Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PEKERJAAN

IV. Metodologi Pekerjaan

Penyusunan Ranperda ini pada dasarnya merupakan suatu kegiatan penelitian, sehigga
kegiatan penelitian ini dimaksud dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
tertentu yang berbasis pada metode penelitian hukum.

4.1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan Ranperda ini adalah metode
pendekatan yuridis normative yang dilakukan dengan menggunakan kajian studi pustaka
yang menelaah (terutama) data sekunder yang berupa Peraturan Perundang-Undangan,
dokumen hukum lainnya, hasil penelitian, hasil pengkajian, atau referensi lainnya. Metode
yuridis ini juga dilengkapi dengan wawancara, diskusi (focus group discussion) dan rapat
dengar pendapat dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan meliputi :

a. Menganalisis berbagai peraturan Perundang-Undangan yang berkaitan dengan


penyelenggaraan Prasarana, sarana dan Utilitas kawasan perumahan dan
permukiman.
b. Melakukan tinjauan akademis melalui diskusi dan melaksanakanpertemuan-
pertemuan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat dan pejabat terkait.
c. Merumuskan dan mengkaji persoalan krusial dalam penyusunan Ranperda sehingga
memperoleh kesepahaman diantara stakeholder yang kepentingannya terkait dengan
substansi pengaturan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan,
Pembangunan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Pada Kawasan
Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo.

Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan, Pembangunan, Penyerahan Prasarana, 4- 1


Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo Tahun 2019
METODOLOGI PEKERJAAN

d. Melakukan sosialisasi dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada


masyarakat tentang pentingnya pengaturan mengenai PSU pada kawasan perumahan
dan permukiman daerah.
e. Menganalisa informasi dan aspirasi yang berkembang dari berbagai instansi dan
tokoh masyarakat (tinjauan teknis) dan seluruh Pihak yang berkepentingan dengan
penyelenggaraan PSU pada kawasan perumahan dan permukiman.

f. Merumuskan dan menyusun dalam bentuk deskriptif analisis serta menuangkannya


dalam Naskah Akademis Rancangan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan,
Pembangunan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Pada Kawasan
Perumahan dan Permukiman di Kabupaten Bungo.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Sebagaimana dikemukakan bahwa pendekatan penelitian ini adalah yuridis normative,


maka data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder. Data sekunder
yaitu data yang digunakan untuk mendukung dan melengkapi data primer yang
berhubungan dengan masalah penelitian. Menurut Soerjono Soekanto (1986) data sekunder
yang digunakan dalam penelitian meliputi tiga bahan hukum diantaranya adalah :

a. Bahan hukum primer


Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang menjadi dasar pedoman penelitian.
Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2013).
3) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4275).

Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan, Pembangunan, Penyerahan Prasarana, 4- 2


Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo Tahun 2019
METODOLOGI PEKERJAAN

4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188).
5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234).
6) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5252).
7) Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indoneisa Nomor 5679);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 Tentang Penyediaan Penggunaaan Tanah
Untuk Keperluan Tempat Pemakaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1987 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3350).
9) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833). (.
10)Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103).
11)Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533;
12)Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan, Pembangunan, Penyerahan Prasarana, 4- 3


Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo Tahun 2019
METODOLOGI PEKERJAAN

13)Peraturan Pemerintan nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan


dan Kawasan Permukiman.
14)Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016 Tentang Pembangunan Perumahan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
15)Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 34 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Kawasan Perumahan.
16)Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman.
17)Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 633).
18)Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.
19)Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan
Teknis Jalan dan Kriteria Jalan.
20)Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 Tentang
Penyelenggaraan Prasaran dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
21)Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2016
Tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
22)Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2016
Tentang Kemudahan dan/atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi MAsyarakat
Berpenghasilan Rendah Sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26/PRT/M2016 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pekrjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2016
Tentang Kemudahan dan/atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Redah.

Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan, Pembangunan, Penyerahan Prasarana, 4- 4


Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo Tahun 2019
METODOLOGI PEKERJAAN

23)Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016


Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung.
24)Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3 Tahun 2018
Tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum.
25)Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan
Prasarana, Sarana dan utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah.
26)Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Pengelolaan BArang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 547).
27)Perda Terkait Perumahan dan Permukiman dan PSU Perumahan Permukiman.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Adapun
yang digunakan sebagai bahan hukum sekunder dalam penelitian ini adalah jurnal,
literature terkait PSU kawasan perumahan dan permukiman, buku, internet, laporan
penelitian dan sebagainya.
c. Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang diantaranya adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Hukum dan Ensiklopedia.

Disamping itu guna melengkapi informasi dan memperkuat kesimpulan dalam kajian ini
digunakan pula data primer. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber
pertama. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari Pejabat yang terkait dengan
Penyelenggaraan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Bungo.

Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan, Pembangunan, Penyerahan Prasarana, 4- 5


Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo Tahun 2019
METODOLOGI PEKERJAAN

4.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan melalui 3 (tiga) cara diantaranya
adalah sebagai berikut :

a. Studi Kepustakaan
Suatu bentuk pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur hasil penelitian
terdahulu, dokumen tertentu, peraturan Perundang-Undangan, Peraturan Daerah
Kabupaten yang berhubungan dengan objek penelitian.
b. Wawancara
Wawancara merupakan proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara
lisan antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Cholid Narbuko dan Abu Achmadi,2004:
83).
c. Focus Group Disscussion (FGD)
FGD diselenggarakan untuk merumuskan dan menyelesaikan persoalan-persoalan
krusial dalam penyusunan peraturan perundang-undangan sehingga memperoleh
kesepahaman diantara stakeholder yang ada.
d. Public Hearing (Konsultasi Publik)
Public Hearing dilakukan untuk menyerap sebanyak-banyaknya masukan dari
masyarakat dengan mendengarkan pendapat mereka.

4.4. Teknis Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengumpulkan dan mengolah data kedalam pola, kategori
dan satuan urian dasar sehingga dengan analisis data akan menguraikan dan memecahkan
masalah yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh. Dalam penelitian ini digunakan
teknik analisis kualitatif. Model analisis kualitatif digunakan model analisis interaktif, yaitu
model analisis yang memerlukan tiga komponen berupa reduksi data, sajian data, serta
penarikan kesimpulan/verifikasi dengan menggunakan proses siklus (H.B. Sutopo,
1998:48). Dalam menggunakan analisis kualitatif, maka interprestasi terhadap apa yang

Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan, Pembangunan, Penyerahan Prasarana, 4- 6


Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo Tahun 2019
METODOLOGI PEKERJAAN

ditentukan dan merumuskan kesimpulan akhir digunakan logika atau penalaran sistematik.
Ada 3 (tiga) komponen pokok dalam tahapan analisa data, yaitu:

a. Data Reduction merupakan proses seleksi, pemfokusan penyederhanaan dan


abstraksi data kasar yang ada dalam field note. Reduksi data dilakukan selama
penelitian berlangsung, hasilnya data dapat disederhanakan dan ditransformasikan
melalui seleksi, ringkasan serta penggolongan dalam suatu pola.
b. Data Display adalah paduan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan
riset yang dilakukan, sehingga peneliti akan mudah memahami apa yang terjadi dan
harus dilakukan.
c. Conclution Drawing adalah berawal dari pengumpulan data peneliti harus mengerti
apa arti dari hal-hal yang ditelitinya, dengan cara pencatatan peraturan, pola-pola,
pernyataan konfigurasi yang mapan dan arahan sebab akibat, sehingga memudahkan
dalam pengambilan kesimpulan.

Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Penyediaan, Pembangunan, Penyerahan Prasarana, 4- 7


Sarana Dan Utilitas Pada Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bungo Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai