Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 1945, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah,
potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif
stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah di harapkan Sistem
nya yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini di kenal dengan istilah
Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Tahun 1945 (UUD 1945), diperlukan ASN yang berintegritas, profesional, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Serta
1
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
Pancasila dan UUD 1945. Dengan kata lain, ada tiga fungsi ASN, yakni sebagai:
2) Pelayan publik
Ada banyak ASN yang bekerja di setiap instansi pemerintahan, ada yang
Kementerian Agama Provinsi Bali yang pada hal ini contohnya yaitu Guru
Madrasah Tsanawiyah.
seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk
atas tugas dan fungsi yang diembannya. Untuk itulah, dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri
Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di
atas adalah Diklat Latihan Dasar. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk
nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan
agenda dalam pelatihan dasar yang menjelaskan bahwa ASN harus mengikuti
diklat selama 31 hari kerja dengan 18 hari kerja secara pembelajaran klasikal
dan 13 hari kerja pembelajaran non klasikal. Setiap peserta pelatihan dasar wajib
nilai tersebut, peserta menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dalam proses
Pelatihan Dasar. Adapun nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut yaitu Akuntabilitas,
ini memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri
terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai mata pelatihan yang
telah dipelajari. Oleh karena itu perlunya dibuat suatu rancangan aktualisasi.
menganalisa dengan alat AKPK dan USG sehingga didapatkan Core Issue dari
3
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
kegiatan.
2. Manfaat
b. Bagi unit kerja, yaitu sebagai pembinaan awal untuk menemukan solusi-
Indonesia.
C. Ruang Lingkup
pembelajaran yang tidak lepas dari nilai-nilai dasar PNS. Adapun nilai-nilai dasar
PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA).
a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
5
Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
d. Anti korupsi
Perilaku anti korupsi diwujudkan melalui nilai dasar sikap jujur, peduli, mandiri,
salah satu dari lima nilai dasar PNS tersebut. Adapun isu maupun kegiatan-kegiatan
yang dirancang untuk dapat diaktualisasikan pada saat habituasi di MTs. Negeri 2
Buleleng dengan fokus pada kelas 7A-7D pada mata pelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial).
saat off kampus selama 30 hari kerja, mulai tanggal 4 September 2019 sampai
6
BAB II
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
mempunyai dua lokasi belajar yang berjauhan dengan jarak tempuh kurang lebih 5
Kabupaten Buleleng.
Pengastulan didirikan pada tahun 1965 dikelola oleh sebuah Yayasan Pendidikan
7
Al-Huda dengan nama Madrasah Tsanawiyah Al-Huda, selanjutnya dalam
perkembangan dan tuntutan masyarakat yang sangat kuat untuk dinegerikan, maka
pada tahun 1997 statusnya menjadi MTs Negeri Seririt sesuai dengan surat
keputusan Menteri Agama RI No. 107 Tahun 1997 tentang Pembukaan dan
Penegerian Madrasah.
5. Tahun 2014 Bulan Juni - Desember 2014 di pimpin oleh (Alm) Muslim, S.Ag
7. Tahun 2019 sampai sekarang dipimpin oleh Drs. Mulyadi, S.Ag, M.Pd
Pertama (SLTP) yang berciri khas Agama Islam, oleh karena itu diharapkan
lulusan MTsN Seririt harus memiliki prestasi yang sama dengan siswa SLTP,
bahkan memiliki kelebihan dalam hal penguasaan materi bidang studi Agama.
peserta didik, guru yang memadai baik kualitas mapun kuantitas, sarana
8
pendukung pendidikan, manajemen pengelolaan sekolah, serta tingkat partisipasi
pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga potensi
dari siswa (peserta didik) dapat digali lebih maksimal. Disamping itu yang tidak
kalah pentingnya peranan dari komite madrasah dapat benar-benar menjadi patner
membuat desain pembelajaran pada madrasah dan turut melakukan evaluasi atas
Visi
Misi
9
3) Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenali dan
non akademik
Nilai-Nilai Organisasi
1) Integritas
2) Profeionalitas
3) Inovasi
4) Tanggung Jawab
5) Keteladanan
B. Deskripsi Isu
terdapat beberapa persoalan yang dapat dibahas sehingga dapat dibawa dan
diterapkan di saat habituasi pada satuan kerja. Diantara isu-isu yang didapat ketika
10
1. Kurangnya semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahun Sosial.
Banyaknya peserta didik yang mengantuk atau ribut saat pembelajaran Ilmu
internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan minat belajar, motivasi
emosional anak dengan guru, penggunaan komponen belajar yang menarik, dan
interaksi dengan sesama siswa. Oleh sebab itu perlunya merancang kegiatan
dengan aktifitas gempa, gunung berapi, dan materi yang lainnya. Sarana dan
yang dilakukan di dalam Pelayanan Publik karena tanpa kedua hal tersebut
pembelajaran.
Pemanfaatan perpustakaan masih hanya sebatas pemanfaatan untuk pengerjaan
tugas mata pelajaran oleh peserta didik pada saat kelas kosong atau guru
sedang bertugas di luar sekolah. Sarana dan Prasarana sekolah merupakan alat
Pelayanan Publik karena tanpa kedua hal tersebut kegiatan belajar mengajar
11
4. Belum optimalnya pelaksanaan tadarrus Alqur’an sebelum pembelajaran
membaca Alqur’an dengan tartil atau bahkan tidak ikut membaca Al-qur’an.
karena tanpa kedua hal tersebut kegiatan belajar mengajar tidak akan tercapai
sesuai rencana.
C. Analisis Isu
12
Sebanyak enam isu yang telah berhasil digali tersebut kemudian direduksi
Kriteria
N Aktual Kelaya Problem Kekhala- Jumlah Pering-
o Isu kat
- kan a-tika yakan
1 Kurangnya semangat 5 5 4 5 19 1
belajar peserta didik
dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahun Sosial.
2 Keterbatasan sarana dan 3 3 3 4 13 4
prasarana untuk
menunjang penerapan
metode active learning
pada KBM
3 Belum optimalnya 3 3 4 5 15 3
pemanfaatan
perpustakaan sebagai
sarana pembelajaran
4 Belum optimalnya 5 4 4 4 17 2
pelaksanaan tadarrus
Alqur’an sebelum
pembelajaran jam
pertama berlangsung.
5 Tidak adannya ruang 3 3 3 3 12 5
khusus untuk pembinaan
olimpiade.
13
Selanjutnya, tiga isu prioritas dari hasil analisis AKPK dianalisis dengan
14
Maka, dengan analisis USG isu “Kurangnya semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahun Sosial” menjadi isu
prioritas utama. Untuk mengetahui sebab dan akibat dari Core Issue tersebut digunakan analisis Fish Bone yang dapat dilihat pada Gambar 1.
PENYEBAB AKIBAT
Surrounding System
13
Terbatasnya daya konsentrasi Sosial di MTs.
Kurangnya kreativitas guru Negeri 2 Buleleng
peserta didik
Skill Supplier
14
D. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih
dan berdasarkan analisis isu dengan menggunakan alat AKPK dan USG, serta
identifikasi sebab akibat dengan fish bone, maka didapatkan ranking tertinggi yang
merupakan isu final yang dapat dijadikan isu utama yang akan diangkat ketika masa
habituasi di satuan kerja yakni isu ” Kurangnya semangat peserta didik dalam
model pembelajaran sehingga membuat peserta didik kurang semangat dan jenuh
dalam proses belajar mengajar serta kurang maksimal dalam penyerapan materi
pembelajaran.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penyusun akan mencoba
menganalisis isu kurangnya semangat siswa dalam mengikuti mata pelajaran ilmu
1. Manajemen ASN
berkembang pesat selalu memerlukan inovasi dan kreasi. Semua itu tak akan
1
Berkaitan dengan isu kurangnya semangat siswa dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahun Sosial tentu berkaitan dengan manajamen ASN. Hal ini
dikarenakan subyek palaku pengembangan ini adalah para ASN itu sendiri.
Sehingga adanya manajemen ASN yang baik tentu akan berdampak pada
publik.
2. Whole of Government
Shergold (2004:11) mendefiniskan whole of government sebagai
pelayanan publik oleh pemerintah yang bekerja lintas batas untuk mencapai
pekerjaan yang diemban oleh aparatur pemerintahan dapat berjalan efektif dan
efisien.
3. Pelayanan Publik
Guru MTs. Negeri 2 Buleleng sebagai ASN harus selalu ingat dengan
perekat dan pemersatu bangsa. Rendahnya animo publik dalam hal ini siswa
model dan media pembelajaran ilmu pengetahun sosial hadir sebagai solusinya
2
Oleh karena itu, isu inilah yang penyusun pilih untuk dicari solusi dan
tersebut. Penyusun berasumsi bahwa jikalau isu ini tidak diangkat menjadi isu
utama yang akan diaktualisasikan di satuan kerja maka hal ini akan berdampak
pada mutu siswa MTs. Negeri 2 Buleleng yang berdasarkan dari tingkat
UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang menyatakan bahwa Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang profesional yaitu ASN yang mampu mengaktualisasikan nilai-
1. Akuntabilitas
3
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
4
organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus
2. Nasionalisme
bangsa.
2) Nasionalisme arti luas yakni pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara serta menghargai dan menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik
perilaku manusia yang bisa diterima masyarakat bangsa dan negara secara
kepantasan sosial (adat), nilai luhur sosial budaya, dan nilai luhur yang
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Ciri-ciri khas nilai
pemerintah.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
sebagai berikut:
1) Mutu yakni nilai keunggulan produk atau jasa yang diberikan kepada
harapannya.
7
2) Efektifitas yakni performans untuk mencapai target mutu, kualitas, ketepatan
pelanggan.
persaingan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena
dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup,
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut
tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
secara jangka panjang. Korupsi dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya
2) Niat terkait dengan perilaku dan perilaku tidak dapat dipisahkan dengan
nilai/values/moral.
dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus
Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan
mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki
semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil
F. Matrik Rancagan
Rancangan Aktualisasi
10
Tabel 3. Matrik Rancangan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan a. Menyiapkan a. Surat Whole of Government Dalam kegiatan Kegiatan ini
koordinasi dan rancangan Persetujuan Keterkaitan dengan Agenda konsultasi dan mendukung 5 nilai
konsultasi aktualisasi yang Melaksaak Peran dan Kedudukan PNS koordinasi dengan budaya kerja
dengan mentor. akan adalah Whole of atasan langsung Kementerian Agama
an kegiatan
diseminarkan Government yaitu adanya menunjukkan Republik Indonesia.
berupa print out Aktualisasi komunikasi antara kepala adanya kontribusi
b. Membuat poin- Habituasi sekolah dan guru dalam Keteladan :
poin penting b. Foto pelaksanaan misi Munculnya sikap
kegiatan yang Kegiatan Keterkaitan Dengan Agenda pertama yaitu keteladan tercermin
akan Peran dan Kedudukan ASN Melaksanakan dalam hubungan
dilaksanakan Adalah Pada Mata Pelatihan: pembelajaran dan antara pimpinan dan
selama 1) Akuntabilitas : bimbingan yang bawahan dalam
habituasi Adanya kejelasan produktif, aktif, pelaksanaan suatu
c. Melakukan wewenang dan tanggung kreatif, efektif, kegiatan.
konsultasi jawab antara bawahan dan inovatif dan
kepada Kepala pimpinan pada unit kerja menyenangkan
Sekolah 2) Nasionalisme
(sekaligus Munculnya sikap hormat
mentor) menghormati antara
d. Melakukan bawahan kepada
koordinasi pimpinan di unit kerja.
dengan dewan Dan penekanan pada
1
guru untuk tanggung jawab yang
menyampaikan harus dilaksanakan sesuai
maksud tujuan dengan kegiatan yang
pelaksanaan telah disampaikan.
aktualisasi 3) Etika Publik :
(habituasi) dan Sopan dalam berbicara
memohon izin kepada pimpinan, serta
untuk taat terhadap arahan yang
melaksanakan diberikan oleh pimpinan.
kegiatan 4) Komitmen Mutu:
aktualisasi Terjadinya komunikasi
dan keputusan yang
berorientasi pada mutu
atau hasil yang harus
dicapai.
5) Anti Korupsi :
Dengan adanya
pertemuan ini, dapat
memunculkan rasa
perduli terhadap
pencapaian misi sekolah.
2 Menyusun a. Menyiapkan Tersusunnya Manajemen ASN : Menyusun Kegiatan ini
Perangkat Silabus Rencana Menyusun perangkat perangkat mendukung 5 nilai
Pembelajaran b. Merumuskan Pelaksanaan pembelajaran yang kreatif pembelajaran budaya kerja
(RPP) indikator dan Pembelajaran untuk kegiatan sesuai dengan Kementerian Agama
(RPP) pembelajaran. misi pertama Republik Indonesia
tujuan
a. Foto yaitu
pembelajaran Keterkaitan Dengan Nilai Melaksanakan Profesional :
Kegiatan
c. Menyiapkan ANEKA : pembelajaran dan Berkontribusi
2
dan memilih b. Dokumen 1) Akuntabilitas bimbingan yang dengan melakukan
materi silabus Pada proses perancangan produktif, aktif, upaya menyiapkan
pembelajaran Dokumen RPP saya kreatif, efektif, perangkat
d. Menyusun mempertimbangkan inovatif dan pembelajaran secara
RPP
akuntabilitas aspek menyenangkan professional sesuai
langkah-
keadilan( penerapan dengan hasil yng
langkah akuntabilitas) dimana ingin di capai.
pembelajaran saya melihat dan
akan digunakan mempertimbangkan
dalam kegiatan keanekaragaman
pembelajaran kemampuan siswa dalam
menerima materi ajar.
2) Nasionalisme
Pembuatan RPP ini
merupakan bentuk
Penerapan Nasionalisme
aspek Tanggung Jawab
sebagai seorang Guru
untuk kelancaran proses
pembelajaran.
3) Etika Publik
Memeliharan dan
menjunjung tinggi etika
luhur, RPP dibuat
dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
4) Komitmen Mutu
Efektif dan Inovatif,
3
Menggunakan teknologi
informasi dan
komunikasi yang tepat
guna.
5) Anti Korupsi
Pada proses pembuatan
RPP ini saya akan
membuatnya secara
mandiri (anti korupsi)
karena demi menjaga
kualitas RPP tersebut
dalam kelancaran proses
mengajar dan pencapain
tujuan pembelajaran.
3 Menyiapkan a. Menyiapkan Terlaksannya Keterkaitan Dengan Agenda Menyiapkan Kegiatan ini
materi, media materi penyiapan Peran dan Kedudukan ASN media dan model- mendukung 5 nilai
dan model pembelajaran media Adalah Pada Mata Pelatihan: model budaya kerja
Pembelajaran pembelajaran, pembelajaran ini Kementerian Agama
yang sesuai
Output dari Pelayanan Publik: sesuai dengan Republik Indonesia
dengan materi kegiatan ini Menyiapkan Materi dan misi pertama
b. Menyiapkan adalah Foto Media Pelajaran yaitu
media Kegiatan, Melaksanakan Profesional :
pembelajaran Dokumen Keterkaitan Dengan Nilai pembelajaran dan Berkontribusi
yang sesuai Media ANEKA : bimbingan yang dengan melakukan
dengan materi Pembelajaran 1) Akuntabilitas produktif, aktif, upaya menyiapkan
c. Menentukan dan Dokumen Tanggung jawab dalam kreatif, efektif, perangkat
model-model Model-model kegiatan membuat media inovatif dan pembelajaran secara
Pembelajaran pembelajaran dan alat menyenangkan professional sesuai
pembelajaran
peraga ini tercermin dengan hasil yng
yang sesuai
4
dengan materi prioritas yang tinggi ingin di capai.
dalam mendahulukan
kepentingan publik dan
membuat alat peraga dan
media merupakan
kewajiban sebagai
pendidik.
2) Nasionalisme
Pembuatan media
pembelajaran bertujuan
membuat peserta didik
mudah memahami materi
ajar. Media pembelajaran
salah satu sarana yang
dapat membuat proses
belajar menjadi menarik,
sehingga terlaksana sikap
rela berkorban
3) Etika Publik
Sebagai tenaga pendidik
dalam meluangkan waktu
harus dilakukan. Saya
akan membuat media
pembelajaran dengan
kecermatan dan
5
ketelitian dengan
harapan media
pembelajaran ini dapat
mengkaver jenis
kemapuan pemahaman
peserta didik dalam
menerima materi ajar
4) Komitmen Mutu
Adanya media
pembelajaran ini
diharapkan mendapatkan
efektivitas pembelajaran
peserta didik.
5) Anti Korupsi
Untuk bisa menyelesaikan
kegiatan ini dibutuhkan
sikap disiplin, tanggung
jawab, Kerja keras dan
mandiri.
4 Membuat GDS 1) Berdiskusi 1) GDS Pelayanan Publik Membuat GDS Kegiatan ini
(Group dengan peserta (Group Adanya GDS mampu (Group mendukung 5 nilai
discussion didik mengenai Discussion membantu guru untuk discussion budaya kerja
students) pembuatan Students) memaksimalkan pemahaman students) sesuai Kementerian Agama
GDS 2) Keaktifan peserta didik pada materi, dengan misi Republik Indonesia
2) Membuat GDS peserta karena dirumah pun harus pertama yaitu
3) Mensosialisasik didik belajar. Melaksanakan
an cara meningkat pembelajaran dan Profesional :
6
penggunaan, 3) Minat Keterkaitan dengan ANEKA; bimbingan yang Berkontribusi
dan manfaat peserta 1) Akuntabilitas produktif, aktif, dengan melakukan
GDS didikdalam Tanggung jawab dalam kreatif, efektif, upaya membuat
4) Memasukan membaca kegiatan membuat GDS inovatif dan GDS secara
materi-materi materi tercermin prioritas yang menyenangkan professional sesuai
ke GDS yang akan tinggi dalam dengan hasil yng
5) Mengecek dibahas mendahulukan ingin di capai.
siswa yg sudah dikelas kepentingan publik dan
menyetorkan meningkat merupakan kewajiban
tugas ke GDS sebagai pendidik.
2) Nasionalisme
Bekerja sama dengan
peserta didik dan walinya
untuk memantau peserta
didik dalam
menggunakan Hp untuk
mengikuti pembelajaran
di GDS (Group
discussion students).
3) Etika Publik
Sebagai tenaga pendidik
dalam meluangkan waktu
harus dilakukan. Saya
akan mempersiapakan
segala yang dibutuhkan
dalam proses GDS
dengan kecermatan dan
ketelitian.
7
4) Komitmen Mutu
GDS adalah group yang
berisikan hasil diskusi
peserta didik dengan guru
berdasarkan setiap kasus
yang dikirimkan admin di
GDS, dan ini inovasi
untuk meningkatkan
semangat belajar peserta
didik.
4) Anti Korupsi
Untuk bisa menyelesaikan
kegiatan ini dibutuhkan
sikap disiplin, tanggung
jawab, Kerja keras dan
mandiri.
5 Melaksanakan 1. Berdoa Terlaksananya Pelayanan Publik Kegiatan Kegiatan ini
Pembelajaran sebelum dan pembelajaran Keterkaitan dengan tugas menyiapkan mendukung 5 nilai
sesudah sesuai dengan ASN yakni sebagai niai media dan budaya kerja
RPP Pelayanan Publik dimana menetukan Kementerian Agama
melaksanakan
Kegiatan pembelajaran model-model Republik Indonesia
pembelajaran Bukti: dengan model-model pembelajaran
2. Mengecek Dokumentasi pembelajaran yang sesuai sesuai dengan
kehadiran kegiatan dengan materi dapat misi pertama Inoovatif :
peserta didik pembelajaran, membantu proses yaitu Berkontribusi
serta dan daftar pembelajaran akan mencapai Melaksanakan Kreatif dan inovatif
mevotivasi hadir peserta tujuan pembelajaran pembelajaran dan Menggunakan model
peserta didik didik Nilai ANEKA bimbingan yang model pembelajaran
3. Menetukan dan 1) Akuntabilitas produktif, aktif, untuk menciptakan
8
memilih Melaksanakan kreatif, efektif, hal baru yang
metode model – pembelajaran secara inovatif dan berbeda yang sudah
model sesuai konsisten karena ini menyenangkan ada atau yang sudah
merupakan tugas utama dikenal sebelumnya
dengan materi
dan pokok seorang (gagasan, metode,
4. Menyampaikan
melaksanakan. Tanggung atau alat). Selain itu
materi jawab dalam menjalankan Kegiatan ini
pembelajaran kegiatan belajar mengajar mendukung nilai-
5. Menyimpulkan agar terlaksana dengan nilai tanggung
materi baik dan mencapai tujuan jawab, yaitu
yang diharapkan. menyiapkan media
2) Nasionalisme dan model-model
Sebelum dan sesudah pembelajaran
pelaksanaan merupakan tugas
pembelajaran, guru pokok dan fungsi
mengajak peserta didik guru.
untuk berdoa, sebagai
bentuk penanaman sikap
religious.
3) Etika Publik
Bertanggung jawab
Dalam pelaksanaannya
dengan menggunakan
cara kegiatan belajar
mengajar dengan setulus
hati dan ikhlas agar dalam
pembelajaran siswa
mendapatkan pengajaran
yang berkualitas.
9
Menjalankan tugas
Integritas Tinggi, Dalam
kegiatan pembelajaran,
guru haruslah meiliki
integritas mengacu pada
RPP yang telah dibuat
sehingga menciptakan
kegiatan yang efektif..
4) Komitmen Mutu
Efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru harus
efektif dan efisien dengan
waktu, dan metode yang
digunakan sehingga
tercipta pembelajaran
partisipasi, aktif, kreatif,
efektif, dan
menyenangkan. Inovasi
Pelaksanaan pembelajaran
menggunakan model
memberikan kesan baru
kepada peserta didik, dan
memotivasi peserta didik
agar dapat meningkatkan
motivasi belajar.
5) Anti Korupsi
Mandiri. Dalam
10
pelaksanaannya dengan
menggunakan cara tidak
bergantung kepada
bantuan rekan kerja lain
dalam melaksanakan
tugas agar tugas mengajar
dapat terlaksana sesuai
dengan jabatan yang
dimiliki. Disiplin Dalam
pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar, guru
harus disiplin terhadap
waktu untuk setiap tahap
pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
6 Memberikan 1) Menyiapkan 1) Print Out Menejemen ASN Berkontribusi Kegiatan ini
Post Test soal-soal Soal Post Keterkaitan dengan tugas pada misi pertama mendukung 5 nilai
kepada peserta objektif, dan 2) Hasil ASN yakni sebagai nilai yaitu budaya kerja
didik setelah esay yang belajar Manajemen ASN dimana Melaksanakan Kementerian Agama
diimplementasi disertai kasus peserta kegiatan evaluasi adalah pembelajaran dan Republik Indonesia
kan 2) Menyebarkan didik salah satu tugas pendidik bimbingan yang
pembaharuan soal-soal ke yang sesuai dengan produktif, aktif,
model dan peserta didik tujuannya yakni menjadi kreatif, efektif, Inoovatif :
media 3) Peserta didik ASN yang profesional dan inovatif dan Berkontribusi
pembalajaran mengerjakan mempunyai etika profesi. menyenangkan Kreatif dan inovatif
soal objektif Menggunakan model
dan essay 1) Akuntabilitas model pembelajaran
secara mandiri, Berorientasi pada untuk menciptakan
11
dan soal kasus partisipasi melakukan hal baru yang
secara kegiatan yang inovatif berbeda yang sudah
kelompok dan dalam pemberian evaluasi ada atau yang sudah
bertahap soal kepada peserta didik. dikenal sebelumnya
4) Mengevaluasi 2) Nasionalisme (gagasan, metode,
hasil post test Pada saat proses evaluasi atau alat).
pembelajaran saya tidak
dapat memaksakan Selain itu kegiatan
kehendak kepada peserta ini mendukung nilai-
didik terhadap target yang nilai tanggung
ingin dicapai. Saya harus jawab, kreatif dan
mempertimbangkan tidak diskriminatif,
kemampuan peserta didik yaitu menyusun kisi-
dalam memahami materi. kisi soal,
Pada saat proses melaksanakan
pemeriksaan lembar penilaian, dan
jawaban harus bersifat memberikan nilai
adil dan transparan secara objektif
3) Etika Publik
Pelaksanaan evaluasi
memasukkan nilai peserta
didik ke dalam daftar nilai
harus hati-hati dan
cermat agar tidak keliru
memasukkan nilai ke
masing-masing peserta
didik
4) Komitmen Mutu
Proses evaluasi ini harus
12
bermuara pada pada
pencapaian hasil yang
baik bagi peserta didik.
5) Anti Korupsi
Hasil dari evaluasi ini
menjadi tolak ukur
peserta didik saya dan
hasil penyampain materi
yang saya sampaikan.
Jadi hasil dari evaluasi
harus disampikan dengan
jujur sesuai dengan fakta
hasil nilai peserta didik.
7 Mengadakan 1) Menjelaskan 1) Terbentuky Menejemen ASN Berkontribusi Kegiatan ini
program Story kepada peserta a mental Keterkaitan dengan tugas pada misi pertama mendukung 5 nilai
Teeling didik mengenai peserta ASN yakni sebagai nilai yaitu budaya kerja
program Story didik agar Manajemen ASN dimana Melaksanakan Kementerian Agama
Teeling. berani kegiatan mengadakan Story pembelajaran dan Republik Indonesia
2) Menunjuk tampil di Teeling adalah salah satu bimbingan yang
peserta didik depan tugas pendidik yang sesuai produktif, aktif,
untuk bercerita kelas dengan tujuannya yakni kreatif, efektif, Inoovatif :
di depan sesuai 2) Hasil menjadi ASN yang inovatif dan Berkontribusi
dengan absen evaluasi profesional dan mempunyai menyenangkan Kreatif dan inovatif
(dipanggil pemahama etika profesi. Mengadakan
secara acak) n peserta 1) Akuntabilitas program Story
3) Mendengarkan didik Berorientasi pada Teeling untuk
cerita peserta tentang partisipasi melakukan menciptakan hal
didik materi kegiatan yang inovatif baru yang berbeda,
4) Menilai tingkat yang telah dalam pengadaan yang sudah ada atau
13
keaktifan diberikan program Story Teeling yang sudah dikenal
peserta didik peserta didik. sebelumnya.
dalam bercerita 2) Nasionalisme
Pada saat proses program Selain itu kegiatan
Story Teeling harus ini mendukung nilai-
bersifat adil dan tidak nilai tanggung
memihak jawab, kreatif dan
3) Etika Publik tidak diskriminatif,
Pelaksanaan program melaksanakan
Story Teeling, saya penilaian, dan
menyimak dengan memberikan nilai
seksama saat peserta secara objektif
didik bercerita dan
memasukkan nilai peserta
didik ke dalam daftar nilai
harus hati-hati dan
cermat agar tidak keliru
memasukkan nilai ke
masing-masing peserta
didik.
4) Komitmen Mutu
Proses program Story
Teeling ini harus
bermuara pada pada
pencapaian hasil yang
baik bagi peserta didik.
5) Anti Korupsi
Hasil dari program Story
Teeling ini menjadi tolak
14
ukur peserta didik saya
dan hasil penyampain
materi yang saya
sampaikan. Jadi hasil dari
program Story Teeling
harus disampikan dengan
jujur sesuai dengan fakta
hasil nilai peserta didik.
8 Membuat dan 1) Menyusun kisi- 1) Print Out Menejemen ASN Berkontribusi Kegiatan ini
melaksanakan kisi soal lembar soal Keterkaitan dengan tugas pada misi pertama mendukung 5 nilai
kegiatan 2) Membuat soal Evaluasi ASN yakni sebagai nilai yaitu budaya kerja
evaluasi evaluasi 2) Daftar nilai Manajemen ASN dimana Melaksanakan Kementerian Agama
Pembelajaran 3) Melaksanakan 3) Foto kegiatan evaluasi adalah pembelajaran dan Republik Indonesia
kegiatan salah satu tugas pendidik bimbingan yang
kegiatan
Evaluasi yang sesuai dengan produktif, aktif,
4) Memeriksa tujuannya yakni menjadi kreatif, efektif, Inoovatif :
lembar jawaban ASN yang profesional dan inovatif dan Berkontribusi
peserta didik mempunyai etika profesi. menyenangkan Kreatif dan inovatif
5) Menginputkan Menggunakan model
nilai ke lembar 6) Akuntabilitas model pembelajaran
penilaian Berorientasi pada untuk menciptakan
partisipasi melakukan hal baru yang
kegiatan yang inovatif berbeda yang sudah
dalam pemberian evaluasi ada atau yang sudah
soal kepada peserta didik. dikenal sebelumnya
7) Nasionalisme (gagasan, metode,
Pada saat proses evaluasi atau alat).
pembelajaran saya tidak
dapat memaksakan Selain itu kegiatan
15
kehendak kepada peserta ini mendukung nilai-
didik terhadap target yang nilai tanggung
ingin dicapai. Saya harus jawab, kreatif dan
mempertimbangkan tidak diskriminatif,
kemampuan peserta didik yaitu menyusun kisi-
dalam memahami materi. kisi soal,
Pada saat proses melaksanakan
pemeriksaan lembar penilaian, dan
jawaban harus bersifat memberikan nilai
adil dan transparan secara objektif
8) Etika Publik
Pelaksanaan evaluasi
memasukkan nilai peserta
didik ke dalam daftar nilai
harus hati-hati dan
cermat agar tidak keliru
memasukkan nilai ke
masing-masing peserta
didik
9) Komitmen Mutu
Proses evaluasi ini harus
bermuara pada pada
pencapaian hasil yang
baik bagi peserta didik.
10) Anti Korupsi
Hasil dari evaluasi ini
menjadi tolak ukur
peserta didik saya dan
hasil penyampain materi
16
yang saya sampaikan.
Jadi hasil dari evaluasi
harus disampikan dengan
jujur sesuai dengan fakta
hasil nilai peserta didik.
9 Melaporkan 1) Menemui 1) Terlaksana Whole of Government Berkontribusi Kegiatan ini
hasil evaluasi kepala sekolah nya Keterkaitan dengan Agenda Memberikan mendukung 5 nilai
kepada Kepala untuk komunikasi Peran dan Kedudukan PNS penguatan pada budaya kerja
Sekolah melaporkan dan diskusi adalah Whole of misi sekolah Kementerian Agama
sebagai bentuk hasil kegiatan yang baik Government yaitu adanya dengan Republik Indonesia.
pertanggung 2) Meminta antara komunikasi antara kepala menciptakan
jawaban akhir kepala sekolah penulis sekolah dan guru suasana kerja Integritas:
dari kegiatan selaku dengan yang sinergis Kesesuaian antara
aktualisasi pimpinan untuk kepala Nilai ANEKA antara pimpinan, rancangan
memberikan sekolah 1) Akuntabilitas guru, tenaga aktualisasi dengan
masukan selaku Adanya rasa bertanggung kependidikan, laporan hasil
terhadap pimpinan jawab terhadap pimpinan pemerintah serta aktualisasi
kegiatan yang unit kerja. dalam melaporkan hasil masyarakat. Keteladan :
telah dilakukan 2) Bukti: kegiatan yang telah Munculnya sikap
dokumenta dilaksanakan / dilakukan keteladan tercermin
si, selama aktualisasi dalam hubungan
masukan 2) Nasionalisme antara pimpinan dan
dari Kepala Sikap menghormati bawahan dalam
sekolah Kepala Sekolah selaku pelaksanaan suatu
berupa pimpinan pada unit kegiatan.
catatan- 3) Etika Publik Profesional :
catatan. Sikap hormat dan santun Berkontribusi
ditunjukkan sebagai dengan melakukan
bawahan kepada atasan upaya peningkatan
17
dalam memberikan semangat dan
laporan evaluasi keaktifan peserta
4) Komitmen Mutu didik dalam
Dalam pelaporannya pembelajaran yang
mengandung prinsip berdampak pada
efektif efisien dan inovatif peningkatan
5) Anti Korupsi pemahaman peserta
Sikap jujur dalam didik di bidang ilmu
memberikan laporan pengetahuan sosial.
tersebut Tanggung jawab,
Melaksanakan tugas
dan kewajiban
berupa aktualisasi
diri, sebagai bentuk
pertanggung
jawaban terhadap
kegiatan yang telah
dilakukan
Keteladan :
Munculnya sikap
keteladan tercermin
dalam hubungan
antara pimpinan dan
bawahan dalam
pelaksanaan suatu
kegiatan.
18
G. Jadwal Kegiatan
Keterangan:
Kegiatan 1 Kegiatan 6
Kegiatan 2 Kegiatan 7
Kegiatan 3 Kegiatan 8
Kegiatan 4 Kegiatan 9
Kegiatan 5
19
H. Kendala Dan Antisipasinya
“sesuatu” supaya menjadi terbiasa atau terlatih untuk melakukan “sesuatu” yang
tentunya diperlukan suatu rancangan yang benar-benar tepat, agar apa yang kita
lakukan tidak sia-sia. Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja ini tentunya
akan ditemui beberapa kendala yang akan dihadapi, oleh sebab itu perlu kita
dijadikan panduan.
1
BAB III
PENUTUP
GOLONGAN III telah mengatur agenda-agenda dalam pelatihan dasar. Setiap peserta
menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan kerja masing-masing. Sebelum
profesi PNS dalam proses Pelathian Dasar. Adapun nilai - nilai dasar profesi PNS
tersebut yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai mata
28 Maret 2018 di UIN Sunan Ampel Surabaya dan berdasarkan analisis isu dengan
menggunakan alat AKPK dan USG, maka didapatkan ranking tertinggi yang
2
merupakan isu final yang dapat dijadikan isu utama yang akan diangkat ketika
bahasa Arab berbasis audio visual”. Adapun kegiatan yang dirancang untuk
yakni:
3
DAFTAR PUSTAKA
Government.
4
Peraturan Kepala LAN No. 21 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
http://www.iain-ta.ac.id//