Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular
yang utama karena, menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka
kematian yang tinggi.1 World Health Organization (WHO) pada tahun 2015
melaporkan penyakit kardiovaskuler menyebabkan 17,5 juta kematian atau
sekitar 31% dari keseluruhan kematian secara global dan yang di-
akibatkan sindrom koroner akut sebesar 7,4 juta. Terdapat dua klasifikasi
pasien SKA berdasarkan gambaran EKG yaitu infark miokard dengan elevasi
segmen ST (STEMI) dan infark miokard tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI).2,3
NSTEMI biasanya disebabkan oleh penyempitan arteri koroner yang berat,
sumbatan arteri koroner sementara, atau mikroemboli dari trombus dan atau
materi-materi atheromatous. Dikatakan NSTEMI bila dijumpai peningkatan
biomarkers jantung tanpa adanya gambaran ST elevasi pada EKG, apabila tidak
didapati peningkatan enzim-enzim jantung kondisi ini disebut dengan unstable
angina (UA) dan diagnosis banding diluar jantung harus tetap dipikirkan.2,3
Gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF) adalah
kondisi dimana fungsi jantung sebagai pompa untuk menghantarkan darah yang
kaya oksigen ke tubuh tidak cukup untuk memenuhi keperluan tubuh. Gagal
jantung kanan ditandai dengan adanya edema perifer, asites dan peningkatan
tekanan vena jugularis. Gagal jantung kongestif adalah gabungan dari kedua
gambaran tersebut.4
Diabetes Melitus (DM) adalah sekelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hipeglikemia yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya.Secara epidemiologis DM seringkali tidak terdetekssi
dan dikatakan onset atau mulai terjadinya diabetes adalah 7 tahun sebelum
diagnosis ditegakkan, sehingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus
yang tidak terdeteksi ini.12

1
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kejadian diabetes
DM akan meningkat pada milenium ketiga ini termasuk di Indonesia, sebagaian
besar dari penyakit ini adalah DM tipe II. Dalam perjalanan penyakit DM, dapat
terjadi penyulit akut dan menahun.12

II. Tujuan
Penulisan laporan kasus ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
penulis dan pembaca mengenai sindrom koroner akut, CHF dan diabetes mellitus
tipe 2 serta sebagai salah satu syarat agar bisa mengikuti ujian akhir di SMF Ilmu
Penyakit Dalam.

Anda mungkin juga menyukai