalah Untuk 2/3 X 1 = 2/3 memungkinkan untuk
Dicegah : cukup dicegah dengan
menghindari faktor resiko.
 Keluarga mau diajak
kerjasama.

 Bila tidak segera ditangani


4. Menonjolnya Masalah : 2/2 X 1 = 1 maka akan terjadi
Berat, harus segera komplikasi lebih lanjut
ditangani seperti sesak napas
Skor Total 3 2/3

10. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA SESUAI PRIORITAS


a. Ketidakmampuan keluarga mengenal hal-hal yang berkaitan dengan asma. ( skore
: 3 2/3).
b. Kurang informasi tentang penyakit asma b/d ketidakmauan Ny. J untuk
memeriksakan diri. (skore : 3 2/3).

12.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
1. DX. 1 1. mengkaji pengetahuan keluarga S : Ny. j mengatakan sudah
tentang asma mengerti dan
2. memberi penjelasan tentang asma mengetahui tentang
3. memeberikan kesempatan kepada penyakit asma.
keluarga untuk menanyakan apa O : Keluarga tampak
yang telah disampaikan antusias saat di
4. mengkaji kemampuan keluarga jelaskan mengenai
yang telah dilakukan. penyebab, tanda dan
5. mengkaji tindakan yang pernah gejala dan
dilakukan bila Ny. j mengalami penatalaksanaan
serangan. penyakit asma.
6. mendiskusikan denagn keluarga A : Masalah teratasi
tentang tanda dan gejala penyakit sebagian.
asma P : Tindak lanjut keluarga
7. mendiskusikan alternatif yang - mengkonsumsi
dapat dilakukan untuk mencegah sayuran dan buah-
serangan berulang. buahan
- lebih banyak
beristirahat.

1. mengkaji pengetahuan keluarga


2. DX. 2 tentang pengertian jauh, kelainan S : Ny. N mengatakan
fisik, dan cacat pada keluarga. bahwa mengerti
2. memberi penjelasan tentang tentang komplikasi
pengertian jatuh, kelemahan fisik yang bisa terjadi pada
dan sehat. asma
3. menganjurkan keluarga untuk O : Ny. N memperhatikan
senantiasa melakukan pola hidup ketika diberikan
sehat. penjelasan tentang
pengertian jatuh,
kelemahan fisik dan
cacat.
A : masalah teratasi
sebagian
P : Tindak Lanjut keluarga:
- menganjurkan untuk
mengkonsumsi
makanan bergizi
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai